Hipotensi ( tekanan darah rendah) bukan minggu pertama, tekanan darah sistolik turun 5 peluruh air seni (diuretik)
peluruh air seni (diuretik) yang berlebihan dan
penyakit serius bila orang tersebut merasa
sehat, tetapi bila seseorang mengalami
pusing, kepala terasa ringan atau bahkan
pingsan, sebaiknya orang tersebut
konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan
lebih lanjut.
Apa itu Hipotensi ?
Tekanan darah rendah adalah kondisi
abnormal dimana tekanan darah seseorang lebih
rendah daripada tekanan darah normal. Beberapa
ahli menyatakan seseorang menderita tekanan
darah rendah bila tekanan darah sistolik (tekanan
darah yang disebut pertama kali) kurang dari 90
mmHg atau tekanan darah diastolik (tekanan
darah yang disebut kemudian) kurang dari 6o
mmHg. Jadi misalnya bila tekanan darah sistolik
seseorang 115 mmHg tetapi tekanan darah
diastoliknya 50 mmHg maka dikatakan tekanan
darah orang tersebut kurang dari normal.
Disamping itu, perubahan tekanan darah
sebesar 20 mmHg secara tiba-tiba dapat berbahaya.
Perubahan tekanan darah dari 130 mmHg menjadi
110 mmHg dapat menyebabkan orang tersebut
merasa pusing (dizzies), kepala terasa ringan
(lightheadedness), atau bahkan pingsan karena otak
kekurangan suplai darah.
Apa penyebab Hipotensi?
Penyebab hipotensi :
1. Kehamilan
Ada kemungkinan tekanan darah wanita hamil
lebih rendah daripada tekanan darahnya
sebelum hamil karena sistim sirkulasi wanita
hamil bertambah besar dengan cepat dalam 24
– 10 poin, dan tekanan darah diastolik turun 10
– 15 poin.
2. Obat
Ada beberapa obat yang dapat menurunkan
tekanan darah antara lain diuretik (peluruh air
seni), obat antihipertensi, obat jantung, obat
Parkinson, obat penenang (tricyclic
antidepressant), obat sildenafil terutama bila
dikombinasi dengan pemakaian obat jantung,
nitrogliserin, narkotik dan alkohol. Bila anda
memerlukan informasi lebih lanjut anda dapat
mengkonsultasikan obat yang anda minum
kepada apoteker.
3. Gangguan jantung
Kondisi-kondisi dimana jantung tidak dapat
memompa cukup darah untuk memenuhi
kebutuhan seluruh tubuh.
4. Kelainan endokrin
Kelainan endokrin yang dapat menyebabkan
tekanan darah rendah antara lain gangguan
fungsi tiroid (misalnya hipotiroid).
5. Dehidrasi
Yang dimaksud dehidrasi adalah suatu
keadaan dimana tubuh kehilangan cairan
dalam jumlah yang lebih banyak daripada
jumlah cairan yang diminum.
Dehidarasi ringan (tubuh kehilangan cairan
sebanyak 1 – 2 % berat badan) dapat
menyebabkan tubuh menjadi lemah
(weakness), pusing (dizzies), dan tubuh merasa
kehilangan kelelahan (fatigue).
Penyebab dehidrasi antara lain : demam,
muntah-muntah, diare hebat, penggunaan obat
latihan olah raga yang berlebihan.
6. Kehilangan darah (perdarahan)
Kehilangan darah akibat major trauma (misalnya
karena kecelakaan) atau perdarahan organ
dalam (severe internal bleeding) menyebabkan
volume darah berkurang dan penurunan
tekanan darah.
7. Infeksi berat (syok karena sepsis)
Sepsis terjadi bila bakteri dari lokasi infeksi
(paru-paru, abdomen, saluran kemih) masuk ke
dalam peredaran darah. Dalam darah, bakteri
menghasilkan toksin yang dapat
mempengaruhi pembuluh darah dan dapat
mengakibatkan kematian.
8. Reaksi alergi (syok anafilaksis)
Reaksi syok anafilaksis ditandai dengan
gangguan pernafasan, gatal, pembengkakan
tenggorokan, penurunan tekanan darah yang
cepat dan tiba – tiba.
9. Postural hipotensi
Postural hipotensi terjadi bila tekanan darah
sistolik menurun (sedikitnya 20 mmHg) secara
tiba – tiba, pada saat berubah posisi dari
berbaring menjadi duduk atau dari posisi
duduk menjadi berdiri.
10. Postprandial hipotensi
Postprandial hipotensi adalah penurunan
tekanan darah tiba – tiba segera setelah makan
(dalam 2 jam pertama setelah makan). Hal ini
terjadi karena sesudah makan, sebagian besar
darah mengalir ke saluran pencernaan.
11. Neurally mediated hipotensi
 Pada neurally mediated hipotensi, penurunan
tekanan darah terjadi bila seseorang berdiri
terlalu lama
12. Defisiensi nutrisi
Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat
menyebabkan anemia, yang dapat
mengakibatkan penurunan tekanan darah.
Apa saja yang dapat dilakukan untuk
mengatasi
gejala akibat tekanan darah rendah?
1. Koreksi penyebab timbulnya gejala
hipotensi
2. Secara umum :
Minum banyak air
Kebutuhan tubuh akan air adalah 2 liter
atau 8 gelas per hari.
Makan makanan sehat
Makan makanan yang sehat dengan
berbagai variasi makanan. Bila dokter
menyarankan untuk mengkonsumsi garam
atau tablet garam, cobalah untuk
menambahkan garam ke dalam masakan.
Bangkit perlahan – lahan
Untuk mengurangi rasa pusing dan kepala
ringan, cobalah untuk bangkit dengan
perlahan – lahan. Tidur dengan posisi
kepala lebih tinggi juga dapat membantu
mengatasi postural hipotensi karena
perubahan posisi dari tidur ke duduk tidak
terlalu besar.
Makan dengan porsi sedikit beberapa
kali dan batasi asupan makanan kaya
karbohidrat seperti kentang, nasi, pasta dan
roti. Hal ini dilakukan untuk mencegah
terjadinya penurunan tekanan darah segera
sesudah makan (postprandial hipotensi)
Tips untuk pasien :
Pada banyak kasus, tekanan darah
rendah bukan penyakit serius. Bila tekanan
darah seseorang pada beberapa kali
pemeriksaan tetap rendah tetapi orang tersebut
merasa sehat, maka dokter mungkin hanya
melakukan pemeriksaan rutin.
Bila seseorang mengalami beberapa
gejala tekanan darah rendah misalnya pusing
(dizzies), kepala terasa ringan
(lightheadedness) atau bahkan pingsan,
sebaiknya konsultasi ke dokter untuk diperiksa
lebih lanjut karena kadang – kadang gejala
tersebut merupakan tanda dari penyakit yang
lebih serius. Keterangan yang berguna bagi
dokter untuk menganalisa penyebab penyakit
adalah catatan tentang gejala yang dirasakan
pada saat tekanan darah rendah dan apa yang
sudah dilakukan untuk mengatasi gejala yang
dirasakannya.
Konsultasikan dengan apoteker
setiap kali anda akan mengkonsumsi obat,
untuk mengetahui efek samping dan interaksi
obat yang mungkin terjadi.
Bila ada pertanyaan lebih lanjut
tentang topik ini, anda dapat menghubungi
Klinik Kuncup Ceria Mojokerto