Anda di halaman 1dari 6

Resume Faal

Kelompok 3

1. M. Firly Prasetyo (1801622012)


2. Yvania Rachelina (1801622099)
3. Fatimah (1801622101)
4. Salwa Nisrina (1801622117)
5. Syarifah ‘Arasy (1801622125)
6. Zahra Annisa (180162222)
7. Yehezkiel Brian (1801622255)

KELOMPOK 1 : HIPOFISIS
Hipofisis atau kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil berbentuk bulat yang terletak di dasar
otak, tepatnya di bawah hipotalamus. Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin dan
berfungsi sebagai pusat pengaturan hormon dalam tubuh.

Hipofisis terdiri dari dua bagian utama: adenohypophysis (hipofisis anterior) dan
neurohypophysis (hipofisis posterior). Adenohypophysis menghasilkan hormon-hormon
seperti hormon pertumbuhan, prolaktin, hormon adrenocorticotropic (ACTH), hormon
tiroid-stimulating (TSH), hormon folikel-stimulating (FSH), dan hormon luteinizing (LH).
Sementara itu, neurohypophysis menghasilkan hormon antidiuretik (ADH) dan oksitosin.

KELOMPOK 2: Tiroid.
Terdapat 2 hormon
A. Hormon Tiroid yang terletak di kanan laring, hormon tiroid mensekresi :
1. Tiroksin, yang berfungsi menjaga metabolisme tubuh, menjaga fungsi otak, memelihara
kesehatan jantung, dan memelihara organ reproduksi.
2. Trryodotironin, yang berfungsi Mengatur suhu tubuh, mengontrol penyerapan nutrisi, dan
mengontrol penggunaan energi.
3. Karsitonin, yang berfungsi mengontrol kadar mineral di dalam darah, Kalsium, dan folfot,
Serta mengoptimalkan proses asifikasi atau pembentukan tulang.

- Hormon Tiroid berfungsi meningkatkan aktivitas metabolisme, mengontrol kecepatan tubuh


saat mengolah makanan dalam sistem pencernaan, mengontrol kecepatan tubuh dalam
melakukan reproduksi sel, dan mengatur irama serta detak jantung dan tekanan darah.

- Terdapat beberapa penyakit yang ditimbulkan hormon tiroid ini, yang pertama ada penyakit
hipotiroid atau biasa disebut dengan gondok, salah satu penyebab nya adalah kekurangan
yodium, solusi untuk mengatasi penyakit ini adalah mengonsumsi makanan yang
mengandung yodium, penyakit yang kedua ada kretin yang biasanya terjadi pada bayi atau
anak-anak, penyebab nya adalah adanya kegagalan pertumbuhan dan mental terhambat.

- Ada dampak kelebihan hormon tiroid atau biasa disebut hipotiroidisme yang mana hal ini
terjadi karena kondisi kelenjar tiroid terlalu aktif memproduksi hormon, sehingga kadar
hormon tiroid di dalam darah menjadi tinggi, kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh
berjalan lebih cepat dan menyebabkan beberapa hal seperti kehilangan berat badan, tremor,
kerontokan rambut, gelisah, dan sulit berkonsentrasi.

B. Hormon Paratiroid, hormon yang terletak di kiri laring.


- Bekerja langsung pada tulang untuk meningkatkan reabsorsi kalsium dari tulang sehingga
sejumlah besar kalsium dilepaskan dari tulang ke cairan ekstra sekuler untuk
mempertahankan jumlah kalsium

- Terdapat penyakit yang ditimbulkan akibat hormon Paratiroid ini yang pertama
hipoparatiriodisme yang terjadi karena kelenjar hanya menghasilkan sedikit hormon
Paratiroid, yang kedua ada hiperparatioridisme yang terjadi karena kelenjar menghasilkan
banyak hormon Paratiroid, yang ketiga ada rakitis yang mana terjadi pada anak-anak dan
kekurangan vitamin D, yang keempat ada Osteoporosis yang mana kondisi tulang melemah
dan rapuh, yang kelima ada tumor paratiroid yang terjadi karena terambilnya fosfor dan
kalsium dalam tulang.

KELOMPOK 3: Pankreas.
PANKREAS DAN FUNGSINYA
Pankreas adalah salah satu organ tubuh manusia yang terletak di belakang rongga perut.
Pankreas memanjang dengan ukuran 12-18 cm.

Pankreas berfungsi dalam pencernaan dan sekresi hormon. Fungsi pankreas terbagi 2, yaitu:
1. Fungsi eksokrin: Menghasilkan enzim pencernaan yang dialirkan ke saluran pencernaan.
Enzim-enzim yang dihasilkan adalah:
* Enzim lipase: Menguraikan lemak
* Enzim protease: Mencerna protein menjadi asam amino
* Enzim amilase: Menguraikan karbohidrat menjadi glukosa
2. Fungsi endokrin: Menghasilkan hormon dan menyalurkan ke dalam peredaran darah.

JARINGAN PANKREAS
- Asini: Getah pencernaan dalam duodenum.
- Pulau Langerhans: Sekresi hormon (sel alfa dan sel beta)

SEL PANKREAS
- Sel Alfa Pankreas: Berfungsi untuk menghasilkan Hormon Glukagon. Sel Alfa
berjumlah sekitar 25% dari pulau langerhans.
- Sel Beta Pankreas: Berfungsi untuk menghasilkan hormon Insulin. Sel Beta berjumlah
sekitar 70% dari pulau langerhans.
- Sel Pankreas (Sel Gamma Pankreas): Berfungsi menghasilkan Polipeptida Pankreas.
Polipeptida pankreas berfungsi untuk memperlambat penyerapan makanan.
- Sel Delta Pankreas: Berfungsi untuk menghasilkan somatostatin. Somatostatin
menghambat sekresi sel lainnya.
HORMON PADA SEL PANKREAS
1. Insulin
Yaitu hormon yang dihasilkan oleh pankreas, yang disekresi oleh sel beta.
Fungsi utamanya yaitu membantu tubuh mengontrol kadar gula dalam darah,
sekaligus mengelola glukosa sebagai sumber energi melalui sel otot, lemak, dan hati.
Efek insulin pada metabolisme tubuh yaitu:
- Peningkatan kecepatan metabolisme glukosa
- Pengurangan konsentrasi glukosa darah
- Peningkatan cadangan glikogen dalam jaringan
Penyakit yang dapat disebabkan oleh pankreas adalah diabetes melitus. Penyebabnya
karena gaya hidup yang tidak sehat, rusaknya sel-sel beta dikarenakan diet
karbohidrat yang tinggi, kekurangan insulin. Solusinya yaitu dengan memberikan
insulin sehingga penderita mempunyai metabolisme karbohidrat yang normal.
2. Glukagon
Fungsi glukagon:
• Pemecahan glikogen (glikogenolisis)
• Peningkatan glukoneogenesis
Jika kadar gula darah rendah, maka glukagon akan merangsang hati untuk mengubah
glikogen menjadi glukosa ke darah.
Efek glukagon adalah pada gerak badan dan kelaparan. Efek gerak badan
menyebabkan glukosa darah cenderung berkurang yang akan meningkatkan sekresi
glukagon yang selanjutnya memegang peranan penting dalam mobilisasi glukosa dari
hati untuk digunakan oleh otot, sedangkan efek kelaparan sama halnya dengan efek
gerak badan, yaitu menurunkan glukosa darah yang akan meningkatkan sekresi
glukagon sehingga membantu mempertahankan konsentrasi glukosa dalam darah
tetap normal.
Jika kekurangan hormon glukagon kemungkinannya akan menyebabkan pengendapan
protein, sementara jika kelebihan hormon ini dapat menyebabkan tumor pankreas.

KELOMPOK 4 : KELENJAR ADRENAL


Kelenjar Adrenal terdapat pada kutub superior kedua ginjal. Kelenjar Adrenal adalah kelenjar
berbentuk topi yang terletak di atas ginjal. terdiri dari 2 bagian, yaitu : - Medula Adrenal
- Korteks Adrenal
- Medula Adrenal
Menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) dan hormon norepinefrin (noradrenalin), kedua
hormon tersebut berperan dalam respon tubuh terhadap stres jangka pendek.
Fungsi dari kedua hormon ini antara lain untuk meningkatkan glukosa darah, tekanan darah,
laju pernafasan, dan metabolisme.
a. Hormon Epinefrin
- Peningkatan kadar gula darah
- Detak jantung meningkat
- Peningkatan kontrakfilitas (seberapa keras jantung meremas)
- Relaksasi otot polos di saluran udara untuk meningkatkan pernafasan efek yang
dihasilkan epinefrin ini berfungsi untuk memberikan energi pada tubuh saat terjadi
stress. Saat tubuh mengalami stress dan takut, maka tubuh akan mengeluarkan
epinefrin.
b. Hormon Norepinofrin
- Peningkatan kadar gula darah
- Detak jantung meningkat
- Peningkatan kontrakfilitas
Norepinofin juga dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang meningkatkan
tekanan darah.
- Korteks Adrenal
Hormon utama Korteks Adrenal, antara lain :
a) Mineralokortikoid
Berfungsi mempengaruhi elektrolit cairan ekstrasel, yaitu natrium & kalium.Terdapat
steroid bernama aldosteron yang memiliki efek :
- pada ginjal terjadi reabsorpsi natrium dan sekresi kalium.
- berpengaruh pada volume cairan ketika orang menjadi haus
- berpengaruh pada kelenjar keringat
b) Glukokortikoid
Berfungsi meningkatkatkan konsentrasi gula darah. Terdapat steroid bernama kortisol
yang memiliki efek :
- adanya glukoneogenesis, yaitu peningkatan glukosa darah.
- terjadi pengurangan protein sel
- mobilitas asam lemak.
- stres akan meningkatkan jumlah kortisol.

> Kerusakan pada korteks adrenal mengakibatkan penyakit Addison dengan gejala sebagai
berikut :
- timbul kelelahan
- nafsu makan yang berkurang
- mual dan muntah-muntah
- terasa sakit di dalam tubuh

> Dalam keadaan takut atau bahaya, produksi adrenalin jantung meningkat dan memompa
darah lebih banyak. Gejala lainnya adalah melebarnya saluran bronkioulus, melebarnya pupil
mata, kelopak mata terbuka lebar, dan diikuti rambut berdiri (merinding).

KELOMPOK 5: Reproduksi.
HORMON REPRODUKSI
Hormon reproduksi perempuan dan laki-laki berbeda.
A. Perempuan
● Hormon Progesteron
Berfungsi untuk menyiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur
yang telah dibuahi, memicu siklus menstruasi, produksi ASI, mempengaruhi
pubertas dan gairah seksual. Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan
dirangsang oleh Luteinizing Hormone (LH)
Apabila kelebihan hormon progesteron:
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Mudah lelah dan ngantuk
- Kanker adrenal
- Kehamilan yang tidak sehat
- Kista ovarium
Apabila kekurangan hormon progesteron:
- Tidak menstruasi atau siklus menstruasi tidak teratur
- Susah tidur
- Susah hamil
- Keguguran
- Infertilitas

● Hormon Estrogen
Berfungsi dalam perkembangan seksual dan reproduksi wanita, termasuk
siklus haid dan menopause tubuh, selain itu juga memperkuat tulang dan gigi,
menjaga vagina dan saluran kemih, menjaga kehamilan, menurunkan risiko
kanker serta menjaga kesehatan jantung
Apabila kelebihan hormon estrogen:
- Kenaikan berat badan
- Gairah seks rendah
- Penumpukan cairan dalam tubuh
- Kanker payudara dan organ reproduksi
- Endometriosis
- Masalah tiroid
Apabila kekurangan hormon estrogen:
- Merasa sakit saat melakukan seks pertama karena kurangnya
pelumasan vagina
- Peningkatan infeksi saluran kemih karena penipisan uretra
- Menstruasi tidak teratur
- Perubahan suasana hati
- Sakit kepala
- Depresi
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kelelahan

B. Laki-Laki
Hormon testosteron merupakan hormon penting pada pria yang membantu bekerja sistem
reproduksi. Hormon ini biasanya berada di testis. Pengaturan pembentukan hormon biasanya
di LH(luteinizing hormone).
Fungsi Testosteron:
1. Mempengaruhi dorongan seksual. Tinggi rendahnya dorongan seksual dipengaruhi
oleh testosteron.
2. Pembentukan tulang dan otot
3. Memproduksi sel darah merah.
4. Pembentukan perilaku seseorang.
5. Menimbulkan atau memelihara kelangsungan tanda-tanda kelamin sekunder.

Jika kekurangan testosteron:


1. Ketidaksuburan.
2. Berkurangnya hasrat seksual.
3. Berkurangnya rambut pada tubuh, tulang menjadi lebih rapuh.
4. Meningkatnya lemak tubuh dan kolesterol.
5. Berkurangnya kekuatan massa otot.
6. Mudah lelah.
7. Timbulnya pembesaran kelenjar payudara.
8. Cenderung merasa depresi dan sedih yang berujung pada berkurangnya pada kualitas
hidup.
9. Gangguan tidur
10. Pengurangan rasa percaya diri, berkurangnya motivasi, serta memiliki masalah pada
memori dan konsentrasi.

Jika kelebihan testosteron.


A. Dampak Positif
1. Menetralkan tekanan darah.
2. Mengurangi resiko terjadinya obesitas dan penyakit jantung.
B. Dampak Negatif
1. Menguatkan kecenderungan berperilaku menyimpang.
2. Meningkatkan kecenderungan untuk mengonsumsi rokok dan alkohol.
3. Meningkatkan resiko cedera disebabkan perilaku yang impulsif.

Anda mungkin juga menyukai