disusun oleh:
dr. Silka Reslia Riswanto
Dokter Pendamping:
dr. Zaenal Arifin Hari Purnomo
Tujuan Khusus
Jenis Umur
j
Genetik
kelamin
Obesitas
Klasifikasi Hipertensi
JNC 8
Patofisiologi
02 Pemeriksaan Fisis
Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan IMT
Pemeriksaan Pembuluh Darah
Pemeriksaan Jantung
Evaluasi tanda gagal jantung kongestif
03 Pemeriksaan Penunjang Tanda Hipertensi Sekunder
Fungsi Ginjal
Endokrin
Metabolik
Darah rutinm EKG, X-ray thorax, ABI,
Ekokardiogram
HBPM dan ABPM
Pikirkan
Masked ABPM atau
Gunakan
Hypertension HBPM
salah satu
untuk
konfirmasi
diagnosis
Berhenti
06 merokok
Komplikasi
a. Serebrovaskuler: stroke, transient
ischemic attacks, demensia vaskuler,
ensefalopati.
b. Mata : retinopati hipertensif.
c. Kardiovaskuler : penyakit jantung
hipertensif, disfungsi atau hipertrofi
ventrikel kiri, penyakit jantung koroner,
disfungsi baik sistolik maupun diastolik
dan berakhir pada gagal jantung
(heart failure).
d. Ginjal : nefropati hipertensif,
albuminuria, penyakit ginjal kronis.
e. Arteri perifer : klaudikasio intermiten.
METODE PENELITIAN
1 2 3 4
Penelitian
Seluruh pasien
deskriptif Pengambilan
yang mengikuti
dengan data
Aula Puskesmas prolanis yang
pendekatan dilaksanakan
Giritontro sudah
cross- sectional pada 10 April
terdiagnosis
(studi potong 2021
hipertensi
lintang)
KRITERIA KRITERIA
INKLUSI Pasien yang mengikuti EKSLUSI
Prolanis dan terdiagnosis Pasien dengan
hipertensi dan bertempat tekanan darah
tinggal di wilayah kerja normal.
Puskesmas Giritontro.
Subyek bersedia
mengikuti penelitian
untuk dilakukan
pengambilan data
dengan cara
memberikan kuesioner.
SAMPEL PENELITIAN VARIABEL PENELITIAN
Jumlah peserta
prolanis yang Hipertensi
Metode Total menderita
Sampling hipertensi
sebanyak 30
peserta PENGAMBILAN DATA
KUESIONER
ALUR PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Frekuensi (n) Persentase
Tamat SD 10 33
(%)
Tamat SMP/sederajat 3 10
Usia
Tamat SMA/sederajat 12 40
17-25 tahun 0 0
Sarjana/Diploma 1 3
26-45 tahun 0 0
46-55 tahun 3 10 Lama Menderita
Laki-laki 8 27
Perempuan 22 73
Pekerjaan
IRT/Tidak Bekerja 12 40
Wiraswasta 0 0
PNS 0 0
Karyawan Swasta 0 0
Petani/Buruh 8 27
Pensiunan 10 33
Tingkat Pendidikan Terakhir
Tidak Sekolah 1 3
diketahui bahwa dari 30 responden, rata rata umur responden
kebanyakan >65 tahun sebanyak 18 responden (60%),
sedangkan umur pasien yang paling sedikit adalah 17-25 tahun
dan 26-45 tahun sebanyak 0 responden (0%). Untuk jenis
kelamin diantaranya yang paling banyak adalah perempuan
sebanyak 22 responden (73%) dan laki-laki sebanyak 8
responden (27%).
Pada jenis pekerjaan responden yang paling banyak adalah
responden dengan pekerjaan Ibu Rumah Tangga atau Tidak Bekerja
yaitu sebanyak 12 responden (40%). Pada Tingkat Pendidikan yang
paling banyak yaitu SMA atau Sederajat sebanyak 12 responden
( 40%). Untuk lamanya menderita hipertensi diketahui terbanyak
pada kategori >5 tahun sebanyak 17 responden (57%).
Karakteristik Frekuens Persentase
i (n) (%) 16%
Perilaku Baik 5 16
Perilaku sedang 25 84 Perilaku sedang
Perilaku baik
Perilaku Buruk 0 0
84%
Berdasarkan hasil penelitian, dari 30 responden
kebanyakan responden adalah penderita
hipertensi dengan perilaku pola makan sedang.
Pada Responden dengan perilaku baik sebanyak
5 responden (16%). Kemudian responden
perilaku sedang sebanyak 25 responden (84%).
Simpulan
Berdasarkan penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwa
secara garis besar perilaku pola makan penderita hipertensi pada
kelompok prolanis wilayah kerja puskesmas giritontro memiliki
perilaku sedang terhadap pola makan. Pola makan tersebut sangat
berpengaruh terhadap terjadinya kejadian hipertensi. Perilaku pola
makan ini masih dapat ditingkatkan.
Terima Kasih