Dari Tabel di atas dijelaskan bahwa terdapat Hubungan antara Penderita Hipertensi
dengan kebiasaan Merokok sebanyak 43 KK,yang terbagi di kelurahan TejoAgung 36 KK dan
Kelurahan Tejosari 7 KK.
Merokok dapat menyebabkan hipertensi akibat zat-zat kimia yang terkandung dalam
tembakau terutama nikotin yang dapat merangsang saraf simpatis sehingga memicu kerja
jantung lebih cepat sehingga peredaran darah mengalir lebih cepat dan terjadi penyempitan
pembuluh darah, serta peran karbon monoksida yang dapat menggantikan oksigen dalam
darah dan memaksa jantung memenuhi kebutuhan oksigen tubuh (Sukmana, 2009)
Merokok menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah, serta dapat meningkatkan
kadar tekanan darah sistolik sebanyak empat mmHg. Nikotin dalam produk tembakau
memacu sistem saraf untuk melepaskan zat kimia yang dapat menyempitkan
pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
A. Menetapkan Prioritas Masalah
urutan prioritas masalh yag harus diselesaikan. Caranya dengan menentukan tingkat
urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1-5. Isu yang
memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. Untuk lebih jelasnya, dapat
a. Urgency: dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan
b. Seriousness: dilihat dari dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh
B. Prioritas Masalah
Nilai Kriteria
No Masalah Total Peringkat
U S G
1 ART yang merokok masih tinggi 4 4 3 11 III
Setelah penentuan ranking, maka tiap masalah kita analisa akar penyebab masalahnya dengan menggunakan metode Fish bone analysis:
Metode
Manusia
Kurangnya Promosi
Minimnya
Kesehatan ttng Penyakit
Kurangnya pengetahuan pemahaman ttng
Hipertensi
dan kesadaran ttng mengatur pola
penting nya berobat makanan untuk
teratur penderita Hipertensi
MASALAH
Penderita
Hipertensi yg
tdk Berobat
Teratur
Manusia Metode
penyuluhan ttng
kesehatan jiwa kurang
Kurangnya kesadaran
untuk berobat teratur
cakupan rendah ganguan
jiwa MASALAH
Penderita
gangguang
Jiwa
dg cakupan
rendah
Keluarga kadang
Tdk ada ruangan khusus Pendapatan menyembunyikan
penderita Jiwa
Rendah/ mengah keadaan yg sebenarnya
kebawah terhadap pasien karna
malu
Metode
Manusia
Metode penyuluhan
rutin kurang ttng bahaya
merokok aktif dan pasif
Pengetahuan akan kurang
bahaya merokok
kurang
MASALAH
ART yang
merokok
masih tinggi
Prioritas
No Penyebab Masalah Pemecahan Masalah
Masalah
1 Hipertensi 1. Kurangnya 1. Konseling dan
berobat teratur pengetahuan tentang penyuluhan atau
masih rendah. faktor resiko hipertesi. sosialisasi tentang
2. Kecenderungan berobat hipertensi kepada
dengan tenaga non masyarakat.
medis/membeli obat
yang dijual bebas. 2. Pembuatan leaflet
3. Tidak ada tentang penyakit
keluhan/tekanan darah hipertensi.
sudah normal.
4. Tidak mempunyai 3. Terdapat INOVASI
JKN. “ATENSI SATU
5. Kurangnya kepedulian HATI” yang
terhadap prilaku hidup bertujuan untuk
sehat. melakukan pelayanan
6. Rendahnya media dalam gedung kepada
informasi tentang penderita PTM
hipertensi. termasuk pasien
7. Rendahnya rasa ingin Hipertensi pada
tahu masyarakat lansia dan pra
terhadap penyakit lansia,sehingga
hipertensi. pasien di mudahkan
8. Kurangnya promosi dalam proses pelayan
kesehatan tentang yang tdk
hipertensi. membutuhkan antrian
panjang,serta dalam
pemberian obat
Apoteker langsung
mendatangi pasien
tsb sehingga tdk perlu
jalan ke Apotek.
4. Rendahnya media
3. Mengaktifkan kader
informasi tentang
penyetahuan ODGJ ODGJ
4. Terdapat INOVASI
“JUMANJI” yang
bertujua untuk
memantau langsung
pada pasien ODGJ
yang melakukan
pemahaman kpd
keluarga agar turut
aktif dalam
pemberan obat rutin
terhadap penderita
ODGJ,karna ODGJ
tidak di sembuhkan
hanya bisa di
kendalikan.