Anda di halaman 1dari 5

BIOLOGI

GANGGUAN SIRKULASI
KELOMPOK 4

- Amanda Tiara - Muhammad Nabil


- Chelsea Amelia - Widnadiyah
- Christopher A. - Yusrila
- Fauziah Elyanti - Zalsabilla Vindra
BAB I
Pengertian Kelainan dan Gangguan Sirkulasi

Sistem sirkulasi atau sistem peredaran darah adalah suatu sistem transportasi
yang mengedarkan sari-sari makanan dan O2 ke jaringan jaringan tubuh,
mengembalikan CO2 ke paru-paru, zat sisa metabolisme ke ginjal,
mengedarkan hormon untuk kelangsungan hidup sel tubuh. Tahukah kalian,
untuk menjalankan fungsi sistem sirkulasi ada 2 komponen penting yang
menjalankan fungsi tersebut yaitu darah dan alat-alat peredaran darah.
Sistem peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu
jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini memiliki perannya
masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh. Sistem peredaran
darah bisa mengalami gangguan apabila sirkulasi darah terhambat. Gangguan
pada sistem peredaran darah dapat memengaruhi kerja jantung dan pembuluh
dan menyebabkan komplikasi serius.
Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia adalah kelainan atau penyakit
yang terjadi pada sistem peredaran atau sirkulasi darah manusia baik yang
disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal.
Sistem peredaran darah berfungsi mengangkut makanan dan zat sisa hasil
metabolisme. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, jantung, dan
pembuluh darah. Sistem peredaran darah dapat mengalami gangguan (penyakit)
dan kelainan bawaan (faktor genetika).
Gangguan atau kelainan peredaran darah manusia dapat dikelompokkan
menjadi kelainan pada darah dan kelainan pada pembuluh darah.
BAB II
Penyebab Kelainan dan Gangguan Sirkulasi

Terdapat banyak sekali gangguan organ peredaran darah manusia. Serangan


jantung, gagal jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan lain sebagainya,
merupakan sebagian kecil contoh gangguan organ peredaran darah manusia.
Lantas, apa saja penyebab gangguan pada organ peredaran darah manusia ini?

Pola Hidup Tidak Sehat


Dilansir dari situs medicalnewstoday.com, banyak gangguan organ peredaran
darah yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, seperti makan
sembarangan dan jarang berolahraga. Obesitas juga dapat meningkatkan
kemungkinan terjadinya gangguan organ peredaran darah. Berolahraga secara
teratur dapat mengurangi risiko timbulnya gangguan organ peredaran darah
karena dapat mencegah tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Keturunan Keluarga dan Jenis Kelamin


Dilansir dari situs healthline.com, orang dari keturunan keluarga yang memiliki
riwayat gangguan organ peredaran darah memiliki risiko lebih tinggi terkena
gangguan yang serupa. Selain itu, pria juga memiliki risiko terkena gangguan
lebih tinggi dibandingkan wanita. Gangguan ini dapat dicegah dengan
berolahraga rutin dan menjaga pola makan.

Alkohol dan Rokok


Racun di dalam rokok dapat mengakibatkan pembuluh darah menyempit,
bahkan sampai rusak. Hal ini membuat sirkulasi darah menjadi terhambat dan
tubuh tidak dapat memperoleh nutrisi sebagaimana mestinya.
Selain rokok, alkohol juga tidak baik bagi kesehatan. Terlalu banyak minum
alkohol dapat merusak ginjal dan sistem peredaran darah manusia. Alkohol juga
dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Untuk itu, sebisa mungkin kurangi
merokok dan minum alkohol ini.
BAB III
Pencegahan Kelainan dan Gangguan Sirkulasi

Meskipun ada gangguan pada organ peredaran darah, setiap orang tetap bisa
menjaga kesehatan organ jantung dan peredaran darah. Kita bisa menjaga
kesehatan jantung dan mencegah gangguan organ peredaran darah dengan
menerapkan pola hidup sehat.

Memiliki pola makan yang sehat


Kita perlu mengonsumsi makanan yang mengandung gizi untuk mendukung
kesehatan organ jantung dan peredaran darah. Salah satunya, cukupi kebutuhan
zat besi karena zat besi berfungsi untuk membentuk sel darah merah.
Kita bisa mendapatkan asupan zat besi dari berbagai makanan, misalnya seperti
bayam, kacang-kacangan, daging merah, hati, dan yang lainnya. Selain
mengonsumsi makanan yang bergizi, hindari terlalu banyak mengonsumsi
makanan yang tinggi lemak trans, gula, dan garam.

Istirahat yang cukup


Istirahat yang tidak cukup bisa memicu gangguan organ peredaran darah seperti
stroke, hipertensi (tekanan darah tinggi), dan detak jantung yang tidak normal.
Oleh karena itu jangan membiasakan tidur terlalu larut malam dan tidur sesuai
waktu yang dibutuhkan tubuh kita.
Anak-anak berusia 7 – 12 tahun sebaiknya tidur malam selama 10 – 11 jam,
sedangkan anak remaja berusia 12 – 18 tahun sebaiknya tidur malam selama 9
jam.

Jangan malas berolahraga atau bergerak aktif secara teratur.


Berolahraga bisa membantu menguatkan jantung dan membantu mengurangi
kelebihan lemak di tubuh. Rutin berolahraga bermanfaat untuk mengurangi
penumpukan lemak pada pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar.
Olahraga yang baik untuk jantung misalnya adalah olahraga aerobik, seperti
berenang, jogging, dan berlari.

Anda mungkin juga menyukai