Sebagai bahan materi dalam kegiatan Follow Up – Diskusi Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Tarbiyah Cabang Padangsidimpuan (Sabttu, 09 Januari 2021)
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan penulisan makalah
yang berjudul “MISSION HMPUNAN MAHASISIWA ISLAM (HMI)". Shalawat dan
salam kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai uswah al hasanah bagi
seluruh manusia dan mengemban pencerahan kehidupan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan kekurangan, tak ada gading
yang tak retak, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk makalah yang lebih baik kedepannya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mission
Secara harfiyah Mission adalah tugas, perutusan, utusan, tanggung jawab, atau
bila digabungkan menjadi tugas dan tanggung jawab yang diemban. Dan secara
terminologi, Mission adalah tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap
manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini sebagai wujud manifestasi manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
B. Tujuan Mission
Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, hingga setiap usaha yang
dilakukan oleh suatu organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur. Dan tujuan
tersebut tak lepas dipengaruh oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan
fungsinya dalam totalitas dimana organisasi tersebut berada.
Kader-kader HMI harus mempu dan siap untuk menjadi duta-duta keummatan
dan kebangsaan dengan selalu berpegang teguh pada dua komitmen asasi (dua ide dasar
kelahiran HMI, yakni:
5
1. Mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi
derajat rakyat Indonesia.
Kesatuan dari kedua wawasan ini (wawasan kebangsaan dan wawasan ke-
Islaman) disebut dengan wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat
bangsa Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai
warga Negara dan umat Islam Indonesia.
Ruang Lingkup Mission HMI tertera dalam pasal 4 Anggaran Dasar HMI yaitu :
“TERBINANYA INSAN AKADEMIS, PENCIPTA, PENGABDI YANG
BERNAFASKAN ISLAM DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS
TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL MAKMUR YANG DIRIDHOI ALLAH
SWT”.
Dari tujuan tersebut jika coba kita pilah menjadi beberapa bagian, yaitu :
Dari beberapa pemilahan kalimat tujuan HMI, bisa dijabarkan kembali membentu 5 KIC,
yaitu 5 kualitas insan cita
1. Insan akademis
2. Insan pencipta
3. Insan pengabdi
6
Dari pemilahan inti dari tujuan HMI, memiliki 5 point penting yaitu :
c. Bersifat independent dan terbuka dan tidak isolatif, insan yang menyadari
dengan sikap demikian potensi kreatifnya dapat dikembangksn dan
menemukan bentuk indahnya.
a. Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan orang banyak atau untuk
sesama manusia.
b. Sadar membawa tugas insan pengabdi bukan hanya membuat dirinya baik
tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya juga baik.
7
c. Insan akademis pencipta dan pengapdi adalah insan yang pasrah cita-
citanya yang ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya.
a. Islam telah menjiwai dan memberikan pedoman pada pola pikir dan pola
laku. Islam akan menjadi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan
dengan mission islam. Dengan demikian islam telah menafasi dan menjiwai
karya-karyanya.
c. Rasa tanggung jawab dan rasa takwa kepada allah SWT, yang menggugah
untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
e. Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukanya sebagai kholifah fil
ardh yang harus melaknanakan tugas-tugas kemanusiaan.
8
Kemudian dari kualitas insan cita tersebut, timbul sebuah pertanyaan, sebenarnya
apa yang mengharuskan kita sebagai kader HMI untuk senantiasa mengemban
tanggungjawab untuk mewujudkan tujuan tersebut? Jika kita lihat bahwa setiap anggota
HMI memiliki 3 (tiga) status. Status tersebut yaitu :
1. anggota HMI adalah seorang mahasiswa;
2. anggota HMI adalah seorang Islam;
3. anggota HMI adalah warga Negara Indonesia. Ketiga status tersebut sudah pasti
melekat pada setiap anggota HMI.
Setiap status yang melekat pada diri kita pastilah mempunyai tanggungjawab
yang harus diemban. Seperti misalnya status sebagai kepala rumah tangga, maka
tanggungjawabnya adalah untuk memberikan perlindungan, nafkah terhadap
keluarganya; status orang sebagai guru, maka mampunyai tanggungjawab untuk
memberikan pendidikan; dan lain sebagainya yang pada intinya status tersebut
mempunyai tanggungjawab masing-masing.
Seperti halnya statu yang dimiliki oleh anggota HMI, ketiga status tersebut
memiliki amanah/tanggungjawab yang harus diemban. Hal ini sudah menjadi
konsekuensi logis. Sebagai seorang mahasiswa maka mempunyai kewajiban untuk
senantiasa menggunakan keintelektualannya untuk menegakkan kebenaran, mengabdi
kepada masyarakat, dan membela kaum yang tertindas. Sebagai seorang Indonesia maka
mempunyai kewajiban untuk mewujudkan cita-cita Negara, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur (memusnahkan
ketertindasan). Begitu pula sebagai seorang Islam harus senantiasa menegakkan nilai-
nilai kebanaran Islam untuk mendapatkan ridho Illahi.
Maka dari itu mengapa tujuan HMI harus senantiasa diperjuangkan oleh kader-
kader HMI. Karena hal itu sejalan dengan status yang melekat pada diri kita. Dari
pemaparan diatas sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan bahwa mission HMI jika
dipadatkan ada 2 hal yang harus diemban :
1. Menegakkan nilai-nilai Islam
2. Membela kaum-kaum yang tertindas
Dua hal tersebut mempunyai makna yang luas jika kita mencoba
menjabarkannya. Dan dapat diterapkan pada konteks kontemporer.
9
E. Asas, Status, Fungsi dan Peran HMI
HMI yang tertuang pada pasal 3 mengorientasikan islam sebagai azas dalam
berkehidupan organisasi. Islam sebagai cara menuju tujuan. Saat ini banyak
organisasi islam ataupun mahasiswa yang hanya “beragama islam”tetapi tidak lagi
berorientasi pada ajaran islam. Mereka hanya kehilangan kepercayaan pada
keislaman, sebab bagi mereka keislaman adalah kekolotan, karena kiblat saat ini
adalah westernisasi dan modernisasi (Nurchalis Madjid). Ini merupakan ancaman
disintregasi bangsa dan ancaman bahaya yang terjadi pada generasi muda.
Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Aku telah
meninggalkan di tengah kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh dengan
keduanya niscaya kalian tidak akan pernah tersesat. Kedua perkara itu adalah kitab
Allah dan sunnah Nabi-Nya.” (HR. Malik dalam Al -Muwatha’ no. 3338 dan Al-
Hakim dalam Al-Mustadrak no. 319, dengan sanad hasan) HMI dengan latar
belakang Menegakkan ajaran Islam, berpinsip untuk menjalankan kemerdekaan
Indonesia dengan nilai-nilai keislaman seusuai Alquraan dan Al-Hadist yang akan
diisi oleh generasi-generasi islam khususnya mahasiswa yang saat ini kehilangan
kebanggan menjadi seorang muslim karena mereka menganggap agama identik
dengan kebodohan dan kemiskinan. Sehingga tugas HMI adalah mengekkan dan
mengembangkan ajaran Islam menjadi semakin mudah untuk diikuti serta ditaati
khususnya mahasiswa.
10
3. Makna HMI sebagai Organisasi Pengkaderan
Nilai-nilai yang harus hidup ditubuh HMI adalah sebagai komunitas terdidik
yang memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri dan lingkuang social, bangsa dan
agama. HMI harus mampu memberikan warna baru bagi dunia akademis dan gerakan
mahasiswa. Dan perjuangannya adalah untuk senantiasa untuk mewujudakan tujuan,
dan mengawal proses berkembangnya bangsa dan agama.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulam
12
DAFTAR PUSTAKA
13