Anda di halaman 1dari 8

RESUME MATERI KEGIATAN MAKESTA II IPNU IPPNU PAC CITEUREUP

Materi 1: Ahlussunah wal Jama'ah (ASWAJA)

Ahlussunah wal Jama'ah menurut bahasa terdiri dari tiga kata, yaitu:

1. Ahlun: keluarga, komunitas

2. As-sunah: Ajaran Nabi Muhammad SAW baik perbuatan atau persetujuan nabi
muhammad SAW

3. Al-jama'ah: kelompok atau golongan

Berdasarkan pengertian di atas ASWAJA adalah ajaran islam yang murni dari nabi Muhammad
SAW bersama sahabat-sahabatnya.

ASWAJA berpegangan teguh kepada:

1. Al-Qur'an dan hadist nabi

2. Sunah para sahabat

3. Ijma

4. Qiyas

Beberapa contoh rumusan akidah Ahlus sunnah wal jama'ah adalah sebagai berikut :

a. Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna, sifat wajib adalah sifat-sifat yang harus ada
pada Allah SWT yang dibuka 20, sifat sifat yang tidak boleh ada pada Allah yang
membuka 20, dan sifat jaiz bagi Allah yang membuka 1 (satu) yaitu Allah itu dapat
menciptakan sesuatu atau tidak.

b. Ahli kubur dapat memperoleh manfaat atas amal sholeh yang dihadiahkan orang mukmin
yang masih hidup di sekitarnya seperti bacaan Al-Qur'an, dzikir, dan lain-lain.

Materi 2: Materi Ke NU an

Pendiri NU yaitu KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah. NU didirikan pada tahun
31 Januari 1926. secara tradisi, budaya, cara keberagamaan NU sudah sejak berabad-abad - abad
yang lalu bersamaan dengan perkembangan Islam di Indonesia yang disebarkan oleh Walisongo.
Dalam mengembangkan dakwah Islam di Nusantara, para wali tersebut menggunakan cara - cara
yang santun, pendekatan akhlaq, Uswah dan sangat menghormati semua tradisi masyarakat yang
sudah ada / hadir di masyarakat. Namun demikian bukan berarti semua tradisi yang dianggap
benar, melainkan secara perlahan - lahan dimasukkan dan diganti dengan unsur - unsur Islam.

A. Tujuan Nahdatul Ulama


Tujuan NU adalah berlakunya ajaran islam yang menganut paham ASWAJA dan menurut
salah satu dari 4 madzhab untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang demokratis dan
berkeadilan demi kemaslahatan dan kesejahteraan umat. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
maka NU melakukan ikhtiar-ikhtiar sebagai berikut:

a. Dibidang Agama, dengan mengupayakan terlaksananya ajaran ahlus-sunah wal-jamaah


dan menurut madzhab empat, dengan melaksanakan dakwah islamiyah dan amar ma’ruf
nahi munkar.
b. Dibidang Pendidikan, pengajaran dan kebudayaan. Mengupayakan terwujudnya
pendidikan, pengajaran dan pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam
untuk membina umat.
c. Dibidang Sosial. Mengupayakan kesejahteraan lahir-batin rakyat Indonesia.
d. Dibidang Ekonomi. Mengusahakan pembangunan ekonomi untuk pemerataan
kesempatan berusaha dan menikmati pemangunan, dengan penguatan ekonomi
kerakyatan.
e. Mengembangkan usaha-usaha lain yang bermanfaat bagi masyarakat banyak guna
terwujudnya khaira umma.

B. Sturktur keorgaisasian NU

a. Pengurus Besar, Berkedudukan di ibukota Negara


b. Pengurus Wilayah, berkdudukan di ibukota propinsi
c. Pengurus Cabang, berkdudukan di ibukota kabupaten/kota
d. Pengurus cabang istimewa, berkedudukan di luar negeri
e. Pengurus Majlis Wakil cabang, berkedudukan di ibukota kecamatan
f. Pengurus Ranting, berkedudukan di ibukota kelurahan
Adapun, kepengurusan Nahdlatul ulama terdiri dari :
1. Mustasyar; penasehat yang terdapat di tiap tingkat kepengurusan (kecuali tingkat
ranting)
2. Syuriyah; adalah pimpinan tertinggi nahdlatul Ulama
3. Tanfidziah; adalah pelaksana kebijakan organisasi

MATERI 3: Ke-IPPNU-an

A. Sejarah IPPNU
 Berawal dari pesantren
 Pendiri (Umroh machfudhoh, Atika Murtadloh, Latifah Hasyim, Romlah dan Basyiroh
Saimuri)
Dasar pemikiran :
a. Muktamar NU ke-20 tahun 1954
b. “IPNU adalah satu-satunya pelajar putra NU dan untuk perempuan harus ada organisasi yang
terpisah”
c. Konferensi Panca daerah (28 Februari – 5 Maret 1955) Lima cabang IPNU Putri (Surakarta,
Malang, Lumajang, Kediri, Yogyakarta)
d. Maret 1955/ 8 Rojab 1374 H adalah hari deklarasi IPNU Putri (kelak IPPNU)

B. Tujuan IPPNU
Terbentuknya kesempurnaan pelajar putri Indonesia yang bertaqwa, berakhlaqul karimah,
berilmu dan berwawasan kebangsaan.
a. Aqidah dan asas IPPNU
IPPNU beraqidah Islam menurut faham ahlus sunnah waljamaah dan mengikuti salah satu
madzab : Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali
IPPNU berasaskan Pancasila
b. Fungsi IPPNU
- Wadah berhimpun pelajar PUTRI NAHDLATUL ULAMA umtuk melanjutkan nilai-nilai dan
cita-cita pejuangan NU
- Wadah komunikasi, interaksi dan integrasi pelajar putri NU untuk menggalang ukuwah
islamiyah dan mengembangkan syiar islam ahlussunnah wal jama’ah
- Wadah kaderisasi NU pada basis pelajar putri untuk mempersiapkan kader-kader bangsa
- Wadah keilmuan
c. Makna Lambang IPPNU

 Warna hijau : melambangkan kesuburan serta dinamis


 Warna putih : kesucian, kejernihan serta kebersihan
 Warna kuning : hikmah yang tinggi/ kejayaan
 Segitiga : Iman, Islam dan Ikhsan
 2 buah garis tepi mengapit warna kuning : dua kalimat syahadat
 Sembilan bintang : yang diartikan (Nabi Muhammad SAW, 4 bintang sebelah kanan
Khulafaur Rosyidin, 4 bintang sebelah kiri 4 madzhab)
 Dua kitab : Al-qur’an dan hadist
 Dua bulu bersilang : aktif menulis dan membaca untuk menambah wacana berfikir
 Dua bunga melati : perempuan dengan kebersihan pikiran dan kesucian hatinya
memadukan dua unsur ilmu umum dan agama
 Lima titik diantara I.P.P.N.U. : rukun islam

MATERI 4: Ke-IPNU-an

A. Sejarah IPNU

IPNU adalah singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, yang didirikan pada tanggal
24 Februari 1954 M / 20 Jumadil Akhir 1373 H di Semarang. IPNU adalah salah satu organisasi
di bawah naungan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, tempat berhimpun, wadah komunikasi, wadah
aktualisasi dan wadah yang merupakan bagian integral dan potensi generasi muda Indonesia
secara utuh.
Oleh karena itu keberadaan IPNU memiliki posisi strategis sebagai wahana kaderisasi
pelajar NU sekaligus alat perjuangan NU dalam menempatkan pemuda sebagai sumberdaya
insani yang vital, yang dituntut berkiprah lebih banyak dalam kancah pembangunan bangsa dan
negara dewasa ini.
B. Tujuan IPNU
Terbentuknya putra-putra bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak
mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat
agama Islam menurut faham Ahlussunah Wal Jamaah yang berdasarkan pancasila dan UUD
1945.selain hal di atas yang harus diketahui oleh warga IPNU adalah :
a. Aqidah dan Asas IPNU
IPNU beraqidah Islam yang berhaluan Ahlussunah Waljamaah dengan mengikuti salah
satu madzhab empat : Syafi’i, Maliki, Hanafi dan Hanbali.
IPNU berasaskan Pancasila.
b. Sifat dan Fungsi
IPNU bersifat keterpelajaran, kekeluargaan, kemasyarakatan dan keagamaan. fungsi IPNU
adalah sebagai berikut :
1. Wadah berhimpun Putra Nahdlatul Ulama untuk melanjutkan semangat nilai-nilai
Nahdliyah.
2. Wadah komunikasi Putra Nahdlatul Ulama untuk menggalang ukhuwah islamiyah.
3. Wadah aktualitas Putra Nahdlatul Ulama dalam pelaksanaan dan pengembangan.
4. Wadah kaderisasi Putra Nahdlatul Ulama untuk mempersiapkan kader-kader bangsa.
c. Lambang IPNU

 Lambang organisasi berbentuk bulat, berarti kontinuitas


 Warna dasar hijau tua, berarti subur
 Warna kuning melingkar, berarti hikmah dan cita-cita yang tinggi
 Warna putih yang mengapit warna kuning, berati suci
 Sembilan bintang melambangkan keluarga Nahdlatul Ulama, yaitu: a. Lima bintang di atas
yang satu besar di tengah melambangkan Nabi Muhammad, dan empat lainnya di kanan dan
kirinya melambangkan khulafaur rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khotob, Ustman bin Affan
dan Ali bin Abi Tholib) b. Empat bintang berada di bawah melambangkan madzhab empat,
yaitu Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hambali
 Kata IPNU dicantumkam di bagian atas yang menunjukkan nama organisasi
 Tiga titik di antara kata IPNU mewakili slogan Belajar, Berjuang, Bertaqwa
 Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun iman
 Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan al-hadits
 Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab berarti sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama

MATERI 5: KEPEMIMPINAN

A. Definisi Kepemimpinan

Menurut Drs. Moh Hatta

Kepemimpinan adalah suatu ilmu yang menyalurkan gagasan baik secara umum maupun
individu untuk kemudian dilaksanakan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.

Menurut Tanrembaun

Kepemimpinan adalah daya atau kemampuan seseorang dalam mempungaruhi pikiran orang lain
melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang di cita-citakan bersama.
Dari definisi diatas dapat kita tarik kesipulan bahwa definisi kepemimpinan adalah suatu
proses untuk menyalurkan gagasa secara kolektif maupun individu dengan didukung oleh daya
atas kemampuan untuk mempungaruhi orang lain melalui proses komunikasi untuk kemudian
dilaksanakan bersama-sama dalam mencapai tujuan yang di cita-citakan.

B. Macam-Macam Kepemimpinan

1. Otoriter
Dalam tipe kepemimpinan ini, jalur koordinasi hanya berlangsung satu arah yaitu dari
atas kebawah.Segala hal yang berkaitan dengan kebijakan hanya ditangani seorang
pimpinan.Bawahan tidak berhak mengajukan usul dan saran. Mereka hanya wajib
menjalankan apa yang telah ditentukan oleh seorang pmimpin. Tipe ini mempunyai
kelemahan apabila sang pemimpin menemui jalan buntu dalam pencarian sebuah solusi
permasalahan organisasi maka organisasi mengalami stagnasi (kemandekan/kefakuman)
dan cenderung cepat mengalami konflik.
2. Bebas (Liberal)
Suatu tipe kepemimpinan dimana seorang pemimpin memberikan kebebasan kepada
bawahannya untuk mengutarakan pendapat sekaligus mengatur bagaimana pendapatnya
bisa dijalankan bersama, dalam tipe ini koordinasi berlangsung dua arah namun biasanya
bawahan lebih dominant dalam pengambilan keputusan, sehingga seorang pemimpin
terkesan hanya sebagai simbol, jadi anggota memiliki kemampuan yang dominant.
3. Demokratis
Musyawarah dan kesepakatan anggota menjadi akar dalam perjalanan organisasi, dalam
tipe ini semua yang menjadi permasalahan kelompok dipecahkan dalam sebuah
permusyawaratan anggota.Pemimpin menjadi fasilitator dan yang menjadi kebijakan
adalah kata mufakat.

C. Idealisme Pemimpin

1. Memiliki kemampuan yang lebih baik

2. Mampu menjadi motivator, fasilitator dan menjadi seorang control, dinamisator


sekaligus Uswah.

3. Memiliki dedikasi yang tinggi pada organisasi

4. Mimiliki visi ke depan yang baik

5. Mampu menjadi tauladan bagi anggota


6. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan seluruh komponen organisasi

7. Mampu menjadi innovator

8. Memiliki kemampuan untuk membaca situasi dan kondisi yang berkembang


dilingkungannya

9. Bertanggung jawab

MATERI 6: KEORGANISASIAN

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antar dua orang atau lebih yang secara sadar
dimaksudkan untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi secara sederhana juga dapat
didefinisikan sebagai kumpulan orang-orang yang ingin melakukan hal-hal tertentu, dengan cara-
cara tertentu guna mencapai tujuan tertentu secara bersama-sama. Jadi apabila orang-orang
berkumpul menjadi satu, dan kemudian mereka berkumpul secara formal mencapai persetujuan
untuk mengkombinasi upaya mereka untuk mencapai tujuan bersama, maka hasilnya berupa
sebuah organisasi.
Dengan pengertian ini maka yang dapat dikategorikan sebagi organisasi adalah suatu bentuk
yang memenuhi komponen sebagai berikut:
1. Adanya dua orang atau lebih;
2. Adanya tujuan yang ingin dicapai secara bersama;
3. Individu yang terikat dalam organisasi tersebut meiliki kemauan dan kemampuan untuk saling
bekerja sama;
4. Terjadi komunikasi antara individu yang terikat dalam kerja sama.

Ciri-ciri umum organisasi


Edgar H. Schein, seorang psikolog keorganisasian terkenal berpendapat bahwa semua
organisasi memiliki empat macam ciri atau karakteristik sebagai berikut:
1. Koordinasi upaya;
2. Tujuan umum bersama;
3. Pembagian kerja;
4. Hirarki otoritas

MATERI 7: WAWASAN KEBANGSAAN

wawasan kebangsaan adalah cara kita sebagai bangsa Indonesia di dalam memandang diri
dan lingkungannya dalam mencapai tujuan nasional yang mencakup perwujudan Kepulauan
Nusantara sebagai kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi dan pertahanan keamanan, dengan
berpedoman pada falsafah Pancasila dan UUD 1945.
Konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam
kenyataannya konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang
terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945.
Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di
dunia ini.

Makna Wawasan Kebangsaan Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna:

(1). Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan,
kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan;
(2). Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga asas
Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
(3). Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik;
(4). Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa
Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di tengah-tengah tata kehidupan di
dunia;
(5). NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan
bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar dengan bangsa lain yang sudah
maju.

Anda mungkin juga menyukai