Anda di halaman 1dari 7

BAB II

II.1 Definisi Hipertensi

Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar


dari 140 mmHg dan atau diastolik lebih besar dari 90 mmHg pada
dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan
cukup istirahat (tenang). Hipertensi didefinisikan oleh Joint
National Committee on Detection,Evaluation and Treatment of
High Blood Pressure sebagai tekananyang lebih tinggi dari 140 / 90
mmHg.

Hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat adanya


interaksi berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang. Faktor
pemicu hipertensi dibedakan menjadi yang tidak dapat dikontrol
seperti riwayat keluarga,jenis kelamin, dan umur. Faktor yang dapat
dikontrol seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, perilaku
merokok, pola konsumsi makanan yang mengandung natrium dan
lemak jenuh.

II.2 Penyebab Hipertensi

Ada 2 macam hipertensi, yaitu esensial dan sekunder :


a. Hipertensi esensial adalah hipertensi yang sebagian besar
tidak diketahui
penyebabnya. Ada 10-16% orang dewasa mengidap takanan
darah tinggi.
b. Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui sebab-
sebabnya. Hipertesnsi jenis ini hanya sebagian kecil, yakni
hanya sekitar 10%.

1
Beberapa penyebab hipertensi, antara lain :
1.   Keturunan
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Jika seseorang
memiliki orang tua atau saudara yang memiliki tekanan darah
tinggi, maka kemungkinan ia menderita tekanan darah tinggi
lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah tekanan
darah tinggi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang
kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa
ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah tekanan darah
tinggi.
2. Usia
Faktor ini tidak bisa dikendalikan. Penelitian
menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan
darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan
bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda
bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan
melewati batas atas yang normal.
3. Garam
Faktor ini bisa dikendalikan.Garam dapat meningkatkan
tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya
bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang
dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam.
4. Kolesterol
Faktor ini bisa dikendalikan. Kandungan lemak yang
berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan
kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat
membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan
darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini
mungkin.
 5. Obesitas/Kegemukan

Faktor ini bisa dikendalikan. Orang yang memiliki berat


badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki
kemungkinan lebih besar menderita tekanan darah tinggi.

2
6. Stres

Faktor ini bisa dikendalikan. Stres dan kondisi emosi


yang tidak stabil juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

7. Rokok

Faktor ini bisa dikendalikan. Merokok juga dapat


meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan
merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung
dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus
dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan
kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-
penyakit yang berkaitan dengan jantung dan darah.

8. Kafein

Faktor ini dikendalikan.  Kafein yang terdapat


pada kopi, teh maupun minuman cola bisa menyebabkan
peningkatan tekanan darah.

9. Alkohol

Faktor ini bisa dikendalikan.  Konsumsi alkohol secara


berlebihan juga menyebabkan tekanan darah tinggi.

10. Kurang Olahraga

  Faktor ini bisa dikendalikan.  Kurang olahraga dan


bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh
meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan
darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang
berat jika Anda menderita tekanan darah tinggi.

II.3  Tanda dan Gejala hipertensi


Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak
menimbulkan gejala, meskipun secara tidak sengaja beberapa

3
gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan
tekanan darah tinggi (padahal sebenarnya tidak ada ).
Gejala-gejala hipertensi, antara lain :
a. Sebagian besar tidak ada gejala
b. Sakit pada bagian belakang kepala
c. Leher terasa kaku
d. Kelelahan
e. Mual
f. Sesak nafas.
g. Gelisah.
h. Muntah.
i. Mudah tersinggung
j. Suka tidur.
k. Pandangan jadi kabur karena adanya kerusakan otak,
mata, jantung, dan ginjal.

Keluhan tersebut tidak selalu akan dialami oleh seorang


penderita hipertensi. Sering juga seseorang dengan keluhan
sakit belakang kepala, mudah tersinggung dan sukar tidur,
ketika diukur tekanan darahnya menunjukkan angka tekanan
darah yang normal. Satu-satunya cara untuk mengetahui ada
tidaknya hipertensi hanya dengan mengukur tekanan darah.

II.4    Akibat-akibat hipertensi


Komplikasi/bahaya yang dapat ditimbulkan pada penyakit
hipertensi :

4
1. Pada mata penyempitan pembuluh darah pada mata karena
penumpukan kolesterol dapat mengakibatkan retinopati, dan
efek yang ditimbulkan pandangan mata kabur.
2. Pada jantung jika terjadi vasokonstriksi vaskuler pada jantung
yang lama dapat menyebabkan sakit lemah pada jantung,
sehingga timbul rasa sakit dan bahkan menyebabkan kematian
yang mendadak
3. Pada ginjal suplai darah vaskuler pada ginjal turun
menyebabkan terjadi penumpukan produk sampah yang
berlebihan dan bisa menyebabkan sakit pada ginjal.
4. Pada otak jika aliran darah pada otak berkurang dan suplai O 2
berkurang bisa menyebabkan pusing. Jika penyempitan
pembuluh darah sudah parah mengakibatkan pecahnya
pembuluh darah pada otak (stroke).

II.5    Pencegahan hipertensi


Resiko seseorang untuk mendapatkan hipertensi (kecuali yang
esensial), dapat dikurangi dengan cara :
a. Memeriksa tekanan darah secara teratur.
b. Menjaga berat badan ideal.
c. Mengurangi konsumsi garam.
d. Jangan merokok.
e. Berolahraga secara teratur.
f. Hidup secara teratur.
g. Mengurangi stress.
h. Jangan terburu-buru.
i. Menghindari makanan berlemak.

Pencegahan Primer :
1. Tidur yang cukup, antara 6-8 jam per hari.

5
2. Kurangi makanan berkolesterol tinggi dan perbanyak aktifitas
fisik untuk mengurangi berat badan.
3. Kurangi konsumsi alkohol.
4. Konsumsi minyak ikan.
5. Suplai kalsium, meskipun hanya menurunkan sedikit tekanan
darah tapi kalsium juga cukup membantu.
Pencegahan Sekunder
1. Pola makanam yamg sehat.
2. Mengurangi garam dan  natrium di diet anda.
3. Fisik aktif.
4. Mengurangi Akohol intake.
5. Berhenti merokok.
Pencegahan Tersier
1. Pengontrolan darah secara rutin.
2. Olahraga dengan teratur dan di sesuaikan dengan kondisi
tubuh.

II.6    Pengobatan hipertensi


Pengobatan hipertensi yang paling baik adalah :
a.     Selalu mengontrol tekanan darah secara teratur dengan
memeriksakan diri ke dokter.
b.     Selalu minum obat teratur meskipun tanpa keluhan.
c.     Mengurangi konsumsi garam.
d.     Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
e.     Mematuhi nasihat dokter.

Selain obat-obatan yang diijinkan oleh dokter,ada cara lain yang


tradisisonal yaitu dengan:

6
a. Dua buah belimbing diparut kemudian diperas airnya sehingga
menjadi satugelas belimbing dan diminum setiap pagi.
b. Daun salam 4 lembar + 2 gelas air direbus sampai menjadi 1
gelas, minum 2 gelas/hari.
c. Makan 2 buah ketimun / hari atau dibuat jus

Cara membuat jus mentimun :

1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih


2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih
4. Diminum setiap hari ±1 kg untuk 2x minum pagi dan sore hari.

Anda mungkin juga menyukai