Anda di halaman 1dari 9

NAMA: CHINCHI AULYCHIA

NIM: 126103211026

JURUSAN: Hukum Tata Negara

Resume Materi Mapaba

1. Ke-PMII-an

PMII merupakan singkatan dari pergerakan mahasiswa indonesia. Disusun dari empat kata yaitu

1. pergerakan yang berati dinamis, berpindah dari tempat yang satu ke yang lain, secara sadar
membina dan mengembangkan potensi untuk mencapai tujuan
2. Mahasiswa adalah generasi muda yang menuntut ilmu di perguruan tinggi yang mempunyai
identitas diri. Indentitas mahasiswa ini berupa tanggung jawab keagamaan,intelektual,sosial,dan
tanggung jawab sebagai hamba tuhan maupun sebagai warga negara
3. Islam, dalam pmii islam diyakini sebagai agama yang dipahamani dengan pandangan atau dasar
ahlusunnah wal jama'ah

Latar belakang berdirinya PMII berkaitan dengan kondisi pemilu 1955. PMII berdiri pada tanggal 17 april
1960, berawal dari kegelisahan muda mudi dikarenakan muncul organisasi yang melenceng dari ajaran
agama. Awalnya keberadaan partai MASYUMI yang diharapkan dapat menggalangkan berbagai
kekuatan islampada saat itu gagal, sehingga didirikan Ikatan Mahasiswa Nahdatul Ulama (IMANU) pada
desember 1955. Namun keberadaan IMANU dibubarkan karena tidak diakui oleh PBNU, mengingat IPNU
yang baru dibentuk pada tanggal 24 februari 1954.

PMII dibentuk oleh panitia yang beranggotakan 13 orang. Tugas dari 13 ini adalah menyelenggarakan
musyawarah mahasiswa nu se Indonesia uang bertempat di surabaya. Anggotanya adalah:

1. Cholid Mawardi (Jakarta)


2. Said Budairy (Jakarta)
3. M. Sobich Ubaid (Jakarta)
4. M. Makmum Syukuri, BA ( Bandung)
5. Hilman (Bandung)
6. H. Ismai'il Makky (Yogyakarta)
7. Munsof Nahrawi (Yogyakarta)
8. Nuril Huda Suaidy HA( Surakarta)
9. Laily Mansur (Surakarta)
10. Abd. Wahab jailani (Semarang)
11. Hisbullah Huda (Surabaya)
12. M. Cholid Narbuko (Malang)
13. Ahmad Husain (Makasar)

•Struktur dan Proses Kaderisasi PMII

1. PB (Pengurus Besar)
2. Pengurus Koordinator Cabang
3. Pengurus Cabang
4. Peengurus Komisariat
5. Pengurus Rayon

Pendidikan/proses pengkaderan Formal PMII, antara lain:

1. MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru)


2. PKD (Pelatihan Kader Dasar)
3. PKL (Pelatihan Kader Lanjutan)

• Landasan Filosofis Lambang PMII

Pencipta Lambang : H. Said Budairy

Bentuk dari lambang PMII:

1. Perisai Berarti ketahanan dan kekuatan mahasiswa islam dalam menghadapami berbagai
tantangan dan pengaruh dari luar
2. Bintang adalah lambang semangat yang tinggi untuk menggapai cita-cita
3. Lima bintang bagian atas menggambarkan Rasulullah dengan 4 sahabat (Khulafa'ur Rasyidin)
4. Empat bintang dibagian bawah menggambarkan 4 madzab yang berhaluan Ahlusunnah Wal
jama'ah
5. Sembilan bintang segara keseluruhan berarti ganda. Yaitu Rasulullah dan keempat saahabatnya
dan 4 madzab serta wali songo

• Warna:

1. Biru tua, sebagaimana tulisan PMII, berarti kedalaman ilmu yang harus digali dan dimiliki oleh
warga pergerakan, biru tua juga menggambarkan lautan Indonesia
2. Biru muda,sebagaimana dasar perisai sebelah bawah berarti ketinggian ilmu, budi pekerti dan
taqwa
3. Kuning, sebagaimana perisai bagian atas, berarti identitas mahasiswa yang menjadi sifat dasar
pergerakan, lambang kebesaran dan semangat yang menyala

•Tujuan PMII

"Terbentuknya Pribadi Muslim Indonesia Yang Bertaqwa Kepada Allah SWT,berbudi luhur, berilmu,
cakap, bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen memperjuangkan cita-cita
kemerdekaan bangsa"
•Citra Diri Mahluk Ulul Albal:

✔ TRI MOTTO: DZIKIR, FIKIR, AMAL SHOLEH


✔ TRI KHIDMAD: TAQWA, INTELEKTUAL, PROFESIONAL
✔ TRI KOMITMEN: KEBENARAN, KEJUJURAN, KEADILAN

•Citra Ulul Albab:

✔ Berkesadaran Historisitas-Promodial atas relasi Tuhan-Manusia-Alam


✔ Berjiwa optimis-transedental atas kemampuan mengatasi masalah kehidupan
✔ Berfikir secara Dialektis
✔ Bersikap kritis
✔ Bertindak Transformatif

2. Aswaja (Ahlusunnah Wal Jama'ah)

PMII memaknai Aswaja sebagai mahnajul fikr yaitu metode berpikir yang digariskan oleh lara sahabat
Nabi dan tabi'in yang sangat erat kaitannya dengan situasi politik dan sosial yang meliputi masyarakat
muslim pada waktu itu.

• Prinsip metodologi pemikiran ASWAJA:

a. Tasawuth (Moderat)
Tasawuth ialah sebuah sikap tengah atau moderat yang tidak cenderung ke kanan atau ke kiri.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, pemikiran moderat ini menjadi semangat dalam
mengakomodir beragam kepentingan dan perselisihan, lalu berikhtiar mencari solusi yang paling
ashlah atau terbaik.(sebagai pola pikir)

b. Tawazun (Berimbang)

Ialah sikap berimbang dan harmonis dalam mengintregasikan dan mensinergikan dalil-dalil
(pijakan hukum) atau

Pertimbangan untuk mencetus sebuah keputusan dan kebijakan.(pola relasi/usaha)

C. Ta'adul (Adil)

Sikap adil dan netral dalam melihat, menimbang, menyikapi, dan menyelesaikan segala
permasalahan. Adil adalah sikap proporsional berdasarkan hak dan kewajiban masing-masing(pola
integral)

d. Tasamuh (Toleran)

Sikap toleran yang bersedia menghargai terhadap segala kenyataan perbedaan dan
keanekaragaman, baik pemikiran, keyakinan, sosial masyarakat, suku, bangsa, agama, tradisi-budaya
dll(pola sikap)
• Implementasi Nilai-Nilai Aswaja Dalam Konteks Gerakan

Aswaja sebagai manhaj al-taghayyur al-ijtima'i bisa kita tarik dari nilai-nilai perubahan yang diusunh
oleh Nabi Muhammad dan para sahabat ketika merevolusi masyarakat Arab jahiliyah menjadi
masyarakat yang tercerahkan oleh nilai keadilan dan kemanusiaan universal.

Landasan perubahan :

1. Basis Nilai, yaitu nilai kebenaran qurani dan sunnah nabi yg diimplementasikan secara
konsekuen dan penuh komitmen
2. Basis Reitas, yaitu berpihak pada kaum tertindas dan masyarakat lapisan bawah

3. Geneologi Faham Islam dan Gerakan Mahasiswa

Mahasiswa adalah sebuah peran penting dalam sejarah bangsa indonesia. Gerakan mahasiswa di
Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang
dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektual, kemampuan kepemimpinan para aktifis yang
terlibat di dalamnya. Berawal dari organisasi budi utomo. Saat kepemimpinan presiden soeharto,
dimana situasi sosial dan politik tidak adil pada rakyat sehingga mahasiswa berani menggulingkan
prisiden soeharto.

1. Ironstok(kepribadian yang baik, generasi yang baik


2. Agent Of Change (agen perubahan)
3. Boalding Of Falo(kejujuran, gotong royong)
4. Moral force
5. Sosial control( pengontrol masyarakat)

4. Studi Gender Dan Kopri

Gender: Konstruk sosial yang membedakan antara laki-laki dan perempuan yang dibangun oleh
masyarakat

•karakteristik:- sex : kodrat, dari tuhan alami,permanen, biologis

- Gender : sosial budaya, bisa berubah, tingkah laku

• Dalam Pandangan Islam:

a. Laki- laki dan perrmpuan setara dihadapan Allah yang membedakan adalah Takwanya (QS. Al-
Hujarat: 13)
b. Kesetaraan sebagai pengemban amanat kekhalifahan (QS. Al-Ahzab:73)
c. Laki-laki dan perempuan saling menjadi pelindung, antara saty dengan lainnya (QS. Al-Baqaroh:
187)
d. Persamaan asal-usul penciptaan manusia (QS. An- nisa': 1)

Kopri
Kopri yaitu korps PMII putri. Didirikan untuk mewadahi segala ide/ gagasan dari perempuan PMII.
Didirikan 25 November 1967, bersifat semi otonom dalam hubungannya dengan PMII

•Visi dan Misi Kopri

- visi kopri adalah terciptanya masyarakat yang berkeadilan berlandaskan kesetaraan dan menjunjung
tinggi nilai- nilai kemanusiaan.

- misi kopri adalah mengidelgisasikan nilai keadilan gender dan mengkonsolidasikan gerakan perempuan
di PMII untuk membangun masyarakat berkeadilan gender

• Tujuan Kopri

Terbentuknya pribadi muslim indonesia yang bertaqwa kepada allah SWT. Berbudi luhur, berilmu,
cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya dan komitmen memperjuangkan cita-cita
kemerdekaan Indonesia

•Jenjang kaderisasi kopri

a. Sekolah Islam Dan Gender (SIG)


b. Sekolah Kader Kopri (SKK)
c. Sekolah Kader Kopri Nasional (SKKN)

•Pancanorma

a. Membentuk diri (Emansipasi)


b. Etika wanita islam
c. Saling bekerjasama dalam organisasi

•Dasar : religius, intelektual, kemandirian, kedewasaan

5. Analisa diri dan Analisa sosial

- Analisa adalah menyelidiki suatu hal atau peristiwa

-Diri adalah komposisi pikiran dan perasaan yang menjadi kesadaran seseorang mengenai eksistensi
individualis (menganalosis diri dg atau secara sadar)

-Analisis diri adalah metodologi memilah, meneliti, instrospeksi atau dalam istilah arabmya muhasabah.

Hakikat diri:

1. Al- Qaib (ketuhanan & keruhan)

2. Ar- ruh (Ilmu Pengetahuan)

3. An - nash ( Sesuatu yang halus) tidak kelihatan tapi ada(allah)


4. Al- Aqal ( Sifat manusia)

• 3 kesadaran:

a. Magis : Terlalu terpaksa (hasil kekuatan supra, diluar kekuatan manusia)


b. Naif : Mau berusaha (Dalam keadaan pasrah tetapi tetap masih ada usaha)
c. Kritis : Bisa dilihat dari dirinya, bersifat analisis sekaligus praksis(usaha)

• Pentingnya analisis diri

a. Action(perbuatan)
b. Movemen
c. Harokah(bergetak)

•Kompenen analisa diri

a. Pengamatan diri sendiri


b. Pengertian (kesanggupan diri sendiri)
c. Komponen sikap (peranan perasaan)
- Open(memahami diri sendiri, kedua pihak tau)
-Blind (diri sendiri tau)
-Hidden(belum tau)
-Unknow(tidak tahu)

• Tugas dan fungsi manusia

a. Tugas manusia sebagai hamba abdullah(hamba allah)


b. Tugas manusia sebagai khalifah allah

• perangkat analisa diri

a. Kekuatan(strenght)
b. Kelemahan(weaknesses)
c. Peluang(pppotunities)
d. Ancaman(threats)

Analisis sosial (ansos)

Sebuah proses mekanisme dalam mencari akal permasalahan

• ruang lingkup:

a. Masalah-masalah sosial, seperti : kemiskinan, pelacuran, pengangguran,kriminalitas


b. Sistem sosial, seperti : tradosi, usaha kecil atau menengah,sistem pemerintahan
c. Lembaga-lembaga sosial, seperti : sekolah, kayanan RS, lembaga pedesaan, layanan akademik
kampus
d. Kebijakan publik, seperti : dampak kebijakn BBM, dampak pemberlakuan suatu undang- undang
• pentingnya ansos : refleksi dari fakta sosial

• langkah- langkah ansos :

a. Memilih dan menentukan objek


b. Pengumpulan data/ info penunjang
c. Identifikasi dan analisis rumusan masalah
d. Mengembangkan presepsi
e. Menarik kesimpulan

6. NDP (nilai dasar pergerakan)

Keagamaan ahlusunnah waljamaah

NDP merupakan nilai-nilai yang secara mendasar merupakan substimasi nilai keindonesiaan (toleransi)
dan keislaman yang dilebur jadi satu yang dijadikan pijakan yaitu ahlisunnah waljamaah.

• sejarah : terbentuknya pasca indotensi PMII dg NU 16- 20 mei 1985, rancangan pembentukan pada tgl
1-5 mei, penyempurnaan pada tanggal 16-20 mei, disahkan pada tanggal 19 mei 1988

•NDP dibagi menjadi 3 :

1. Kerangka refleksi (bergerak dalam pertarungan ide)


2. Kerangka Aksi (mencari kebenaran aktual)
3. Kerangka ideologis ( memberikan proses ideologi dalam setiap kader)

• kedudukan :

1. Menjadi sumber kekuatan, ideal, moral dari aktivitas pergerakan


2. Menjadi pusat argumentasi/ bebas berfikir

•Fungsi NDP :

a. Landasan berpijak
b. Landasan berpikir
c. Sumber motivasi
d. Kedudukan

•Rumusan NDP :

1. Tauhid (bertaqwa pada allah)


2. Hubungan manusia dengan allah( beribadah, sholat, puasa)
3. Hubungan manusia sengan manusia (gotonh royong, toleransi)
4. Hubungan manusia dengan alam ( reboisasi, melestarikan lingkungan)

7. Filsafat hukum
- Filo : cinta

- Shopos : bijaksana

- Hukum : suatu peraturan yang memaksa, mengikat

-Filsafat bisa diartikan sebagai cinta dan kebijaksanaan. Hukum adalah peraturan atau adat yang secara
resmi ada dan mengikat, yang dikukuhkan oleh pemerintah yang dimaksudkan untuk mengatur
pergaulan hidup masyarakat.

- Filsafat hukum alam :

▪ Perjalanan awal filsafat


▪ Pencarian, berfokus pada alam
▪ Alam sebagai entitas hidup yang memiliki jalan pikir pada zaman mistis
▪ Terdapat kekuatan maha dasyat diluar alam yang menggerakkan perilaku alam zaman religius

• pola pikir :

● Irasional : aliran hukum alam berpendapat bahwa sumber dari hukum yang universal dan abadi
ini berasal dari tuhan(mistis)
● Rasional : aliran hukum alam yang universal dan abadi itu berasal dari rasio/ pemikiran manusia

• Aliran hukum :

● Positivme : kritik/ kewenangan raja yang absolute sebagai wakil tuhan di bumi yang dirasa mulai
menimbulkan keresahan dan permasalahan. Timbul keinginan bahwa hukum ( peraturan, titah,
kehendak raja) harus baku, berwujud tertulis, rasional
● Utilitarialisme : hukum seharusnya dimaksudkan untuk memberi kemanfaatan dan kebaikan
bersama

• Hukum sebagai gejala sosial

• Hukum lahir di masyarakat, berasal dari nilai, kebiasaan, kesepakatan, dan menjadi kontrak sosial

• Hukum seharusnya bisa menciptakan keadilan, hukum mengendalikan moral. Keadila terbagi menjadi :

1. Keadilan komutatif : sama rata, sama rasa, setiap orang diperlakukan sama terlepas dari jasa,
perbuatan, status, maupun atribut / keadaan lain yang melekat padanya
2. Keadilan Distributif : keadilan proporsional, setiap orang diperlakukan berbeda di sesuaikan
berdasarkan perbuatan, jasanya atau kebutuhannya.

•Kritik: Materi sangat bermanfaat tapi sebaiknya rundown acara nya dilakukan dengan tepat
waktu

Anda mungkin juga menyukai