Anda di halaman 1dari 23

REAKSI

SUBSTITUSI
KIMIA ORGANIK
02FKKP010
MEMBER

LIDIA NOVIA LARASATI MARIA KAKA

221030790499 221030790504

TRIANA
RAIHAN SAYYID ZAKY H.
SA’AADATUNDAROIN
221030790482 221030790294
Topik pembahasan
01 02
REAKSI SUBSTITUSI REAKSI SUBSTITUSI
NUKLEOFILIK ELEKTROFILIK

03 04
REAKSI SUBSTITUSI REAKSI SUBSTITUSI
RADIKAL ORGANOLOGAM
Definisi Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi adalah bentuk reaksi kimia, di mana suatu atom dalam senyawa kimia
digantikan dengan atom lainnya. Reaksi substitusi dalam kimia organik dapat
diklasifikasikan sebagai reaksi substitusi elektrofilik atau nukleofilik, tergantung pada
reagen yang terlibat. Reaksi substitusi nukleofilik biasa terjadi pada senyawa jenuh, seperti
alkana dan turunannya, semisal alkil halida, sedangkan substitusi elektrofilik sering terjadi
pada senyawa aromatik. Contoh dari reaksi substitusi adalah halogenasi.
01
Reaksi Substitusi
Nukleofilik
Reaksi substitusi nukleofilik melibatkan suatu reagent nukleofil dengan
suatu substrat yang memiliki bagian molekul bermuatan positif atau
parsial positif (elektrofil). Saat hal tersebut terjadi, nukleofil akan
menggantikan nukleofil yang lebih lemah yang kemudian akan menjadi
gugus pergi; sisa atom yang bermuatan positif atau parsial positif menjadi
suatu elektrofil.

Dalam reaksi semacam ini, nukleofil biasanya bermuatan netral atau


negatif, sementara substrat biasanya bermuatan netral atau positif. Bentuk
paling umum dari reaksi substitusi nukleofilik sebagai berikut :
• Mekanisme

Reaksi substitusi nukleofilik terdiri dari 2 mekanisme reaksi, yaitu


mekanisme reaksi substitusi SN1 dan SN2. Mekanisme reaksi SN1 ialah
suatu proses substitusi dimana prosesnya meliputi dua tahap
(unimolekuler). Sedangkan mekanisme reaksi SN2 hanya terdiri dari satu
tahap (bimolekuler).
1. SN 1
Substitusi unimolekul meliputi proses ionisasi awal substrat yang mengandung
gugus pergi dan membentuk karbokation, kemudian diikuti oleh reaksi dengan
nukleofil. Mekanisme reaksi SN1 ialah suatu proses substitusi dimana prosesnya
meliputi dua tahap. Pada tahap pertama, ikatan pada substrat yaitu ikatan antara
karbon dan halogen putus sehingga terbentuklah karbokation dan gugus pergi, Pada
proses tahap pertama ini berlangsung secara lambat. Pada tahap kedua, karbokation
bergabung dengan nukleofilik dan menghasilkan produk sehingga pada tahap kedua
ini mekanisme SN1 berlangsung secara cepat.
2. SN 2
Substitusi bimolekul melibatkan tumbukan nukleofil dengan karbon substrat yang
mengandung gugus pergi. Reaksi substitusi ini disebut sebagai reaksi SN2.

Mekanisme reaksi SN2 ialah proses mekanisme yang dilakukan dalam satu tahap,
dimana ketika ikatan pada gugus pergi mulai putus bersamaan dengan terbentuknya
ikatan pada nukleofilik reaksi diawali dengan serangan nukleofil pada substrat yang
masih mengikat gugus perginya. Penyerangan pada SN2 dapat terjadi jika rute sisi
belakang penyerangan tidak terdapat halangan sterik oleh substituen atau substrat.
Karenanya, mekanisme ini biasanya terjadi pada suatu pusat karbon primer yang tak
terhalang.
Faktor Yang Mempengaruhi Reaktivitas Terhadap Reaksi SN1 Dan SN2 :

1.Substrat

Gugus fungsi yang sangat besar di sekitar pusat reaksi sering kali dapat menghambat
pembentukan keadaan transisi yang dibutuhkan, substituen besar yang menempel atau
berada di dekat karbon pusat reaksi akan menghasilkan efek penghambatan yang besar.
Hal ini menyebabkan energi bebas yang diperlukan untuk mencapai keadaan transisi
menjadi lebih besar.
2. Nukleofil

Laju reaksi SN2 bergantung pada konsentrasi dan sifat dari nukleofil yang
menyerang. Kekuatan relatif nukleofil (nukleofilisitas) diukur dari segi laju relatif
terhadap reaksi SN2 dengan substrat yang diberikan. Nukleofil yang baik adalah
yang bereaksi cepat dengan substrat yang diberikan dalam reaksi SN2. Nukleofil
yang buruk adalah yang bereaksi lambat dalam reaksi SN2 dengan substrat pada
kondisi reaksi yang sama.
3. Pelarut

Penggunaan pelarut polar protik akan sangat meningkatkan laju pembentukan karbokation
dari alkil halida pada reaksi SN1 karena kemampuannya untuk mensolvasi substrat dengan
efektif melalui pembentukan ikatan hidrogen.

Sementara itu, reaksi SN2 akan berlangsung baik pada penggunaan pelarut yang bersifat
polar aprotik. Hal ini disebabkan molekul pelarut polar aprotik tidak dapat membentuk ikatan
hidrogen sehingga nukleofil bebas tanpa tersolvasi, akibatnya lebih memudahkan reaksi SN2.
02
Reaksi Substitusi
Elektrofilik
Reaksi yang paling sering terjadi pada senyawa aromatik adalah reaksi subtitusi
elektrofilik, dalam reaksi ini elekrofil (E+ ) bereakasi dengan cincin aromatik dan
mensubtitusi satu dari atom hidorgen dari cincin tersebut. Reaksi ini memiliki
kekarakteristikan yang spesifik pada semua cincin aromatik, tidak hanya benzena
ataupun benzena yang tersubstitusi.
Benzena memiliki rumus kimia C₆H₆ yang terdiri atas enam atom
karbon yang membentuk cincin dengan masing-masing atom
karbon mengikat satu atom hidrogen. Berdasarkan hasil analisis,
elektron-elektron yang terdapat pada benzena dapat terdelokalisasi
(tidak terlokasi atau tidak menempati satu posisi tertentu yang
tetap). adanya delokalisasi elektron ini mengakibatkan benzena
menjadi kaya akan elektron sehingga cincin benzena dapat
diserang oleh elektrofil.
03
Reaksi Substitusi
Radikal
Radikal adalah Spesi dengan elektron yang tidak berpasangan. Spesi radikal
dihasilkan dari pemutusan ikatan secara homotilik, yaitu masing-masing atom
membawa elektron ikatannya menghasilkan spesi dengan elektron yang tidak
berpasangan. Proses ini memerlukan energi yang umumnya dalam bentuk
panas atau cahaya. Sebagai contoh, peroksida, senyawa yang memiliki ikatan
tunggal oksigen-oksigen, dapat mengalami pemutusan secara homolisik
dengan mudah saat dipanaskan karena ikatan oksigen-oksigen bersifat lemah.
Proses ini menghasilkan dua produk radikal, yaitu radikal alkoksi.
Reakasi radikal terdiri dari tiga tahapan, yaitu :

a) Tahap 1 : Inisiasi, tahapan ketika spesi radikal dihasilkan.

b) Tahap 2 : Propagasi, spesi radikal bereaksi dan


menghasilkan radikal lain.

c) Tahap 3 : Terminasi, tahapan ketika reaksi berakhir


ditandai dengan tidak dihasilkannya kembali spesi
radikal.
04
Reaksi Substitusi
Organologam
Reaksi penggandengan merupakan istilah dalam kimia organik
yang merujuk pada sekelompok reaksi kimia organologam di
mana dua fragmen hidrokarbon digandengkan (kopling) dengan
bantuan katalis yang mengandung logam. Dalam suatu jenis
reaksi ini sebuah gugus utama senyawa organologam berjenis
RM (R = fragmen organik, M = gugus pusat utama) bereaksi
dengan suatu halida organik jenis R'X dengan pembentukan
ikatan karbon-karbon yang baru menghasilkan produk R-R ‘.
Mekanisme reaksi secara umum diawali dengan adisi oksidatif pada
suatu halida organik terhadap katalis. Selanjutnya, partner kedua
mengalami transmetalasi, yang menempatkan kedua partner kopling
pada pusat logam yang sama sekaligus mengeliminasi gugus fungsional.
Langkah terakhir adalah eliminasi reduktif dari dua fragmen kopling
untuk regenerasi katalis dan menghasilkan produk organik. Pasangan
gugus organik tak jenuh lebih mudah bergabung karena mengadisi
dengan mudah.
THANK YOU!!!
ANY QUESTION?
KESIMPULAN
Reaksi substitusi adalah bentuk reaksi kimia di mana satu atom digantikan
oleh atom lain dalam suatu senyawa.reaksi substitusi dapat dibagi menjadi substitusi
nukleofilik dan substitusi elektrofilik. Dalam substitusi nukleofilik, nukleofil
menggantikan gugus pergi pada substrat yang memiliki bagian molekul bermuatan
positif atau parsial positif. Reaksi ini dapat mengikuti mekanisme SN1 (substitusi
unimolekul) atau SN2 (substitusi bimolekul). Mekanisme SN1 melibatkan dua tahap,
sedangkan mekanisme SN2 terjadi dalam satu tahap. Substitusi elektrofilik terjadi pada
senyawa aromatik, di mana elekrofil menggantikan satu atom hidrogen dalam cincin
aromatik. Selain itu, terdapat juga reaksi substitusi radikal, di mana spesi radikal
bereaksi dan menghasilkan produk radikal lain. Reaksi ini terdiri dari tahap inisiasi,
propagasi, dan terminasi. Reaksi substitusi organologam melibatkan penggandengan
dua fragmen hidrokarbon dengan bantuan katalis yang mengandung logam.

Anda mungkin juga menyukai