JAWAB YANG DI EMBAN OLEH KADER HMI FUNGSI DAN PERAN HMI • HMI BERFUNGSI SEBAGAI ORGANISASI KADER • HMI BERPERAN SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN KADER? Menurut glosarium Pedoman Perkaderan (PP) HMI Kader adalah
"sekelompok orang yang terorganisasir secara
terus menerus dan akan menjadi tulang punggung bagi kelompok yang lebih besar". CIRI KADER TERWUJUD DALAM 4 HAL • Seorang kader bergerak dan terbentuk dalam organisasi, mengenal aturan-aturan permainan organisasi dan tidak bermain sendiri sesuai dengan selera pribadi. • Seorang kader mempunyai komitmen yang terus menerus (permanen), tidak mengenal semangat musiman, tapi utuh dan istiqomah (konsisten) dalam memperjuangkan dan melaksanakan kebenaran. • Seorang kader memiliki bobot dan kualitas sebagai tulang punggung atau kerangka yang mampu menyangga kesatuan komunitas manusia yang lebih besar. Jadi fokus penekanan kaderisasi adalah pada aspek kualitas. • Seorang Kader memiliki visi dan perhatian yang serius dalam merespon dinamika sosial lingkungannya dan mampu melakukan "social engineering". PERJUANGAN HMI berperan sebagai organisasi perjuangan adalah organisasi yang selalu berjuang melakukan dan membentuk kader bangsa yang muslim, intelektual, dan profesional dimana outputnya ditujukan untuk kepentingan bangsa secara keseluruhan, sehingga insan HMI siap dan dapat bermanfaat bagi seluruh golongan yang ada di masyarakat selama tidak bertentangan dengan koridor misi HMI. HAKEKAT KEBERADAAN HMI • HMI sebagai Organisasi Mahasiswa • HMI sebagai Organisasi berasaskan Islam • HMI sebagai Organisasi yang Bersifat Independen HMI SEBAGAI ORGANISASI MAHASISWA • APA ITU MAHASISWA? • MAHASISWA MEMILIKI SIFAT “RAKUS” • PERNAHKAH ANDA MERENUNG KENAPA ANDA DIKATAKAN MAHASISWA? KALAU KITA LIHAT DILUAR NEGERI MEMAKAI KATA “STUDENT” SEDANGKAN INDONESIA “MAHA”SISWA,APA SPESIALNYA KITA? SILAHKAN RENUNGKAN.. HMI BERAZASKAN ISLAM • AZAS? • sebagai organisasi berasaskan Islam maksudnya adalah organisasi yang menghimpun mahasiswa yang beragama Islam, dimana secara individu dan organisatoris memiliki ciri- ciri keislaman, menjadikan Al-Qur’an dan As- Sunnah sebagai sumber norma, sumber nilai, sumber inspirasi, dan sumber aspirasi dalam setiap aktivitas dan dinamika organisasi MEMORI PENJELASAN TENTANG ISLAM SEBAGAI AZAS HMI • “Hari ini telah Kusempurnakan bagi kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu: (QS. Al-Maidah :3) • Islam sebagai ajaran yang haq dan sempurna hadir di bumi diperuntukkan untuk mengatur pola hidup manusia agar sesuai fitrah kemanusiaannya yakni sebagai khalifah di muka bumi dengan kewajiban mengabdikan diri semata-mata ke hadirat-Nya. • “Dan mereka yang berjuang dijalan-Ku (kebenaran), maka pasti Aku tunjukkan jalannya (mencapai tujuan) sesungguhnya Tuhan itu cinta kepada orang-orang yang selalu berbuat (progresif) (QS. Al-Ankabut : 69). • Kelahiran HMI dari rahim pergolakan revolusi fisik bangsa pada tanggal 5 Februari 1947 didasari pada semangat mengimplementasikan nilai- nilai ke-Islaman dalam berbagai aspek ke Indonesian. Semangat nilai yang menjadi embrio lahirnya komunitas Islam sebagai interest group (kelompok kepentingan) dan pressure group (kelompok penekanan). Dari sisi kepentingan sasaran yang hendak diwujudkan adalah tertuangnya nilai-nilai tersebut secara normatif pada setiap level kemasyarakatan, sedangkan pada posisi penekan adalah keinginan sebagai pejuang Tuhan (sabilillah) dan pembelaan mustadh’afin KEDUA AYAT TERSEBUT MERUPAKAN LANDASAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN.
Demi tercapainya idealisme ke-Islaman dan ke-Indonesiaan,
maka HMI bertekad Islam dijadikan sebagai doktrin yang mengarahkan pada peradaban secara integralistik, transendental, humanis dan inklusif. Dengan demikian kader- kader HMI harus berani menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta prinsip-prinsip demokrasi tanpa melihat perbedaan keyakinan dan mendorong terciptanya penghargaan Islam sebagai sumber kebenaran yang paling hakiki dan menyerahkan semua demi ridho-Nya. HMI sebagai Organisasi yang Bersifat Independen • INDEPENDENSI ETIS • INDEPENDENSI ORGANISATORIS TUJUAN HMI • “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertangung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT” 5 KUALITAS INSAN CITA • Kualitas Insan Akademis • Kualitas Insan Pencipta : Insan Akademis, Pencipta • Kualitas Insan Pengabdi : Insan Akdemis, Pencipta, Pengabdi • Kualitas Insan yang bernafaskan islam : Insan Akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam • Kualitas Insan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT : TAFSIR TUJUAN 1. Kualitas Insan Akademis • Berpendidikan Tinggi, berpengetahuan luas, berfikir rasional, obyektif, dan kritis. • Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang diketahui dan dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapi suasana sekelilingnya dengan kesadaran. • Sanggung berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai dengan ilmu pilihannya, baik secara teoritis maupun tekhnis dan sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan. 2. Kualitas Insan Pencipta : Insan Akademis, Pencipta • Sanggup melihat kemungkinan-kemungkinan lain yang lebih dari sekedar yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang lebih baik dan bersikap dengan bertolak dari apa yang ada (yaitu Allah). Berjiwa penuh dengan gagasan-gagasan kemajuan, selalu mencari perbaikan dan pembaharuan. • Bersifat independen dan terbuka, tidak isolatif, insan yang menyadari dengan sikap demikian potensi, kreatifnya dapat berkembang dan menentukan bentuk yang indah-indah. • Dengan ditopang kemampuan akademisnya dia mampu melaksanakan kerja kemanusiaan yang disemangati ajaran islam. 3. Kualitas Insan Pengabdi : Insan Akdemis, Pencipta, Pengabdi • Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan orang banyak atau untuk sesama umat. • Sadar membawa tugas insan pengabdi, bukannya hanya membuat dirinya baik tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya menajdi baik. • Insan akdemis, pencipta dan mengabdi adalah yang bersungguh-sungguh mewujudkan cita-cita dan ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya. 4. Kualitas Insan yang bernafaskan islam : Insan Akademis, pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam • Islam yang telah menjiwai dan memberi pedoman pola fikir dan pola lakunya tanpa memakai merk Islam. Islam akan menajdi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan dengan nilai-nilai universal Islam. Dengan demikian Islam telah menapasi dan menjiwai karyanya. • Ajaran Islam telah berhasil membentuk “unity personality” dalam dirinya. Nafas Islam telah membentuk pribadinya yang utuh tercegah dari split personality tidak pernah ada dilema pada dirinya sebagai warga Negara dan dirinya sebagai muslim insan ini telah mengintegrasikan masalah suksesnya dalam pembangunan nasional bangsa kedalam suksesnya perjuangan umat islam Indonesia dan sebaliknya. 5. Kualitas Insan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT : • Insan akademis, pencipta dan pengabdi yang ber nafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT. • Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat yang dari perbuatannya sadar bahwa menempuh jalan yang benar diperlukan adanya keberanian moral. • Spontan dalam menghadapi tugas, responsip dalam menghadapi persoalan- persoalan dan jauh dari sikap apatis. • Rasa tanggungjawab, takwa kepada Allah SWT, yang menggugah untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam me wujudkan masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT. • Korektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. • Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukannya sebagai “khallifah fil ard” yang harus melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan HUBUNGAN MISSION SECARA INTEGRAL Hubungan antara asas, tujuan, sifat, status, fungsi dan peran HMI secara integral adalah dalam pencapaian dan memperjuangkan mission HMI harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh, dan satu sama lain saling mempengaruhi, dan menentukan sehingga tidak bisa ditinjau secara parsial. Dalam diri kader HMI harus : • Senantiasa memperdalam kehidupan rohani agar menjadi luhur dan bertaqwa pada Allah SWT • Selalu tidak puas dan berkemauan keras untuk mencari kebenaran, HMI hanya komit pada kebenaran • Jujur pada dirinya dan pada orang lain dan tidak mengingkari hati nuraninya • Teguh dalam pendirian dan obyektif rasional jika berhadapan dengan orang yang berbeda pendirian • Bersikap kritis dan berfikir bebas kreatif. YAKIN USAHA SAMPAI
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri