Anda di halaman 1dari 5

Jantung memompa darah karena adanya otot jantung.

Saat otot pada bilik berkontraksi maka


darah akan mendapatkan dorongan. Dorongan tersebut untuk mengalir keluar dari jantung
melalui pembuluh aorta yang disebut tekanan darah sistol. Sedangkan saat bilik berelaksasi,
maka darah akan mendapatkan dorongan untuk masuk ke dalam serambi melalui pembuluh
vena, disebut darah diastol.

Tekanan darah yang rendah dapat menurunkan kemampuan jantung untuk memompa darah.
Apabila tidak segera dilakukan pengobatan, kondisi ini bisa memicu penurunan fungsi organ
jantung dan berakhir menjadi penyakit jantung. Selain memicu penyakit jantung, tekanan
darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke.

Selain memicu penyakit jantung, tekanan darah rendah berisiko tinggi menyebabkan stroke.
Kondisi ini terjadi ketika kurangnya suplai aliran darah ke otak, sehingga sel otak dapat
mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu

https://www.halodoc.com/artikel/tekanan-darah-rendah-atau-tinggi-manakah-yang-lebih-
berbahaya

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa berbahaya. Tekanan darah rendah yang ekstrem
dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai syok, dengan gejala sebagai berikut:

1. Kebingungan, terutama pada orang tua

2. Kulit dingin dan lembap

3. Penurunan warna kulit (pucat)

4. Pernapasan cepat dan pendek

5. Denyut nadi lemah dan cepat.

1. Penglihatan kabur atau memudar

2. Pusing atau sakit kepala ringan

3. Pingsan Kelelahan
4. Sulit berkonsentrasi

5. Mual.
PUCAT : Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah
yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh
tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah.

https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apa-penyebab-darah-rendah-tidak-bisa-naik-
tensinya

WAKTU EFEKTIF

1. Hindari pemeriksaan saat bangun tidur


Tekanan darah naik dan turun sepanjang hari dan malam. Saat tidur, tekanan darah
turun 10-30 persen. Kemudian meningkat sekitar waktu bangun. Pada beberapa orang,
peningkatan ini mungkin signifikan dan mengakibatkan hipertensi pagi.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211119171339-255-723587/kapan-
waktu-terbaik-untuk-cek-tensi
Karena Saat bangun tidur, otak akan melepaskan beberapa macam hormon, seperti
kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Pelepasan hormon-hormon tersebutlah yang
menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah di pagi hari.
- Hormon https://www.halodoc.com/artikel/penting-untuk-metabolisme-ini-fungsi-
kelenjar-adrenal-dalam-tubuh
2. Sebelumn melakukan aktivitas
Karena dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dan tekanan darah naik.
3. Tidak mengkonsumsi makanan dan minuman berkafein
4. Tidak merokok 30 menit sebelum pengukuran
Krna Nikotin di dalam rokok dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan
frekuensi denyut jantung
5. Sebelum mengonsumsi obat

PENYEBAB https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-hipotensi

1. Rendahnya volume darah dalam tubuh


Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang mengalami cedera parah yang membuat
tubuhnya kehilangan banyak darah.
2. Dehidrasi
Tubuh yang kekurangan cairan dapat menurunkan volume darah dalam tubuh.
Sehingga, tubuh akan terasa lemas, mudah lelah, dan pusing.
3. Masalah Jantung
seperti gagal jantung, serangan jantung, bisa membuat fungsi jantung tidak berjalan
optimal. Akibatnya, kondisi tersebut dapat mempengaruhi tekanan darah tubuh,
menyebabkan penyakit hipotensi.
4. Dalam Masa Kehamilan
Umumnya, hipotensi akan terjadi pada ibu yang memasuki 1 sampai dengan 24
minggu masa kehamilan. Sistem peredaran darah ibu hamil akan meluas dengan
cepat. Sehingga, hal tersebut berdampak pada tekanan darahnya. 
5. Anemia
Kekurangan hemoglobin bisa mengakibatkan tekanan darah menurun. Sebab,
hemoglobin yang berada di bawah batas normal membuat tubuh tidak memiliki cukup
darah untuk dialirkan. Dengan begitu, tekanan darah juga ikut menurun.

TIPS POLA MAKAN

1. Konsumsi Daging Merah :


Daging merah mengandung lemak yang dapat meningkatkan tekanan darah rendah,
tentu dikonsumsi dalam batas wajar
2. Konsumsi Sodium/garam :
konsumsi sodium atau garam dapat menambah tekanan darah dikonsumsi dalam batas
wajar, kebanyakan dpt menyebabkan dehidrasi. Ex kecap acin,/ sport drink sprt pocari
sweat
3. Kurangi Buah Naga
Buah naga yang kaya flavonoid dan kalium justru lebih dianjurkan untuk penderita
darah tinggi (hipertensi). Bila dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita hipotensi
dikuatirkan dapat membuat tekanan darahnya lebih rendah.
4. Konsumsi Sereal Fortifikasi
Salah satu penyebab tekanan darah rendah adalah anemia, yaitu ketika tubuh tidak
mampu mencukupi produksi sel darah merah sehingga tekanan darah berkurang.
Anemia dapat terjadi ketika kamu tidak mendapat asupan folat dan vitamin B12 yang
cukup. Untuk mengatasinya, kamu dapat mengkonsumsi makanan fotifikasi seperti
sereal. Proses fortifikasi sendiri ditujukan untuk menambah kandungan nutrisi dalam
makanan.
5. Konsumsi makanan tinggi vitamin B12
Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah, fungsi saraf,
metabolisme sel, dan produksi DNA. 
Ex : keju, susu, tuna, yogurt,telur, ikan, ungags, daging
6. Makanan kaya folat atau vitamin B9
Vitamin B9 (asam folat) yang berperan penting dalam proses pembelahan sel, 
sayuran berdaun hijau, brokoli, telur, buah jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, dan
hati sapi.
7. Rutin Minum Air Mineral
Sebab memastikan tubuh untuk tetap terhidrasi merupakan kunci dalam
mempertahankan tekanan darah normal.

OBAT https://www.alodokter.com/6-jenis-obat-darah-rendah-yang-perlu-diketahui

1. Midodrine

Obat midodrine lebih sering digunakan untuk mengobati hipotensi ortostatik, yaitu


hipotensi yang dipengaruhi oleh perubahan posisi tubuh. Obat ini bekerja dengan cara
menyempitkan pembuluh darah, sehingga tekanan pada pembuluh darah meningkat
dan tekanan darah pun akan naik.

Namun, ada beberapa efek samping yang dapat muncul dari penggunaan obat ini,
seperti kesemutan, panas dingin, sulit buang air kecil, dan muncul ruam pada kulit.

2. Fludrocortisone

fludrocortisone juga dapat digunakan untuk mengobati hipotensi. Obat ini bekerja
dengan meningkatkan volume darah dan kadar garam dalam pembuluh darah,
sehingga jantung dapat memompa darah lebih kuat dan meningkatkan tekanan darah.

Fludrocortisone juga dapat menimbulkan efek samping, seperti sakit perut, jerawat,
muntah, dan gelisah.
3. Katekolamin

Katekolamin bisa membuat jantung berdetak lebih cepat dan pembuluh darah
menyempit, sehingga tekanan darah akan meningkat. Obat ini tersedia dalam bentuk
suntik dan hanya diberikan kepada penderita hipotensi akibat kasus berat, seperti syok
anafilaktik atau syok kardiogenik.

Contoh obat katekolamin yang sering digunakan adalah epinefrin, dobutamin, dan


isoproterenol.

4. Pemberian cairan infus

Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah pun dapat berkurang. Kondisi ini
dapat memicu terjadinya penurunan tekanan darah. Penurunan tekanan darah akibat
kekurangan volume darah biasanya terjadi pada kasus dehidrasi akibat diare atau
muntah terus-menerus.

Jika kondisi ini tidak terkendali dengan pemberian cairan lewat mulut, dokter akan
memberikan cairan infus untuk mengatasi dehidrasi yang terjadi dan mempercepat
proses pemulihan.

5. Transfusi darah

Pada kondisi hipotensi yang disebabkan perdarahan hebat, seseorang akan mengalami
penurunan volume dan aliran darah dalam tubuh. Hal ini berdampak pada
menurunnya tekanan darah secara drastis.

Apabila pasien kehilangan banyak darah yang menyebabkan kadar darah merah
atau hemoglobin berada di bawah 7–8 g/dL darah, dokter akan melakukan
prosedur transfusi darah.

Pemilihan jenis dan dosis obat darah rendah harus disesuaikan dengan kondisi
penderita. Itulah sebabnya, penderita harus memeriksakan diri terlebih dahulu ke
dokter agar mendapatkan obat-obatan obat yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai