Anda di halaman 1dari 23

Arah, Cita-cita dan Strategi

Perjuangan Nahdlatul Ulama


2015-2026
Hasil survei SMRC 2016,:
 Jumlah Penduduk Indonesia tahun 2016 adalah
257,912,000
 Sedangkan jumlah muslim Indonesia adalah 219,225,200
(85%).
 Sedangkan anggota NU adalah 107,858,798 (49%) dari
jumlah muslim Indonesia
Survey Nasional SMRC 2016

PROSENTAS
BASE (Nasional)
E
1. Nahdlatul Ulama (NU) 49.2
2. Organisasi Islam Lainnya 7.9
3. Bukan bagian Organisasi Islam Manapun
Juga 42.9
PROSENTAS
BASE (Jawa)
E 100
1. Nahdlatul Ulama (NU) 58.3
2. Organisasi Islam Lainnya 7.4
3. Bukan bagian Organisasi Islam Manapun
Juga 34.2
100
AMANAH MUKTAMAR
NAHDLATUL ULAMA
Visi Organisasi
Menjadi jami’yah diniyah Islamiyah yang
memperjuangkan tegaknya ajaran ahlussunah wal
jamaah an nahdliyah, mewujudkan kemaslahatan
masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan,
keadilan dan kemandirian khususnya warga NU
serta terciptanya rahmat bagi semesta dalam wadah
negara kesatuan republik Indonesia yang
berasaskan Pancasila.
Misi Organisasi NU

1. Mengembangkan gerakan penyebaran Islam ahlussunnah


wal jamaah an nahdliyah untuk mewujudkan umat yang
memiliki karakter tawasuth, tawazun, I’tidal, tasamuh.

2. Mengembangkan beragam Khidmah bagi jama’ah NU


guna meningkatkan kualitas SDM NU dan
kesejahteraannya serta untuk kemandirian jamiyyah NU

3. Mempengaruhi para pengambil kebijakan, agar produk


kebijakan public berpihak kepada kepentingan
masyarakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan
Tujuan Organisasi NU

1. Terbentuknya karakter pada jamaah NU yang mencerminkan nilai-


nilai karakter tawasuth, tawazun, I’tidal, tasamuh dalam cara
berpikir, bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam urusan keagamaan maupun duniawi

2. Terbangunnya jami’yah maupun jama’ah yang memiliki


kemandirian bidang ekonomi, social dan politik

3. Menguatnya peran, fungsi dan manajemen kelembagaan,


manajemen sistem informasi di semua tingkatan untuk pencapaian
visi dan misi NU

4. Meningkatnya jaringan dan kerjasama NU dengan berbagai pihak


yang berkepentingan di dalam maupun luar negeri.
Lima Bidang Amanat
Muktamar
Penguatan
ASWAJA

Penguatan Penguatan
NKRI Kaderisasi

Penguatan Penguatan
Bidang Bidang
Ekonomi Pendidikan

Penguatan
Bidang
Kesehatan
KEKUATAN &
TANTANGAN
NAHDLATUL ULAMA
Kekuatan NU
1. Struktur NU terdiri dari 33 PWNU, 530 PCNU, 24 PCINU,
Ribuan MWC dan Ranting NU. Di topang dengan Pesantren dan
pendidikan umum dan kekuatan social berupa LSM NU

2. Nilai-nilai Mabadi Khoiri Ummah. Gerakan umat yang mampu


melaksanakan tugas-tugas membangun peradaban dimuka bumi.
Dapat memadukan pendekatan dan tradisi pesantren dengan
pendekatan dan tradisi sekolah umum yang tetap berpijak tradisi
keilmuan NU dan etika tradisi NU.

3. Sebagai pendiri Republik Indonesia dan Pusat keseimbangan


yang mampu menopang faham ASWAJA maupun NKRI.
Memperkecil ruang gerak kelompok: (a) al-mutassidun
(kelompok yang menghendaki Indonesia menjadi negara
“Daulah Islamiyah”; (b) al-mutasyahilun (kelompok yang
menghendaki Indonesia menjadi negara sekuler murni
Tantangan Internasional

KONFLIK INTERNASIONAL: Gelombang politik dunia


akibat globalisasi memberi dampak besar bagi dunia
Islam. Arab Spring (musim semi radikalisme) yang lebih
tepat disebut Arab disaster (bencana arab).

GERAKAN LINTAS BATAS NEGARA: Semakain


banyaknya kelompok gerakan sempalan yang
menggunakan atas nama agama mendistorsi ajaran agama

MENINGKATNYA PROPAGANDA ANTI ASWAJA:


Propaganda anti Aswaja semakin menguat dan terus
berkembang melalui berbagai media.
Komitmen Warga NU
Semakin Turun
1. Meskipun dalam tradisi keagamaan terlihat menyatu, tetapi sikap
terhadap tantangan keagamaan dan politik warga NU dan
pimpinan jama'ahnya belum terkonsolidasi sesuai dengan cita-cita
dan kebijakan NU
2. Fakta menunjukkan kecenderungan dukungan umat Islam
terhadap organisasi tertentu (organisation ID) tidak stabil, di mana
sejauh ini warga NU semakin menurun komitmentnya terhadap
organisasi.
3. NU dan juga Ormas lain memiliki peluang yang kurang lebih sama
untuk meningkatkan dukungan keanggotaan, sekaligus juga
menghadapi risiko kehilangan dukungan anggotanya

4. Generasi melenial kurang mengenal NU, dan sangat terbuka ditarik


organisasi Islam lainnya, khususnya organisasi yang radikal
STRATEGI
PENCAPAIAN
PROGRAM
Program Perjuangan NU
2015-2020
INTERNAL:
1. Proyeksi dan target program unggulan yang ingin dicapai NU guna
membangun kemaslahatan dan kesejahteraan warga NU

2. Proyeksi dan target penguatan kelembagaan NU untuk penciptaan


peluang membangun kemaslahatan dan kesejahteraan warga NU

EKSTERNAL:

1. Menjawab tantangan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk


penciptaan Indonesia yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghoffur

2. Menjawab tantangan global dan perkembangan dunia untuk


penciptaan peluang NU ke depan.
Tugas Pokok Pengurus

1. Peningkatan Kualitas Kinerja Organisasi. Peran NU


perlu ditingkatkan kapasitas, kualitas, dan kinerjanya
agar dapat mewujudkan aspirasi dan kehendak warga
NU dan masyarakat.

2. Penguatan Anggota (Umat). Penguatan NU pada


tingkat akar rumput ini merupakan ujung tombak
organisasi yang secara langsung bersentuhan dengan
basis sosial NU dan masyarakat secara umum.
Strategi Pengokohan Organisasi

1. Penguatan Aturan dan Regulasi : dimaksudkan guna


menciptakan kejelasan struktur dan aturan kelembagaan dalam
berbagai aktivitas organisasi.

2. Pengakaran Organisasi: dimaksudkan agar NU terikat secara


organik dengan masyarakat, khususnya dengan anggotanya

3. Penguatan Daya Saing : dimaksudkan NU harus menunjukkan


kapasitasnya dalam mewarnai kehidupan social politik yang
didasari pada program dan ideologi organisasi sebagai arah
perjuangan NU

4. Penguatan Legitimasi Organisasi: dimaksudkan untuk


memperoleh pengaruh (kekuasaan) politik guna memperjuangkan
kepentingan rakyat yang dapat dibuktikan dengan pengakuan
rakyat
Kunci Strategi Pengokohan Organisasi

1. Memperkuat Kapasitas Kader NU Berdasarkan Tingkatan:


= Ketersediaan SDM NU yang berkualitas akan mampu menjadi
sandaran NU untuk terus berkembang dan bersaing.
= Ketersediaan sumberdaya yang menyebar dan memadai akan
lebih efektif dan efisien untuk mengkonsolidasikan kekuatan
NU dari sekarang sampai nanti.

2. Memperkuat Ideologi Organisasi:


= Kader Ideologis merupakan entitas yang bergerak dan berjuang
di tengah-tengah masyarakat dan bersama-sama dengan mereka.
= Kader NU yang ideologis akan menjadi ruh dan benteng NU
untuk tetap eksis di tengah kehidupan yang terus berubah
3. Memperkuat Pionir-pionir Pengorganisir Organisasi:
= Kaderisasi diharapkan menyediakan kader-kader organisasi
yang menopang gerak langkah organisasi berinteraksi
dengan basis anggotanya.
= Kader ini akan menjadi ujung tombak dalam menggalang
kekuatan masyarakat khususnya anggotanya menjadi
bagian dari pendukung gerakan yang diperjuangkan
organisasi.

4. Memperkuat Edukasi kepada Rakyat.


= Mendidik masyarakat bagian dari tugas utama organisasi
NU.
= Organisasi yang kokoh jika melakukan pendidikan sebagai
bagian dari upaya mempercepat pembangunan kapasitas
masyarakat
5. Memperkuat Kesadaran sebagai Aktivis Organisasi:
= Organisasi yang kokoh adalah yang ditopang oleh para aktivis
yang konsisten berjuang untuk membesarkan NU yang diikuti
pengabdian dan pengorbanan .
= Aktivis Organisasi yang diperlukan adalah yang mendudukkan
organisasi tempat perjuangan yang terikat dengan hukum dan
aturan main hingga benar-benar menjadi suri teladan.

6. Memperkuat Konsistensi Metode Berjuang Untuk


Kepentingan Umat:
= Konsistensi pendekatan dalam memperjuangkan kepentingan
masyarakat sampai terbentuk opini umum di tengah masyarakat.
= Kesadaran masif yang ditumbuhkan mengkristal, sehingga
menjadikan NU alat perjuangan bukan hanya kerelaan dan atau
papan nama sebagai anggota
Strategi Pencapaian Program
Penguatan Ideologi & Pendidikan

1. Penguatan Ideologi
= Kaderisasi NU: Pemahaman yang sama nahdliyin tentang
Islam Aswaja baik sebagai ideologi maupun metode gerakan.
= Aswaja Center: Tersusun stadarisasi Aswaja yang secara
resmi PBNU sebagai acuan.
= Penguatan Dai: Lahirnya sejumlah Dai di setiap PCNU dan
MWC NU, PTNU, Pendidikan NU, Pesantren NU

2. Penguatan Bidang Pendidikan:


= Meningkatkan Kualitas PTNU dan Sekolah NU (Maarif NU)
= Memperkuat Pesantren sebagai basis ideologi NU
= Mendirikan lembaga kursus pendidikan profesi NU
= Penguatan scholarship dan Pendidikan profesi
Strategi Pencapaian Program
Ekonomi & Kesehatan
3. Bidang Ekonomi:
= Menghidupkan amal jariyah secara sistemik untuk mendorong
kemandirian ekonomi jamaah
= Memperkuat pusat informasi ekonomi NU
= Memperkuat jaringan di bidang Ekonomi (pemerintah & Swasta)
= Memperkuat asosiasi pendampingan ekonomi warga NU

4. Bidang Kesehatan:
= Pendirian Pelayanan Kesehatan (RSNU, Klinik NU, Apotek NU)
= Memperkuat jaringan di bidang Kesehatan (pemerintah &
Swasta)
= Mendorong pelayanan kesehatan non medis
= Penguatan kesehatan lingkungan masyarakat
Strategi Pencapaian Program
Penguatan Kelembagaan & Daya Saing

5. Penguatan Kelembagaan:
= Penguatan struktur NU dan Pembuatan institusi-institusi yang
menggerakkan program NU
= Penguatan manajemen dan adminsitrasi organisasi.
= Penguatan fasilitasi NU.
= Penguatan dokumentasi dan database NU.
= Penyusunan perencanaan program NU yang terukur.
= Kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

6. Penguatan Daya Saing::


= Meningkatkan kompentensi individu pengurus maupun
kompetensi organisasi.
= Pembuatan produk-produk organisasi yang siap dipasarkan baik
ideologi, SDM maupun produk khazanah organisasi lainnya
= Meningkatkan khidmah-khidmah Organisasi untuk umat.
Marilah anda semua dan segenap
pengikut anda dari golongan
fakir miskin, para hartawan,
rakyat jelata, dan orang-orang
kuat berbondong-bondong
masuk Jam’iyyah yang diberi
nama Jam’iyyah Nahdlatul
Ulama ini. Masuklah dengan
penuh kecintaan, kasih sayang,
rukun, bersatu, dan dengan
ikatan jiwa raga

Anda mungkin juga menyukai