Anda di halaman 1dari 2

*"Implementasi Mission HMI Dalam Rangka Mewujudkan Insan Cita dan Masyarakat Cita Dalam Sosok

Kader HMI"*

(Oleh Muhammad Akramul Farhan)

Dewasa ini HMI merupakan organisasi mahasiswa tertua, HMI mengalami dialektika perkembangan
zaman yang telah dilaluinya melalui beberapa fase dalam sejarah. Dengan beberapa dinamika organisasi
yang dialami oleh HMI maka sudah menjadi keniscayaan bahwa ada tujuan yang ingin dicapai oleh HMI.
Tujuan HMI yakni "Terbinanya Insan akademis, pencipta, pengabdi, yang bernafaskan islam, dan
bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wa ta'ala".

Berdasarkan tujuan tersebut, maka pada hakikatnya seluruh aktivitas HMI merupakan proses
pembinaan terhadap kader HMI agar setiap individu kader memiliki kualitas insan cita. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa tugas pokok HMI secara organisatoris adalah menyediakan sumberdaya manusia
yang akan berperan aktif dalam kehidupan umat dan bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil
makmur yang diridhoi Allah Subhanahu wa ta'ala tersebut. Dalam rumusan tujuan ini tentu ada upaya
yang dilakukan yakni proses perkaderan dalam rangka terbentuknya kader-kader muslim intelektual
profesional.

Kemudian kita sadari bahwa perjuangan HMI khususnya dalam ranah perkaderan dari masa ke masa
adalah upaya dalam rangka menyongsong nilai-nilai keIslaman dan KeIndonesiaan dalam pribadi
kadernya agar senantiasa terimplemntasi lewat pribadinya dan masyarakat secara luas. Nilai-nilai yang
di cita-citakan dalam pribadi kader HMI ini dipaparkan lebih lanjut dalam rumusan tafsir tujuan HMI,
yakni penggambaran lima kualitas insan cita yang merupakan cita-cita HMI sebagai upaya
pengembangan diri seorang kader yang ingin dibentuk.

Tetapi disisi lain nilai-nilai ini jangan hanya melembaga dalam pribadi kader, seorang kader harus
mempunyai upaya lebih untuk mengaktulisasikan lewat kehidupan sosial yang lebih luas, maka sudah
seharusnya perkaderan menjadi tonggak perjuangan utama dalam membentuk kader yang berkualitas.
Perkaderan adalah kunci dalam menjalankan tujuan HMI yang dilakukan secara sadar dan sistematis,
maka dari itu perlu beberapa pendekatan yang harus di pakai agar menjadi langkah strategis untuk
mencapai tujuan tersebut.

Beberapa langkah strategis dalam perkaderan telah digalakan khususnya sebagai contoh di HMI Cabang
Cirebon akhir-akhir ini saya melakukan analisis dan diskusi intens dengan BPL HMI Cabang Cirebon dan
mendapatkan beberapa diskursus. Pertama dalam pembentukan karakter kader HMI harus senantiasa
memiliki gagasan dan pemahaman yang kuat terkait nilai-nilai keislaman, karena hal ini menjadi titik
tolak segala perjuangan dan gerak langkah organisasi khususnya dalam lingkup terkecil seperti
komisariat yang secara tidak langsung tempat awal pembentukan kader yang senantiasa dibina secara
terus menerus dan akan menjadi tulang punggung kelompok yang lebih besar atau organisasi itu sendiri.

Kemudian dari nilai-nilai keislaman ini dalam tubuh HMI terumuskan oleh naskah NDP (Nilai-Nilai Dasar
Perjuangan) yang menjadi salah satu ideologi perjuangan HMI, maka dengan pemahaman kuat dari sisi
keislaman yang menjadi ideologi ini diharapkan kepada seluruh kader HMI khususnya HMI Cabang
Cirebon mampu berkiprah dimanapun kapanpun dan dalam kondisi apapun tanpa takut terjerumus
kepada hal-hal yang bersifat pragmatis dan materialistis, kemudian mampu dan selalu berusaha mencari
untuk mewujudkan kualitas insan cita yang diharapkan oleh HMI. Kemudian pemahaman terhadap teks-
teks sakral seperti Al-Qur'an dan Hadis tetap berjalan dan dari waktu ke waktu terus dikembangkan
karena sebagai mahasiswa islam yang berbicara tentang keadilan, kesejahteraan, dan kemakmuran yang
di ridhai Allah SWT, tetapi disisi lain bagaimana caranya memahami sumber utama islam untuk dijadikan
landasan perjuangan ketika membacanyapun kurang mampu.

Kemudian saya mengutip dari naskah NDP Bab dua bahwa nilai-nilai yang melembaga dalam diri
seseorang itu tidak akan berguna atau hanya sebatas omong kosong belaka ketika tidak diaktulisasikan
lewat kerja-kerja kemanusiaan. Kerja-kerja kemanusiaan dapat kita artikan sebagai amal saleh, ketika
nilai-nilai kemanusiaan ini melembaga kepada masyarakat luas maka terjadilah masyarakat cita yang
lahir dari individu-individu yang memiliki lima kualitas insan cita atau dalam bahasa Ali Syariaty manusia
yang tercerahkan (rausyanfiqr). Insan cita dalam pengertian lain diterjemahkan sebagai: (1)Insan yang
beriman, berilmu, dan beramal saleh, (2) Muslim Intelektual Profesional, (3) Insan yang berakhlakul
karimah, (4) Insan kamil.

Maka perkaderan menjadi hal yang utama dalam pembentukan pribadi kader, mulai dari pendekatan
dalam upaya perkaderan dengan prinsip-prinsip yang senantiasa dipegang teguh yaitu integratif,
seimbang, persamaan, kasih sayang, keteladanan dan ketaatan. Kemudian melihat dan memahami
landasan perkaderan atas dasar nilai-nilai keTuhanan selaku kebenaran mutlak yang harus menjadi
sandaran dan segala pencapaian dalam kehidupan agar dalam segala aktivitas selalu mengharap ridho-
Nya, selanjutnya perekrutan dilanjutkan dengan pembentukan dan pengembangan pribadi kader
melalui perkaderan baik secara formal dan informal.

Selanjutnya hal yang lebih utama untuk diperhatikan bagaimana cara perkaderan berjalan lancar terarah
dan terukur yaitu melalui monitoring dan evaluasi yang diharapkan perkembangan kader terpantau dan
dari hari ke hari menjadi lebih baik. Diskursus ini hanya pijakan awal dalam perkaderan, selebihnya
perkaderan berjalan dengan beberapa inovasi yang digalakan sesuai kebutuhan Cabang masing-masing
yang tentu meiliki latar belakang masalah yang berbeda. Dengan mengharap ridha Allah SWT proses
dalam rangka memanusiakan manusia harus terus berjalan dan berkembang dalam rangka merawat
kesadaran, mulai dari kesadaran pribadi yang selalu haus akan pengembangan diri untuk memiliki lima
kualitas insan cita, kemudian ditularkan kepada khalayak ramai untuk mewujudkan masyarakat cita yang
diridhai Allah SWT sesuai dengan tujuan HMI. Terimakasih saya haturkan, Wassalamualaikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai