Penanggulangan
Penyakit Hipertensi
Kelompok 8
Dinar Olympia Primayawesti 1906350225
Martha Yospina Dusay 1906440536
Nafikhatul Khikmah 1906292502
OUTLINE
Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation,and Treatment or High Pressure VII/JNC - VII,
2003
Etiologi Hipertensi
Kecemasan
Telinga berdengung
Nyeri dada
Irama jantung tidak
teratur Tremor otot
Treatment
MEDITERANIA
TIMUR (26%) EROPA (23%)
Data Nasional
Menurut Kelompok Umur
35-44 tahun
13%
55-64 tahun
45 %
55%
45-54 tahun
Dislipidemia Stres
Upaya Preventif Pencegahan Primer
Pencegahan hipertensi dilakukan dengan
menghindari faktor yang meningkatkan
risiko hipertensi. Pencegahan primer yang
dapat dilakukan di antaranya:
VISI
—TUJUAN—
Menurut PMK RI No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan
Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar. Pemerintah daerah
kabupaten/kota wajib memberikan pelayanan
kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita
hipertensi usia 15 tahun ke atas sebagai upaya
pencegahan sekunder di wilayah kerjanya dalam kurun
waktu satu tahun.
2) Edukasi
Strategi
1. Pelaksanaan program Posbindu
setiap bulan di 13 desa
2. Pelaksanaan skrining PTM
setiap satu tahun sekali
3. Pelatihan kader untuk
penanggulangan PTM sebanyak
dua kali dalam setahun
Pelaksanaan Program
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini
dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan
periodik. Tujuan Posbindu PTM adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Melalui Posbindu PTM, dapat
sesegeranya dilakukan pencegahan faktor risiko PTM sehingga kejadian PTM di
masyarakat dapat ditekan. Sasaran utama adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan
penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas.
Pelaksanaan Posbindu PTM dilakukan oleh kader kesehatan yang telah ada atau beberapa
orang dari masing-masing kelompok/organisasi/lembaga/tempat kerja yang bersedia
menyelenggarakan posbindu PTM, yang dilatih secara khusus, dibina atau difasilitasi untuk
melakukan pemantauan faktor risiko PTM di masing-masing kelompok atau organisasinya.
Kriteria Kader Posbindu PTM minimal bisa membaca dan menulis, lebih diutamakan
berpendidikan minimal SLTA atau sederajat.
Pelaksanaan Program
Kegiatan posbindu PTM terdiri dari:
1. Pelayanan registrasi dan administrasi, yaitu kegiatan mencatat data individu pasien sesuai
buku monitoring faktor risiko PTM yang ada. Pada pelaksanaan monitoring, kondisi faktor
risiko PTM harus diketahui oleh yang diperiksa maupun yang memeriksa.
2. Wawancara faktor risiko PTM
3. Pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, IMT, lingkar perut. Kegiatan pengukuran berat
badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT), lingkar perut, sebaiknya diselenggarakan 1
bulan sekali.
4. Pemeriksaan, yaitu kegiatan memeriksa tekanan darah, kadar glukosa darah, kadar
kolesterol, kadar trigliserida darah, pemeriksaan klinis payudara dan fungsi paru sederhana.
5. Konseling dan Edukasi
Apabila pada kunjungan berikutnya (setelah 3 bulan) kondisi faktor risiko yang dimiliki tidak
mengalami perubahan (tetap pada kondisi buruk) atau sesuai dengan kriteria rujukan maka untuk
mendapatkan penanganan yang lebih baik harus dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar
seperti puskesmas atau klinik swasta sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang
bersangkutan. Meski telah mendapatkan pengobatan yang diperlukan, para penyandang faktor
risiko PTM yang telah dirujuk tetap dianjurkan untuk melakukan pemantauan faktor risiko PTM
secara rutin di posbindu PTM.
TARGET
TARGET RPJMN (2019) : 23,4%
TARGET LAYANAN SPM : 100%
INDIKATOR PIS PK : 100%
Hak askes Petugas Pelaksana Posbindu dalam sistem informasi manajemen PTM:
a) Menginput dan mengakses data individual peserta Posbindu (data sosial, riwayat penyakit,
wawancara dan pengukuran faktor risiko, penyuluhan /konseling) ke dalam software
b) Membuat rujukan bagi peserta Posbindu yang perlu dirujuk
c) Memberikan saran/rekomendasi kepada peserta Posbindu
d) Melihat hasil rekapitulasi di Posbindu yaitu proporsi faktor risiko dan cakupan wilayah
desa/kelurahan menurut umur, jenis kelamin, dan waktu
Data Capaian Skrining Usia Produktif
Capaian skrining PTM pada usia produktif (15-59 tahun) di 13 desa di wilayah Puskesmas
Pejagoan pada tahun 2021 mencapai 30% dari target 100%.
Data Capaian Pelayanan Hipertensi
Capaian pelayanan kesehatan penderita hipertensi pada usia 15 tahun ke atas di 13 desa di
wilayah Puskesmas Pejagoan pada tahun 2021 mencapai 87% dari target 100%.
Evaluasi
● Jumlah SDM dan pengetahuan
kader kurang
● Capaian SPM PTM untuk
skrining pelayanan hipertensi
sebagian besar desa dan
keseluruhan masih kurang
● Terkendala pandemi seperti
kurangnya kunjungan Posbindu
● Tidak tersedia dana untuk
pelaksanaan Posbindu sehingga
harus mencari dana ke desa
04.
Apresiasi,
Kritik, Saran
You can enter a subtitle
here if you need it
Apresiasi
Apresiasi
Berdasarkan wawancara yang
dilakukan, Puskesmas Pejagoan
sudah melakukan pelayanan dengan
cukup baik serta tidak pernah
melewatkan kegiatan rutin seperti
pelatihan kader, skrining PTM,
program Posbindu meskipun banyak
hambatan (kurangnya SDM, sedikit
kunjungan, tidak tersedia dana)
terutama di masa pandemi.
Kritik
Kritik
1. Kegiatan PANDU PTM yang
belum terlaksana.
2. Capaian program yang belum
tercapai yaitu 87% dari target
100%.
Saran
Saran
1. Perlu adanya peningkatan
kualitas SDM kader di desa
2. Perlu adanya peningkatan
jumlah SDM kader di desa
3. Perlu dilaksanakannya
PANDU PTM sebagai upaya
pencegahan dan
penanggulangan PTM
melalui peningkatan
kapasitas petugas
Dokumentasi
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2018) Manajemen Program Pencegahan dan Pengendalian
Hipertensi dan Perhitungan Pencapaian SPM Hipertensi.
Iqbal AM, Jamal SF. 2019. Essential Hypertension. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539859/ (Accessed: 11 May 2022).
JDIH BPK RI (2018) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal. Available at:
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/67029/pp-no-2-tahun-2018 (Accessed: 9 May 2022).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019) InfoDatin: Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Available at:
www.p2ptm.kemkes.go.id (Accessed: 9 May 2022).
Daftar Pustaka
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2019) Hipertensi penyakit paling banyak diidap masyarakat (online)
Available at : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemkes.go.id)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. TEKANAN DARAH TINGGI (Hipertensi). [online] Available at:
<http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Tekanan-Darah-Tinggi-Hipertensi.pdf> [Accessed 11 May 2022].
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
WHO (2019) Hypertension: Act Now! Available at: www.who.int/cardiovascular_diseases/hearts/en/ (Accessed: 9 May
2022).