Anda di halaman 1dari 8

1

Hipertensi pada Remaja di Kabupaten Semarang


Perkembangan Hipertensi yang sering terjadi pada remaja

Penulis :
Fina Silfiyani

Data Penulis :
1. Fina Silfiyani : Mata kuliah Metodologi, Kampus Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
wil.Cirebon, Jl. Pemuda Raya No. 38, Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa
Barat 45132
E-mail : Finasilfiyani88@gmail.com

Abstrak
Hipertensi umumnya terjadi pada usia lanjut, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa hipertensi
dapat muncul sejak remaja dan prevalensinya mengalami peningkatan selama beberapa dekade terakhir.
Namun banyak yang belum menyadari sehingga menjadi penyebab munculnya hipertensi pada usia dewasa
dan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi pada remaja di Kabupaten
Semarang. Hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan sebanyak 9 orang kategori hipertensi stage 2,
sebanyak 18 orang termasuk kategori hipertensi stage 1, sebanyak 22 orang termasuk kategori pre-

hipertensi dan sebanyak 98 orang mempunyai tekanan darah normal.

Kata kunci : hipertensi, remaja, pengetahuan

Hypertension generally occurs in the elderly, but some indicate that hypertension can appear
since adolescence and its prevalence has increased over the last few decades. However, many are
not aware that it becomes the emergence of hypertension in adults and the elderly. This study
aims to determine the prevalence of hypertension in adolescents in Semarang Regency. The
results of blood pressure measurements showed that there were 9 people in the category of stage
2 hypertension, 18 people including the category of stage 1 hypertension, as many as 22 people
belonging to the pre-hypertension category and as many as 98 people having normal blood
pressure.

Keyword : hypertension, adolescence,knowledge


2

PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah Fitrianingsih (2015) mendapatkan
satu masalah kesehatan yang cukup kejadian hipertensi pada remaja di
berbahaya di dunia, karena hipertensi SMAN 1 Ungaran sebesar 57,6%
merupakan faktor risiko utama yang Mekanisme terjadinya
mengarah kepada penyakit hipertensi pada remaja dipengaruhi
kardiovaskuler seperti serangan oleh beberapa faktor yang berkaitan
jantung, gagal jantung, stroke dan dengan gaya hidup. Faktor tersebut
penyakit ginjal yang mana pada diantaranya adalah berat badan lebih
tahun 2016 penyakit jantung iskemik atau
dan stroke menjadi dua penyebab obesitas, riwayat hipertensi dalam
kematian utama di dunia (WHO, keluarga atau faktor genetik, ras atau
2018). Hipertensi umumnya terjadi etnik, jenis kelamin, berat lahir
pada usia lanjut, tetapi beberapa rendah, konsumsi garam yang tinggi,
penelitian menunjukkan bahwa merokok, aktivitas fisik atau
hipertensi dapat muncul sejak remaja olahraga dan pengetahuan rendah.
dan prevalensinya mengalami Faktor risiko gaya hidup tidak sehat
peningkatan selama beberapa dekade pada remaja disebabkan oleh banyak
terakhir, namun banyak yang belum faktor, salah satu diantaranya adalah
menyadari sehingga menjadi pengetahuan. Pengetahuan atau
penyebab munculnya hipertensi pada kognitif merupakan domain yang
usia dewasa dan lansia. sangat berpengaruh terhadap
Pada penelitian yang tindakan atau perilaku seseorang
dilakukan oleh Kini (2016), (Notoatmodjo, 2012).
prevalensi prehipertensi dan Penelitian ini bertujuan untuk
hipertensi pada dewasa muda (usia mengatahui prevalensi hipertensi
20-30 tahun) adalah sebesar 45,2%. pada remaja diKabupaten Semarang
Penelitian yang dilakukan
Penelitian dilakukan secara
METODE observasional dengan pendekatan
3

cross sectional yang bertujuan untuk 30.230 siswa. Sampel penelitian ini
mengetahui prevalensi hipertensi merupakan bagian dari populasi yang
pada ditentukan dengan rumus sampel
survei pada populasi finit sebanyak
remaja di Kabupaten Semarang, 147 siswa.
dengan cara pendekatan observasi
atau pengumpulan data sekaligus Pada tahap pertama dilakukan
pada suatu saat . Penelitian ini pemilihan kelompok sebagai sampel,
dilakukan di wilayah Kabupaten yaitu memilih kecamatan sebagai
Semarang yang terdiri dari 19 kelompok/cluster. Selanjutnya
kecamatan dan terdapat 60 diambil satu SMA yang berada
SMA/SMK/MA. Populasi yang kelompok tersebut, dan didapatkan
diambil adalah seluruh remaja yang SMA Negeri 1 Bergas, SMK
tercatat di SMA/SMK/MA yang ada Sumowono dan SMA Negeri 2
di Kabupaten Semarang pada tahun Ungaran.
ajaran 2018/2019, yaitu sebanyak
tentang hipertensi, hampir 38%
HASIL DAN PEMBAHASAN memiliki pengetahuan sedang, dan
Masa remaja yang merupakan hanya 13% yang memiliki
peralihan anak menjadi dewasa pengetahuan tersebut pada tingkat
menyebabkan remaja berbeda yang baik.
dengan anak dan dewasa baik dalam Karakteristik remaja
gaya hidup dan kebiasaan maupun berdasarakan jeniskelamin,
perubahan metabolik dalam tubuh. pengetahuan dan kategori hepertensi
Hal itu menyebabkan pola penyakit dapat dilihat pada tabel 1.
pada remaja berbeda dengan anak Karakteristik f %
yang lebih muda. Hasil penelitian Jenis
yang dilakukan oleh Grad di kelamin 73 49.7
Polandia mendapatkan hampir Laki-laki 74 50,3
setengah dari remaja memiliki Perempuan
tingkat pengetahuan yang rendah Pengetahuan 28 19,0
4

Kurang 114 77,6 hipertensi yang memiliki


Cukup 5 3,4 pengetahuan baik hanya sedangakn
Baik yang pengetahuannya cukup dan
Kategori pengetahuan kurang .
hipertensi Karakteristik Mn Tidak
Hipertensi 9 6,1 Hipertensi Hipertensi
tingkat 1 f % f %
18 12,2
Hipertensi Jenis
22 15,0
tingkat 2 Kelamin 22 30,1 51 69,9%
98 66,7
Pre- Laki – Laki 27 36,5% 47 63,5%
hipertensi Perempuan
Normal Tingkat
Tabel 1 menunjukkan Pengetahuan 8 28,6% 20 71,4%

kejadian hipertensi pada responden Kurang 40 35,1% 74 64,9%

dengan sebaran hipertensi stage 2 Cukup 1 20,0% 4 80,0%

sebanyak 9 orang , hipertensi stage 1 Baik


sebanyak 18 orang , dan pre-
hipertensi sebanyak 22 orang . Hasil Kejadian hipertensi biasanya
penelitian yang ditemukan dalam terjadi pada kelompok usia lanjut,
penelitian ini lebih besar jika tetapi beberapa penelitian
dibandingkan dengan beberapa hasil menunjukkan bahwa hipertensi dapat
penelitian, diantaranya yang muncul sejak remaja dan
dilakukan pada siswa dan pelajar di prevalensinya mengalami
Surabaya yaitu 6,4% , yang peningkatan pada beberapa tahun
dilakukan pada siswa SMA di Kota terakhir (Kurnianingtyas, 2017).
Semarang yaitu 12,0%, dan Butch (2011) juga menyatakan
Pangkalpinang yaitu sebesar 22,5% . bahwa remaja dengan tekanandarah
Penelitian yang dilakukan di Jakarta tinggi dapat meningkatkan risiko
juga menemukan 42,4% remaja di hipertensi pada usia dewasa dan
SMA Sejahtera 1 Depok mengalami menderita komplikasi penyakit yang
hipertensi . Remaja dengan ditimbulkan oleh hipertensi
5

Banyak faktor penyebab Pola asupan garam dalam


hipertensi pada remaja, yang bisa diet: badan kesehatan dunia yaitu
dibedakan menjadi faktor risiko yang World Health Organization (WHO)
dapat diubah dan yang tidak dapat merekomendasikan pola konsumsi
diubah. Upaya pencegahan yang garam yang dapat mengurangi risiko
dapat dilakukan meliputi: perubahan terjadinya hipertensi. Kadar sodium
pola makan, pembatasan penggunaan yang direkomendasikan adalah tidak
garam hingga 4-6 gr per hari, lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4
makanan yang mengandung soda gram sodium atau 6 gram garam)
kue, bumbu penyedap dan pengawet perhari. Konsumsi natrium yang
makanan, mengurangi makanan yang berlebih menyebabkan konsentrasi
mengandung kolesterol tinggi natrium didalam cairan ekstraseluler
(jeroan, kuning telur, cumi-cumi, meningkat. Untuk menormalkannya
kerang, kepiting, coklat, mentega, cairan intraseluler ditarik ke luar,
dan margarin), menghentikan sehingga volume cairan ekstraseluler
kebiasaan merokok, minum alcohol, meningkat. Meningkatnya volume
olah raga teratur dan menghindari cairan ekstraseluler tersebut
stress. Pendapat lain menyatakan menyebabkan meningkatnya volume
bahwa faktor risiko yang dapat darah, sehingga berdampak kepada
diubah meliputi obesitas, asupan timbulnya hipertensi (Shapo, 2003).
natrium berlebih, kebiasaan
merokok, aktivitas fisik, dan kualitas KESIMPULAN

tidur. Sedangkan faktor risiko yang Hasil penelitian menunjukkan

tidak dapat diubah meliputi riwayat bahwa dari 147 responden

hipertensi keluarga, berat lahir sepertiganya sudah mengalami

rendah, dan jenis kelamin. Kejadian hipertensi dengan sebaran hipertensi

hipertensi pada remaja banyak yang stage 2 sebanyak 9 orang (6,1%),

diawali dengan kegemukan atau hipertensi stage 1 sebanyak 18 orang

obesitas yang berkaitan dengan gaya (12,2%), dan pre-hipertensi sebanyak

hidup. (Dharnidharka, 2015 & 22 orang (15,0%), dan sebanyak 98

Nuraini, 2015). orang (66,7%) yang mempunyai


6

tekanan darah normal. Hipertensi memenuhi salah satu syarat untuk


pada remaja perlu diwaspadai memenuhi tugas Metodologi
sehingga penting untuk rutin Penelitian pada Poltekkes Kemenkes
mengukur tekanan darah pada anak Tasikmalaya wil.Cirebon
remaja.Berbagai faktor risiko Saya mengucapkan terima
hipertensi perlu diperhatikan pada kasih kepada :
anak remaja 1. Yuliaji Siswanto
Saran, perlu dilakukan upaya 2. Sigit Ambar Widyawati
pencegahan sejak dini yang berkaitan 3. Alya Asyura Wijaya
dengan pola makan dan gaya hidup 4. Budi Dewi Salfana1
pada remaja, meliputi: perubahan 5. Karlina
pola makan, pembatasan penggunaan 6. Fakultas Ilmu Kesehatan,
garam hingga 4-6 gr per hari, Universitas Negeri Semarang
makanan yang mengandung soda
kue, bumbu penyedap dan pengawet DAFTAR PUSTAKA
makanan, mengurangi makanan yang - Angesti, AN., Triyanti, Sartika,
mengandung kolesterol tinggi RAD. 2018. Riwayat Hipertensi
(jeroan, kuning telur, cumi-cumi, Keluarga Sebagai Faktor Dominan
kerang, kepiting, coklat, mentega, Hipertensi Pada Remaja Kelas XI
dan margarin), menghentikan SMA Sejahtera 1 Depok Tahun
kebiasaan merokok, minum alcohol, 2017. Buletin Penelitian Kesehatan.
olah raga teratur dan menghindari 46(1): 1 – 10.
stress - Arianto. 2013. Komunikasi
Kesehatan. Jurnal Ilmu Komunikasi.
UCAPAN TERIMA KASIH 3(2): 1–13.
Puji dan syukur saya - Arum, YTG. 2019. Hipertensi pada
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Penduduk Usia Produktif (15-64
Esa, karena atas berkat dan rahmat- Tahun). HIGEIA. 3(3): 345- 56.
Nya, saya dapat menyelesaikan - Bloch, M. J. 2016. Worldwide
Manuskrip ini. Penulisan Manuskrip Prevalence of Hypertension Exceeds
ini dilakukan dalam rangka
7

1.3 Billion. Journal of The American Kementerian Kesehatan Republik


Society of Indonesia.
Hypertension,10(10):753- 754. - Kini S., Kamath V.G., Kulkarni
- Butch, Nirav et al. 2011. Prevalence M.M., Kamath A., Shivalli, S. 2016.
of hypertension in chool going Pre-Hypertension among Young
childrenof surat city, western india. Adults (20–30 Years) in Coastal
Journal of cardiovascular disease Villages of Udupi District in
research Oct-Dec; 2(4): 228-232. Southern India: An Alarming
- Dharnidharka EA. 2015. Scenario. PLoS ONE, 11(4).
Hypertension in The Teenager. Natl - Kurnianingtyas, BF., Suyatno,
Institutes Heal. 61(1):131– 51. Kartasurya, IM., 2017. Faktor Risiko
- Fitrianingsih, Siswanto, Y. Tarmali, Kejadian Hipertensi Siswa SMA Di
A. 2016. Beberapa Faktor Yang Kota Semarang Tahun 2016. Jurnal
Berhubungan Dengan Kejadian Kesehatan Masyarakat (e-Journal).
Hipertensi Pada Remaja Di SMAN 5(2):
1 Ungaran Kabupaten Semarang. 70-77.
Jurnal Gizi dan Kesehatan. 8(17): - Notoatmodjo,Soekijo.2012.
33-39. Promosi Kesehatan Dan Perilaku
- Grad, I., Migas, AM., Pstrusińska, Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
KK. 2015. Factors Associated With - Nuraini B. 2015. Risk Factors of
Knowledge Of Hypertension Among hypertension. J Major. 4(5):10–9.
Adolescents: Implications For - Park, J.B., Kario, K., dan Wang,
Preventive Education Programs In J.G. 2015. Systolic
Primary Care. BMC Public Health. Hypertension: an Increasing
15(463): 2-8. Clinical Challenge in Asi.
- Kemenkes R.I. 2013. Riset Hypertension Research. 38(4) :
Kesehatan Dasar. Jakarta: 227–236.
Kementerian Kesehatan Republik - Price SA, Wilson LM. 2012.
Indonesia. Patofisiologi konsep klinis
- Kemenkes R.I. 2018, Laporan proses-proses penyakit, edisi
Nasional Riskesdas 2018, Jakarta: ke-6. Jakarta: EGC. Sangamesh,
8

V.S. 2016. Prevalence of Cause, Age, Sex, by Country and by


Hypertension in Urban School Region, 2000-2016. Geneva: World
Going Adolescents of Health Organization.
Bangalore, India. International - Yusrizal, M., Indarto, D., Akhyar,M.,
Journal of Contemporary 2016. Risk of Hypertension in
Pediatrics, 3(2): 416 – 423 doi: adolescents with over nutritional
10.18203/23493291.ijcp20160488. status in Pangkalpinang, Indonesia.
- Santoso, D. 2013. Prevalence of Journal of Epidemiology and Public
Hypertension in School and College Health. 1(1): 30-39.
Students. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional. 7(11): 509-
513.
- Seyedzadeh A, Hashemi F,
Soleimani A. Relationship between
blood pressure and passive smoking
in elementarry school children. Iran J
Pediatr. 2012;22:351-6
- Shapo L, Pomerleau J, McKee M.
Epidemiology of Hypertension and
Associated Cardiovascular Risk
Factors in a Country in Transition.
Albania: Journal Epidemiology
Community
Health 2003;57:734–739
- Sukarmin, 2013. Penurunan
TeKanan Darah Pasien Hipertensi
Melalui Brisk Wilking Eksercise.
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol.
16 Maret 2013.
- WHO. 2018. Global Health
Estimates 2016: Deaths by

Anda mungkin juga menyukai