Anda di halaman 1dari 12

AISYIYAH DAN GERAKAN Kelompok 5

PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN Maharani Avia P (1714201002)

Intan Kanira (1714201003)

M. Risaldi N (1714201011)

Diana Saleha (1714201015)

Sindi Arianti (1714201020)

Cabela Milanda (1714201023)

Verawati (1714201026)

Ryan Nur Febriana (1714201035)


Sejarah dan Identitas Aisyiyah

1. SEJARAH AISYIYAH
Kata Aisyiyah berasal dari bahasa arab , dari kata aisyah dan
mendapat imbuhan yah. Sebutan Aisyah disini adalah nama isteri
Nabi Muhammad saw, yaitu siti Aisyah binti Abu Bakar Ash-
Shidiq. Kata “yah” dalam bahasa arab disini adalah “yah” nisbah
yang artinya “membangsakan”. Jadi Aisyiyah berarti pengikut Siti
Aisyah r.a. yang berusaha mencontoh dan meneladani cara-cara
hidup Siti Aisyah r.a
Jadi Aisyiyah adalah suatau organisasi wanita dalam
muhammadiyah yang mempunyai maksud dan tujuan
sebagaimana maksud dan tujuan muhammadiyah.
Lanjutan...

 Organisasi ini semula merupakan kelompok anak-anak yang


senang berkumpul lalu diberi bimbingan oleh K.H. Ahmad
Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan dengan pelajaran agama
 Dalam perkembangan selanjutnya, kelompok pengajian anak-
anak ini kemudian diberi nama Sopo Tresno dan belum
merupakan bentuk organisasi utuh, akan tetapi masih terbatas
sebagai gerakan pengajian semata
 lalu kelompok ini diberi nama Aisyiyah dan diadakan
peresmian pada tanggal 27 Rajab 1335 H atau 19 Mei 1917 M
bersamaan dengan peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi
Muhammad Saw
Lanjutan…

 Pada tahun 1919, dua tahun setelah berdiri, Aisyiyah


merintis pendidikan dini untuk anak-anak dengan nama
Frobel, yang merupakan Taman Kanak-kanak pertama kali
yang didirikan oleh bangsa Indonesia.
 Pada tahun 1923 adanya Gerakan pemberantasan
kebodohan yang menjadi salah satu pilar perjuangan
Aisyiyah
 Dalam hal pergerakan kebangsaan, Aisyiyah juga termasuk
organisasi yang turut memprakarsai dan membidani
terbentuknya organisasi wanita Pada tahun 1928
 Aisyiyah berkembang semakin pesat dan menemukan
bentuknya sebagai organisasi wanita modern
Lanjutan…

 Pada Kongres Muhammadiyah ke-20 tahun 1931 Siswa


Praja Wanita diubah menjadi Nasyi'atul Aisyiyah (NA). Di
samping itu, Aisyiyah juga mendirikan Urusan Madrasah
bertugas mengurusi sekolah atau madrasah khusus puteri,
Urusan Tabligh yang mengurusi penyiaran agama lewat
pengajian, kursus dan asrama, serta Urusan Wal'asri yang
mengusahakan beasiswa untuk siswa yang kurang mampu.
 Perkembangan Aisyiyah selanjutnya pada tahun 1939
mengalami titik kemajuan yang sangat pesat. Aisyiyah
menambah Urusan Pertolongan (PKU) yang bertugas
menolong kesengsaraan umum
2. IDENTITAS AISYIYAH

 Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan


Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf
nahi munkar dan tajdid, yang berasas Islam serta bersumber
kepada Al- Qur’an dan As-Sunah
 Status Aisyiyah tertera pada bab yang sama (Anggaran Dasar
Aisyiyah BAB II, Pasal 4 dan 5) yaitu:
1) Aisyiyah adalah organisasi otonom Khusus Persyarikatan
Muhammadiyah
2) Organisasi otonom khusus adalah organisasi Otonom yang
seluruh anggotanya anggota Muhammadiyah dan diberi
wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh
pimpinan Muhammadiyah
3. POSISI AISYIYAH DALAM MUHAMMADIYAH

 Aisyiyah juga disebut sebagai organisasi perempuan islam modern


terbesar dan tertua diindonesia
 Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah
ada ialah sebagai berikut :
– Aisyiyah
– Pemuda Muhammadiyah
– Nasyiyatul Aisyiyah
– Ikatan Pelajar Muhammadiyah
– Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
– Tapak Suci Putra Muhammadiyah
– Hizbul Wathan
4. PEMBERDAYAAN PEREMPUAN OLEH
AISYIYAH

 visi aisyiyah “tertatanya kemampuan organisasi dan jaringan


aktivitas pemberdayaan ekonomi keluarga untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat”
 Beberapa program pemberdayaan diantaranya : Mengembangkan Bina
Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah (BUEKA) dan Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM).
 Dalam bidang pendidikan sejalan dengan pengembangan yang menjadi
salah satu pilar utama gerakan Aisyiyah, melalui Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah serta Majelis Pendidikan Tinggi, Aisyiyah mengembangkan
visi pendidikan yang berakhlak mulia untuk umat dan bangsa.
 Dengan tujuan memajukan pendidikan (formal, non formal dan informal)
serta mencerdaskan kehidupan bangsa hingga terwujud manusia muslim
yang bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, cinta
tanah air dan berguna bagi masyarakat serta diridhai Allah SWT,
berbagai program dikembangkan untuk menangani masalah pendidikan
dari usia pra TK sampai Sekolah Menengah Umum dan Keguruan
5. AISYIYAH DALAM GERAKAN GENDER
MODERN

 Perbedaan gender sesunguhnya tidaklah menjadi masalah


sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan gender
 Ketidakadilan gender termanifestasi dalam berbagai bentuk
ketidakadilan, yaitu marjinalisasi (peminggiran), subordinasi
(penomorduaan atau anggapan tidak penting), stereotipe
(pelabelan negatif biasanya dalam bentuk pencitraan yang
negatif), violence ( kekerasan), double burden (beban kerja
ganda atau lebih), dan sosialisasi ideologi peran gender
 Model gerakannya ‘Aisyiyah dalam bentuk keluarga sakinah
atau Qaryah Tayyibah merupakan arus utama strategi gerakan
‘Aisyiyah dalam membangun kehidupan umat yang lebih baik
Lanjutan…

 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sampai sekarang tetap


berkomitmen dalam pemberdayaan perempuan untuk kesetaraan
dan keadila gender, hal ini dapat dilihat dari hasil Muktamar
Muhammadiyah ke-46 tahun 2010 di Yogyakarta mengenai
Program Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak yang terdiri dari Visi Pengembangan dan Program
Pengembangan
 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ke-8
masa jabatan 2009-2014 Linda Amalia Sari Gumelar menyatakan
dengan tegas bahwa ‘Aisyiyah telah membantu percepatan
kesetaraan, persamaan dan keadilan gender terutama dan
langsung dirasakan melalui Lembaga Pendidikan dan Kesehatan
yang dikelola ‘Aisyiyah
KESIMPULAN

• Aisyiyah berarti pengikut Siti Aisyah r.a. yang berusaha mencontoh dan
meneladani cara-cara hidup Siti Aisyah r.a.
• Identitas ‘Aisyiyah dapat dilihat dalam Anggaran Dasar Organisasi perempuan
Muhammadiyah ini, yaitu ‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan
Muhammadiyah merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi munkar
dan tajdid, yang berasas Islam serta bersumber kepada Al- Qur’an dan As-
Sunah.
• Aisyiyah juga disebut sebagai organisasi perempuan islam modern terbesar dan
tertua diindonesia. Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan
persyarikatan muhammadiyah telah memberikan corak tersediri dalam ranah
sosial, pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi
persyerikatan muhammadiyah.
• Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya yang hendak diwujudkan
Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah masyarakat yang rahmatan lil’alamin,
masyarakat yang sejahtera lahir batin dunia dan akhirat, baldatun thoyyibatun
warabbun ghafur, masyarakat utama, masyarakat madani, masyarakat
berkesetaraan dan berkeadilan gender.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai