Anda di halaman 1dari 31

Deteksi Dini Hipertensi pada Anak

● Prof. Dr. dr. Adrian Umboh, Sp. A(K)

Bagian Ilmu Kesehatan Anak


Sub-divisi Nefrologi Anak
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
RSUP Prof DR. R. D. Kandou Manado
2023
Hipertensi
• Masalah kesehatan global
• Morbiditas dan mortalitas telah meningkat
• Dekade terakhir telah menyebar ke usia
yang lebih muda

Empat kali lebih besar risiko


mengalami hipertensi di masa dewasa

Kerusakan organ dan pembuluh darah

dimulai sejak masa kanak-kanak

menetap hingga dewasa

Penting untuk melakukan


deteksi dini
Epidemiologi Global à 2%-4%
Boys à 15%-19%
Girls à 7%-12%

China
Amerika Children 6-13 y 18,4%
Children 12-19 y 4,2%
2% Good nutrition
14% Obesity India
Children 5-15 y 23%
Brazil Indonesia
Afrika Adolescent 16-18 y 18,9%
Children 6-13 y 7% Children 2-19 y 5,5%
Bali
Children 6-18 y 36,3%
Flynn JT, et al. Pediatrics 2017;140(3) 22,2% Grade 1 HTN
Song P, et al. JAMA Pediatr. 2019
14,1% Grade 2 HTN
Wati DK, et al. Open Access Maced J Med Sci. 2019
Definisi

● Menurut American Academy of Pediatric 2017

Flynn JT, Kaelber DC, Baker-Smith CM et al; Subcommitte on Screening and Management of High Blood Pressure in Children. Clinical Practice Guideline for screening and management of High Blood Pressure
in Children and Adolescents. Pediatrics, 2017; 140 (3): e20171904
Stage Anak 1-13 tahun Anak >13 tahun
Normal < persentil 90 < 120 / <80 mmHg
> persentil 90 sampai <persentil 95
BP meningkat ATAU 120/<80 sampai 129/<80 mmHg
120/80mmHg sampai < persentil 95

> persentil 95 sampai


< persentil 95 + 12 mmHg,
HT stage 1 130/80 sampai 139/89
ATAU
130/80mmHg sampai 139/89 mmHg
> persentil 95 + 12 mmHg
HT stage 2 ATAU > 140/90
> 140/90mmHg
Tabel Persentil Tekanan Darah Menurut Usia dan Tinggi Badan (AAP 2017)

Boys

Persentil Tekanan Darah


Menurut Jenis Kelamin,
Usia dan Tinggi Badan
(AAP 2017)
Boys
Boys
Girls
Girls
Girls
Tabel tekanan darah yang disederhanakan (AAP 2017)

Flynn JT, et al. Clinical practive guideline for screening and management of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics 2017;140(3)
Klasifikasi Hipertensi
Hipertensi Primer Hipertensi Sekunder

Etiologi dan Patogenesis Disebabkan penyakit lain


multifaktorial
• Gangguan ginjal
tidak disebabkan • Koarktasio aorta
penyakit • Penyakit parenkim ginjal
• Arteritis sistemik
• Obesitas • Beberapa jenis tumor
• Rresistensi insulin • Disfungsi endokrin
• Aktivasi sistem saraf simpatik
• Faktor genetik
• Fetal programming
Patofisiologi

Hadstein C, Schaefer F. Hypertension in children with chronic kidney disease : pathophysiology and management. Pediatr Nephrol. 2008;23(3):363-71
Faktor Risiko Hipertensi Primer
1. Kelahiran Prematur
Prematuritas mengganggu organogenesis normal à
nefrogenesis terganggu

2. Pertumbuhan Janin Terhambat

3. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Gangguan perfusi jaringan


(early-accelerated capillary remodeling)

faktor kunci dalam patogenesis hipertensi

Chatmethakul T, Roghair RD. Risk of hypertension following perinatal adversity: IUGR and prematurity. Journal of Endocrinology
5. Kelebihan Berat Badan dan Obesitas

Kelompok Obesitas: Kelompok BB normal:


Normal: 66,3% Normal: 81%
Pre hipertensi 11,2% Pre hipertensi 7,1%
Hipertensi 22,5% Hipertensi 11,9%

P<.001

6. Riwayat Keluarga
Kelompok Riwayat Kelompok Riwayat
Keluarga Hipertensi: Keluarga normal:
Normal: 74,4% Normal: 79,4%
Pre hipertensi 7,7% Pre hipertensi 8,1%
Hipertensi 17,9% Hipertensi 12,5%
P =.045

Zhao W, et al. J ClinHypertens.2021;23:2065–2070


7. Pola Makan

8. Kurangnya Aktivitas Fisik


Menonton TV >3 jam perhari à6-7 kali lebih
berisiko mengalami kenaikan tekanan darah
sistolik

9. Merokok dan Penyalahgunaan Zat Adiktif


Nikotin mengakibatkan proses aterogenesis dan
dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis.

10.Gangguan Tidur

11.Gangguan Psikiatri

DelRosso LM, Mogavero MP, Ferri R. Effect of Sleep Disorders on Blood Pressure and Hypertension in Children. Curr Hypertens Rep
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik

Pemeriksaan
Penunjang
Anamnesis
Riwayat Psikososial
Riwayat Aktivitas Fisik • Riwayat penganiayaan
• Kuantitas dan kualitas aktivitas • Perundungan
harian • Depresi
• Sedentary lifestyle • Kecemasan
• Gangguan tidur • Merokok, minum alcohol, narkoba

Riwayat Perinatal dan Keluarga Riwayat Makanan Riwayat Penggunaan Obat dan
• Berat badan lahir rendah • Tinggi Natrium Faktor LIngkungan
• Prematuritas • Kontrasepsi oral
• Hipertensi pada keluarga • Stimulan
• Kortikosteroid
• Dekongestan
• Paparan timah, merkuri, ftalat
Pemeriksaan Fisik
Sistem organ Anamnesis / pemeriksaan fisik Kemungkinan etiologi

Tanda-tanda vital Takikardia Hipertiroid,


pheochromocytoma
Menurunnya nadi ekstremitas neuroblastoma
bawah Coarctio aorta
Mata Proptosis Hipertiroid
THT Hipertrofi adenotonsillar Gangguan bernafas saat tidur

BB,TB Retardasi pertumbuhan, CKD


obesitas, Cushing syndrome
obesitas truncal Insulin resistance syndrome
Kepala dan Leher Elfin face William syndrome
Moon face Cushing syndrome
Flynn JT, et al. Clinical practive guideline for screening and management of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics 2017;140(3)
Pemeriksaan Fisik
Sistem organ Anamnesis / pemeriksaan fisik Kemungkinan etiologi
Kulit Pucat, flushing, diaphoresis Pheochromocytoma
Acne, hirsutism, striae Cushing syndrome
Café-au-lait spots Neurofibromatosis
Malar Rash SLE
Hematologi Pucat Penyakit ginjal
Thorax, cardio Nyeri dada, palpitasi Penyakit jantung
Abdomen Ginjal Palpable Polycystic kidney disease
Hidronefrosis, multicystic
dyspaltic kidney
Massa abdomen Willms Tumor, Neuroblastoma

Genitourinary Hematuria, ISK, Vesicouretral Penyakit ginjal


reflux
Ekstremitas Pembengkakan sendi SLE

Flynn JT, et al. Clinical practive guideline for screening and management of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics 2017;140(3)
Pemeriksaan Penunjang (Skrining)
Populasi Pasien Pemeriksaan Penunjang ( skrining)
Semua pasien Urinalisis
Panel kimia, termasuk elektrolit, BUN, kreatinin
Profil lipid ( puasa dan tidak puasa termasuk HDL dan kolesterol total)
USG ginjal pada usia < 6 tahun atau pasien dengan urinalisis atau fungsi ginjal abnormal
Pada pasien anak atau HbA1c (skrining diabetes)
remaja obes (BMI >P95) SGOT SGPT ( skrining fatty liver)
Panel lipid puasa ( skrining dislipidemia)
Pemeriksaan tambahan, GDP pada pasien risiko tinggi DM
sesuai dengan riwayat, TSH
pemeriksaan fisik Skrining obat-obatan
Sleep study ( jika loud snoring, mengantuk siang hari, atau riwayat sleep apnea)
Darah lengkap terutaa dengan pertumbuhan terhambat atau fungsi ginjal abnormal)

Flynn JT, et al. Clinical practive guideline for screening and management of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics 2017;140(3)
Pemeriksaan Penunjang
Evaluasi Etiologi Hipertensi Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan penunjang
tahap 1 tahap 2
Penyakit parenkim ginjal Urinalisis , biakan urine. ASTO, komplemen (C3), kultur apus
Kimia darah (kolesterol, albumin, tenggorok/kulit.
globulin, asam urat, ureum, kreatinin) Uji Serologi untuk SLE (C3,C4, ANA,
Klirens Kreatinin dan ureum anti-dsDNA, ANCA)
Darah lengkap Biopsi ginjal
Mendeteksi anomali kongenital atau Ultrasonography (USG) Miksio sisteuretrografi (MSU)
kelainan renovaskular Pielografi intravena CT ginjal
DTPA atau DMSA scan
Arteriografi renalis
Digital Subtraction angiography (DSA)
Mendeteksi penyakit endokrin Elektrolit serum CT kelenjar adrenal atau abdomen
Katekolamin vena kava
Aktivitas renin plasma (ARP)
T4, TSH
Aldosteron dan elektrolit urine,dll

Lestari HI, Bahrun D. Hipertensi pada Anak. Dalam : Rachmadi et al., Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi 3. IDAI, Jakarta : 2017. hal 557-85.
Alogaritma Diagnosis Hipertensi
Dudukkan anak dengan benar dan ukur TD secara auskultasi atau dengan alat oscillometrik

Apakah > P90? tidak

ya

Ukur ulang TD dua kali dan hitung rata-rata

Apakah rata-rata tidak


TD normal
>P90?
ya
ya Apakah sudah diulang
secara auskultasi?
tidak
Ukur ulang TD dua kali dengan teknik
auskultasi; hitung rata-rata

Klasifikasi TD ya Apakah rata-rata tidak


berdasarkan tabel >P90?

Flynn JT, et al. Clinical practive guideline for screening and management of high blood pressure in children and adolescent. Pediatrics 2017;140(3)
Syarat Pengukuran Tekanan darah
1. Pasien harus tenang, tidak dalam keadaan cemas atau
gelisah, maupun kesakitan
2. Istirahat 5 menit sebelum pemeriksaan
3. Tidak melakukan aktivitas olah raga minimal 30 menit
sebelum pemeriksaan
4. Tidak menggunakan obat-obatan yang mengandung stimulan
adrenergik, seperti fenilefrin atau pseudoefedrin (misalnya
obat flu, obat tetes mata)
5. Tidak sedang dalam keadaan menahan buang air kecil
maupun buang air besar
6. Tidak mengenakan pakaian ketat terutama di bagian lengan
7. Pemeriksaan dilakukan di ruangan yang tenang dan nyaman.
KAPAN DIMULAI
PEMERIKSAAN
TEKANAN DARAH ?
• Tekanan darah diukur setidaknya setiap tahun
pada anak-anak dan remaja berusia ≥ 3 tahun.

• Tekanan darah harus diukur pada semua anak


berusia di atas 3 tahun

• Pada setiap kunjungan ke fasilitas kesehatan


apabila diketahui memiliki obesitas, konsumsi
obat yang dapat menaikkan tekanan darah
Blood Pressure Measurement
Ukuran
Manset

Lebar manset >40% lingkar lengan atas (antara akromion dan olekranon)
Ukuran manset yang terlalu besar menurunkan nilai tekanan darah
Ukuran manset terlalu kecil nilai tekanan darah lebih tinggi

Lestari HI, Bahrun D. Hipertensi pada Anak. Dalam : Rachmadi et al., Buku Ajar Nefrologi Anak. Edisi 3. IDAI, Jakarta : 2017. hal 557-85.
Penentuan ukuran manset tekanan darah
yang tepat.

A. Penandaan spina yang memanjang dari


prosesus akromion skapula.

B. Penempatan pita yang benar untuk


pengukuran panjang lengan atas.

C. Penempatan pita yang salah untuk


pengukuran panjang lengan atas.

D. Penandaan titik tengah panjang lengan


atas.
Pelabelan manset tekanan darah sebagai bayi, anak, dewasa kecil, dewasa, dan dewasa besar
tidak boleh digunakan, sesuaikan dengan hasil pengukuran lengan atas
Take Home Message
Deteksi dini penting pada hipertensi:
1. Mencari penyebab yang mendasari hipertensi sangat
penting untuk manajemen klinis yang memadai dari
pasien.
2. Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
laboratorium sesuai indikasi
3. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin
dimulai dari 3 tahun dan setiap 6 bulan sampai 1
tahun
4. Untuk pasien yang memiliki faktor risiko dilakukan
pemeriksaan tekanan darah lebih awal
Thank You

Anda mungkin juga menyukai