Usia
Tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Semakin tua, semakin besar
kemungkinan Sahabat MIKA terkena tekanan darah tinggi. Biasanya, muncul di usia di atas
60 tahun.
Hal ini karena seiring bertambahnya usia, pembuluh darah secara bertahap kehilangan
sebagian dari kualitas elastisnya, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.
Namun, anak-anak juga bisa mengalami tekanan darah tinggi walaupun tidak sebanyak kasus
pada orang berusia tua.
Jenis kelamin
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), wanita memiliki kemungkinan
yang sama dengan pria untuk mengembangkan tekanan darah tinggi di beberapa titik selama
hidup mereka.
Hingga usia 64 tahun, pria lebih mungkin terkena tekanan darah tinggi daripada wanita.
Sementara, pada usia di atas 65 tahun, wanita lebih mungkin untuk mendapatkan tekanan
darah tinggi.
Genetik
Faktor risiko yang tidak dapat diubah selanjutnya yaitu riwayat keluarga (genetik). Gen
memainkan beberapa peran dalam tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan kondisi terkait
lainnya.
Ketika anggota keluarga mewariskan sifat dari satu generasi ke generasi lain melalui gen,
proses ini disebut hereditas. Nah, riwayat kesehatan keluarga adalah alat yang berguna untuk
memahami risiko kesehatan dan mencegah penyakit yang dapat Sahabat MIKA diskusikan
dengan tenaga medis.
1. Obesitas
Memiliki obesitas berarti memiliki kelebihan lemak tubuh. Saat ini terjadi, maka jantung pun
harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Seiring
waktu, tekanan pada jantung dan pembuluh darah pun menjadi bertambah.
Selain tekanan darah tinggi, kelebihan berat badan juga dapat memicu penyakit jantung dan
diabetes, hingga penyakit berbahaya lainnya.
2. Alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini karena alkohol
menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan peningkatan aliran darah dan detak jantung
secara simultan.
Sama seperti obesitas, kecanduan alkohol dapat menyebabkan permasalahan jantung, stroke,
dan aritmia.
3. Merokok
Nikotin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan menghirup karbon monoksida
yang dihasilkan rokok. Artinya, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa oleh darah.
Nah, kandungan ini dapat merusak jantung dan pembuluh darah, termasuk meningkatkan
hipertensi.
4. Stres
Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Pasalnya, tubuh
menghasilkan gelombang hormon saat Sahabat MIKA berada dalam situasi stres.
Hormon inilah yang sementara meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan jantung
berdetak lebih cepat dan pembuluh darah menyempit. Teknik relaksasi dan meditasi efektif
menurunkan tekanan darah.
Diabetes
Gangguan ginjal
Obstructive sleep apnea