Anda di halaman 1dari 3

Seseorang dikatakan mengalami tekanan darah rendah apabila memiliki tekanan darah di

bawah 90/60. Kondisi ini bisa membuat pengidapnya pusing dan berkunang-kunang. Bila
tidak segera ditangani, pengidap tekanan darah rendah dapat pingsan. Ternyata, tekanan
darah rendah bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Perawatannya pun tergantung
penyebab yang mendasarinya.”

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengalami mata yang berkunang-kunang, pusing tujuh
keliling, lalu jatuh pingsan akibat berdiri terlalu lama? Sebagian orang bilang hal itu disebabkan
karena belum sarapan pagi atau tidak makan seharian.

Sebenarnya, pernyataan itu tidak salah karena tidak makan seharian bisa menimbulkan gejala
yang mengarah pada tekanan darah rendah atau hipotensi. Hipotensi terjadi ketika tekanan darah
di dalam arteri lebih rendah daripada tekanan darah normal. Namun, terkadang penyebab
hipotensi tidak hanya sesederhana belum makan saja, melainkan juga ada beberapa kondisi
kesehatan yang bisa menyebabkan tekanan darah menurun. Berikut ulasannya.

Memahami Tekanan Darah Rendah


Ketika darah mengalir lewat arteri, otomatis dinding arteri akan menerima tekanan. Tekanan ini
yang menjadi ukuran kekuatan aliran darah atau yang sering kita sebut dengan tekanan darah.

Terdapat dua ukuran yang digunakan untuk mengukur tekanan darah, yakni tekanan sistolik
(bilangan atas) dan tekanan diastolik (bilangan bawah). Dilansir dalam laman WebMD, tekanan
darah normal memiliki ukuran berkisar antara <120 dan <80. Sedangkan hipotensi mempunyai
tekanan darah di bawah 90/60.

Namun, sebenarnya, tekanan darah seseorang bisa berubah-ubah sepanjang hari. Hal itu
tergantung pada posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat yang kamu
minum, makanan dan minuman yang kamu konsumsi, dan waktu. Tekanan darah biasanya paling
rendah di malam hari, lalu meningkat tajam saat bangun tidur.

Baca juga: Ketahui 4 Ciri Tekanan Darah Rendah

Berbagai Penyebab Tekanan Darah Rendah


Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab tekanan darah
rendah, yaitu:

 Kehamilan. Selama hamil, sistem peredaran darah meluas dengan cepat sehingga tekanan darah
cenderung turun. Jangan khawatir, hal ini wajar terjadi dan biasanya akan kembali normal
setelah ibu melahirkan.
 Masalah jantung. Beberapa kondisi jantung yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah
termasuk denyut jantung yang sangat rendah (bradikardia), masalah katup jantung, serangan
jantung, dan gagal jantung.
 Masalah endokrin. Kondisi tiroid, seperti penyakit paratiroid, penyakit Addison, gula darah
rendah (hipoglikemia) atau diabetes dapat memicu tekanan darah rendah.
 Dehidrasi. Ketika tubuh kehilangan lebih banyak air daripada yang dibutuhkan, kondisi ini
dapat menyebabkan kelemahan, pusing, dan kelelahan. Demam, muntah, diare berat, konsumsi
obat diuretik, dan olahraga berat adalah sejumlah faktor penyebab dehidrasi.
 Kehilangan darah. Kehilangan banyak darah akibat cedera besar atau pendarahan internal dapat
mengurangi jumlah darah dalam tubuh sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah yang
parah.
 Infeksi berat (septikemia). Septikemia terjadi ketika infeksi dalam tubuh telah memasuki aliran
darah. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa (syok
septik).
 Anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi parah dan berpotensi mengancam jiwa. Kondisi ini
bisa disebabkan karena alergi makanan, obat-obatan tertentu, racun serangga, dan lateks.
Anafilaksis dapat menyebabkan masalah pernapasan, gatal-gatal, gatal, tenggorokan bengkak,
dan penurunan tekanan darah ekstrem.
 Kekurangan nutrisi dalam diet. Kekurangan vitamin B12 dan folat dapat mencegah tubuh
memproduksi cukup sel darah merah (anemia) sehingga menyebabkan tekanan darah rendah.

Selain kondisi kesehatan di atas, beberapa obat tertentu juga bisa menyebabkan tekanan darah
rendah. Obat-obat tersebut, antara lain:

 Pil air (diuretik), seperti furosemide dan hydrochlorothiazide.


 Penghambat alfa, seperti prazosin.
 Beta blocker.
 Obat untuk penyakit Parkinson.
 Jenis antidepresan tertentu, termasuk doxepin dan imipramine.
 Obat untuk disfungsi ereksi, terutama bila diminum dengan obat jantung nitrogliserin.
Bagaimana Cara Mengatasi Tekanan Darah
Rendah?
Mengonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan garam menjadi cara yang bisa
dilakukan untuk mengatasi darah rendah karena yodium bisa menaikkan tekanan darah.

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa cara lain yang bisa dicoba untuk mengatasi tekanan darah
rendah, yaitu:

 Ubah posisi dengan perlahan atau sebisa mungkin untuk tidak berdiri terlalu lama.
 Banyak minum air putih untuk meningkatkan volume darah dan mencegah dehidrasi.
 Tidur dengan menumpuk 2–3 bantal agar ketika bangun dan berdiri tidak mengalami penurunan
tekanan darah secara drastis.
 Kurangi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
 Meminum secangkir kopi di pagi hari juga bisa membantu.

Kamu bisa ketahui lebih lanjut upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi tekanan darah rendah
sesuai dengan kondisi kesehatanmu sendiri dengan konsultasi dokter Halodoc✔️Dengan
begitu, penanganan bisa lebih baik dan pemulihan juga menjadi lebih cepat.

Dapatkan juga informasi lanjutan untuk mengatasinya secara alami tanpa obat melalui artikel
ini Cara Mengatasi Darah Rendah Tanpa Obat

Itulah sejumlah hal yang bisa membantu mengatasi tekanan darah rendah yang kamu alami.
Jangan lupa untuk konsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran untuk menjaga tekanan
darah tetap normal. Kamu juga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi kamu untuk tekanan darah
normal dengan mengonsumsi suplemen kesehatan di Halodoc, Toko Kesehatan terpercaya
dengan pilihan pengiriman cepat, bisa sampai dalam satu jam.

Anda mungkin juga menyukai