Anda di halaman 1dari 23

STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN

MASYARAKAT
“HIPERTENSI
OLEH:
Nive Winda Sari L.Tungkup
1965050002

PENGUJI:
dr.Nia Reviani, MAPS
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE 17 JANUARI – 26 FEBRUARI 2022
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
LATAR BELAKANG

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Hipertensi


merupakan kelainan sistem sirkulasi darah yang mengakibatkan
peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan untuk
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan pasien
cukup istirahat.

• WHO memperkirakan 1 di antara 5 orang perempuan di seluruh dunia memiliki hipertensi.


Jumlah ini lebih besar di antara kelompok laki-laki, yaitu 1 di antara 4.
• Hipertensi merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia. Salah satu target global
penyakit tidak menular adalah menurunkan prevalensi hipertensi sebesar 33% antara tahun
2010 dan 2030.
• Organisasi kesehatan dunia ( World Health Organization/WHO) mengestimasikan saat ini
prevalensi hipertensi secara global sebesar 22% dari total penduduk dunia.
Epidemiologi
• Menurut WHO, pada tahun 2020
sekitar 1,13 Miliar orang di dunia
menyandang hipertensi.
• Hipertensi telah mengakibatkan
kematian sekitar 8 juta orang
setiap tahun.
• (World Health Organization/WHO)
Data Hipertensi di Asia Tenggara
mengestimasikan saat ini prevalensi hipertensi
secara global sebesar 22% dari total penduduk
dunia.
• Wilayah Afrika memiliki prevalensi hipertensi
tertinggi sebesar 27%.
• Mediterania Timur berada pada posisi ke-2
Hipertensi Tidak Hipertensi tertinggi dengan prevalensi sebesar 26%.
• Asia Tenggara berada pada posisi ke-3 tertinggi
1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara dengan prevalensi sebesar 25%.
Prevalensi Hipertensi di
Indonesia

• Riskesdas 2018 menyatakan


prevalensi hipertensi berdasarkan
hasil pengukuran pada penduduk
usia ≥18 tahun sebesar 34,11%,
tertinggi di Kalimantan Selatan
(44.13%), sedangkan terendah di
Papua sebesar (22,22%).

Sumber : Badan Litbangkes, Kementerian


Kesehatan RI, 2019
Proporsi Hipertensi Berdasarkan Pengukuran
Menurut Kelompok Umur pada Riskesdas 2018

Sumber : Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan RI, 2019


Faktor Resiko
Hipertensi
Dapat Dimodifikasi Tidak Dapat Dimodifikasi

• Pola makan • Umur


• Konsumsi alkohol • Jenis Kelamin
• Aktivitas fisik kurang • Genetik
• Kebiasaan merokok
• Obesitas
• psikososial
Klasifikasi Hipertensi

Hipertensi Esensial Hipertensi Renal

• Hipertensi essensial atau idiopatik adalah • Hipertensi sekunder adalah hipertensi


hipertensi tanpa patologis yang jelas. yang disebabkan dari penyakit komorbid
• Hipertensi jenis ini terjadi pada remaja dan atau obat-obat tertentu.
terjadi tanpa menimbulkan gejala. Lebih dari • Sekitar 5-10% kasus hipertensi adalah
90% kasus hipertensi adalah hipertensi hipertensi sekunder
essensial Sekunder :
• Gangguan hormonal
Primer : • Penyakit jantung
• Diabetes
• Obesitas • Ginjal
• Konsumsi alcohol • Penyakit pembuluh darah
• Berhubungan dengan kehamilan
• Merokok
• Kelainan darah (polisitemia)
Menurut JNC VIII

Klasifikasi Tekanan Darah( Umur ≥ 18 tahun)


Klasifikasi Sistol Diastol
(mmHg) (mmHg)

Normal < 120 Dan <80


Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Stage 1 hipertensi 140-159 Atau 90-99
Klasifikasi Stage 2 hipertensi >160 Atau ≥100

Hipertensi
Trias Epidemiologi
Host :
• Daya tahan tubuh terhadap
penyakit
• Genetik
• Umur
• Jenis kelamin
• pola hidup

Agent :
Environment :
• Faktor nutrisi
• Keadaan geografis
• Faktor kimia
• Keadaan ekonomi
• Faktor biologi
• Pendidikan
• Faktor fisik
TEORI HENDRIK L.
BLOOM Genetik

Pelayanan
kesehatan Hipertensi Lingkungan

Perilaku
Lingkungan Lingkungan

Fisik

Suhu Tempat beraktivitas

Pencahayaan

Bising Suara

Non-Fisik

Sosial Budaya

Biologis
PERILAKU
“Menurut Notoatmojo (2012), Derajat kesehatan
individu salah satunya dipengaruhi oleh faktor
perilaku. Pengetahuan dan perilaku mempunyai
hubungan yang erat.“

Psikososial
Obesitas
dan stress
Persentase Perilaku Beresiko PTM pada Riskesdas Tahun
2013 dan 2018
Konsumsi
Garam Merokok
Berlebih
Pelayanan Kesehatan

• Kurangnya pemberdayaan masyarakat dalam usaha pencegahan


penyakit hipertensi dengan pemeriksaan Tekanan darah yang teratur
• Kurangnya promosi kesehatan mengenai Hipertensi
• Kurangnya perencanaan program mengenai pencegahanpenyakit hiper
tensi

Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan kesehatan yang meyediakan sarana penyuluhan
maupun ketersediaan obat antihipertensi
GENETIK
• Faktor genetik juga berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan
renin membran sel.
• Menurut Davidson bila kedua orang tuanya menderita hipertensi, maka
sekitar 45% akan turun ke anak-anaknya dan bila salah satu orang tuanya
yang menderita hipertensi maka sekitar 30% akan turun ke anak-anaknya.

polimorfisme I/D gen yang


(insersi/delesi) gen mempengaruhi
ACE (angiotensin metabolisme
converting enzyme) steroid.
RENCANA
PEMECAHAN
MASALAH
RENCANA
PEMECAHAN
MASALAH
Penyakit
Masalah Hipertensi

Remaja

Sasaran Dewasa

Lansia

Untuk meningkatkan pengetahuan

Tujuan
masyarakat mengenai penyakit
hipertensi
Lingkungan

 Mengedukasi penyakit tentang hipertensi


 Mengenai mengkonsumsi obat antihipertensi secara rutin
 Edukasi tentang menjaga Kesehatan
 Edukasi mengenai rumah sehat
 Menganjurkan pasien untuk mengecek kesehatan secara rutin.
 Menganjurkan pasien untuk mengurangi stres dengan melakukan kegiatan
sesuai minat dan kemampuan.
Perilaku
• Pemberian edukasi mengenai menjaga pola makan yang baik
• Mengurangi berat badan berlebih
• Rutin memeriksa tekanan darah
• Meminta bantuan keluarga untuk membantu pasien supaya tidak merokok dan
tidak minum alcohol
• Melakukan kegiatan fisik dengan kegiatan sehari-hari dan olahraga.
• Mengkonsumsi obat secara teratur.

PROMOSI KESEHATAN
(POSTER)
TERIMAKASIH
Daftar Pustaka
• Guidelines Subcommittee. World Health Organization-International Society of hypertension
guidelines for the management of hypertension. J Hypertens 1999;17:151-83.
• Harrison’s Principles of Internal Medicine 16thEdition page 1653. TheMcGraw –Hill Companies.
2005
• Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hipertensi membunuh diam-diam, ketahui tekanan
darah anda [Internet]. [cited 2020 Dec 5]. Available from:
http://www.depkes.go.id/article/view/18051600004/hipertensi-membunuh-diam-diam-ketahui-
tekanan-darah-anda.html.
• Tirtasari, S. Kodim, N. (2013). Prevalensi dan Karakteristik Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda di
Indonesia. Tarumanagara Medical Journal, 1(2), 395–402. Retrieved from
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil Riskesdas 2013.pdf
• Infodatin. Hipertensi. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI; 2014.
• Who.int. 2021. Hypertension. [online] Available at:
https://www.who.int/health-topics/hypertension#tab=tab_3
• Vitahealth. Hipertensi. Gramedia Pustaka Utama. 2004. Available at:
<https://www.google.co.id/books/edition/Hipertensi/f0vZjy9yUnQC?hl=id&gbpv=0>
• IDI. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, 162, 364; 2017
• Saing, J. H. (2016). Hipertensi pada Remaja. Sari Pediatri, 6(4), 159.
• Mohamed Muse A, Mohamed Hassan A, Dahir Hassan G. Factors Associated with Childhood Tonsillitis in
Somalia. Am J Pediatr. 2021;7(1):23
• Sutters M. systemic hypertension. In: McPhee SJ, Papadakis MA, Tierney LM, editors. Current medical
diagnosis and treatment. 2011 ed. New York: McGraw-Hill Medical; 2011.
• Ueshima H. Epidemiology of Hypertension. In: Crawford MH, DiMarco JP, Paulus WJ, editors. Cardiology,
third edition ed. Philadelphia: Mosby Elsevier; 2010. p. 523-34.
• Adrogue Hj, Madia NE. Sodium and Potassium in the Pathogenesis of Hypertension. New England Journal of
Medicine. 2007; 356 (19): 1966-78.
• Halpern A, Mancini M, Magalhaes M, Fisberg M, Radominski R, Bertolami M, et al. Metabolic Syndrome,
dyslipidemia, hypertension and type 2 diabetes in youth: from diagnosis to treatment. Diabetology and
Metabolic Syndrome. 2010; 2 (1): 55.
• Kaplan NM, Victor RG, Flynn JT. Primary Hypertension: Pathogenesis. In: Kaplan’s Clinical Hypertension,
tenth edition ed. Dallas: Lippincott Williams & Wilkins; 2010. p. 42-99.
• Stranges S, Wu T, Dorn JM, Freudenheim JL, Muti P, Farinaro E, et al. Relationship of alcohol drinking
pattern to risk of hypertension: a population-based study. Hypertension. 2004 Dec; 44(6): 813-9.
• Cheung B, Li C. Diabetes and Hypertension: Is There a Common Metabolic Pathway? Current Atherosclerosis
Report. 2012; 14 (2): 160-6
• Sehat Negeriku. 2021. Perilaku CERDIK: Masa Muda Sehat, Hari Tua Nikmat, Tanpa Penyakit Tidak
Menular. [online] Available at: <https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20121212/386725/
perilaku-cerdik-masa-muda-sehat-hari-tua-nikmat-tanpa-penyakit-tidak-menular/> [Accessed 18 December
2021].
• Direktorat P2PTM. 2021. Kendalikan Hipertensi dengan PATUH. Apa itu PATUH? - Direktorat P2PTM.

Anda mungkin juga menyukai