Anda di halaman 1dari 19

1. Sdri.

S usia 26 tahun
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala setelah terjatuh di jalan dan terbentur.

Keadaan Umum : baik


kesadaran : compos mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 130/80 . HR : 80x/menit RR: 20x/menit suhu 36,6.
Spo2: 98 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Status lokalis : terdapat luka terbuka pada kepala samping kanan dengab ukuran
3×0,5×0,5

Diagnosis : vulnus laceratum regio temporal kanan

Tatalaksana di igd :
Hecting 2
Tatalaksana di rumah :
Asam mefebamat 3x500
Amoksisilin 3x500
Edukasi untuk melakukan kontrol jahitan 3 hari kemudian hindari terkena air

2. Ny. SP usia 59 tahun


Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang setelah terjatuh tadi sore.

Keadaan Umum : tampak kesakitan


kesadaran : compos mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 130/90 HR : 80x/menit RR: 20x/menit suhu 36,1.
Spo2: 96% room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Skala nyeri : 7 metode VAS

Diagnosis : Trauma musculoskeletal

Tatalaksana di igd :
Rontgen sacrococcygeal
Tatalaksana di rumah :
Ketoprofen 2x1
Corsaneuron 1x1
3. Ny. EW usia 56 tahun
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati (+) sejak kemarin. Keluhan disertai perut
terasa penuh. Mual (-) muntah (-) nafsu makan menurun (+)

Keadaan Umum : tampak kesakitan


kesadaran : compos mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 140/87 . HR : 88x/menit RR: 20x/menit suhu 36,6.
Spo2: 98 % room air
Skala nyeri : 7 dengan metode VAS

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (+) pada bagian epigastrik, BU (+). ekstremitas :
akral hangat edema -/- -/-

Diagnosis : Colic Abdomen

Tatalaksana di igd :
Inj. Ketorolac 1A
Inj. Ranitidin 1A
Tatalaksana di Rumah :
Ranitidin 2x50mg
Curcuma 1x1
Melakukan edukasi untuk menjaga pola makan dengan makan sedikit tapi sering, hindari
makanan yang pedas, asam, santan, kopi.
Jika masih ada keluhan dapat melakukan control ke poli penyakit dalam

4. Tn. K usia 54 tahun


Pasien datang dengan keluhan kuku jempol kanan kemasukkan serpihan kelapa saat
setelah pasien sedang mengupas kelapa. Pasien mengeluh nyeri pada jempol kanan

Keadaan Umum : tampak kesakitan


kesadaran : compos mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 146/90 HR : 90x/menit RR: 20x/menit suhu 36,0.
Spo2: 98 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-

Status lokalis : jempol kanan pada kuku berwarna kehitaman

Diagnosis : trauma kuku


Tatalaksana di igd :
Ekstraksi kuku jempol kanan
Tatalaksana di rumah :
Cefixime 2x100mg
Ketoprofen 2x1

5. An. A usia 10 tahun


Seorang pasien dibawa oleh ayahnya setelah terjatuh dari sepeda pasien mengeluh
kesakitan pada kaki kanannya setelah terjatuh setelah terjatuh pasien sadar, mual (-)
muntah (-) nyeri kepala (-)

Keadaan Umum : tampak kesakitan


kesadaran : compos mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: - HR : 100x/menit RR: 20x/menit suhu 36,7.
Spo2: 97 % room air
BB : 20 kg

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
Status lokalis : terdapat luka terbuka pada tungkai kanan dengan ukuran 1x0,5x0,5

Diagnosis : Vulnus laceratum tungkai dextra

Tatalaksana di igd :
Hecting 1
Tatalaksana di rumah:
Amoksisilin syr 3x1 cth
Paracetamol syr 3x1 cth

6. An. A Usia 2 tahun BB 14 kg


Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan demam dan kejang sejak semalam kira
kira pukul 19.30. Menurut ibu pasien, pasien kejang lebih dari 5 kali, lama kejang lebih
dari 5 menit dan saat kejang pasien tidak sadar. Setelah kejamg pasien menangis. Pasien
memiliki riwayat epilepsi dan riwayat di rawat di PICU RSDS 1 bulan yang lalu.
Obat yang di konsumsi : asam valproat 2x6ml dan fenitoin 2x1

Keadaan Umum : lemah


kesadaran : Delirium E4V5M6 (GCS = 15)
HR : 100x/menit RR: 23x/menit suhu 36,6.
Spo2: 97 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13,0 g/dl
leukosit : 213000 ul
Trombosit : 608000
GDS : 117 mg/dl
Widal : negatif

Antigen negatid

Diagnosis : obs konvulsi ec epilepsi


Obs. Febris H1

Tatalaksana di igd :
O2 NC 2 lpm
Inf. D5 ¼ ns 10 tpm makro
Inj. Dexamethason 1,5 mg
Inj. Paracetamol 150mg
Inj. Diazepam 4 mg
Tatalaksana di bangsal :
O2 NC 2 lpm
Infus D5 ¼ ns 10 tpm makro
Inj. Dexamethason 3x1,5 mg
Inj. Paracetamol 3x 150 mg
Inj. Diazepam 4 mg jika kejang
Rawat PICU
Obat rutin di lanjut

7. Sdr. SN 17 tahun
Pasien datang dengan keluhan Lemas (+) mual (+) muntah (+) lebih dari 7 kali sejak
semalam. Anak tidak mau makan dan minum. Bab (+) BAK(+) dbn
Riwayat thalasemia (+)

Keadaan Umum : lemah


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 60/30 mmHg HR : 126x/menit RR: 26x/menit suhu 36,8.
Spo2: 99% room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (+) regio epigastrik, BU (+). ekstremitas : akral
hangat edema -/- -/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 12,7g/dl
leukosit : 31600ul
Trombosit : 287000
GDS : 755mg/dl
HbsAg : non reaktif

Antigen – negatif

Diagnosis : vomitus provus thalasemia KAD

Tatalaksana di igd :
O2 Nasal canul 2-4 lpm
Infus Nacl 0,9 % 16 tpm
Tatalaksana di bangsal :
O2 NC 2-4 lpm
Infus Nacl 0,9 % 16 tpm
Novorapid 3x10unit
Levemir 1x 15 unit malam
Cek urin
Rawat PICU

8. Ny. S usia 64 tahun


Pasien datang dengan keluhan pusing (+) mual (+) muntah (+) nafsu makan menurun
sejak 4 hari SMRS

Keadaan Umum : lemah


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 167/70 . HR : 77x/menit RR: 25x/menit suhu 36,6
Spo2: 90 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 14,0 g/dl
leukosit : 4100 ul
Trombosit : 167000
GDS : 376 mg/dl
Ureum : 21 mg/ dl Creatinin : 0,44 mg/dl
SGOT : 44 U/dl SGPT : 8 U/dl
D dimer : 984
CRP : 34

Antigen + positif

Diagnosis : cephalgia berat vomitus provus Obs Dyspneu Probable Covid (viral
pneumonia)
Pneumonia bilateral

Tatalaksana di igd :
O2 Nasal canul 4 lpm
Infus asering 20 tpm + drip NB 5000
Inj. Ranitidin 1A
Inj. Sotatic 1A
melakukan foto thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
O2 NC 2-4lpm
Infus Asering 20 tpm drip NB 5000
Inj. Pantoprazol 1A/24 jam
Inj. Levofloxacin 500mg/24 jam
Zegavit 1x1
NAC 3x1
Vit D 5000 1x1
Inj. Heparin 2x500 unit
Cek GDS pagi
Paracetamol 3x500mg
Swab PCR diagnostic
Rawat ISO Covid

9. An. R 15 tahun BB : 15 kg
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan. Lemas (+) mual (+) muntah (+)
nafsunmakan menurun selama 1 bulan ini. Riwayat cerebral palsy (+)

Keadaan Umum : tampak lemah


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
HR : 124x/menit RR: 20x/menit suhu 36,3
Spo2: 95 % room air
SpO2 : 99 % NC 2 lpm

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 11,8 g/dl
leukosit : 15300 ul
Trombosit : 387000
GDS : 142 mg/dl

Antigen – negatif
Diagnosis : Dehidrasi Berat , cerebral palsy, global development delay

Tatalaksana di igd :
O2 Nasal canul 2-4 lpm
Infus RL 20cc/kgBB habis dalam 1 jam lanjut 16 tpm
melakukan foto thorax

Tatalaksana di bangsal :
O2 Nasal canul 2-4 lpm
Infus RL 16 tpm
Inj. Ampisilin 4x400mg
Inj ondan setron 3x2 mg k/p
Cek Urin
Rawat PICU

10. Ny. S usia 84 tahun


Pasien datang dibawa oleh keluarganya dengan penurunan kesadaran . Lemah (+) nafsu
makan menurun (+) demam semalam (+) batuk (+) nyeri pinggang. Riwayat PPOK 2
tahun yll.

Keadaan Umum : Lemah


kesadaran : Compos Mentis E3V2M4(GCS = 9)
TD: 104/64 . HR : 116x/menit RR: 30x/menit suhu 37,6
Spo2: 85% room air
SpO2 : 99% NRM 10 lpm

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, ca +/+ si -/- leher : pembesaran kgb (-)
Thorax : sdv +/+ wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-

Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 8,3 g/dl
leukosit : 23200 ul
Trombosit : 529000
GDS : 153 mg/dl
Ureum : 68mg/ dl Creatinin : 0,69 mg/dl
SGOT : 27 U/dl SGPT : 27 U/dl
Chlorida : 120
Kalium 5,0
Natrium 148
CRP (+)

HbsAg (-)
Antigen negative

Diagnosis : obs. Penkes dd sepsis . Obs dyspneu dd pneumonia, TB pulmo,


Bronkiektasis

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 10-15 lpm
Infus Nacl 0,9 % loading 300 cc lanjut 20 tpm
Inj. Citicolin 1x500mg
Inj. Ranitidin 1A
Inf. Paracetamol 500mg
Pasang NGT
melakukan foto thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 10-15 lpm
Infus Nacl 0,9 % 20 tpm
Transfusi prc 2 kolf
Extra lasix 1 A
Inj. Arixtra 1x2,5 mg
Inj. MP 2x62,5
Diet sonde
Vascon 1,5 cc/jam lanjut
Inj. Ciprofloxaxin 200mg/12 jam
Inj. Gentamisin 80mg/12 jam
Inj. Lansoprazol 1x1A
Inf. Paracetamol 3x500mg
Ambroxol 3x30mg
Rawat ruang intensif
BARUUU
1. Tn. AI usia 58 tahun
Pasien datang dengan keluhan lemas (+) sejak pagi ini. Keluhan mual muntah (-) batuk
(+) pilek (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan

Keadaan Umum : tampak lemah


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 131/91 mmHg . HR : 121x/menit RR: 23x/menit suhu 36,8.
Spo2: 95 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal ca -/- si -/- leher : pembesaran kgb (-) Thorax :
sdv +/+ wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13,3 g/dl
leukosit : 6000 ul
Trombosit : 207000
GDS : 102 mg/dl
Ureum : 20mg/ dl Creatinin : 0,67 mg/dl
SGOT : 39 U/dl SGPT : 40 U/dl
HbsAg: non reaktif

Antigen + positif

Diagnosis : Probable Covid (viral pneumonia)

Tatalaksana di igd :
Infus asering 20 tpm + drip NB 500
Inj. Pantoprazole 1A
melakukan foto thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
Infus asering 20 tpm
Inj. Pantoprazole 1A/24 jam
Inj. Dexamethason 1x5mg
Inf levofloxacin 1x750mg
Zegavit 1x1
Paracetamol 3x500mg
Ambroxol 3x30mg
Vit D 5000 1x1
Swab PCR diagnostic
Rawat ISO Covid
2. Ny. IS usia 54 tahun
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak tadi pagi . Keluhan demam (+) batuk (+) pilek
(-) BAB dan BAK tidak ada keluhan

Keadaan Umum : tampak lemas


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 169/100 . HR : 99x/menit RR: 30×/menit suhu 36,4
Spo2: 96% room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, CA -/- SI -/- leher : pembesaran kgb (-) Thorax
: sdv +/+ wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 12,9 g/dl
leukosit : 5600 ul
Trombosit : 258000
GDS : 245 mg/dl
Ureum : 47mg/ dl Creatinin : 0,84 mg/dl
SGOT : 17 U/dl SGPT : 18 U/dl
HbsAg: non reaktif

Antigen + positif

Diagnosis : probable covid 19 (viral pneumonia)

Tatalaksana di igd :
Infus asering 20 tpm + drip NB 5000
Inj. Pantoprazol 1A
Rontgen thorax
Melakukan edukasi terkait kondisi pasien dan melakukan edukasi untuk di lakukan rawat
inap di ruang isolasi
Tatalaksana di bangsal :
Infus asering 20 tpm + drip NB 5000
Inj. Levofloxacin 1x750mg
Inj. Pantoprazol 1A/24 jam
Paracetamol 3x500 mg
Ambroxol 3x30mg
Metformin 2x500mg
Zegavit 1x1
Vit D 5000 1x1
Swab pcr diagnostik
Rawat ruang isolasi
3. Tn. OJ usia 47 tahun
Pasien datang dengan keluhan tidak nafsu makan (+) lemas (+) sesak (+) dahak tidak bisa
keluar, pasien sudah melakukan isolasi selama 10 hari. Demam (-) pilek (-) mual muntah
(-)
Riwayat HT (-) DM (-) Alergi (-)

Keadaan Umum : tampak lemas


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 127/99 . HR : 112x/menit RR: 24x/menit suhu 36,6
Spo2: 91 % room air
SpO2 96 % nasal canul 2-4 lpm

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal CA -/- SI -/- , leher : pembesaran kgb (-)
Thorax : sdv +/+ wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 14,1 g/dl
leukosit : 10200 ul
Trombosit :533000
GDS : 124 mg/dl
Ureum : 36mg/ dl Creatinin : 1,80 mg/dl
SGOT : 28 U/dl SGPT : 56 U/dl
Kalium 3,1mmol/L
Natrium 133mmol/L
Chloride 98 mmol/L
HbsAg: non reaktif
D dimee 1110

Antigen negatif

Diagnosis : Low intake, hipokalemia, post covid 19

Tatalaksana di igd :
O2 NC 2-4 lpm = spO2 96%
Infus asering + drip NB 5000 20 tpm
Inj. Pantoprazol 1A
EkG
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien
Tatalaksana di bangsal :
O2 NC 2-4 lpm
Infus asering : aminofluid 2:1 20 tpm
Inj. Azitromisin 1x500mg 3 hari
Inj. Lansoprazol 1x30 mg
Inj. MP 1x30mg
Vit D 5000 1x1
Aspar K 3x1
Curcuma 3x1
Rawat ruang biasa
Nebu combivent : pulmicort/12 jam

4. Tn. S usia 43 tahun


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu SMRS batuk (+) demam
kadang kadang mual (-) muntah (-) riwayat asma (+). Pasien mengatakan alergi dingin
(+)

Keadaan Umum : tampak sesak


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 150/90 . HR : 110x/menit RR: 30x/menit suhu 36,5.
Spo2: 83 % riom air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal CA -/- Si -/- , leher : pembesaran kgb (-)
Thorax : sdv +/+ wh+/+ rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (+) region epigastrik, BU (+). ekstremitas : akral
hangat edema -/-// -/-

Hb : 14,1 g/dl
leukosit : 10200 ul
Trombosit :533000
GDS : 124 mg/dl
Ureum : 36mg/ dl Creatinin : 1,80 mg/dl
SGOT : 28 U/dl SGPT : 56 U/dl

Diagnosis : Asma Eksaserbasi akut

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 15 lpm
Inf. Asering drip aminophylin 1 ½ A 20 tpm
Inj. Aminophylin ½ A bolus
Inj. Dexamethason 1x5mg
Nebu ventolin extra 2 kali
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 15 lpm
Inf asering + drip aminophylin 1 ½ A 20 tpm
Inj. Cefotaxime 1g/12 jam
Inj. Dexamethason 5mg/8jam
Paracetamol 3x500mg
Ambroxol 3x30mg
Nebu ventolin /8 jam
5. An. KL 16 tahun
Pasien datang diantar oleh ayahnya dengan keluhan mual (+) muntah (+) BAB cair (+)
sejak tadi pagi. Riwayat sebelumnya 3 hari yang lalu pasien mengeluh batuk (+) pilek (+)
anosmia (+)

Keadaan Umum : tampak lemah


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 100/70 mmHg . HR : 90x/menit RR: 20x/menit suhu 36,6
Spo2: 99 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal CA -/- SI -/- leher : pembesaran kgb (-)
Thorax : sdv +/+ wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13,1 g/dl
leukosit : 14700 ul
Trombosit :347000
GDS : 95 mg/dl
Ureum : 16 mg/ dl Creatinin : 0,37 mg/dl
SGOT : 17 U/dl SGPT : 9 U/dl
HbsAg: non reaktif

Antigen Positif

Diagnosis : Vomitus Provus, GEA, prob covid 19

Tatalaksana di igd :
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Pantoprazol 1A
Inj. Sotatic 1A
Inj. Ketorolac 1A
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
Infus asering 20 tpm
Inj. Ceftriaxone 1g/12 jam
Inj. Lansoprazol 1x30mg
Inj sotatic 1A/8jam
Zegavit 1x1
Paracetamol 3x500mg
Vit D 5000 1x1
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR
SELESAI

6. Tn. M usia 61 tahun (18 juli)


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak -/+ 1minggu yang lalu. Sebelumnya
pasien memiliki riwayat batuk sejak 2 minggu yll. Demam (+) mual (-) muntah (-)

Keadaan Umum : tampak sesak


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 160/100 . HR : 114x/menit RR: 30x/menit suhu 37,8.
Spo2: 64 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 14,2 g/dl
leukosit : 8100 ul
Trombosit :272000
GDS : 119 mg/dl
Ureum : 64 mg/ dl Creatinin : 1,01 mg/dl
SGOT : 80 U/dl SGPT : 116 U/dl
HbsAg: non reaktif

Antigen Negatif

Diagnosis : Obs dyspnea Probable covid 19 Pneumonia bilateral

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 10 lpm = spO2 90%
Inf. Asering 16 tpm
Inj. Pantoprazole 1A
Inf. Paracetamol 500mg
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 10 lpm
Infus asering 16 tpm
Inj. Levofloxacin 1x750mg
Inj. Lansoprazol 1x1
Inj. Dexamethasone 2x1
Inf. Paracetamol 500mg k/p
Salbutamol 3x4mg
Zegavit 1x1
Ambroxol 3x1
NAC 3x1
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR

7. Ny. S usia 62 tahun (18 juli)


Pasien datang dengan keluhan batuk pilek 3 hari SMRS. Sesak (-) mual (-) muntah (-)
sudah cek antigen tgl 18/7/21 hasil positif . riwayat : operasi tumor otak

Keadaan Umum : tampak sesak


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 140/70 . HR : 90x/menit RR: 20x/menit suhu 36,8.
Spo2: 98% room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh-/-
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 14,1 g/dl
leukosit : 9900 ul
Trombosit :257000
GDS : 82 mg/dl
Ureum : 16 mg/ dl Creatinin : 0,53 mg/dl
SGOT : 24 U/dl SGPT : 28 U/dl
HbsAg: non reaktif
CRP <5

Antigen Positif

Diagnosis : ISPA Probable covid 19

Tatalaksana di igd :
Inf. Asering 20 tpm
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
Infus asering 20 tpm
Azitromisin 1x500mg
Zegavit 1x1
Paracetamol 500mg 3x1
NAC 3x1
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR

8. Tn. WM usia 46 tahun (18 juli)


Pasien datang dengan keluhan batuk 1 minggu sesak (+) demam 3 hari mual (+) tidak
mau makan lemas (+). RPD : jantung

Keadaan Umum : tampak sesak


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 117/80 . HR : 116x/menit RR: 36x/menit suhu 36,1.
Spo2: 74 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13,8 g/dl
leukosit : 12200 ul
Trombosit :307000
GDS : 139 mg/dl
Ureum : 142 mg/ dl Creatinin : 2,68 mg/dl
SGOT : 131 U/dl SGPT : 135U/dl
HbsAg: non reaktif
Kalium : 4,6 mmol/L
Natrium 128 mmol/L
Chlorida 112 mmol/L
CRP 64

Antigen Negatif

Diagnosis : Obs dyspnea Probable covid 19 Pneumonia bilateral

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 10 lpm = spO2 90%
Inf. Asering 10 tpm
Inj. Lasix 1A
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 10 lpm
Infus asering 10 tpm
Inj. Levofloxacin 1x750mg
Inj arixtra 1x1
Inj. Lansoprazol 1x1
Inj. Ondansetron 3x1
Inj. Dexamethasone 2x1
Salbutamol 3x4mg
Zegavit 1x1
Ambroxol 3x1
NAC 3x1
Tamoliv inf 1000mg
Prorenal 3x1
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR

9. Ny. S usia 63 tahun (18 juli)


Pasien datang dengan keluhan lemas batuk pilek 3 hari SMRS sesak 3 hari demam (-).
Riwayat diare 1 minggu yang lalu sekarang sudah tidak demam mual (-) muntah (-).
Riwayat DM tidak rutin control

Keadaan Umum : tampak lemas


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 150/78 . HR : 105x/menit RR: 35x/menit suhu 36,6.
Spo2: 55 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 12,2 g/dl
leukosit : 8000 ul
Trombosit :274000
GDS : 219 mg/dl
Ureum : 37 mg/ dl Creatinin : 0,82 mg/dl
SGOT : 28 U/dl SGPT : 13U/dl
HbsAg: non reaktif
CRP 40

Antigen Negatif

Diagnosis : Obs dyspnea ec susp pneumonia bilateral. Probable covid

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 15 lpm = spO2 88%
Inf. Asering 12 tpm
Inj. Neurobion 5000 drip
Inj. Pantoprazole 1x1
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 15 lpm
Infus asering 12 tpm
Inj. Levofloxacin 1x750mg
Inj. Lansoprazol 1x1
Inj. Ondansetron 3x1
Metformin 3x500mg
Salbutamol 3x4mg
Zegavit 1x1
Ambroxol 3x1
NAC 3x200mg
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR

10. Ny. YS usia 76 tahun (19 juli)


Pasien datang dengan keluhan batuk (+) lemas (+) sesak (+)

Keadaan Umum : tampak lemas


kesadaran : Compos Mentis E4V5M6 (GCS = 15)
TD: 175/85 . HR : 96x/menit RR: 28x/menit suhu 36,1.
Spo2: 88 % room air

pemeriksaan fisik : kepala : normocephal, leher : pembesaran kgb (-) Thorax : sdv +/+
wh-/- rh+/+
Abdomen : supel, timpani, nyeri tekan (-), BU (+). ekstremitas : akral hangat edema -/-//
-/-
Pemeriksaan Laboratorium :
Hb : 13,3 g/dl
leukosit : 7500 ul
Trombosit :246000
GDS : 45 mg/dl
Ureum : 37 mg/ dl Creatinin : 1,11 mg/dl
SGOT : 26 U/dl SGPT : 18 U/dl
HbsAg: non reaktif
CRP 17
Kalium 3,0 mmol/L
Natrium 137 mmol/L
Chloride 108 mmol/L
Antigen Positif

Diagnosis : Obs dyspnea Probable covid 19 Hipoglikemia Hipokalemia Hipertensi

Tatalaksana di igd :
O2 NRM 10 lpm = spO2 99%
Inf. Asering 20 tpm
Koreksi GDS 45mg/dl kemudian inf D40% bolus dan infus D10%. GDS post koreksi
170mg/dl
Ro Thorax
melakukan edukasi terhadap keluarga mengenai kondisi pasien dan melakukan edukasi
persetuan untuk di rawat inap di ruang isolasi covid
koreksi kalium
Tatalaksana di bangsal :
O2 NRM 15 lpm
Infus asering 20 tpm
Inj. Levofloxacin 1x750mg
Inj. Pantoprazol 1x1
Amlodipin 1x10mg
Metformin 3x500mg
Salbutamol 3x4mg
Zegavit 1x1
Vit D 1000 1x1
NAC 3x200mg
Inf D5 20 tpm
Rawat Bangsal Isolasi
Swab PCR
Cek kalium post koreksi bila masih hipokalemi koreksi kembali
Cek GDS / 12 jam

Anda mungkin juga menyukai