Anda di halaman 1dari 21

PATOFISIOLOGI

SISTEM
KARDIOVASKULAR
Kelompok 3
02FKKP010
KELOMPOK 3
HELLEN SELLA MONICA
221030790515

IGA MAWARNI
221030790496

INTAN RISTY ANGGUN THIAS


221030790485
TOPIK YANG AKAN DIBAHAS:
1 2
DEFINISI SISTEM FUNGSI SISTEM
KARDIOVASKULAR KARDIOVASKULAR

3 4
JENIS & GEJALA
RUANG & ORGAN PATOFISIOLOGI SISTEM
JANTUNG KARDIOVASKULAR
KARDIOVASKULAR

• Sistem kardiovaskular merupakan sistem tertutup artinya


darah yang ditransportasikan akan berada di dalam jantung
dan pembuluh darah, tidak dialirkan ke luar pembuluh
darah.
• Sistem kardiovaskular terdiri dari darah, jantung, dan
pembuluh darah. Agar darah mencapai sel-sel tubuh dan
bertukar materi dengannya, darah harus terus-menerus
dipompa melalui pembuluh darah.
• Fungsi sistem kardiovaskular :

1. Mengangkut oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, mengeluarkan


limbah dari tubuh, memperbaiki jaringan dan organ yang rusak,
membantu menjaga suhu tubuh, menangkal infeksi dan penyakit.
2. Untuk mempertahankan komposisi darah dan sebagainya untuk
melestarikan homeostasis intraseluler.
Jantung

• Jantung adalah sebuah organ tubuh manusia yang berongga serta


berotot yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia.
• Jantung berfungsi memompa darah keseluruh tubuh untuk
membawa oksigen dan bahan pokok yang dibutuhkan sel untuk
kelangsungan hidupnya.
Ruang Jantung
Jantung dibagi menjadi 4 bagian :

• Dua serambi (atrium) kanan & kiri


• Dua bilik (ventrikel) kanan & kiri
• Serambi kiri menerima darah dari paru-paru yang
mengandung banyak oksigen, serambi kanan menerima
darah dari seluruh tubuh yang kaya karbon dioksida.
• Bilik kanan merupakan bagian jantung yang memompa
darah kotor dari jantung ke paru-paru. Sedangkan bilik kiri
merupakan bagian jantung yang memompa darah bersih
dari jantung ke seluruh tubuh.
Organ Jantung
Jenis-Jenis & Gejala Kardiovaskular

1. Endokarditis

Infeksi endokarditis merupakan endokardium atau


katup-katup jantung. Penyakit ini diklasifikasikan
berdasarkan keganasan dan penyebabnya yaitu
karena endokarditis bakterial akut yang disebabkan
oleh staphylococcus aureus dan endokarditis
bakterial subakut oleh strepcocusviriden atau
staphylococcus aureus (jarang).
2. Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi


adalah suatu keadaan ketika terjadi
peningkatan tekanan darah yang dapat
berlanjut pada gangguan sistem organ,
seperti stroke untuk otak, penyakit
jantung coroner, gangguan pembuluh
darah jantung dan gangguan otot
jantung.
3. Kelainan Katup Jantung

Kelainan katup jantung merupakan


keadaan katup jantung mengalami
kelainan yang membuat aliran darah
tidak dapat diatur dengan maksimal oleh
jantung. Katup-katup jantung bisa
mengalami kelainan fungsi baik karena
kebocoran (regurgitasi katup) atau karena
kegagalan membuka secara adekuat
(stenosis katup).
4. Kelainan Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan atau penyakit


jantung kongenital merupakan suatu
penyakit jantung yang dibawa oleh
seorang bayi yang berlaku sejak dalam
kandungan seperti jantung berlubang dan
kecatatan pada jantung. Kelainan
kongenital merupakan kelainan dalam
pertumbuhan struktur bayi yang timbul
sejak kehidupan hasil konsepsi sel telur.
5. Jantung Koroner

Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi


terjadi pengurangan aliran darah ke jantung secara
mendadak. Penyakit jantung koroner terjadi ketika
aliran darah ke jantung terhambat. Banyak faktor
yang bisa meningkatkan risiko tersebut, antara lain
merokok, menjalani pola makan yang tidak sehat,
atau menderita penyakit tertentu, seperti tekanan
darah tinggi dan kolesterol
6. Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan


pada katup jantung karena demam rematik,
yang disebabkan oleh bakteri
streptokokus. Adapun yang dimaksud
Demam Rematik adalah suatu peradangan
pada persendian (artritis) dan jantung
(karditis).
thank you
RUANG DISKUSI

1. Apa efek jangka panjang dari hipertensi yang tidak diobati ? (Quin Hemas
Maheswari)
2. Bagaimana cara mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular ?
(Davina Chairun Nisa)
3. Apa yang tejadi pada tubuh saat terjadi gagal jantung kanan ? (Nadin
Maharani)
4. Kenapa setelah selesai olahraga kita tidak boleh minum es? (Syalommitha
Sarah Vinna)
5. Apa yang harus dilakukan agar system kardiovaskular tetap stabil ?
(Rezza Aulia Anggraini)
Pertanyaan: Apa efek jangka panjang dari hipertensi yang tidak diobati?

Jawaban:
Hipertensi (tekanan darah tinggi) yang tidak diobati dapat memiliki efek
jangka panjang yang serius pada tubuh. Beberapa efek jangka panjang dari
hipertensi yang tidak diobati termasuk:
• Penyakit jantung dan ginjal
• Kerusakan pembuluh darah
• Stroke
• Kerusakan organ penting seperti mata, otak, dan ginjal
• Gangguan penglihatan
Pertanyaan: Bagaimana cara mengurangi resiko terkena penyakit
kardiovaskular?

Jawaban:
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena
penyakit kardiovaskular, di antaranya:
• Menjaga pola makan sehat
• Melakukan aktivitas fisik secara teratur
• Tidak merokok/minum alkohol
• Menjaga berat badan yang sehat
• Mengelola stres
• Melakukan cek kesehatan secara berkala
Pertanyaan: Apa yang terjadi pada tubuh saat terjadi gagal jantung kanan?

Jawaban:
Gagal jantung kanan terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah
dengan efisiensi yang cukup ke paru-paru. Hal ini dapat mengakibatkan
penumpukan darah di dalam pembuluh darah vena dan peningkatan tekanan
dalam sistem vena. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada gagal jantung
kanan termasuk sesak napas, pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki,
peningkatan berat badan yang cepat, peningkatan kelelahan, dan penurunan
kemampuan dalam melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini sering kali
merupakan hasil dari gagal jantung kiri, di mana jantung kiri tidak mampu
memompa darah dengan efisiensi ke seluruh tubuh.
Pertanyaan: Mengapa setelah selasai olahraga tidak boleh minum es?

Jawaban:
Konsumsi minuman es setelah olahraga tidak sepenuhnya dilarang. Namun,
ada beberapa alasan mengapa minum minuman es setelah olahraga mungkin
tidak dianjurkan:
• Pengaruh pada pencernaan: Konsumsi minuman es setelah olahraga dapat
mempengaruhi pencernaan. Suhu dingin dari minuman es dapat
memperlambat proses pencernaan makanan dalam lambung. Hal ini dapat
mengganggu penyerapan nutrisi
• Menurunkan suhu tubuh: Setelah olahraga, tubuh cenderung memiliki
suhu yang lebih tinggi karena peningkatan aktivitas fisik. Minum
minuman es dapat menurunkan suhu tubuh secara cepat. Ini mungkin
tidak menguntungkan karena tubuh perlu mendinginkan diri secara
bertahap.
Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan agar sistem kardiovaskular tetap stabil?

Jawaban:
Untuk menjaga sistem kardiovaskular tetap stabil, ada beberapa langkah yang
dapat diambil:
• Menjaga tekanan darah tetap normal
• Menjaga kolesterol dalam batas normal
• Mengelola berat badan
• Berhenti merokok
• Aktivitas fisik teratur
• Makan makanan yang sehat
• Mengelola stres Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai