Anda di halaman 1dari 26

PENYULUHAN

HIPERTENSI
DI RW 03 KELURAHAN CIMAHI, KECAMATAN CIMAHI TENGAH, KOTA CIMAHI

KELOMPOK 8

PRAKTIK KERJA NYATA


TERPADU
POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES BANDUNG
Anggota Kelompok
Berliana Juliana Depi Pitri Meylenia Wavika
Rahmawati

Dafa Mochamad F. Detry Nur Shabrina Arsita Meida M.

Fiaghnie Dwigitha Dewi Anjani


S.

Anisa Siti
Anastasya Apsari
Fauziah
HIPERTENSI DI KOTA CIMAHI
Hipertensi menempati urutan kedua penyakit terbanyak yang
ditangani di Puskesmas Cimahi Tengah pada Tahun 2019
yaitu sebanyak 2351 jiwa.
APA ITU HIPERTENSI ?
Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan nama penyakit darah tinggi merupakan suatu kondisi
seseorang yang memiliki tekanan darah di atas ambang batas normal yaitu, tekanan darah sistolik ≥ 140
mmHg dan diastolik ≥ 90 mmHg (Kementerian Kesehatan RI 2020).

Hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya, karena bisa terjadi tanpa gejala. Bahkan, pada
beberapa kasus, gejalanya baru muncul setelah hipertensi makin parah dan sampai mengancam nyawa.
Gejala yang dapat muncul pada kondisi tersebut antara lain:
Sakit kepala Penglihatan buram. Detak jantung berdebar

Mudah lelah Nyeri dada Mual & muntah


DAMPAK HIPERTENSI

Penyakit hipertensi bisa menimbulkan komplikasi


dan salah satu pintu masuk berbagai penyakit lain
seperti : gangguan jantung, gangguan fungsi ginjal,
gangguan otak, diabetes melitus (DM), dan stroke.
Penyebab hipertensi biasanya karena dari gaya hidup seseorang dan faktor lingkungan:
1. Konsumsi garam berlebih
2. Merokok
3. Kurang makan buah sayur
4. Terlalu banyak minum kopi/ kafein
5. Minum minuman alkohol
6. Kurang olahraga
7. Kegemukan
8. stress/ banyak pikiran

Selain itu hipertensi dapat terjadi karena mengonsumsi obat-obatan diantaranya seperti:
Pil KB, obat untuk meredakan pernafasan, obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas,
obat obatan terlarang
DA L IKAN
KEN E NSI
RT
HIPE AN
DENG ”
H
“PATU
KENAPA BISA TERJADI HIPERTENSI PADA
MENOPAUSE?
Wanita mengalami peningkatan tekanan darah setelah menopause
lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang mengalami sebelum
menopause yang disebabkan oleh penurunan kadar hormonal.

Wanita usia lanjut yang mengalami hipertensi disebabkan oleh


sindrome pre-menopause. Bagi kebanyakan perempuan, gejala
pre- menopause akan muncul pada rentang waktu usia 40tahun.
(Proverawati, 2010).
Tanda Gejala
ditandai dengan rasa terbakar (hot flush), adanya gejolak
panas yang terjadi suatu peningkatan tekanan darah baik
sistol maupun diastol. Rasa panas terjadi akibat
peningkatan aliran darah di dalam pembuluh darah wajah,
leher, dan punggung. Rasa panas disebabkan karna
penurunan kadar hormon esterogen dan progesteron
(Proverawati, 2010),

Peningkatan tekanan darah terjadi secara bertahap,


kemudian menetap dan lebih dari tekanan darah
sebelumnya.
REKOMENDASI KONTROL
TEKANAN
Kategori
DARAH
Pemeriksaan Tekanan
Darah

Normal 2 tahun sekali

Pre Hipertensi 1 tahun sekali

Hipertensi Tingkat 1 2 bulan sekali

Hipertensi Tingkat 2 Setiap bulan


Jika >180/110 maka
dicek setiap minggu
JENIS TERAPI YANG DIBERIKAN
● Diuretik Tiazide dosis rendah
Semua jenis hipertensi, dimana tidak
kontraindikasi dengan tiazida
● Beta Blocker
Pasien yang stres, gelisah, tekanan darah labil
● ACE inhibitor
Gagal jantung, diabetes, urin yang mengandung
protein
● Calcium Antagonis
Lansia, asma, obesitas, penyempitan pembuluh
darah akibat terdapat banyak plak kolesterol
FARMASI (TERAPI
FARMAKOLOGI)
Diuretik

Beta Blocker

Alfa Blocker

ACE Inhibitor

Angiotensin II Receptor
Blockers
CCBs Blocker
FARMASI (TERAPI NON
FARMAKOLOGI)
Rebusan Daun Alpukat

Jus Campuran Tomat dan Mentimun

Buah Belimbing dan Naga

Jus Pepaya Muda

Rebusan Daun Salam


Mengatur Pola Makan dan
aktifitas fisik

Mengatur Asupan Natrium


dan kalium

Mengatur Asupan Lemak

Mengatur Berat Badan


Penatalaksanaan Diet Bagi Penderita Hipertensi

Perencanaan Makan dengan DASH


DASH diet adalah pengaturan pola
makan yang dapat mencegah dan
memanajemen hipertensi dengan
prinsip banyak mengkonsumsi buah
dan sayuran, susu rendah lemak
dan hasil olahnya serta kacang -
kacangan.

Diet ini mengandung tinggi kalium,


kalsium, magnesium dan serat.
Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak

Cara memasak yang dianjurkan:


- Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau
margarine yang tidak mengandung garam
- Untuk memperbaiki rasa yang hambar, dapat menggunakan rempah-
rempah.
- Metode pemasakan dengan cara menggoreng, menumis, pepes, kukus
atau memanggang juga dapat menambah rasa makanan sehingga tidak
terasa hambar
Anjuran porsi makan DASH Diet

Rekomendasi penggunaan garam dalam sehari dibatasi


sebanyak 1 sendok teh
Olahraga pendukung DASH Diet
Olahraga aerobik yang dilakukan teratur untuk mencegah dan
mengobati hipertensi, sekaligus menurunkan risiko dan mortalitas
kardiovaskular.
Pasien hipertensi disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit 5 -
7 hari per minggu latihan dinamik dengan intensitas sedang seperti
berjalan, jogging, bersepeda, dan berenang.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)

Sekumpulan perilaku yang dipraktikan


atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran yang menjadikan
seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat (Kemenkes RI,
2011).
Merokok di dalam Tingginya suhu Kebisingan di area
rumah dalam rumah rumah
Upaya yang dapat dilakukan :

● Tidak merokok di dalam rumah


● Membuka jendela atau ventilasi pada
saat pagi hari
● Apabila suhu rumah kurang dari 18°C
maka perlu menggunakan pemanas
ruangan dengan menggunakan sumber
energi yang aman bagi lingkungan
● Menutup celah pada jendela dan pintu
rumah
HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI
DENGAN GIGI DAN MULUT

Saat melakukan tindakan pencabutan gigi


pada pasien penderita hipertensi. Ketika gigi
dicabut dapat menyebabkan luka yang cukup
dalam pada gusi, sehingga dapat
mengeluarkan darah yang berasal dari gusi
tersebut. Pada penderita hipertensi dan
tekanan darah sedang tinggi dan dilakukan
pencabutan, maka darah yang keluar akan
sangat banyak.
Kerusakan yang terjadi dalam rongga mulut dapat pula terjadi karna
pengobatan. Pemakaian obat jangka panjang untuk menurunkan tekanan
darah golongan diuretis (Obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan
garam dan air) dapat menyebabkan :

● Mulut Kering
Akibat berkurangnya jumlah produksi saliva (air liur)
● Lubang Gigi
Karena produksi saliva yang berkurang, maka resiko Karies semakin
tinggi karna fungsi Saliva itu sendiri sebagai “antiseptik” alami dan
pembersih mulut alami
● Pembesaran Pada Gusi
Sehingga sisa makanan mudah melekat pada gusi dan dapat
menimbulkan Karang Gigi
Upaya Yang Dapat Dilakukan :

● Melakukan tes tekanan darah,


terutama ketika akan melakukann
tindakan perawatan gigi
● Sering mengkonsumsi permen karet
bebas gula untuk memancing
keluarnya saliva (air liur) yang
berfungsi sebagai self cleansing
(Pembersih Alami)

Rajin memeriksakan gigi minimal 2 kali


dalam setahun untuk merawat gigi agar
tetap sehat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai