Anda di halaman 1dari 13

MISSION HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)

Sebagai bahan materi dalam kegiatan Follow Up – Diskusi Himpunan Mahasiswa Islam
Komisariat Tarbiyah Cabang Padangsidimpuan (Sabttu, 09 Januari 2021)

Disusun Oleh :

RIZKI MASRIANDI MARTUA HSB

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM


KOMISARIAT TARBIYAH
CABANG PADANGSIDIMPUAN
2021
1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan penulisan makalah
yang berjudul “MISSION HMPUNAN MAHASISIWA ISLAM (HMI)". Shalawat dan
salam kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai uswah al hasanah bagi
seluruh manusia dan mengemban pencerahan kehidupan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih penuh dengan kekurangan, tak ada gading
yang tak retak, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
untuk makalah yang lebih baik kedepannya.

Padangsidimpuan, 08 Januari 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Mission ................................................................................................... 5


B. Tujuan Mission.......................................................................................................... 5
C. Pengertian Mission HMI ......................................................................................... 5
D. Ruang Lingkup Mission HMI .................................................................................. 6
E. Asas,Status, Fungsi dan Peran HMI ..................................................................... 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdirinya suatu organisasi tidak pernah lepas dari peristiwa-peristiwa yang


melatarbelakanginya. Sebagaimana Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang didirikan
dengan latar belakang politik yang ditandai dengan propaganda ideologis, memantapkan
niat mahasiswa Islam untuk mendirikan organisasi mahasiswa sendiri.

Keberadaan HMI adalah keberadaan manifestasi atas gerakan intelektual, moral


dan spiritual di Indonesia. Tentu saja hal tersebut tidak dapat dilepaskan dari beberapa
syarat utama dari kelahiran sekaligus keberadaan HMI itu sendiri. Sebagai salah satu
organisasi mahasiswa Islam tertua dan terbesar di Indonesia, HMI didirikan bukan tanpa
alasan yang jelas dan ideologis. HMI didirikan berangkat dari kekhawatiran dan
kesadaran kritis atas kondisi Islam dan Indonesia pada waktu itu. Berangkat dari sebuah
keyakinan yang diletakkan sebagai prinsip dasar kesadaran dalam berfikir dan bertindak,
yaitu keyakinan bahwa tidak ada kebenaran selain Islam, yang dimaknai sebagai
komitmen terhadap kebenaran, HMI lahir.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Mission?

2. Apa tujuan Mission?

3. Apa pengertian Mission HMI?

4. Apa saja ruang lingkup Mission HMI?

5. Bagaimana penjelasan Asas, Status, Fungsi dan Peran HMI ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mission

Secara harfiyah Mission adalah tugas, perutusan, utusan, tanggung jawab, atau
bila digabungkan menjadi tugas dan tanggung jawab yang diemban. Dan secara
terminologi, Mission adalah tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh setiap
manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini sebagai wujud manifestasi manusia
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

B. Tujuan Mission

Tujuan yang jelas diperlukan untuk suatu organisasi, hingga setiap usaha yang
dilakukan oleh suatu organisasi tersebut dapat dilaksanakan dengan teratur. Dan tujuan
tersebut tak lepas dipengaruh oleh suatu motivasi dasar pembentukan, status dan
fungsinya dalam totalitas dimana organisasi tersebut berada.

Mission yang berarti di atas tersebut, diartikan dalam tujuanya keberadaan


Mission dalam sekup yang besar maupun kecil (baik perorangan, organisasi, ataupun
Negara) adalah sebagai pemberian akan tersematnya suatu term tugas dan tanggung
jawab pada setiap manusia secara perseorangan, organisasi, ataupun negara dengan jelas
dan terarah. Dan secara fitrah kejadianya, manusia diciptakan tentu ada maksud dan
tujuan adanya manusia di bumi ini, sehingga manusia menyadari akan peran, tujuan, dan
tanggung jawabnya dan diaplikasikan dalam kehidupan nyata

C. Pengertian Mission HMI


Mission HMI dapat diartikan sebagai tugas dan tanggung jawab yang diemban
dalam setiap diri kader HMI. Setiap kader HMI mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam keberadaanya sebagi instrument kecil dalam negara ini yang diharapkan mampu
berinteraksi dalam kehidupan sosial dalam lingkup yang lebih luas, tidak hanya di
kampus sebagai kandangnya mahasiswa itu sendiri.

Kader-kader HMI harus mempu dan siap untuk menjadi duta-duta keummatan
dan kebangsaan dengan selalu berpegang teguh pada dua komitmen asasi (dua ide dasar
kelahiran HMI, yakni:

5
1. Mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi
derajat rakyat Indonesia.

2. Mensyiarkan agama Islam.

Kesatuan dari kedua wawasan ini (wawasan kebangsaan dan wawasan ke-
Islaman) disebut dengan wawasan integralistik, yakni cara pandang yang utuh melihat
bangsa Indonesia terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai
warga Negara dan umat Islam Indonesia.

D. Ruang Lingkup Mission HMI

Ruang Lingkup Mission HMI tertera dalam pasal 4 Anggaran Dasar HMI yaitu :
“TERBINANYA INSAN AKADEMIS, PENCIPTA, PENGABDI YANG
BERNAFASKAN ISLAM DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS
TERWUJUDNYA MASYARAKAT ADIL MAKMUR YANG DIRIDHOI ALLAH
SWT”.

Dari tujuan tersebut jika coba kita pilah menjadi beberapa bagian, yaitu :

1. Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi.

2. Yang bernafaskan Islam...yang diridhoi Allah SWT.

3. Dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur.

Dari beberapa pemilahan kalimat tujuan HMI, bisa dijabarkan kembali membentu 5 KIC,
yaitu 5 kualitas insan cita

1. Insan akademis

2. Insan pencipta

3. Insan pengabdi

4. Yang bernafaskan islam

5. Dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur

6
Dari pemilahan inti dari tujuan HMI, memiliki 5 point penting yaitu :

1. Kulaitas Insan Cita Akademik

a. Berpendidikan tinggi, berpengetahuan luas, mampu berfikir rasioanal,


objektif dan kritis.

b. Memiliki kemampuan teoritis, mampu memformulasikan apa yang


diketahui dan dirahasiakan. Dia selalu berlaku dan menghadapi suasana
sekelilingnya dengan penuh kesadaran.

c. Sanggup berdiri sendiri dengan lapangan ilmu pengetahuan sesuai denga


jurusan ilmu yang dipilihnya baik secara teoritis maupun teknis dan
sanggup bekerja secara ilmiah yaitu secara bertahap, teratur, mengarah pada
tujuan sesuai dengan prinsip-prinsip perkembangan.

2. Kualitas Insan Cita Pencipta

a. Sanggup melihat kemungkinan - kemungkinan lain yang lebih dari sekedar


yang ada dan bergairah besar untuk menciptakan bentuk-bentuk baru yang
lebih baik dan bermanfaat dengan bertolak dari apa yang ada.

b. Berjiwa penuh dengan gagasan-gasan kemajuan, selalu mencari perbaikan


dan pembaharuan.

c. Bersifat independent dan terbuka dan tidak isolatif, insan yang menyadari
dengan sikap demikian potensi kreatifnya dapat dikembangksn dan
menemukan bentuk indahnya.

d. Dengan ditopang kemampuan akademisnya dia mampu melaksanakan kerja


kemaananusi yang dissemangati ajaran islam.

3. Kualitas insan cita pengabdi

a. Ikhlas dan sanggup berkarya demi kepentingan orang banyak atau untuk
sesama manusia.

b. Sadar membawa tugas insan pengabdi bukan hanya membuat dirinya baik
tetapi juga membuat kondisi sekelilingnya juga baik.

7
c. Insan akademis pencipta dan pengapdi adalah insan yang pasrah cita-
citanya yang ikhlas mengamalkan ilmunya untuk kepentingan sesamanya.

4. Kualitas Insan Cita Bernafaskan Islam

a. Islam telah menjiwai dan memberikan pedoman pada pola pikir dan pola
laku. Islam akan menjadi pedoman dalam berkarya dan mencipta sejalan
dengan mission islam. Dengan demikian islam telah menafasi dan menjiwai
karya-karyanya.

b. Ajaran islam telah membentuk unity of personality dalam dirinya. Nafas


islam telah membentuk pribadi yang utuh tercegah dari split personality,
tidak pernah ada dilema antara dirinya sebagai warga negara dan dirinya
sebagai muslim. Insan ini telah mengintegrasikan masalah suksenya
pembangunan nasional bangsa kedalam suksenya perjuangan umat islam
Indonesia dan sebaliknya

5. Kualitas Insan Cita Yang Bertanggung Jawab Atas Terwujudnya Masyarakat


Adil Makmur Yang Diridhoi Oleh Allah SWT.

a. Berwatak, sanggup memikul akibat-akibat dari perbuatanya sendiri, sadar


bahwa menempuh jalan yang benar diperlikan adanya keberanian moral.

b. Spontan dalam menghadapi tugas, responsif dalam menghadapi persoalan-


persoalan dan jauh dari sikap apatis.

c. Rasa tanggung jawab dan rasa takwa kepada allah SWT, yang menggugah
untuk mengambil peran aktif dalam suatu bidang dalam mewujudkan
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

d. Korektif terhadap setiap langkah yang berlawanan dengan usaha


mewujudkan masyarakat adil makmur.

e. Percaya pada diri sendiri dan sadar akan kedudukanya sebagai kholifah fil
ardh yang harus melaknanakan tugas-tugas kemanusiaan.

8
Kemudian dari kualitas insan cita tersebut, timbul sebuah pertanyaan, sebenarnya
apa yang mengharuskan kita sebagai kader HMI untuk senantiasa mengemban
tanggungjawab untuk mewujudkan tujuan tersebut? Jika kita lihat bahwa setiap anggota
HMI memiliki 3 (tiga) status. Status tersebut yaitu :
1. anggota HMI adalah seorang mahasiswa;
2. anggota HMI adalah seorang Islam;
3. anggota HMI adalah warga Negara Indonesia. Ketiga status tersebut sudah pasti
melekat pada setiap anggota HMI.
Setiap status yang melekat pada diri kita pastilah mempunyai tanggungjawab
yang harus diemban. Seperti misalnya status sebagai kepala rumah tangga, maka
tanggungjawabnya adalah untuk memberikan perlindungan, nafkah terhadap
keluarganya; status orang sebagai guru, maka mampunyai tanggungjawab untuk
memberikan pendidikan; dan lain sebagainya yang pada intinya status tersebut
mempunyai tanggungjawab masing-masing.
Seperti halnya statu yang dimiliki oleh anggota HMI, ketiga status tersebut
memiliki amanah/tanggungjawab yang harus diemban. Hal ini sudah menjadi
konsekuensi logis. Sebagai seorang mahasiswa maka mempunyai kewajiban untuk
senantiasa menggunakan keintelektualannya untuk menegakkan kebenaran, mengabdi
kepada masyarakat, dan membela kaum yang tertindas. Sebagai seorang Indonesia maka
mempunyai kewajiban untuk mewujudkan cita-cita Negara, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mewujudkan masyarakat adil dan makmur (memusnahkan
ketertindasan). Begitu pula sebagai seorang Islam harus senantiasa menegakkan nilai-
nilai kebanaran Islam untuk mendapatkan ridho Illahi.
Maka dari itu mengapa tujuan HMI harus senantiasa diperjuangkan oleh kader-
kader HMI. Karena hal itu sejalan dengan status yang melekat pada diri kita. Dari
pemaparan diatas sebenarnya dapat kita tarik kesimpulan bahwa mission HMI jika
dipadatkan ada 2 hal yang harus diemban :
1. Menegakkan nilai-nilai Islam
2. Membela kaum-kaum yang tertindas
Dua hal tersebut mempunyai makna yang luas jika kita mencoba
menjabarkannya. Dan dapat diterapkan pada konteks kontemporer.

9
E. Asas, Status, Fungsi dan Peran HMI

1. Makna HMI sebagai organisasi berasaskan Islam

HMI yang tertuang pada pasal 3 mengorientasikan islam sebagai azas dalam
berkehidupan organisasi. Islam sebagai cara menuju tujuan. Saat ini banyak
organisasi islam ataupun mahasiswa yang hanya “beragama islam”tetapi tidak lagi
berorientasi pada ajaran islam. Mereka hanya kehilangan kepercayaan pada
keislaman, sebab bagi mereka keislaman adalah kekolotan, karena kiblat saat ini
adalah westernisasi dan modernisasi (Nurchalis Madjid). Ini merupakan ancaman
disintregasi bangsa dan ancaman bahaya yang terjadi pada generasi muda.

Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Aku telah
meninggalkan di tengah kalian dua perkara, jika kalian berpegang teguh dengan
keduanya niscaya kalian tidak akan pernah tersesat. Kedua perkara itu adalah kitab
Allah dan sunnah Nabi-Nya.” (HR. Malik dalam Al -Muwatha’ no. 3338 dan Al-
Hakim dalam Al-Mustadrak no. 319, dengan sanad hasan) HMI dengan latar
belakang Menegakkan ajaran Islam, berpinsip untuk menjalankan kemerdekaan
Indonesia dengan nilai-nilai keislaman seusuai Alquraan dan Al-Hadist yang akan
diisi oleh generasi-generasi islam khususnya mahasiswa yang saat ini kehilangan
kebanggan menjadi seorang muslim karena mereka menganggap agama identik
dengan kebodohan dan kemiskinan. Sehingga tugas HMI adalah mengekkan dan
mengembangkan ajaran Islam menjadi semakin mudah untuk diikuti serta ditaati
khususnya mahasiswa.

2. Makna HMI sebagai Organisasi Mahasiswa

Seorang mahasiswa adalah seorang yang memiliki tingkat intelektual yang


lebih dibandingkan masyarakat pada umumnya. Selain itu mahasiswa masih punya
kebebasan dalam menyuarakan sesuatu, karena mereka belum terikat dengan suatu
kepentingan apapun. Jiwa mudanya mengarahkan mahasiswa untuk senantiasa
progress dalam menghadapi situasi jaman. Hal itulah yang mengakibatkan
mahasiswa mendapatkan julukan agent of change atau agen-agen perubahan. Dan
HMI membutuhkan sosok-sosok yang berani, intelektual, radikan, untuk meyerukan
perubahan-perubahan, yaitu mahasiswa.

10
3. Makna HMI sebagai Organisasi Pengkaderan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi kader berfungsi dan


berperan dalam pembangunan Sumber Daya Manusia melalui olah sikap, nalar, dan
perilaku. Proses pengkaderan HMI dalah menerapkan proses internalisasi nilai-nilai
moral dan kebenaran, baik dalam nilai keislaman, kebangsaan dan kemahasiswaan.
Organisasi ini senantiasa terus berganti dengan pola dibina untuk kemudian
membina. Dengan demikian proses pembelajarannya dapat menyeluruh kepada
semua kader. Dan diharapkan akan terbentuk sosok kader-kader yang memiliki
integritas pribadi yang tangguh, bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, militant, kritis,
dan berani untuk melawan.

4. Makna HMI sebagai Organisasi Perjuangan

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai organisasi perjuangan dalam


keberadaannya tidak bisa dilepas dari sejarah perjuangan bangsa, maka sebagai
kelompok cedikiawan, dinamika HMI terkait erat dengan dinamika bangsa yang
berkembang.

Nilai-nilai yang harus hidup ditubuh HMI adalah sebagai komunitas terdidik
yang memiliki kesadaran terhadap dirinya sendiri dan lingkuang social, bangsa dan
agama. HMI harus mampu memberikan warna baru bagi dunia akademis dan gerakan
mahasiswa. Dan perjuangannya adalah untuk senantiasa untuk mewujudakan tujuan,
dan mengawal proses berkembangnya bangsa dan agama.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulam

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditujukan untuk membina insan akademis,


pencipta, pengabdi, yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya
masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wata’ala. Karenanya, HMI
berfungsi sebagai organisasi kader yang membentuk anggotanya sehingga
berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemahasiswaan dengan lima kualitas
insan cita yang bersifat independen.

Kader yang berwawasan keislaman, keindonesiaan, dan kemahasiswaan


adalah seorang kader yang kritis, dapat berpikir secara komprehensif dan
konsepsional dengan dilandasi nilai-nilai keislaman dalam rangka memajukan dan
menyejahterakan Indonesia pada khususnya dan warga dunia pada umumnya. Maka
proses perkaderan HMI harus menjawab tuntutan bangsa sesuai perkembangan
zaman.Hakikat perkaderan HMI yang adalah pengabdian kepada kepentingan umat
dan nasional ini merupakan cita-cita dan ciri HMI sejak didirikan. Dengan demikian,
masa depan HMI adalah masa depan Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahannya, Deparetmen Negara Republik Indonesia.


Hasil-Hasil Kongres HMI XXX, Ambon, 2018
Sitompul Agussalim, Sejarah Perjuangan Himpunan Mahasiswa Islam (th. 1947-1975),
Surabaya: bina ilmu, 1976.
Suharsih dan K Mahendra Ign, Bergerak Bersama Rakat! Sejarah Pergerakan Mahasiswa
dan Perubahan Sosial di Indonesia, cet.I.Yogyakarta: CV Langit Askara, 2007.
Sitompul Agussalim, Menyatu dengan Umat Menyatu dengan Bangsa: Pemikiran
Keislaman-Keindonesiaan HMI 1947-1997, Jakarta : Penerbit Logos Wacana Ilmu,
2002.
Sitompul Agussalim, 44 Indikator Kemunduran HMI: Suatu Kritik dan Koreksi untuk
Kebangkitan Kembali HMI (50 Tahun Pertama HMI 1947-1997), cet.III. Jakarta:
CV Misika Galiza, 2008.
Wahyu Minarno, Rekonstruksi Misi HMI dalam Upaya Menjawab Tantangan Jaman. Putra,
2012.
Manyonal, MAHASISWA SEBAGAI KEKUATAN PEMBAHARU, 2012.
Jawad, M. Ahmad Abdul. Manajemen Konflik. Bandung: PT. Syaamil Cipta Media. 2005.
Solichin, HMI Candradimuka Mahasiswa, Jakarta: Sinergi Persadatama Foundation, 2010.

13

Anda mungkin juga menyukai