Anda di halaman 1dari 22

HIPERTENSI

Yogyakarta, 29 Oktober 2014


Oleh :
Sri Rianti Indriastuti
PENGERTIAN
Tekanan darah tinggi adalah kondisi umum di
mana cairan darah dalam tubuh menekan
dinding arteri dengan cukup kuat hingga
akhirnya menyebabkan masalah kesehatan,
seperti penyakit jantung. Tekanan darah
ditentukan dgn jumlah darah yang dipompa
jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran
darah pada arteri Anda. Semakin banyak
darah dipompa jantung Anda dan arteri Anda
menyempit, tekanan darah akan meningkat.
GEJALA
Kebanyakan orang dgn tekanan darah tinggi
tidak memiliki tanda atau mengalami gejala,
meskipun tekanan darah mencapai level
tinggi yang membahayakan kesehatan.
Meskipun beberapa orang dgn hipertensi
tahap awal mungkin mengalami dull
headaches, pusing atau beberapa lagi
mimisan, tanda dan gejala ini biasanya tidak
muncul sampai hipertensi mencapai tahap
yang berat bahkan tingkat yang mengancam
nyawa.
PENYEBAB
Terdapat 2 (dua) tipe tekanan darah
tinggi
1. Hipertensi primer (esensial)
Untuk kebanyakan orang dewasa,
tidak terdapat identifikasi penyebab
dari tekanan darah tinggi. Tipe
tekanan darah tinggi ini, disebut
hipertensi essential atau hipertensi
primer, cenderung berkembang
secara bertahap selama bertahun-
PENYEBAB
Terdapat 2 (dua) tipe tekanan darah tinggi
2. Hipertensi sekunder
Beberapa orang mengalami hipertensi karena kondisi/gangguan
yang merupakan penyebab utama (underlying conditon). Tipe
tekanan darah tinggi ini, disebut tekanan darah tinggi sekunder,
cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih
tinggi dari pada hipertensi primer. Berbagai kondisi dan pengobatan
dapat menyebabkan hipertensi sekunder, termasuk di antaranya :
Masalah ginjal
Tumor adrenal gland
Pengobatan tertentu, seperti pil KB, obat-obat pilek, dekongestan, pereda
nyeri dan beberapa resep obat.
Kelainan tertentu pada pembuluh darah yang didapat sejak dilahirkan
(congenital)
Obat-obatan illegal, seperti kokain dan amphetamines
FAKTOR RESIKO
Usia. Resiko tekanan darah tinggi meningkat.
Ras. Tekanan darah tinggi
Latar belakang keluarga
Kelebihan berat badan atau obesitas.
Tidak aktif secara fisik. Denyut jantung orang-orang yang tidak aktif cenderung lebih tinggi.
Sehingga semakin keras jantung Anda harus bekerja dengan setiap kontraksidan semakin
kuat gaya pada arteri Anda. Kekurangan aktivitas fisik juga meningkatkan risiko kelebihan
berat badan.
Merokok
Terlalu banyak garam (sodium) pada diet Anda. Terlalu banyak sodium pada diet Anda dapat
menyebabkan tubuh Anda menahan cairan yang meningkatkan tekanan darah.
Terlalu sedikit potasium pada diet Anda. Pottasium membantu menyeimbangkan jumlah dari
sodium di sel Anda. Jika Anda tidak mendapat potasium yang cukup pada diet Anda atau
menahan potasium, Anda bias menumpuk terlalu banyak sodium di dalam darah.
Terlalu sedikit vitamin D di dalam darah Anda. Tidak pasti apakah memiliki terlalu sedikit
vitamin D dalam diet Anda dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Vitamin D dapat
mempengaruhi enzim yang diproduksi oleh ginjal yang mempengaruhi tekanan darah Anda.
Terlalu banyak minum alkohol
Stres
Kondisi kronik tertentu. Seperti, kolestrol tinggi, diabetes, penyakit ginjal, dan sleep apnea.
PENANGANAN HIPERTENSI
BAHAYA HIPERTENSI
1. Kelainan Jantung
Hipertensi yang tidak terkontrol pada mulanya akan meningkatkan beban kerja
jantung sehingga terjadi pembesaran ruang jantung. Namun, tahap itu masih
belum menimbulkan gejala. Keluhan baru akan muncul setelah terjadi kerusakan
jantung yang lebih berat, dapat berupa kematian sel-sel jantung atau gagal
jantung.

2. Gangguan Fungsi Ginjal


Masalah ginjal juga kerap ditemui pada pasien dengan hipertensi lama, terutama
yang tidak terkontrol. Keluhan tersebut akan semakin diperburuk bila pasien juga
mengidap penyakit gula (diabetes).
Namun, semuanya berawal tanpa gejala. Seringkali pasien datang dengan
keluhan buang air kecil berbusa, yang setelah diperiksa laboratorium, diketahui
mengalami kebocoran ginjal. Hal itu ditandai dengan keluarnya protein dalam
urin; molekul besar seperti protein seharusnya mampu ditapis oleh ginjal.
Yang lebih menyedihkan lagi, banyak pasien hipertensi lama yang baru check-up
pertama kali, tapi telah diketahui mengalami gagal ginjal kronis, suatu kondisi
yang akan berujung pada cuci darah seumur hidup.
BAHAYA HIPERTENSI
3. Stroke
Penyakit penyebab kematian nomor 1 di dunia ini memang sangat
menakutkan. Gejalanya pun bervariasi, mulai dari yang paling ringan
seperti pusing dan nyeri kepala, atau mendadak mengalami kelemahan
sebelah sisi tubuh, wajah mencong, bahkan langsung meninggal. Dan lagi,
serangan stroke dapat terjadi kapanpun dan di manapun, bahkan
sementara tidur sekalipun.
Serangan stroke yang mematikan itu paling sering disebabkan oleh
hipertensi yang sangat tinggi, atau dikenal sebagai hipertensi emergensi.
Oleh karenanya, orang yang ditemukan memiliki tekanan darah sangat
tinggi, yakni tekanan sistolik 180 mmHg atau/dan tekanan diastolik
(bawah) 120 mmHg, harus diperiksa betul ada/tidaknya komplikasi.
Mereka pun harus langsung diberi obat antihipertensi yang bekerja cepat
menurunkan tekanan darah.

4. Kelainan Mata
Tak hanya diabetes yang menyebabkan kerusakan saraf mata, tekanan
darah tinggi pun demikian. Dikenal dengan istilah retinopati hipertensif,
tekanan darah yang tinggi nyatanya dapat juga merusak pembuluh darah
kecil yang berada di dalam mata, bahkan hingga merusak saraf mata.
Masalah ini bukan jarang ditemui, namun sebaliknya jarang disadari karena
lagi-lagi, tidak menimbulkan gejala! Kerusakan saraf mata yang semakin
BAHAYA HIPERTENSI
5. Penyakit Pembuluh Darah Arteri
Meski tak sepopuler komplikasi lainnya, penyakit
arteri yang dimaksud ialah kerusakan pada
pembuluh darah lengan dan tungkai. Keluhan
tersering berupa nyeri saat berjalan jauh atau
aktivitas, yang pada awalnya membaik dengan
beristirahat. Namun berangsur-angsur, nyeri
bahkan muncul saat istirahat sekalipun! Pada
stadium lebih lanjut, penyakit arteri ini dapat
menyebabkan rasa kesemutan dan baal pada
bagian tubuh yang terkena. Dan pada akhirnya,
dapat terjadi gangren atau kematian jaringan
tungkai/lengan yang mewajibkan tindakan
amputasi!
TIP MENGINDARI
HIPERTENSI
Sekali Anda didiagnosis berisiko tekanan darah tinggi, bukan berarti
dunia kiamat. Kendati hipertensi tak bisa disembuhkan, tapi
penyakit ini bisa dikendalikan. Selain obat-obatan, Anda pun harus
mengubah gaya hidup:

1. Diet rendah garam. Garam membuat darah Anda menyimpan


air dan sodium lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan
tekanan pada dinding pembuluh darah jadi naik. Diet ini bisa
menurunkan tekanan 2-B mmHG.

2. Konsumsi makanan yang sehat. Low far hukumnya wajib.


Selain itu, pilihlah buah (antara lain apel yang kaya serat), sayur.
low-fat dairy product, whole-grain bread, pasta, dan hindari gula
juga minuman bersoda. Jika konsisten, tekanan darah bsa
berkurang 8-14 mmHg.
TIP MENGINDARI
HIPERTENSI
3. Olahraga. Demi kesehatan Anda, olahraga dapat berguna untuk
mengurangi stres, menguatkan jantung, dan menurunkan berat badan,
plus mengontrol tekanan darah. Tekanan darah bisa turun sebanyak 4-9
mmHg.

4. Tidak merokok. Jika sudah divonis menderita hipertensi, tak ada


jalan lain, berhentilah merokok. Seandainya terasa berat, berusahalah
untuk mengurangi jumlahnya. Lakukan aktivitas yang bisa membuat
lupa, saat tubuh mulai menagih nikotin.

5. Jaga berat badan. Tekanan darah bisa turun 5-20 mmHG/10 kg jika
program penurunan berat badan berhasil.

6. Lakukan pengukuran tekanan darah secara teratur, terutama


jika sudah berumur lebih dan 30 tahun.
TIP MENGINDARI
HIPERTENSI
7. Kelola stres. Carilah cara untuk mengelola tingkat stres
secara efektif, misalnya mencoba teknik relaksasi seperti
meditasi, meluangkan waktu untuk kegiatan yang Anda
nikmati, dan berbagi masalah dgn sahabat dan keluarga.

8. Hindari alkohol. Sebagian masyarakat Asia ada yang


memiliki budaya minum alkohol. Batasilah asupan alkohol
atau jauh lebih baik lagi, berhentilah minum alkohol.
Klasifikasi Sistole (mmHg) dan
Diastole (mmHg)
Optimal = < 120 / < 80
Normal = < 130 / < 85
Tinggi-Normal = 130-139 / 85-89
Hipertensi Tahap 1 (ringan) = 140-159 / 90-99
Hipertensi Tahap 2 (sedang) = 160-179 / 100-109
Hipertensi Tahap 3 (parah) = 180 / 110

Keterangan :
Tekanan darah berbeda-beda pada setiap orang. Karena
ukuran ini bersifat umum dan diagnosis tidak tergantung
pada satu ukuran saja, bicaralah dengan dokter untuk
meminta bantuan.
MAKANAN PENURUN TEKANAN
DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
Pisang
Buah ini selain sebagai sumber kalium, ternyata juga dapat membantu
menstabilkan tekanan darah. Setidaknya makan satu sisir pisang setiap hari.

Buncis
Kandungan potassium dalam buncis dapat menurunkan tekanan darah.

Bayam
Sayuran yang merupakan sumber magnesium yang sangat baik bagi tubuh ini,
selain bagus untuk menjaga kesehatan jantung, bayam juga bisa mengurangi
tekanan darah. Kandungan folat dalam bayam dapat melindungi tubuh daru
homosistein yang membuat bahan kimia berbahaya dalam tubuh. Homosistein
(asam amino) yang tinggi dapat menyebabakan serangan jantung dan stroke.

Kentang
Kentang bisa membantu menurunkan tekanan darah, tetapi jangan dimasak
dengan digoreng, menambah mentega atau keju pada masakan Anda.

Kedelai
Kedelai mengandung isiflavon yang sangat penting untuk menurunkan tekanan
darah.
MAKANAN PENURUN TEKANAN
DARAH TINGGI (HIPERTENSI)
Ikan
Ikan mengandung asam lemak omega 3 yang ampuh menurunkan tekanan darah
asal diolah dengan benar.

Avocad
Kandungan asam oleat yang dimiliki avocado sangat baik untuk membantu
mengurangi kolesterol. Kandungan kalium dan asam folat, juga sangat bagus
untuk kesehatan jantung.

Kacang-kacangan
Potasium yang terkandung dalam kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond,
kacang merah cukup efektif menurunkan tekanan darah tinggi.

Biji bunga MataharI (Kuaci)


Kuaci mungkin akan menjadi camilan yang enak juga bagi Anda, tetapi pastikan
Anda mengonsumsi kuaci yang masih segar tanpa tambahan garam, jika Anda
ingin menurunkan tekanan darah tinggi Anda. Kuaci memiliki kandungan
magnesium yang sangat tinggi dan juga pitosterol yang dapat mengurangi kadar
kolesterol dalam tubuh. Kolesterol tinggi merupakan pemicu tekanan darah tinggi.
MAKANAN YG DIANJURKAN
UNTUK HIPERTENSI
Mkn yg segar sumber KH, Protein Nabati, &
Hewani, sayuran & buah2an yg banyak mgdg
serat.
Mkn yg diolah tanpa atau sedikit mgnk
garam, Natrium Vetsin, kaldu bubuk.
Sumber Protein Hewani : penggunaan
daging/ayam/ikan paling banyak 100 gr/hr,
Telur ayam/bebek 1 btr/hari
Susu segar : 200 ml/hari
Mkn/Minuman dari sari buah dalam kemasan.
MAKANAN YG DIBATASI
UNTUK HIPERTENSI
Pemakaian garam dapur
Penggunaan BM yg mengandung
Natrium seperti : soda kue
MAKANAN YG DIHINDARI
UNTUK HIPERTENSI

Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing


Mkn yg diolah mgnk Garam Natrium :
o Biskuit, crackers, pastries dan kue lain-lain
o Krupuk, kripik dan mkn kering yang asin
Mkn dan Min dlm kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran
dan buah2an dlm kaleng.
Mkn yg diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, telur
pindang, selai kacang, acar, manisan buah.
Mentega dan keju
Bumbu-bumbu : kecap, trasi, petis, garam, saus tomat,
saus sambel, taoco dan bumbu penyedap lainnya.
Mkn yg mgdg alkohol, misalnya : durian, tape
CARA MENGATUR DIET
UNTUK HIPERTENSI
Rasa tawar dapar diperbaiki dgn menambah gula
merah/pasir, bawang (merah/putih), jahe, kencur,
salam dan bumbu lain yg tdk mgdg atau sedikit
garam Na
Mkn lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang
walaupun tanpa garam
Bubuhkan garam saat di atas meja, gunakan garam
beryodium (30-80 ppm), tdk lebih dari 1 sdt/hari
Dapat mgnk garam yg mgdg rendah Natrium
Bila mengkonsumsi mkn/min suplemen,
konsultasikan dgn Dokter lebih dahulu.
BAHAN MAKANAN PENURUN
HIPERTENSI

Daun Buah Bit Jeruk


Sledri Nipis

Buncis

Anda mungkin juga menyukai