Anda di halaman 1dari 9

AD ART MUSLIMAT NU

BAGIAN PERTAMA

ANGGARAN DASAR
PAC MUSLIMAT NU KECAMATAN CARINGIN

MUKADDIMAH

Dengan Rahmat Allah SWT.

Bahwa sesungguhnya perjuangan rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mengisi


kemerdekaan RI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menuju
terwujudnya masyarakat yang aman dan sejahtera, adil makmur dan merata bagi seluruh
rakyat Indonesia yang diridloi Allah SWT, Perempuan Muslim (Muslimat) Indonesia
bertekad untuk selalu meningkatkan martabat dan kedudukan sebagai pribadi, Istri, Ibu
dan anggota masyarakat.
Bahwa Perempuan Muslim bekerjasama dengan seluruh kekuatan bangsa dan
seluruh lapisan masyarakat Indonesia berusaha menegakkan asas Ketuhanan Yang Maha
Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin
oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam permusyawaratan / Perwakilan, Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Bahwa cita-cita perjuangan bangsa Indonesia tersebut membutuhkan peran aktif
perempuan Muslim yang berfaham dan berperilaku Ahlussunah Wal Jama’ah mengikuti
salah satu dari madzhab empat : Hanafi, Syafi’i, Maliki dan Hambali.
Bahwa pada tanggal 26 Raobiul Akhir 1365 H bertepatan dengan tanggal 29 Maret 1946
Muslimat NU menyatakan : “DENGAN WADAH PERJUANGAN MUSLIMAT NU, PEREMPUAN
ISLAM AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH MENGABDI PADA AGAMA, BANGSA dan
NEGARA”, berpegang pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang disusun
sebagai berikut :
BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN
Pasal 1

1. Organisasi ini bernama “MUSLIMAT NAHDLATUL ‘ULAMA” disingkat “MUSLIMAT


NU” merupakan Badan Otonom dari Jam’iyah Nahdlatul ‘Ulama, didirikan pada
tanggal 26 Robi’ul Akhir 1365 H bertepatan dengan 29 Maret 1946 M di Purwokerto
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
2. Pimpinan Pusat Muslimat NU berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

BAB II
AQIDAH DAN ASAS
Pasal 2

Muslimat NU beraqidah Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dan mengikuti salah satu dari
madzhab empat : Hanafi, Syafi’I, Hambali dan Maliki.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Muslimat NU berasas dan berpedoman pada
Pancasila dan UUD 1945

BAB III
SIFAT
Pasal 3

Muslimat NU adalah organisasi kemasyarakatan yang bersifat sosial keagamaan.

BAB IV
VISI DAN MISI
Pasal 4

Visi Muslimat NU :
Terwujudnya masyarakat sejahtera yang dijiwai ajaran Islam Ahlusunnah wal jamaah
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkemakmuran dan berkeadilan yang
diridloi Allah SWT.
Pasal 5
Misi Muslimat NU adalah :
1. Mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang sadar beragama,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang berkualitas, mandiri
dan bertaqwa kepada Allah SWT.
3. Mewujudkan masyarakat Indonesia khususnya perempuan, yang sadar akan
kewajiban dan haknya menurut ajaran Islam baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota masyarakat.
4. Melaksanakan tujuan Jam’iyyah NU sehingga terwujudnya masyarakat adil dan
makmur yang merata dan diridhoi Allah SWT.

BAB V
STRATEGI
Pasal 6

Untuk mencapai visi dan misi yang dimaksud dalam Pasal 4 dan 5 Muslimat NU
menentukan strategi sebagai berikut :

1. Mempersatukan gerak kaum Perempuan Indonesia, khususnya Perempuan Islam


Ahlussunah Wal Jama’ah.
2. Meningkatkan kualitas Perempuan Indonesia yang cerdas, trampil, dan kompetitif,
sebagai bentuk tanggungjawab terhadap Agama, Bangsa, Negara dan membentuk
generasi penerus bangsa yang taat beragama.
3. Bergerak aktif dalam kegiatan pelayanan masyarakat di bidang:
a. Peribadatan, dakwah, dan penerangan
b. Sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup.
c. Pendidikan
d. Hukum dan Advokasi
e. Usaha Kemasyarakatan lainnya yang tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
4. Meningkatkan jejaring dan kerjasama dengan badan-badan Lembaga/organisasi lain
yang tidak bertentangan dengan visi dan misi organisasi.
BAB VI
LAMBANG
Pasal 7
Lambang Muslimat NU :

Arti Lambang :
- Bola dunia terletak ditengah-tengah berarti tempat kediaman untuk mengabdi dan
beramal guna mencapai kebahagian dunia dan akhirat.
- Tali yang mengikat berarti agama Islam sebagai pengikat kehidupan manusia, untuk
mengingatkan agar selalu tolong menolong terhadap sesama dan meningkatkan taqwa
kepada Allah SWT.
- Lima buah bintang terletak diatas, yang terbesar dipuncak berarti : Sunnah Rasulullah
SAW yang diikuti dengan setia oleh empat sahabat besar : Abu Bakar, Umar, Utsman
dan Ali Radhiyallah’anhum.

Arti seluruh bintang yang berjumlah sembilan buah yaitu : Walisongo atau Wali Sembilan
yang berarti dalam berdakwah meneladani tata cara Wali Songo, yakni dengan cara damai
dan bijaksana tanpa kekerasan.

Arti Warna:
- Putih melambangkan ketulusan dan keihlasan.
- Hijau melambangkan kesejukan dan kedamaian.
- Tulisan Nahdlatul Ulama berarti : Muslimat NU bagian yang senantiasa meneruskan
dan mencerminkan perjuangan ulama.
BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 8

1. Setiap Perempuan berwarga Negara Indonesia yang beragama Islam dan berwawasan
Ahlu Sunnah Wal Jamaah.
2. Syarat dan tata cara penerimaan anggota, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII
TINGKATAN PIMPINAN
Pasal 9
Muslimat NU memiliki jenjang tingkatan Kepemimpinan sebagai berikut :
1. Pimpinan Pusat (PP) untuk Tingkat Pusat
2. Pimpinan Wilayah (PW) untuk Tingkat Propinsi
3. Pimpinan Koordinator Daerah (PKORDA) untuk Tingkat eks Karesidenan
4. Pimpinan Cabang (PC) untuk Tingkat Kabupaten / Kota
5. Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) untuk Cabang di luar negeri
6. Pimpinan Anak Cabang (PAC) untuk Tingkat Kecamatan
7. Pimpinan Ranting (PR) untuk Tingkat Kelurahan / Desa
8. Pimpinan Anak Ranting (PAR) untuk Tingkat Dusun/ RW

BAB IX
PIMPINAN
Pasal 10

Pimpinan terdiri atas :


1. Dewan Penasehat
2. Dewan Pakar
3. Pimpinan Harian
4. Bidang – Bidang
Pasal 11

Muslimat NU mempunyai bidang-bidang sebagai berikut :


1. Organisasi, dan Keanggotaan
2. Pendidikan dan Kaderisasi
3. Sosial, Kependudukan dan Lingkungan Hidup
4. Kesehatan
5. Dakwah
6. Ekonomi, Koperasi dan Agrobisnis
7. Tenaga Kerja
8. Hukum dan Advokasi
9. Penelitian dan Pengembangan, Komunikasi dan Informasi
10. Hubungan Luar Negeri dan Pengembangan Jejaring

BAB X
PERMUSYAWARATAN
Pasal 12

Muslimat NU Mengadakan permusyawaratan sebagai berikut :


1. Kongres
2. Rapat Kerja disesuaikan tingkatannya
3. Konferensi Wilayah
4. Konferensi Koordinator Daerah
5. Konferensi Cabang
6. Konferensi Anak Cabang
7. Konferensi Ranting
8. Rapat Anggota
Pasal 13
KONGRES

1. Kongres adalah Lembaga Permusyawaratan tertinggi di dalam Muslimat NU.


2. Kongres diadakan lima tahun sekali atas undangan dan dipimpin oleh Pimpinan
Pusat.
3. Kongres dihadiri oleh :
a. Pimpinan Pusat
b. Pimpinan Wilayah
c. Pimpinan Cabang
d. Peninjau
e. Undangan

Pasal 14
RAPAT KERJA

1. Rapat Kerja Nasional (Rakernas)


2. Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)
3. Rapat Kerja Cabang (Rakercab)

BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 15

Keuangan dan Kekayaan Muslimat NU diperoleh dari :


1. Uang Pangkal
2. Uang Iuran
3. Bantuan yang tidak mengikat
4. Usaha lain yang halal
BAB XII
PERANGKAT
Pasal 16

Muslimat NU mempunyai Perangkat :


1. Berbadan hukum, yaitu :
a. Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU disingkat YKM NU
b. Yayasan Pendidikan Muslimat NU Bina Bakti Wanita disingkat YPM NU
c. Yayasan Haji Muslimat NU disingkat YHM NU
d. Koperasi An-Nisa’
2. Tidak berbadan hukum, yaitu :
a. Himpunan Da’iyah dan Majlis Ta’lim Muslimat NU (HIDMAT NU)
b. Ikatan Haji Muslimat NU (IHM NU)
c. Ikatan Guru TK Muslimat NU (IGTK)
d. Ikatan Guru RA Muslimat NU (IGRA)
e. Ikatan Pengelola TK Muslimat NU
f. Ikatan Pengelola RA Muslimat NU
g. Ikatan Guru Taman Pendidikan Al Qur’an Muslimat NU
h. Ikatan Pengelola Taman Pendidikan Al Qur’an Muslimat NU
3. Ketentuan lebih lanjut tentang perangkat akan diatur dalam Pedoman Pelaksanaan

BAB XIII
PERUBAHAN
Pasal 17

Anggaran Dasar ini hanya dapat diubah oleh Kongres

BAB XIV
PEMBUBARAN dan PENYERAHAN HAK MILIK
Pasal 18

Jika Organisasi Muslimat NU dinyatakan bubar, maka hak miliknya diserahkan kepada
perangkat Muslimat yang berbadan hukum atau jam’iyyah NU setempat.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 19

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak disahkan.

Ditetapkan di : Caringin
Pada tanggal : 31 Maret 2022

Anda mungkin juga menyukai