Anda di halaman 1dari 17

GERAKAN ZIS

MUHAMMADIYAH
Zakat
Zakat secara bahasa (lughat), berarti : tumbuh,
berkembang dan berkah (HR. At-Tirmidzi) atau
dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan
(QS. At-Taubah : 10). Seorang yang membayar
zakat karena keimanannya nicaya akan
memperoleh kebaikan yang banyak. Allah SWT
berfirman : "Pungutlah zakat dari sebagian
kekayaan mereka dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka". (QS :
At-Taubah : 103) Sedangkan menurut terminologi
syari'ah (istilah syara') zakat berarti kewajiban
atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta
tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu
tertentu.
Infaq
Infaq berasal dari kata anfaqa yang berarti
mengeluarkan sesuatu (harta) untuk kepentingan
sesuatu. Menurut terminologi syariat, infaq berarti
mengeluarkan sebagian dari harta atau
pendapatan/penghasilan untuk suatu kepentingan
yang diperintahkan Islam. Jika zakat ada nishabnya,
infaq tidak mengenal nishab. Infaq dikeluarkan setiap
orang yang beriman, baik yang berpenghasilan tinggi
maupun rendah, apakah ia di saat lapang maupun
sempit (QS. 3:134). Terkait dengan infak ini
Rasulullah SAW bersabda : ada malaikat yang
senantiasa berdo'a setiap pagi dan sore : "Ya Allah
SWT berilah orang yang berinfak, gantinya. Dan
berkata yang lain : "Ya Allah jadikanlah orang yang
menahan infak, kehancuran". (HR. Bukhori)
Shadaqah
Shadaqah berasal dari kata shadaqa yang berarti benar.
Orang yang suka bersedekah adalah orang yang benar
pengakuan imannya. Adapun secara terminologi syariat
shadaqah makna asalnya adalah tahqiqu syai'in bisyai'i,
atau menetapkan/menerapkan sesuatu pada sesuatu.
Sikapnya sukarela dan tidak terikat pada syarat-syarat
tertentu dalam pengeluarannya baik mengenai jumlah,
waktu dan kadarnya. Atau pemberian sukarela yang
dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, terutama
kepada orang-orang miskin setiap kesempatan terbuka
yang tidak ditentukan jenis, jumlah maupun waktunya,
sedekah tidak terbatas pada pemberian yang bersifat
material saja tetapi juga dapat berupa jasa yang
bermanfaat bagi orang lain.
Landasan Kewajiban Zakat
Landasan hukum diwajibkannya zakat
adalah :
As Sunnah, Rasulullah SAW bersabda
“Islam dibangun atas lima rukun;
syahadat tiada tuhan selain Allah dan
Muhammad saw utusan Allah,
menegakkan shalat, membayar zakat,
menunaikan haji dan shaum ramadhan”.
Ijma, Para ulama salaf (terdahulu, klasik)
ataupun kholaf (kontemporer) telah
sepakat akan wajibnya zakat.
Hukum Menolak Zakat
Adapun muslim yang menolak
tidak mau membayar zakat:
 Di akhirat dia akan mendapat balasannya
 Di dunia, Imam berhak untuk
memeranginya sehingga dia mau
membayar zakat, atau Imam berwenang
untuk menyita sebagian hartanya
sebagai hukuman
Syarat Harta yang Wajib
Dikeluarkan Zakatnya
Milik Penuh
Produktif (An Nama)
Sampai nishab
Surplus dari kebutuhan primer
Bebas dari hutang
Berlalu satu tahun
Harta/Kekayaan Yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya
Zakat emas & perak, Zakat Perhiasan
Nishab emas 20 dinar, 1 dinar = 4,25 gram, maka nishab
emas adalah :
20x 4,25 gram = 85 gram
Nishab Perak adalah 200 dirham, 1 dirham = 2,975 gram,
maka nishab perak adalah :
200 X 2,975 gram = 595 gram.
Syarat
Sampai nishob
Berlalu satu tahun
Bebas dari hutang yang menyebabkan kurang dari nishob
Surplus dari kebutuhannya
Macam Zakat
Zakat uang
Zakat pertanian dan zakat hasil
bumi
Zakat binatang ternak
Zakat Hasil Manfaat (Al Maal Al
Mustafad)
Zakat perdagangan dan
perusahaan
Zakat profesi
Golongan Penerima Zakat
Fakir
Fakir yaitu orang dalam kebutuhan, tapi dapat menjaga diri tidak meminta-minta
2.Miskin
Miskin adalah orang yang dalam kebutuhan dan suka meminta-minta.

3.Amil zakat
Amil zakat merupakan orang yang melaksanakan segala urusan zakat berupa
pengumpulan dan penjagaannya, serta menghitung keluar masuknya zakat.
4. Golongan muallaf
Muallaf dalam berbagai referensi terbagi dalam beberapa macam golongan,
diantaranya :
Golongan yang diharapkan keislamannya atau keislaman kelompok serta
keluarganya
Golongan orang yang dikuatirkan kelakuan jahatnya
Golongan orang yang baru masuk Islam
Pemimpin dan tokoh masyarakat yang telah memeluk Islam yang mempunyai
sahabat-sahabat kafir.
Pemimpin dan tokoh kaum Muslimin yang berpengaruh di kalangan kaumnya, akan
tetapi imannya masih lemah.
Kaum Muslimin yang tinggal di benteng-benteng dan daerah perbatasan musuh.
Kaum Muslimin yang membutuhkannya untuk mengurus zakat orang yang tidak
mau mengeluarkan, kecuali dengan paksaan.

Memerdekakan budak belian
Ada beberapa cara untuk memerdekakan budak, diantaranya yaitu:
◦ menolong hamba mukatab, yaitu budak yang memiliki perjanjian dengan tuannya, misalnya : ia
sanggup menghasilkan harta dengan nilai dan ukuran tertentu, maka dia dibebaskan.
◦ Seseorang dengan harta zakatnya membeli seorang budak kemudian membebaskannya.

Gharimun
Gharimun adalah orang yang berhutang. Dan kta boleh menyerahkan
zakat atas dasar fakirnya bukan karena hutangnya (Menurut Ibnu
Humam dalam al Fath).
Mujahidin
Mujahidin merupakan orang yang berjihad di jalan Allah. Didalam
Al-Quran digambarkan sasaran zakat yang ketujuh ini dengan firmanNya:
"Di jalan Allah". Sabil berarti jalan. Jadi sabilillah artinya jalan yang
menyampaikan pada ridha Allah, baik akidah maupun perbuatan.
Sabilillah adalah kalimat yang bersifat umum, mencakup segala amal
perbuatan ikhlas, yang digunakan untuk bertakkarub kepada Allah,
dengan melaksanakan segala perbuatan wajib, sunat dan bermacam
kebajikan lainnya.
 
8. Ibnu sabil
Ibnu sabil atau musafir, yaitu orang yang melakukan perjalanan dari
suatu daerah ke daerah lain. Menurut pendapat beberapa ulama, ibnu
sabil mempunyai hak zakat, walaupun ia kaya, jika ia terputus bekalnya
(kehabisan bekal).
Keutamaan ZIS
Ia  bisa  meredam  kemurkaan  Allah, Rasulullah  SAW, 
bersabda:  ” Sesunggunhnya  shadaqah  secara  sembunyi-sembunyi 
bisa  memadamkan kemurkaan Rabb (Allah)” (Shahih At-targhib)
Menghapuskan  kesalahan  seorang  hamba, beliau  bersabda: 
“Dan Shadaqah  bisa  menghapuskan  kesalahan  sebagaimana  air 
memadamkan api” (Shahih At-targhib)
Orang  yang  besedekah  dengan  ikhlas  akan  mendapatkan
perlindungan  dan  naungan  Arsy  di  hari  kiamat. Rasulullah 
saw bersabda:  “Tujuh  kelompok  yang  akan  mendapatkan 
naungan  dari  Allah pada hari yang  tidak ada naungan kecuali
naungan-Nya diantaranya yaitu: “Seseorang  yang  menyedekahkan 
hartanya  dengan  sembunyi-sembunyi sehingga tangan kirinya tidak
mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.” (Muttafaq
‘alaih)
Sebagai  obat  bagi  berbagai  macam  penyakit  baik 
penyakit  jasmani maupun  rohani. Rasulullah  saw,  bersabda: 
“Obatilah  orang-orang  yang sakit  diantaramu  dengan  shadaqah.”
(Shahih  At-targhib)  beliau  juga bersabda kepada orang yang
mengeluhkan tentang kekerasan hatinya: “Jika engkau  ingin
melunakkan  hatimu maka  berilah makan pada orang miskin dan
usaplah kepala anak yatim.” (HR. Ahmad)
Sebagai penolak berbagai macam bencana dan musibah.
Orang  yang  berinfaq  akan  didoakan  oleh  malaikat  setiap  hari
sebagaimana  sabda  Rasulullah  saw:  “Tidaklah  dating  suatu  hari 
kecuali akan turun dua malaikat yang salah satunya mengatakan, “Ya,
Allah berilah orang-orang  yang  berinfaq  itu  balasan,  dan  yang  lain 
mengatakan,  “Ya, Allah  berilah  pada  orang  yang  bakhil  kebinasaan 
(hartanya).” (Muttafaq ‘alaihi)
Orang yang membayar zakat akan Allah berkahi hartanya,
Rasulullah saw bersabda: “Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta.” (HR.
Muslim)
Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah, (QS.
Al-Baqarah: 245)
Shadaqah merupakan  indikasi  kebenaran  iman  seseorang,
Rasulullah saw bersabda, “Shadaqah merupakan bukti (keimanan).”
(HR.Muslim)
Shadaqah merupakan  pembersih  harta  dan mensucikannya  dari
kotoran, sebagaimana wasiat  beliau  kepada  para  pedagang,  “Wahai 
para pedagang  sesungguhnya  jual beli  ini dicampuri  dengan perbuatan 
sia-sia dan sumpah oleh karena bersihkanlah ia dengan shadaqah.” (HR.
Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah juga disebutkan dalam Shahih Al-Jami’).
Lazismu
LAZISMU adalah lembaga nirlaba
tingkat nasional yang berkhidmat
berdiri pada tahun 2002 dan
didirikan oleh lembaga zakat
nasional dan ditandatangani
deklarasi oleh Prof. Dr. HA. Syafi’i
Ma’Arif dan mentri agama
republik indonesia. Sebagai amil
zakat nasional melalui SK.
No.457/21 November 2012.
2 faktor didirikan lazismu:
1. Karena Indonesia berselimutkan
kemiskinan yang sangat luas dan
kebodohan serta indeks
pembangunan manusia yang
sangat rendah.
2. Zakat diyakini mampu
bersumbangsih dalam
mendorong keadilan sosial,
pembangunan manusia dan
mampu mengentaskan
kemiskinan.
Visi dan misi muhammadiyah di
bidang Ekonomi dan ZIS
Rencana strategis bidang Wakaf, ZIS
(Zakat, Infaq, dan Shadaqah), dan
Pemberdayaan Ekonom adalah:
Terciptanya kehidupan sosial
ekonomi umat yang berkualitas
sebagai benteng atas problem
kemiskinan, keterbelakangan, dan
kebodohan pada masyarakat bawah
melalui berbagai program yang
dikembangkan Muhammadiyah.
kesimpulan
Muhammadiyah adalah suatu organisasi
yang tidak hanya bergerak dalam satu
bidang saja,hal ini dapat terlihat dengan
adanya ZIS(zakat,infaq,dan sodaqoh).ZIS
ini berada dibawah Bidang Ekonomi yang
berguna untuk membantu kesejahteraan
kehidupan anggota muhammadiyah dan
umat. Dengan mengembangkan ekonomi
itu, Muhammadiyah telah memiliki aset
atau sumber daya yang bisa dijadikan
modal dan pendanaan dalam menjalankan
amal usaha yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai