2 yossyidris2709@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terkait dengan dampak dari hipertensi yang memicu terjadinya
stroke terhadap remaja. Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dua rumah remaja yang terdampak
dengan riwayat penyakit hipertensi. Definisi hipertensi sendiri ialah suatu kondisi dimana terjadi
kenaikan tekanan darah sistolik mencapai angka diatas sama dengan 140 mmHg dan diastolik diatas
sama dengan 90 mmHg. Di Indonesia sendiri, prevalensi hipertensi mencapai 31,7% dan sekitar 60%
penderita hipertensi berakhir pada stroke. Faktor-faktor yang menyebabkan hipertensi diantaranya faktor
genetik dan faktor lingkungan seperti obesitas, stres, konsumsi garam berlebih, merokok, dan alkohol.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif dan juga wawancara. Metode ini
mengumpulkan data berdasarkan faktor-faktor yang menjadi pendukung terhadap objek penelitian,
kemudian menganalisa faktor-faktor tersebut untuk dicari peranannya secara lebih mendalam yang
bersumber dari buku, jurnal atau karya ilmiah lainnya, serta penelitian terdahulu. Adapun hasil
penelitiannya yaitu untuk remaja pertama didapatkan hasil bawah remaja tersebut memiliki riwayat
penyakit hipertensi yang sudah berdampak memicu terjadinya stroke dan remaja kedua didapatkan hasil
bahwa remaja tersebut juga mengidap riwayat penyakit hipertensi yang berdampak pusing, penglihatan
buram yang mengharuskan mengkonsumsi obat penurun tekanan darah itu sendiri.
PENDAHULUAN
Defenisi hipertensi tidak berubah sesuai
Kemajuan teknologi di negara-negara dengan umur. Hipertensi ialah adalah
berkembang mengakibatkan transisi pengertian medis dari penyakit tekanan darah
demografi dan epidemiologi yang ditandai tinggi. Kondisi ini dapat menyebabkan
dengan perubahan gaya hidup dan tumbuhnya berbagai macam komplikasi kesehatan yang
prevalensi penyakit tidak menular (PTM). membahayakan nyawa jika dibiarkan.
Terjadinya transisi ini disebabkan terjadinya Bahkan, gangguan ini dapat menyebabkan
perubahan sosial ekonomi, lingkungan,dan peningkatan risiko terjadinya penyakit
perubahan struktur penduduk. Saat masyarakat jantung, stroke, hingga kematian. Hipertensi
telah mengadopsi gaya hidup tidak sehat, adalah kondisi disaat tekanan sistolik
misalnya merokok, kurang aktivitas fisik, melebihi 140 mmHg, dan diastoliknya
makanan tinggi lemak dan kalori, serta melebihi 90 mmHg. Hipertensi dapat
konsumsi alkohol yang diduga perupakan diklasifikasikan menjaddi dua jenis yaitu
faktor risiko PTM. Pada abad ke-21 ini hipertensi primer atau esensial yang
diperkirakan terjadi peningkatan insiden dan penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi
prevalensi PTM secara cepat, yang merupakan sekunder yang dapat disebabkan oleh
tantangan utama masalah kesehatan dimasa penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit
yang akan datang. WHO memperkirakan, pada jantung, dan gangguan anak ginjal (adrenal).
tahun 2020 PTM akan menyebabkan 73% Hipertensi seringkali tidak menimbulkan
kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia. gejala, sementara tekanan darah yang terus-
Diperkirakan negara yang paling merasakan menerus tinggi dalam jangka waktu lama
dampaknya adalah negara berkembang dapat menimbulkan komplikasi.
termasuk Indonesia. Salah satu PTM yang
Hipertensi belum diketahui faktor
menjadi masalah kesehatan yang sangat serius
penyebabnya, namun ditemukan beberapa
saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai
faktor risiko. Banyak faktor yang dapat
the silent killer.
memperbesar risiko atau kecenderungan
seseorang menderita hipertensi, diantaranya METODE
ciri-ciri individu seperti umur, jenis kelamin
Penelitian mengenai Kegiatan
dan suku, faktor genetik serta faktor
mengunjungi seorang remaja yang memiliki
lingkungan yang meliputi obesitas, stres,
riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah
konsumsi garam, merokok, konsumsi alkohol,
tinggi yang mengakibatkan terjadinya stroke
dan sebagainya. Beberapa faktor yang
ini menggunakan medote deskriptif kualitatif.
mungkin berpengaruh terhadap timbulnya
Metode yang mengumpulkan data berdasarkan
hipertensi biasanya tidak berdiri sendiri, tetapi
faktor- faktor yang menjadi pendukung
secara bersama-sama. Sesuai dengan teori
terhadap objek penelitian, kemudian
mozaik pada hipertensi esensial. Teori
menganalisa dampak-dampak yang terjadi
tersebut menjelaskan bahwa terjadinya
pada remaja yang mengidap penyakit
hipertensi disebabkan oleh beberapa faktor
hipertensi tersebut dengan mendalami
yang saling mempengaruhi, dimana faktor
beberapa sumber dari jurnal atau karya ilmiah
utama yang berperan dalam patofisiologi
serta penelitian terdahulu. Tujuan penelitian
adalah faktor genetik dan paling sedikit tiga
ini untuk mengetahui hubungan riwayat
faktor lingkungan yaitu asupan garam, stres,
hipertensi dengan kejadian stroke.
dan obesitas.
Penelitian deskriptif kualitatif ini
Pada remaja hipertensi juga merupakan
berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat,
suatu masalah, oleh karena remaja yang
kepercayaan orang yang akan diteliti dan
mengalami hipertensi dapat terus berlanjut
semuanya tidak dapat diukur dengan angka.
pada usia dewasa dan memiliki risiko
Dalam penelitian ini, teori yang digunakan
morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi.
dalam penelitian tidak dipaksakan untuk
Angka kejadian hipertensi pada anak dan
memperoleh gambaran seutuhnya mengenai
remaja diperkirakan antara 1–3%.
suatu hal menurut pandangan manusia yang
Dimasukkannya pengukuran tekanan darah ke
telah diteliti.
dalam pemeriksaan rutin terhadap remaja,
Objek penelitian peneliti yaitu Remaja
akan memungkinkan ditemukannya hipertensi
yang mengidap riwayat penyakit hipertensi,
asimptomatik yang signifikan karena penyakit
dimana pada saat penelitian ini peneliti
yang tidak diketahui, dan memperkuat
melakukan wawancara dan pembagian angket
pernyataan bahwa kenaikan tekanan darah
mengenai masalah yang terkait dengan
yang ringan sering terjadi pada remaja.
hipertensi, dan juga mengetahui apa dampak
Stroke merupakan penyebab kematian awal yang terjadi pada remaja tersebut
nomor tiga dan penyebab kecacatan nomor sehingga remaja tersebut terserang stroke.
satu di seluruh dunia, sebanyak 80-85% stroke
non hemoragik. Dari situs WHO stroke Hasil dan Pembahasan
memasuki sepuluh top penyakit penyebab
kematian di dunia, dimana stroke menempati Hasil
urutan ketujuh (WHO, update Juni 2011). Distribusi remaja hipertensi yang
Kemungkinan meninggal akibat stroke ini terdiri dari 2 orang, 1 diantaranya terdata
adalah 30% sampai 35%, dan kemungkinan sebagai remaja yang sudah mengalami
kecacatan mayor pada yang selamat adalah stroke diakibatkan oleh hipertensi.
35% sampai 40%.
a) Dapat dilihat pada kuesioner penelitian
Penyebab stroke mencakup emboli hipertensi dimana hari pertama peneliti
(terbentuknya bekuan darah yang menyumbat melakukan penelitian dengan salah satu
arteri) atau thrombosis (terbentuknya bekuan remaja yang sudah mengalami tekanan
darah pada arteriarteriotak yang sebelumnya darah tinggi sehingga mengalami stroke.
sudah mengalami penyempitan oleh deposit Bisa dilihat pada gambar hasil kuesioner
lemak). Orang dengan Riwayat hipertensi pendataan yang telah di isi oleh remaja
lebih berisiko mengalami stroke 2.000 lebih yang bersangkutan sesuai dengan yang
besar dibandingkan orang yang tidak memiliki dia alami, sebagai berikut:
riwayat hipertensi. Dimana faktor resiko
utama stroke adalah hipertensi kronik yang
lebih dikenal oleh orang awam dengan
tekanan darah tinggi dan sebagian besar kasus
hipertensi dapat diobati,
Gambar 1. Hasil Kuesioner Penelitian Hipertensi Remaja Pertama
b) Hari kedua peneliti melakukan penelitian hanya terkena hipertensi saja, dan sudah di
dengan remaja yang hanya mengalami teliti juga berdasarkan kuesioner pada
hipertensi saja, dimana remaja tersebut gambar hasil pendataan berikut ini:
tidak mengalami stroke seperti remaja
yang pertama, remaja yang kedua ini
DAFTAR PUSTAKA