Anda di halaman 1dari 9

KE-ANSOR-AN

MATERI DIKLATSAR BANSER 2021


PC.ANSOR MAGETAN
Kenapa kaderisasi GP Ansor Penting

Kaderisasi bertujuan untuk:


 a). membentuk kader yang militan-ideologis, berkarakter, berdedikasi dan
berintegritas tinggi;
 b). membentuk kader yang memiliki kecakapan mengelola organisasi dan
profesional dalam bidang-bidang tertentu, dan;
 c). membentuk kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan demi
meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU.
Maka disinilah pentingnya kader ANSOR mengerti tentang diri, sejarah dan
perjalanannya hingga saat ini untuk kemudian dijadikan ghirah dan rujukan
dalam melangkah menggapai cita-cita
GERAKAN Pemuda Ansor (GP Ansor) merupakan salah satu badan otonom
(banom) NU
Kelahiran Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) diwarnai oleh semangat
perjuangan

 Sebagai organisasi pemuda yang memiliki jumlah anggota terbanyak (dengan


asumsi NU merupakan organisasi Islam terbesar di dunia
 Peristiwa perang 10 Nopember 1945 di Surabaya, juga tidak lepas dari
kontribusi pemuda-pemuda Ansor yang menyambut “Resolusi Jihad”
Hadratussekh Hasyim Asy’ari tentang kewajiban berperang bagi umat Islam
laki-laki yang berada di radius 80 M dari pusat keberadaan musuh.
Gerakan Pemuda Ansor dalam
Perspektif Sejarah Kelahiran
 Organisasi ini dilahirkan pada tanggal 24 April 1934 M/10 Muharram 1353 H,
oleh muktamar NU ke-9 di kota Banyuwangi Jawa Timur
 Gerakan Pemuda Ansor pada awalnya disebut ANO (Anshoru Nahdlatoel
Oelama). Nama Ansor tidak diambil begitu saja tetapi atas saran KH. Wahab
Chasbullah yang dinisbatkan pada dua momentum sejarah yang diabadikan
dalam al-Qur’an, yakni pertama, manifesto kaum hawariyyin yang membela
Nabi Isa As, dan kedua, peranan kaum Ansor di Yatsrib (Madinah) yang sangat
berjasa kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW dan kaum Muhajirin
 Akar sejarah kelahiran Gerakan Pemuda Ansor dimulai dengan lahirnya
beberapa organisasi embrio seperti Nahdlatul Wathon (1916), taswirul Afkar
(1918), Subhanul wathon (1924), Da’watus Suban, Nahdlatus Subban,
Persatuan Pemuda NU, dan Ansor Nahdaul Ulama (ANO),
Makna Lambang Gerakan Pemuda
Ansor

Gerakan Pemuda Ansor memiliki logo berbentuk segitiga (seperti gambar di atas). Adapun makna dari logo tersebut adalah:
Segitiga alas berarti tauhid, garis sisi kanan berarti fikih dan garis sisi kiri berarti tasawuf.
 
Segitiga sama sisi bermakna keseimbangan pelaksanaan ajaran Islam Ahlussunnah wal jama’ah yang meliputi Imam, Islam
dan Ihsan atau tauhid, fiqih dan tasawuf.
 
Garis tebal sebelah luar dan tipis sebelah dalam pada sisi segitiga berarti keserasian dan keharmonisan hubungan antara
pemimpin (garis tebal) dan yang dipimpin (garis tipis)
 
Bulan sabit berarti kepemudaan
 
Sembilan bintang berarti: satu bintang bermakna sunnah Rasulullah Saw; empat bintang di sebelah kanan berarti empat
Khulafaur Rosyidin (Abu Bakar, Utsman, Umar, dan Ali) dan empat bintang di sebelah kiri bermakna empat Imam Mazhab
(Imam hanafi, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Hambali).
 
Tiga sinar ke bawah berarti pancaran cahaya dasar-dasar agama, yaitu Iman, Islam dan Ihsan yang terhujam dalam jiwa dan
hati
 
Lima sinar ke atas berarti manifestasi pelaksanaan terhadap rukum Islam yang lima, dan khususnya shalat lima waktu
Jumlah sinar yang delapan berarti juga pancaran semangat juang dari delapan Ashabul Kahfi dalam menegakkan hak dan
keadilan menentang kebatilan dan kezaliman serta pengembangan agama Allah di delapan penjuru mata angin
 
Tulisan ANSOR (huruf besar ditulis tebal) berarti ketegasan sikap dan pendirian (PRT, Pasal 2
Hakekat dan Tujuan Gerakan Pemuda Ansor

 Membentuk dan mengembangkan generasi muda Indonesia sebagai kader


bangsa yang tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,
berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan
beramal shalih.
 Menegakkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menempuh
manhaj salah satu madzhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia. 
 Berperan secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi
terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan,
berkemakmuran, berkemanusiaan dan bermartabat bagi seluruh rakyat
Indonesia yang diridhoi Allah SWT
Posisi GP Ansor Dewasa Ini
 Sebagai Wadah Ibadah, nilai ketulusan dan keikhlasan sangat dijunjung tinggi.
Bahwa bergiat di Ansor mestilah didasari niat lillahi ta’ala, bukan niat lain.
Pada masa awal berdirinya Nahdlatul ‘Ulama dan selanjutnya berdirinya
Ansor,
 ANSOR merupakan Wadah Perjuangan, artinya sebuah wadah yang sejak
semula dibangun untuk mewujudkan cita-cita ideal bagi orang banyak. Ansor
berbuat dan bekerja demi kepentingan jama’ah, kepentingan masyarakat
 ANSOR memperjuangkan keadilan, baik di muka hukum, keadilan secara sosial
maupun secara ekonomi. Keadilan merupakan permasalahan sepanjang
zaman, namun keadilan juga tuntutan moral yang berlaku sepanjang zaman.
 ANSOR memperjuangkan keadilan, baik di muka hukum, keadilan secara sosial
maupun secara ekonomi. Keadilan merupakan permasalahan sepanjang
zaman, namun keadilan juga tuntutan moral yang berlaku sepanjang zaman.
Lalu apa yang harus kita prioritaskan?

 GERAKAN ekonomi merupakan prioritas pertama, mengingat pentingnya


penguatan ekonomi di lingkungan masyarakat Nahdliyyin. Lemahnya ekonomi-
produksi di lingkungan masyarakat Nahdliyyin dewasa ini menjadi faktor
penting melemahnya ghirah NU
 NU memiliki khazanah tradisi yang sangat strategis menjadi pijakan
pembangunan kebudayaan masyarakat Indonesia. Sayangnya khazanah tradisi
tersebut belum diperlakukan secara positif
 SEBAGAI benteng Ulama, Ansor tidak mungkin melepaskan diri dari asal-
muasalnya, yaitu pesantren. Sebab itu ANSOR harus kembali menseriusi proses
kaderisasi secara terpadu, yakni antara kader-kader lulusan sekolah formal
dan kader-kader lulusan pesantren. D
FILM PENDEK SEJARAH ANSOR

 https://www.youtube.com/watch?v=5n08_dOrkOQ

Anda mungkin juga menyukai