Anda di halaman 1dari 8

Latar Belakang

• Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum di


negara berkembang.
• Banyaknya penderita Hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta
orang tetapi hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol
• Banyak faktor resiko modifiable & unmodifiable yang berpengaruh
terhadap tingginya tekanan darah
• Prevalensi HT di wilayah kerja PKM BS 1???
Kerangka Konsep
Merokok

• Kandungan Nikotin dalam rokok  mempengaruhi neuron dopaminergic yang akan


memberikan efek fisiologis seperti rasa nikmat, tenang dan nyaman
• Kandungan CO  mengikat hemoglobin yang terdapat dalam sel darah merah, lebih
kuat dari oksigen
• Kandungan Tar  karsinogenik
• Rokok diasosiasikan dengan kerusakan pembuluh darah yang dapat memicu terjadinya
hipertensi

Setyanda Gita, dkk. (2015). Hubungan Merokok dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia
35-65 Tahun di Kota Padang. Padang: Jurnal FK Unand.
Hubungan Faktor Perilaku Merokok–
Tekanan Darah Ya
ROKOK
Tidak
TD Normal Count 9 72
% within 45.0% 58.1%
ROKOK
High Normal Count 1 15
% within 5.0% 12.1%
ROKOK
Hipertensi I Count 6 22
% within 30.0% 17.7%
ROKOK
Hipertensi II Count 4 15
% within 20.0% 12,1%
ROKOK
Total Count 20 124
% within 100.0% 100.0%
ROKOK
Hubungan Faktor Perilaku Merokok–
Tekanan Darah
Correlations
ROKOK TD
Spearman's rho ROKOK Correlation Coefficient 1.000 -.117
Sig. (2-tailed) . .164
N 144 144
TD Correlation Coefficient -.117 1.000
Sig. (2-tailed) .164 .
N 144 144
Hubungan Faktor Perilaku Merokok–
Tekanan Darah
• Hasil penelitian: p = 0.167  tidak signifikan
• Penelitian yang dilakukan di Kelurahan Tamarunang, Kota Makassar:
23 responden, p: 0,387 (Untario, 2017)
• Penelitian di UPT Puskesmas Petang, Kab. Badung: responden perokok
dengan hipertensi berjumlah 8 orang dengan p>0,128 (Hafiz, 2016)
• Tidak terdapatnya hubungan antara merokok dengan kejadian
hipertensi kemungkinan disebabkan oleh responden yang tidak
pernah merokok, dulunya memiliki riwayat terpapar rokok ataupun
asapnya.
Hubungan Faktor Perilaku Merokok–
Tekanan Darah
• Penelitian dengan hasil berbada: Setyanda (2015) menemukan bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan
kejadian hipertensi dengan nilai p 0,003
• Penelitian di Puskesmas Kawangkoan: 74 responden, 18 perokok
dengan HT derajat 1 dan 29 perokok HT derajat 2. p value 0,0016
(Umbas et al, 2019)
• Penelitian di Kec. Motoling, Kab. Minahasa Selatan: ada hubungan
antara status merokok dengan kejadian hipertensi pada laki-laki usia
40-65 tahun. P=0.001 (Paat, 2014)
Hubungan Faktor Perilaku Merokok–
Tekanan Darah
• Merokok  modifiable factor
• Proses peningkatan tekanan darah akibat nikotin segera terjadi setelah isapan
pertama
• Nikotin  otak  kelenjar adrenal  epinefrin  vasokonstriktor  tekanan
darah meningkat
• CO dalam asap rokok menggantikan oksigen dalam darah mengakibatkan
tekanan darah meningkat karena jantung dipaksa memompa untuk memasukkan
oksigen yang cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh.
• Perbedaan tingkat hipertensi disebabkan oleh perbedaan jumlah konsumsi rokok
(Rahmatika, 2021)

Anda mungkin juga menyukai