3 Pulpitis 867
5 Periodonititis 794
6 Dyspepsia 721
7 DM Tipe II 473
Bagaimana pengetahuan
masyarakat mengenai faktor risiko
penyakit hipertensi?
Masih banyak masyarakat yang
memiliki pengetahuan yang kurang
tentang hipertensi.
Masih rendahnya kesadaran
masyarakat terhadap pola hidup
sehat.
Tujuan Penelitian
UMUM
Mendapatkan gambaran pengetahuan
masyarakat mengenai faktor risiko penyakit
hipertensi
KHUSUS
Diperolehnya informasi tentang faktor risiko
penyakit hipertensi yang meliputi:
Faktor genetik
Faktor usia
Penyakit lain yang berhubungan
Kebiasaan makan dan gaya hidup
Faktor psikologis
Manfaat Penelitian
Bagi masyarakat
Masyarakat lebih memahami faktor risiko yang
mempengaruhi terjadinya penyakit hipertensi dan dapat
melakukan pencegahan dini secara mandiri.
Hipertensi Esensial
Hipertensi Sekunder
Faktor Risiko Hipertensi
Meningkatnya aktivitas sistem saraf simpatik
.
Ketidak seimbangan elektrolit
Gangguan fungsi ginjal.
Diabetes mellitus
Resistensi insulin
Obesitas
Meningkatnya aktivitas vascular growth
factors
Perubahan reseptor adrenergik yang
mempengaruhi sistem vaskular.
Faktor-faktor yang berpengaruh
pada pengendalian tekanan darah
Gejala Tekanan darah
tinggi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
Diagnosis Hipertensi
Tekanan darah diukur setelah seseorang
duduk atau berbaring selama 5 menit.
Angka 140/90 mmHg atau lebih dapat
diartikan sebagai hipertensi, tetapi diagnosis
tidak dapat ditegakkan hanya berdasarkan
satu kali pengukuran.
Jika pada pengukuran pertama memberikan
hasil yang tinggi, maka tekanan darah
diukur kembali dan kemudian diukur
sebanyak 2 kali pada 2 hari berikutnya untuk
meyakinkan adanya hipertensi. .
Komplikasi Hipertensi
Responden Penelitian
Responden penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik
Accidental Sampling, yaitu seluruh adalah para lansia yang datang
mengikuti kegiatan senam dan berobat ke poli umum PKM Arut
Selatan pada bulan Agustus 2015.
Kriteria Responden
Kriteria Inklusi
Lansia yang datang mengikuti kegiatan senam di puskesmas Arut Selatan.
Lansia yang bersedia di lakukan pemeriksaan dan mau mengisi kuisioner.
Luas Wilayah kerja Puskesmas Arut Selatan 116,5 km yang terdiri dari 25%
daratan dan 75% merupakan daratan terjal dan tanah rawa-rawa.
Karakteristik Jumlah %
Perempuan 20 100
Jenis Kelamin
Laki-laki 0 0
< 45 tahun 2 10
Usia 45-59 tahun 8 40
60 tahun 10 50
SD 8 40
SMP 6 30
Pendidikan
SMA 4 20
Perguruan Tinggi 2 10
Underweight 0 0
Normal 8 40
Status Gizi
Overweight 10 50
Obesitas 2 10
Pengetahuan Responden
Tingkat
Jumlah %
Pengetahuan
7
Buruk 35
6
Cukup 30
7
Baik 35
Sering 10 50
Konsumsi Makanan Asin
Tidak Sering 10 50
3 15
3x / minggu
17 85
Olahraga 1 2x / minggu
0 0
Tidak Pernah
1 5
Ya
Merokok
19 95
Tidak
1 5
Ya
Konsumsi Minuman Alkohol
19 95
Tidak
Kegiatan Promotif Preventif
yang Pernah Didapat
Pernah 18 95
Tidak Pernah 2 5
Pembahasan
Kesimpulan
Dari total 20 penderita hipertensi yang
menjadi responden penelitian pada
bulan Agustus 2015, 35% (7)
berpengetahuan baik, 30% (6)
berpengetahuan cukup, dan 35% (7)
berpengetahuan buruk.
Terdapat ketidaksesuaian antara tingkat
pengetahuan dengan tingkat kesadaran
responden pada penerapannya.
Saran
Untuk penelitian selanjutnya
Sebaiknya target penelitian diperluas sehingga juga
dapat mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat
secara umum.
Untuk Puskesmas Arut Selatan
Perlu dilakukan usaha promotif-preventif berupa
penyuluhan dan kegiatan olahraga bersama untuk
meningkatkan kesadaran penderita hipertensi
mengenai faktor risiko yang dapat diubah.
Untuk masyarakat
Mengingat bahwa hipertensi dapat dicegah dengan
pola hidup yang sehat, sebaiknya masyarakat,
khususnya lansia dan penderita hipertensi, lebih
memperhatikan kebiasaan hidup sehari-hari agar
tekanan darah dapat tetap terkontrol.
DAFTAR PUSTAKA
Sugondo, Sidartawan. Hipertensi Esensial. Di dalam: Sudoyo, Aru W, et.al, editor. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI;
2009; 169:1079-1085.
Tanto, Chris, et al. Hipertensi. Di dalam: Chris Tanto, Ni Made Hustrini. Kapita Selekta
Kedokteran Edisi IV Jilid II. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2014; 233:635-
639.
U.S. Department of Health and Human Services. The Seventh Report of the Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the
JNC 7 report.U.S.: 2003. https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/express.pdf
Centers for Disease Control and Prevention 2015. High Blood Pressure.
http://www.cdc.gov/bloodpressure/
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi
2014. Jakarta: 2014.
World Health Organization. A Global Brief of Hypertension. Geneva, 2013.
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/79059/1/WHO_DCO_WHD_2013.2_eng.pdf?ua=1
National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) Guideline. Hypertension: Clinical
management of primary hypertension in adults. Newcastle: 2011.
https://workspace.imperial.ac.uk/ref/Public/UoA%2002%20-%20Public%20Health,%20Health
%20Services%20and%20Primary%20Care/NICE%20hypertension%20guidelines.pdf
Madhur, Meena. Hypertension Medication. 2014.
http://emedicine.medscape.com/article/241381-medication
Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R&D. Bandung: CV. Alfabeta. 2008.
Terima Kasih