Anda di halaman 1dari 4

GANGGUAN PADA PEREDARAN DARAH MANUSIA.

Sitem peredaran darah dapat mengalami gangguan yang menyebabkan terganggunya fungsi
peredaran darah. Beberapa gangguan pada peredaran darah manusia antara lain sebagai
berikut:

a. Hipertensi dan Hipotensi.

Hipertensi merupakan penyakit tekanan darah tinggi yang disebabkan penyempitan pembuluh
darah.Sebaliknya hipotensi merupakan penyakit tekanan darah rendah yang salah satu
penyebabnya adalah kekurangan gizi makanan.

Gambar bagian kiri : Pembuluh darah normal tanpa sumbatan plak/lemak.


Gambar bagian kanan : Pembuluh darah yang ditutupi plak/lemak. Lemak dapat menempel di
dinding pembuluh darah dan menghambat aliran darah sehingga kerja jantung menjadi berat
dan meningkatkan tekanan darah.

b. Anemia.

Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah.Anemia dapat disebabkan oleh
pendarahan yang hebat sehingga banyak darah yang terbuang, kekurangan zat besi, dan
kanker tulang yang mengakibatkan terganggunya pembentukan sel darah merah.Ciri-ciri
penderita anemia yaitu cepat lelah, sering sakit kepala, dan wajah pucat
c. Stroke

Stroke merupakan penyakit yang disebabkan pembuluh darah di otak pecah atau tersumbat
sehingga otak tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi.Kondisi tersebut menyebabkan
terganggunya fungsi sistem saraf tubuh.Akibatnya Salah satu sisi tubuh mengalami
kelumpuhan dan terganggunya penglihatan dan pendengaran.Penyakit stroke dapat dipicu
oleh gaya hidup yang tidak sehat, hipertensi, dan stress.

Hasil CT Scan atau rontgen otak untuk membantu menentukan penyebab stroke dan melihat
lokasi serta seberapa luas jaringan otak yang rusak, bagian otak yang rusak ditunjukkan
warna merah.

d. Leukemia
Leukemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh berlebihnya produksi sel darah
putih.Hal ini mengakibatkan sel darah putih akan memakan sel darah merah.Dampaknya
adalah tubuh akan kekurangan sel darah merah.Penderita leukemia harus rutin melakukan
transfusi darah untuk menerima asupan sel darah merah.

e. Penyakit jantung bawaan

Penyakit ini sudah diderita seseorang sejak bayi dalam kandungan. Umumnya berupa
kelainan pada katub jantung. Sebagai akibatnya, darah yang mengandung karbondioksida
akan bercapur dengan darah yang mengandung oksigen.

f. Aterosklerosi

Pengertian aterosklorosis adalah penyempitan pembuluh arteri karena adanya penimbunan


lemak (kolesterol). Kemudian timbunan lemak membentuk kerak di dinding arteri. Sebagai
akibatnya, lubang arteri menjadi lebih sempit. Penyempitan tersebut bisa mengakibatkan
tekanan darah tinggi. Penderita aterosklerosis biasanya disebabkan terlalu banyak makan
makanan yang berlemak.
Cara Memelihara Kesehatan Organ Peredaran Darah.

Organ peredaran darah didalam tubuh kita dapat dijaga kesehatannya dengan beberapa cara
berikut :

Berikut merupakan pola hidup yang sebaiknya diterapkan supaya terhindar dari gangguan
peredaran darah.

a. Mengurangi makanan yang banyak mengandung lemak.

b. Berolahraga secara teratur Beristirahat secara teratur, berolahraga teratur untuk


melancarkan aliran darah misalnya lari pagi dan bersepeda. Berolahraga membantu
melancarkan peredaran darah dan berdampak positif bagi kesehatan jantung.

c. Pola makan sehat (4 sehat 5 sempurna) makanan yang menyehatkan jantung adalah
makanan yang bergizi seimbang dan rendah lemak,terlalu banyak mengonsumsi makanan
berlemak dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah.Usahakan selalu mengonsumsi
sayur dan buah.

d. Mengendalikan emosi supaya kerja jantung tidak terlalu berat.

Berikut ini beberapa faktor gangguan peredaran darah karena faktor keturunan di antaranya
sebagai berikut.

1. Hemofilia. Gangguan ini disebabkan adanya kelainan yang menyebabkan darah sulit
membeku jika terjadi luka.
2. Thalassemia. Pada gangguan ini, bentuk sel darah merahnya tidak beraturan. Hal ini
menyebabkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen dan karbon dioksida menjadi
berkurang.

Empat Faktor yang Memengaruhi Kesehatan

Menurut Hendrick L. Blumm, terdapat empat faktor yang memengaruhi derajat kesehatan
masyarakat, yaitu faktor perilaku, faktor lingkungan, faktor keturunan, dan faktor pelayanan
kesehatan.

Dari 4 faktor yang memengaruhi derajat kesehatan tersebut ternyata faktor perilaku memiliki
pengaruh yang cukup besar, kemudian di ikuti oleh faktor lingkungan, faktor pelayanan
kesehatan, dan faktor keturunan.

Keempat faktor di atas memiliki keterkaitan dan saling memengaruhi.

1. Faktor Perilaku

Perilaku masyarakat yang sehat akan menunjang dan berdampak semakin meningkatnya
derajat kesehatan. Hal ini dapat kita lihat dari semakin banyaknya penyakit berbasis perilaku
dan gaya hidup. Misalnya, kebiasaan pola makan yang sehat dapat menghindarkan kita dari
serangan banyak penyakit, antara lain; Jantung, darah tinggi, stroke, obesitas (kegemukan),
diabetes melitus, dan lain sebagainya.

Kebiasaan (perilaku) mencuci tangan sebelum makan akan menghindarkan kita dari penyakit
saluran pencernaan (diare dan lain sebagainya). Perilaku menggosok gigi setelah makan dan
sebelum tidur dapat mencegah penyakit seputar kesehatan gigi dan mulut. Dan masih banyak
perilaku atau kebiasaan yang berpengaruh terhadap kesehatan.

2. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Perbandingan angka orang sakit yang signifikan, terjadi antara lingkungan yang bersih
dengan lingkungan kumuh/kotor.

Beberapa penyakit yang sering menjangkiti masyarakat yang hidup di lingkungan kumuh
antara lain: demam berdarah, gatal-gatal, infeksi saluran pencernaan, dan pernapasan.

3. Faktor Pelayanan Kesehatan

Ketersediaan fasilitas kesehatan dengan mutu pelayanan yang baik, akan mempercepat
derajat kesehatan masyarakat. Dengan adanya fasilitas yang mudah terjangkau dan dengan
mutu pelayanan yang baik, akan meningkatkan akses pelayanan kesehatan masyarakat.

Ketersediaan fasilitas harus diikuti dengan keterampilan tenaga kesehatan yang merata,
mencukupi, dan mempunyai kompetensi di bidangnya. Dalam pelayanan hingga tingkat
pelosok desa.

4. Faktor Keturunan

Banyak penyakit yang dapat kita cegah, misalnya dengan cara membersihkan lingkungan.
Namun, sebagian penyakit tidak dapat kita hindari, seperti penyakit keturunan. Semakin besar
risiko penyakit keturunan, maka akan semakin sulit meningkatkan derajat kesehatan. Untuk
mencegah penyakit turunan perlu ada nya konseling perkawinan yang baik.

Keempat faktor di atas saling berpengaruh dan tidak berdiri sendiri. Oleh karena itu, upaya
pembangunan sarana kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara
simultan. Upaya yang dilaksanakan harus komprehensif, mencakup upaya preventif/promotif,
kuratif dan rehabilitatif.

Anda mungkin juga menyukai