1.
III. Lambang NU
NU menggunakan lambang bola dunia yang diikat atau dilingkari oleh tali yang dikelilingi oleh sembilan
bintang.
Adapun makna yang terkandung di dalamnya adalah sebaga berikut :
1. Lima bintang yang terletak di atas garis khatulistiwa, bintang yang paling besar melambangkan Nabi
Muhammad SAW dan empat lainnya melambangkan Khulafaurrasyidin serta bintang di bawah garis
khatulistiwa melambangkan empat madzhab dan jumlah bintang sembilan melambangkan walisongo.
2. Bumi melambangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah.
3. Tali (tampar) melambangkan persatuan dalam ikatan Hablullah (sesuai surat Ali Imran : 103).
4. Dua ikatan di bawah bumi melambangkan bahwa kenistaan dan kehinaan akan menimpa orang kafir
(Al-Baqarah : 61).
5. Jumlah lilitan tali seluruhnya ada 99 yang melambangkan Asma’ul Husna.
6. Warna dasar hijau melambangkan kesuburan, warna tulisan putih melambangkan kesucian dan warna
bintang kuning emas melambangkan warna sapi (Al-Baqarah : 61) yang menarik.
Untuk mencapai tujuan tujuannya, Nahdlatul Ulama mengembangkan pengertian dasar tentang
masyarakat. Dalam pandangan NU, umat manusia adalah bentuk komunitas yang tak dapat diingkari lagi
menjadi lahan terluas bagi kiprah kaum Muslimin Ahlu Sunah Wal Jamaah.
Ada beberapa konsep pembinaan umat dari para ulama kita yang perlu kita telaah dan kita pahami serta
kita pedomani dalam membina umat NU sekaligus untuk menumbuh kembangkan gerakan ke NU an
dalam dinamika perjuangannya. Konsep konsep tersebut adalah :
1. Pengertian Mabadi Khoira Ummah (KH. Mahfudz Sidiq)
2. Pengertian panca gerakan NU (KH. Ali Maksum)
3. Pengertian khittoh 1926 (KH. Ahmad Siddiq)
4. Perkembangan dan dinamika perjuangan NU
1. Mabadi Khoira Umah
Adalah sebuah langkah awal pembentukan umat yang berisi nilai nilai keteladanan yang membentuk
karakter warga NU melalui upaya pemahaman keagamaan yang bertumpu pada lima sendi ; as Shidqu, al
Amanah, at Taawun, dan al Istiqomah. Lebih jauh Mabadi Khoira Umah sebagai sarana tidak akan
mencapai sasaran tanpa didukung oleh proses politik yang efektif. NU bukan lagi partai politik tetapi tetap
mengemban fungsi sebagai kelompok penekan, moral force. Dalam fungsi ini NU bertanggung jawab
mengemban nilai nilai Mabadi Khoira Umah sebagai aspirasi moralnya.
As Shidqu; artinya kejujuran, kebenaran, kebenaran, ke sungguh an, dan keterbukaan, dalam
mengemukakan segala masalah.
Al Amanah, wal bil wafa bil ahdi, berarti dapat dipercaya, setia dan tepat janji.
Al Adalah, artinya sikap adil.
At Taawun, artinya saling tolong menolong setia kawan, dan gotong royong.
Al Istiqomah, artinya keajegan, kesinambungan, dan ber kelanjutan.
Amar maruf nahi munkar.
1. t yang terletak di atas garis khatulistiwa, bintang yang paling besar melambangkan Nabi
Muhammad SAW dan empat lainnya melambangkan Khulafaurrasyidin serta bintang di bawah garis
khatulistiwa melambangkan empat madzhab dan jumlah bintang sembilan melambangkan walisongo.
3. Tali (tampar) melambangkan persatuan dalam ikatan Hablullah (sesuai surat Ali Imran : 103).
4. Dua ikatan di bawah bumi melambangkan bahwa kenistaan dan kehinaan akan menimpa
orang kafir (Al-Baqarah : 61).