Anda di halaman 1dari 10

KONDISI BANGSA INDONESIA SEBELUM TAHUN 1908 DAN

SESUDAH TAHUN 1908

DI SUSUN OLEH:
NAMA : MIRACLE NADINE MANUPUTTY
KELAS : VIII 3

T.A 2021
GANGGUAN PADA PEREDARAN DARAH

1. Jantung koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri
koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri akan
makin menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.

Apabila otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot jantung tidak
dapat berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut.

Gejala dan penyebab dari jantung koroner, antara lain dada terasa sakit, rasa sakit pada
bagian lengan dan punggung, napas terasa pendek, dan kepala mudah pusing.

Cara mencegah terjadinya penyakit jantung koroner sebagai berikut.


a. Melakukan olahraga dan istirahat secara teratur.
b. Menjaga pola makan sehari-hari.
c. Menghidari minum minuman beralkohol.
d. Menghentikan kebiasaan merokok.
e. Menghindari stress berlebih.
f. Menjaga berat badan dalam kondisi ideal.

2.  Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat
penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-
sel pada area otak yang terdampak akan segera mati.
Penyebab stroke sangat bervariasi, mulai dari akibat adanya gumpalan darah pada pembuluh
darah di otak, pembuluh darah di otak pecah, tekanan darah tinggi, hingga pengaruh obat-
obatan pengencer darah.

Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi (khususnya hipertensi maligna),
kolesterol tinggi, berat badan berlebih, dan diabetes. Risiko yang sama juga dapat terjadi pada
orang yang kurang berolahraga serta memiliki kebiasaan mengonsumsi alkohol atau merokok

Pengobatan dan Pencegahan Stroke

Penanganan stroke tergantung pada kondisi penderita secara menyeluruh. Dokter dapat
memberikan obat-obatan atau melakukan operasi. Sedangkan untuk memulihkan kondisi,
penderita akan dianjurkan menjalani fisioterapi dan terapi psikologis apabila diperlukan.

Untuk mencegah stroke, dokter menyarankan untuk:

 Menerapkan pola makan yang sehat


 Berolahraga secara rutin
 Menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol

3.  Varises

Varises adalah pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang disebabkan oleh
adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut. Varises ditandai dengan pembuluh
vena yang berwarna ungu atau biru gelap, dan tampak bengkak atau menonjol.

Penyebab Varises

Pembuluh vena berfungsi untuk mengalirkan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Di dalam
pembuluh vena terdapat katup yang berfungsi sebagai pintu satu arah, sehingga darah yang
telah melewatinya tidak dapat kembali lagi. Lemah atau rusaknya katup vena menyebabkan
darah berbalik arah dan terjadi penumpukan darah di dalam pembuluh vena. Penumpukan
inilah yang kemudian menyebabkan pembuluh vena melebar.

Pencegahan

Berikut ini upaya pencegahan agar tidak terkena varises.

 Ketika beristirahat atau tidur (setelah menempuh perjalanan jauh), tungkai dinaikkan
kurang lebih 20 – 25 cm.
 Menghindari berat badan berlebih.
 Menghindari berdiri terlalu lama.
 Berolahraga secara teratur.
 Menghindari pemakaian sepatu dengan hak tinggi.

4.  Anemia

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah
yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ
tubuh tidak mendapat cukup oksigen, sehingga membuat penderita anemia pucat dan
mudah lelah.

Penyebab Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau hemoglobin. Akibatnya,
sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak berfungsi secara normal
(hipoksemia).

Secara garis besar, anemia terjadi akibat tiga kondisi berikut ini:

 Produksi sel darah merah yang kurang.


 Kehilangan darah secara berlebihan.
 Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat.

Pencegahan Anemia

Beberapa jenis anemia, seperti anemia pada masa kehamilan dan anemia akibat kekurangan
zat besi, dapat dicegah dengan pola makan kaya nutrisi, terutama:

 Makanan kaya zat besi dan asam folat, seperti daging, sereal, kacang-kacangan,
sayuran berdaun hijau gelap, roti, dan buah-buahan
 Makanan kaya vitamin B12, seperti susu dan produk turunannya, serta makanan
berbahan dasar kacang kedelai, seperti tempe dan tahu.
 Buah-buahan kaya vitamin C, misalnya jeruk, melon, tomat, dan stroberi.

5.  Hipertensi  / Penyakit Darah Tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di 130/80
mmHg atau lebih. Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan munculnya
penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit
ginjal, dan stroke.

Penyebab dan Gejala Hipertensi

Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer
tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, sedangkan hipertensi sekunder dapat terjadi antara
lain akibat penyakit ginjal, sleep apnea, dan kecanduan alkohol.

Pengobatan dan Pencegahan Hipertensi

Hipertensi bisa diatasi dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan
sehat, menghentikan kebiasaan merokok, dan mengurangi konsumsi minuman berkafein.
Namun, jika tekanan darah sudah cukup tinggi, pasien juga diharuskan mengonsumsi obat
penurun tekanan darah.

Untuk mencegah tekanan darah tinggi, lakukan olahraga secara rutin dan jaga berat badan
agar tetap ideal. Periksakan juga tekanan darah secara berkala ke dokter, terlebih jika Anda
memiliki faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi.
6.  Hipotensi

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah
90/60 mmHg. Hipotensi umumnya tidak berbahaya dan dapat dialami oleh siapa saja.
Namun pada beberapa orang, hipotensi dapat menyebabkan pusing dan lemas.

Penyebab Hipotensi

Tekanan darah dapat berubah sepanjang waktu, tergantung kondisi dan aktivitas yang
dilakukan tiap orang. Kondisi ini merupakan hal yang normal, karena tekanan darah
dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk pertambahan usia dan keturunan. Tidak hanya pada
orang dewasa, tekanan darah rendah juga bisa terjadi pada anak-anak.

Pencegahan Hipotensi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi gejala hipotensi,
yaitu:

 Menghindari konsumsi minuman berkafein pada malam hari dan membatasi konsumsi
alkohol.
 Makan dalam porsi kecil namun sering, dan tidak langsung berdiri setelah makan.
 Memposisikan kepala lebih tinggi ketika tidur (sekitar 15 cm).
 Berdiri secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.
 Menghindari terlalu lama berdiri atau duduk, dan menghindari duduk bersila.
 Tidak membungkuk atau mengubah posisi tubuh secara tiba-tiba.
 Menghindari mengangkat beban berat.
7. Erythroblastosis faetalis

Yaitu rusaknya eritrosit pada bayi di dalam kandungan karena ibu aglutinasi dari antibodi ibu,
bila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+, terjadi pada kandungan kedua, kandungan
pertama Rh+. Ditandai dengan penyakit kuning pada bayi yang baru lahir yaitu seluruh
tubuhnya berwarna kuning.

Penyebab

Eritroblastosis fetalis biasanya terjadi karena tubuh ibu yang mengandung membentuk
antibodi yang akan menyerang sel darah merah janin yang dikandungnya. Pembentukan
antibodi merupakan respon tubuh ibu karena ibu dan janin memiliki rhesus atau golongan
darah yang berbeda.

Sebuah pengobatan pencegahan yang dikenal sebagai RhoGAM, atau Rh immunoglobulin,


dapat mengurangi reaksi ibu untuk sel darah Rh-positif bayi. Obat mencegah ibu
mengembangkan antibodi. Ini diberikan sebagai suntikan pada sekitar minggu ke 28
kehamilan.

8. LEUKIMIA
Penyakit leukimia atau lebih tepatnya leukemia adalah kanker darah akibat tubuh
terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Leukemia dapat terjadi pada
orang dewasa dan anak-anak.

Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam
sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang
dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.

Penyebab Leukemia

Penyakit leukemia disebabkan oleh kelainan sel darah putih di dalam tubuh dan tumbuh
secara tidak terkendali. Belum diketahui penyebab pasti dari perubahan yang terjadi, namun
beberapa faktor berikut ini diduga dapat meningkatkan risiko terkena leukemia. Faktor risiko
yang dimaksud meliputi:

 Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita leukemia.


 Menderita kelainan genetika, seperti Down Syndrome.
 Menderita kelainan darah, seperti sindrom mielodisplasia.
 Memiliki kebiasaan merokok.
 Pernah menjalani pengobatan kanker dengan kemoterapi atau radioterapi.
 Bekerja di lingkungan yang terpapar bahan kimia, misalnya benzena.

Cara mengatasi Leukemia

Dokter spesialis hematologi onkologi (dokter spesialis darah dan kanker) akan menentukan
jenis pengobatan yang dilakukan berdasarkan jenis leukemia dan kondisi pasien secara
keseluruhan. Berikut ini beberapa metode pengobatan untuk mengatasi leukemia:

 Kemoterapi, yaitu metode pengobatan dengan menggunakan obat-obatan untuk


membunuh sel kanker. Obat dapat berbentuk tablet minum atau suntik infus.
 Terapi imun atau imunoterapi, yaitu pemberian obat-obatan untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh melawan sel kanker. Jenis obat yang
digunakan, misalnya interferon.
 Terapi target, yaitu penggunaan obat-obatan untuk menghambat produksi protein
yang digunakan sel kanker untuk berkembang. Contoh jenis obat yang bisa digunakan
adalah penghambat protein kinase, seperti imatinib.
 Radioterapi, yaitu metode pengobatan untuk menghancurkan dan menghentikan
pertumbuhan sel kanker dengan menggunakan sinar radiasi berkekuatan tinggi.
 Transplantasi sumsum tulang, yaitu prosedur penggantian sumsum tulang yang rusak
dengan sumsum tulang yang sehat.

Terkadang, prosedur operasi juga dilakukan untuk mengangkat organ limpa (splenectomy)
yang membesar. Organ limpa yang membesar dapat memperburuk gejala leukemia yang
dialami penderita.
9. Aterodklerosis

Atherosclerosis atau aterosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri
akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penyebab umum
penyakit jantung koroner (atherosclerosis heart disease).

Penyebab Aterosklerosis

Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui, namun penyakit ini dimulai saat terjadi
kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh:

 Kolesterol tinggi.
 Tekanan darah yang tinggi.
 Diabetes.
 Peradangan akibat penyakit tertentu, seperti lupus.
 Obesitas.
 Kebiasaan merokok.

Pencegahan Aterosklerosis

Aterosklerosis dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Cara yang bisa dilakukan
antara lain:

 Melakukan pola makan sehat dengan gizi seimbang yang kaya serat dan karbohidrat
kompleks, serta rendah kolesterol.
 Menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol.
 Berolahraga selama 30 menit per hari, setidaknya 5 hari dalam seminggu.
 Berhenti merokok.
 Menjaga berat badan dalam rentang ideal.
 Mengelola stress dengan baik, misalnya dengan melakukan relaksasi (mengendurkan
otot-otot yang tegang) atau meditasi.
 Tidur yang cukup.

10 Trombositopenia

Trombositopenia adalah kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah, di


bawah nilai normal. Trombosit berperan untuk menghentikan perdarahan saat terjadi
luka atau kerusakan di pembuluh darah. Kurangnya jumlah trombosit dapat
menyebabkan darah sulit membeku.

Penyebab Trombosit Turun

Trombositopenia dapat terjadi sementara maupun berkepanjangan. Tidak ada batasan waktu
yang pasti mengenai keduanya, namun yang jelas, berhubungan dengan penyebabnya.

Berikut ini akan dijabarkan mengenai penyebab trombosit turun hanya sementara (akut) dan
penyebab trombosit turun secara berkepanjangan (kronis):

Pencegahan Trombositopenia

Langkah pencegahan utama trombositopenia adalah dengan menghindari penyebab turunnya


trombosit. Hal yang dapat dilakukan adalah:

 Menghindari minum minuman beralkohol.


 Mendapatkan vaksinasi untuk mencegah beberapa infeksi virus yang dapat
menurunkan jumlah trombosit, misalnya cacar air dan rubella.
 Mengikuti program pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah demam berdarah.

Anda mungkin juga menyukai