Anda di halaman 1dari 11

HIPERTENSI

ZANIA SYEFIRA
2114301106
APA ITU
HIPERTENSI
???
Hipertensi adalah istilah medis dari penyakit

tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat

mengakibatkan berbagai komplikasi

kesehatan yang membahayakan nyawa

sekaligus meningkatkan risiko terjadinya

penyakit jantung, stroke, bahkan kematian.


TANDA dan
GEJALA
HIPERTENSI
•Gangguan Detak Jantung
•Pusing
•Mual
•Sesak Nafas
•Nyeri Dada
•Mimisan
•Gangguan Penglihatan
1. Gangguan Detak Jantung
Salah satu gejala yang sering dirasakan oleh seseorang yang mengidap penyakit ini adalah gangguan irama jantung. Hal ini
disebabkan karena tekanan darah yang tinggi sehingga membuat jantung tidak memiliki detak yang normal. Gangguan detak jantung
ini perlu mendapat perhatian serius.
2. Pusing
Gejala yang kadang mungkin terjadi pada penderita adalah pusing. Sakit kepala ini disebabkan karena tekanan darah yang sangat
tinggi. Anda dapat mengkonsumsi Concor 1.25 MG 50 Tablet – Obat Hipertensi Bisoprolol (Rp235.000) untuk mengembalikan
tekanan darah agar menjadi kembali normal.
3. Mual
Pusing sering dibarengi dengan mual yang berakhir muntah. Jika anda mengalami pusing, mual dan muntah tanpa sebab yang jelas
maka anda perlu untuk memeriksakan diri anda karena bisa jadi hal tersebut akibat adanya pendarahan yang disebabkan oleh
hipertensi.
4. Sesak Nafas
Ketika mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, seseorang juga kerap merasakan sesak nafas. Gejala sesak nafas bisa membuat
seseorang menyangka bahwa dirinya mengidap asma padahal bukan.
5. Nyeri Dada
Karena irama jantung yang tidak stabil yang disebabkan karena tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan seseorang
mengalami gejala nyeri dada. Hal ini cukup banyak dirasakan oleh seseorang yang mengalami hipertensi. Bisoprolol Fumarate adalah
obat yang bisa meredakan tensi darah sehingga tidak membuat anda merasakan nyeri dada.
6. Mimisan
Gejala yang juga sering terjadi karena hipertensi adalah mimisan. Mimisan adalah kondisi dimana hidung anda mengeluarkan darah
tanpa adanya penyebab seperti luka atau benturan pada bagian hidung.
7. Gangguan Penglihatan
Penglihatan seseorang yang mengalami hipertensi biasanya akan terganggu sehingga menjadi buram. Hal ini tentu saja disebabkan
karena tekanan darah yang terlalu tinggi sehingga mengganggu penglihatan.
PENYEBAB
HIPERTENSI
• Faktor genetik atau keturunan
• Perubahan fisik
• Pola hidup tidak sehat
1. Faktor genetik atau keturunan
Salah satu penyebab hipertensi bisa jadi karena faktor genetik atau keturunan. Itu artinya, ada mutasi gen atau
kelainan genetik yang diwarisi orangtua sehingga membuat Anda, secara genetik, mengalami hipertensi.
2. Perubahan fisik
Perubahan fisik yang semakin menua juga bisa menjadi penyebab hipertensi. Jika Anda mengalami perubahan
fungsi ginjal karena penuaan, maka keseimbangan garam dan cairan alami tubuh akan terganggu. Alhasil,
tekanan darah tubuh ikut meningkat.
3. Pola hidup tidak sehat
Pilihan pola hidup yang dijalani merupakan penyebab hipertensi yang paling sering terjadi.
Sebagai contoh, kebiasaan merokok, terlalu banyak konsumsi makanan asin, terlalu banyak konsumsi makanan
manis, serta kurangnya aktivitas fisik.
Hal-hal tersebut yang dapat menyebabkan kelebihan berat badan (obesitas) sehingga bisa meningkatkan faktor
risiko hipertensi.
KOMPLIKASI HIPERTENSI
• Serangan Jantung
• Gagal jantung
• Stroke
• Penurunan daya ingat
• Kerusakan mata
• Gangguan ginjal
• Serangan jantung
Hipertensi lama-kelamaan dapat membuat pembuluh darah arteri pada jantung menjadi keras dan mudah rusak. Jika kerusakan pada pembuluh darah
jantung sudah cukup parah, maka aliran darah menuju otot-otot jantung akan terhambat. Hal ini kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.
• Gagal jantung
Tekanan darah tinggi memaksa jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini kemudian dapat membuat dinding dan otot jantung
menebal, sehingga jantung kesulitan untuk memompa cukup darah ke seluruh tubuh.
Jika jantung sudah tidak dapat memompa darah dengan baik, maka kondisi ini disebut gagal jantung.
• Stroke
Hipertensi bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit, bocor, pecah, atau tersumbat. Hal ini dapat mengganggu aliran darah yang membawa
oksigen dan nutrisi ke otak. Jika hal ini terjadi, sel-sel dan jaringan otak pun akan mati dan menyebabkan terjadinya stroke.
• Penurunan daya ingat
Hipertensi yang tidak terkendali lama-kelamaan juga bisa menyebabkan aliran darah pada otak menjadi bermasalah. Akibatnya, hipertensi dapat
menyebabkan fungsi otak, seperti berpikir, mengingat, belajar, atau berkonsentrasi, menjadi terganggu. Jika sudah parah, kondisi ini dapat
berkembang menjadi demensia.
• Kerusakan mata
• Tingginya tekanan darah dapat mengganggu fungsi retina dan saraf mata, sehingga berpotensi membuat penglihatan menjadi terganggu.
• Salah satu komplikasi hipertensi pada mata yang sering terjadi adalah retinopati hipertensi. Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan dan rusaknya
pembuluh darah di retina, sehingga mengakibatkan penglihatan kabur atau bahkan kebutaan.
• Gangguan ginjal
• Jika dibiarkan tanpa penanganan, tekanan darah tinggi juga dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan mengganggu kemampuan organ tersebut
untuk berfungsi dengan baik. Lama-kelamaan, hipertensi yang tidak terkontrol bisa menyebabkan komplikasi berupa gagal ginjal.
• Sindrom metabolik
• Sindrom metabolik merupakan sekumpulan gangguan metabolisme pada tubuh yang ditandai dengan peningkatan berat badan atau obesitas,
meningkatkanya kolesterol jahat (LDL dan trigliserida), menurunnya kolesterol baik (HDL), serta gangguan pada kinerja hormon insulin di dalam
tubuh.
• Disfungsi seksual
• Hipertensi dapat menghalangi aliran darah ke penis dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria, terutama penderita diabetes. Sementara pada wanita,
hipertensi dapat menurunkan libido (hasrat atau gairah seksual), serta membuat vagina kering dan sulit orgasme.
POLA HIDUP SEHAT HIPERTENSI
• . Olahraga Secara Rutin
• . Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol
• . Atur Pola Makan
• . Kelola Stress
• . Kontrol Tekanan Darah Secara Teratur
1. Olahraga Secara Rutin
Setiap penderita tekanan darah tinggi dianjurkan untuk melakukan olahraga secara rutin. Olahraga yang dilakukan pun beragam bentuknya
mulai dari jogging, jalan cepat,
bersepeda, senam aerobik, dan lain-lain. Dengan melakukan itu, maka tekanan darah yang diderita oleh seseorang pun akan turun dengan
sendirinya.
2. Hindari Rokok dan Minuman Beralkohol
Gaya hidup tak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol dapat memperburuk kondisi hipertensi. Pasalnya, rokok dapat mempercepat
pembentukan plak serta merusak dinding pada pembuluh darah.
Sementara itu, konsumsi alkohol dapat mempercepat laju peningkatan tekanan darah.
3. Atur Pola Makan

Terima kasih
Metode atur pola makan dinilai berpotensi menurunkan tekanan darah dengan jumlah yang cukup baik.
Makanan-makanan yang disarannkan untuk dikonsumsi oleh para penderita tekanan darah adalah ikan, daging unggas (ayam, bebek),
kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur, dan makanan yang berasal dari gandum.
4. Kelola Stress
Penderita tekanan darah tinggi sebaiknya menghindari perilaku stres yang berlebihan.
Pasalnya, bila hal ini dibiarkan maka itu akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh.
Teknik-teknik yang bisa diterapkan untuk mengelola stress bisa berbentuk meditasi, relaksasi, mendengarkan musik, bermain game, ataupun
berbagi cerita kepada orang-orang terdekat.
5. Kontrol Tekanan Darah Secara Teratur
Tekanan darah harus dipantau secara teratur, guna melihat perkembangan penyakit dan mengantisipasi adanya komplikasi.
Selain itu, kontrol rutin tekanan darah ke dokter juga diperlukan agar bisa melihat kondisi kesehatan tubuh secara lebih detail.

Anda mungkin juga menyukai