Anda di halaman 1dari 27

 Kepribadian berasal dari kata pribadi yang

berarti manusia sebagai perseorangan


 Kepribadian adalah sifat hakiki yang
tercermin pada sikap seseorang atau
bangsa yang membedakan dirinya
dengan orang atau bangsa lain
 Kepribadian Muhammadiyah adalah
rumusan yang menggambarkan hakikat
Muhammadiyah serta dasar dan pedoman
amal usaha dan perjuangannya serta sifat-
sifat yang dimilikinya
 Cita-cita yang ingin dicapai
Muhammadiyah
› Terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur,
diridhoi Allah SWT
› Melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai
hamba dan khalifah Allah di muka bumi
 Muhammadiyah didirikan dengan
bersendikan 2 pilar gerakan utama:
› Amar ma’ruf
› Nahi munkar
Tahu Kejadian
n
1927 Soekarno mempunyai konsep Nasikom (Nasionalis, Islam,
Komunis)
1945 Terbentuk Partai Masyumi (Partai Islam yang lahir di Jogjakarta
di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah)
1959 Indonesia memasuki Zaman Demokrasi Terpimpin/Zaman
Nasikom
1961 Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kursus
Pimpinan Pusat Muhammadiyah Se-Indonesia
1961 Terbentuk tim perumus Kepribadian Muhammadiyah
1962 Sidang Tanwir membahas hasil kerja tim perumus Kepribadian
Muhammadiyah
1963 Muktamar Muhammadiyah ke-35, llahirlah “Matan Rumusan
 Sebagai landasan, pedoman, dan
pegangan setiap gerak langkah
Muhammadiyah menuju cita-cita
terwujudnya masyarakat Islam yang
sebenarnya
 Sebagai dasar setiap amal dan aktivitas
warga Muhammadiyah, baik secara
individu ataupun organisasi
apakah
Muhammadiyah itu?
 Persyarikatan Gerakan Islam dalam dakwah Islam
Amar Ma’ruf Nahi Munkar
 Ditujukan kepada 2 hal :
Perseorangan
Masyarakat
 Landasan : TAQWA dan mengharap RIDHA ALLAH
Ta’ala
 TUJUAN : Terwujudnya masyarakat utama, adil, dan
makmur, yang diridhai Allah Azza wa Jalla.
Perseorangan :
• Telah Islam
• Belum Islam

Masyarakat :
Perbaikan, Bimbingan, dan
Peringatan
Dasar Amal Usaha dan Perjuangan
Muhammadiyah

 Prinsip-prinsip dalam MAD, yakni :


1. Hidup manusia harus berdasar tauhid,
ibadah, dan taat kepada Allah
Subhanallahu wa Ta’ala
2. Hidup Manusia harus manfaat
3. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam
4. Menegakkan dan menjunjung tinggi
agama Islam dalam masyarakat
5. Ittiba’ kepada langkah perjuangan
dengan ketertiban organisasi
“Berpegang teguh akan ajaran Allah
dan Rasul-Nya, bergerak
membangun di segala bidang dan
lapangan dengan menggunakan
cara serta menempuh jalan yang
diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.”
 Beramal dan berjuang untuk perdamaian
dan kesejahteraan
 Memperbanyak kawan dan
mengamalkan ukhuwah islamiyah
 Lapang dada, luas pandangan dengan
memegang teguh ajaran Islam
 Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
 Mengindahkan segala hukum, undang-
undang, peraturan, serta dasar negara
yang sah.
 Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan
serta menjadi contoh teladan yang baik
 Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan
maksud ishlah dan pembangunan sesuai ajaran
Islam
 Kerjasama dengan golongan agama Islam
manapun dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan agama Islam
 Membantu pemerintah serta bekerja sama
dengan gollongan lain, sebagai pemelihara dan
membangun negara.
 Adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan
bijaksana
......................................................................................................

Penjelasan Kepribadian
...

Muhammadiyah............................................
......................................................
apakah
Muhammadiyah itu? HAKIKAT
Kepribadian
Muhammadiy
ah

 Wajah Persyarikatan
Muhammadiyah :
 tiga predikat yang melekat
sebagai Asy-Syakhsiyah atau jati
diri secara utuh
 gerakan Islam, Dakwah, Tajdid.
Muhammadiyah sebagai GERAKAN
ISLAM

 Sebagai gerakan Islam , didasarkan


pada asas perjuangan Muhammadiyah :
menjadikan dinul Islam sebagai sumber
subyek dan sumber obyek perjuangannya.

 Sumber Subyek : kegiatan dan amal usaha


digerakkan oleh ruh al-Islam
 Sumber Obyek : kegiatan dan amal usaha
untuk “menjunjung tinggi dan
menegakkan agama Allah”
Muhammadiyah sebagai GERAKAN
ISLAM

 Sejak Lahir, Muhammadiyah berperan sebagai


gerakan Islam
 Sebagai mata rantai gerakan Islam
pembaruan di dunia Islam
 Tidak lepas dari semangat Islam
 Kelahiran : tidak lepas dari pemahaman
mendalam pendiri terhadap Kalamullah

EKSISTENSI DAN ESENSI MUHAMMADIYAH SEBAGAI


GERAKAN ISLAM, bukan gerakan sosial-kemasyarakatan
semata.
“Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah”

= AMAR MA`RUF NAHI MUNKAR, melakukan kebaikan dan


menjauhi kemunkaran =

Dakwah adalah suatu penyampaian islam kepada manusia,


baik secara lisan, tulisan maupun lukisan. Atau dengan
beberapa definisi:
1. Segala aktivitas dan usaha untuk mengubah satu situasi
kearah yang lebih baik sesuai ajaran islam
2. Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada
perorangan manusia dan seluruh umat konsepsi islam
tentang pandangan dan tujuan hidup di dunia ini
3. Mengajak dan menyeru manusia atau masyarakat
kepada ajaran islam, dengan memberikan pengertian
dan kesadaran akan kebenaran ajaran islam
Tujuan akhir dari dakwah islam :
1. Tujuan Vertikal, yaitu keridhaan Allah
2. Tujuan Horizontal, yaitu menyampaikan
rahmat bagi seluruh alam

Obyek sasaran dakwah :


a) Orang yang belum islam (umat
dakwah)
b) Orang yang sudah islam (umat ijabi)
“Muhammadiyah sebagai Gerakan
TAJDID”
Atau suatu GERAKAN REFORMASI
Pengertian Tajdid :
a) Pembaharuan dalam pemahaman dan pengalaman
ajaran islam ke arah keaslian dan kemurniannya sesuai
dengan al Quran dan As Sunnah (ibadah mahdhah)
b) Mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi
(pengembangan) dalam pemahaman dan
pengalaman ajaran islam sejalan dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan
masyarakat (mu`amalah duniawiyah)
Muhammadiyah telah melahirkan suatu
prestasi:
 Membersihkan islam dari pengaruh dan
kebiasaan yang bukan islam
 Reformulasi doktrin islam dengan
pandangan alam pikiran modern
 Reformulasi ajaran islam dan pendidikan
islam
 Mempertahankan islam dari pengaruh
dan serangan orang di luar islam
 Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah

a. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah dan taat


kepada Allah semata-mata
b. Hidup manusia bermasyarakat
c. Menegakkan ajaran islam dengan keyakinan bahwa ajaran
islam adalah satu-satunya landasan kepribadian dan
ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat
d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam
masyarakat adalah WAJIB
e. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW
f. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan
ketertiban organisasi
 Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan
Muhammadiyah

Sesuai HUKUM dan AJARAN AGAMA ISLAM.

“Muhammadiyah berjuang dengan keyakinan bahwa


kemenangan ada di tangan Allah, dan itu akan
dianugerahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh
berjuang dengan cara yang adil dan jujur”
 Sifat Muhammadiyah
a) Beramal dan berjuan untuk perdamaian dan kesejahteraan
b) Memperbanyak kawan dari mengamalkan Ukhuwah Islamiyah
c) Lapang dada, luas pandang dan dengan memegang teguh ajaran Islam
d) Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan
e) Mengindahkan segala hukum, Undang-undang serta dan falsafah negara yang sah
f) Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan
yang baik
g) Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud Ishlah dan pembangunan
sesuai dengan ajaran Islam.
h) Kerjasama dengan golongan lain mana pun, dalam usaha menyiarkan dan
mengamalkan ajaran Islam serta membela kepentingannya.
i) Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam
memelihara negara dan membangunnya, untuk mencapai masyarakat yang adil
dan makmur yang Diridhai.
j) Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar, dengan bijaksana.
Kepribadian Muhammadiyah pada
dasarnya memberikan pengertian dan
kesadaran kepada warga kita agar mereka tahu
tugas kewajibannya, tahu sandaran atau dasar-
dasar beramal-usahanya, juga tahu sifat-sifat
atau bentuk/irama bagaimana mereka
bertindak/bersikap pada saat melaksanakan
tugas kewajibannya.
1. Penandaan atau pendalaman penertian tentang da’wah
dan bertabligh.
2. Menggembirakan da memantapkan tugas berda’wah
3. Keadaan mereka – pra warga – hendaklah ditugaskan
dengan tugas yang tentu-tentu, bukan dengan hanya suka
rela
4. Perlu dilakukan musyawarah yang sifatnya mengevaluasi
tugas-tugas
5. Perlu dilakukan dengan formalitas yang menarik, yang tidak
melanggar hukum agama dan juga dengan memberikan
bantuan logistik.
6. Pimpinan cabang bersama dengan anggota
memusyawarahkan sasaran-sasaran yang dituju
7. Musyawarah melakukan evaluasi
 Bagus, 153
Keterkaitan amal usaha dan kepribadian
Muhammadiyah itu apa?
 Rajiv, 175
Apa bedananya dasar dan pedoman
amal usaha dan perjuangan?
 Nicky, 144
Bagaimana cara penyampaian dakwah
agar sesuai dengan Kepribadian
Muhammadiyah?

Anda mungkin juga menyukai