Anda di halaman 1dari 16

Reaksi Eliminasi

By kelompok 6
Anggota Kelompok
Nama Anggota Nim

Auliani Qisti 221030790481

Siti Nurhalisa 221030790506

Siti Yulina sari 221030790540

Syafalya Dyandra Chriscenci 221030790538

Yoga Wicaksana Prakoso 221030790543


Pokok Bahasan

Pengertian Reaksi Mekanisme


01 Eliminasi
03
Reaksi E1

Mekanisme Mekanisme
02 Reaksi E2 04 Reaksi E1cB
01
Pengertian reaksi
eliminasi
Reaksi eliminasi adalah salah satu jenis reaksi
organik di mana dua substituen dipisahkan dari suatu
molekul substrat baik dalam mekanisme satu ataupun
dua tahap membentuk ikatan rangkap. Mekanisme satu
tahap dikenal sebagai reaksi E2, dan mekanisme dua
tahap dikenal sebagai reaksi E1. Angka pada nama
reaksi tidak berhubungan dengan jumlah tahapan
dalam mekanisme tersebut, tetapi berkaitan dengan
kinetika reaksi, yaitu bimolekuler dan unimolekuler
yang berturut-turut.
Pada sebagian besar reaksi eliminasi organik, minimal satu hidrogen
dilepaskan membentuk ikatan rangkap. Dengan kata lain, mengubah
senyawa jenuh (tunggal) menjadi senyawa tak jenuh (rangkap). Hal
tersebut memungkinkan sebuah molekul melangsungkan reaksi elimiansi
reduksi, di mana valensi atom pada molekul menurun dua. Jenis reaksi
eliminasi yang penting melibatkan alkil halida, dengan gugus pergi
(leaving group) yang baik, bereaksi dengan basa lewis membentuk
alkena.
Reaksi eliminasi merupakan kebalikan dari reaksi adisi. Ketika
suatu senyawa yang tereliminasi asimetris, maka regioselektivitasnya
ditentukan oleh aturan Zaitsev. Pada aturan Zaitsev, dinyatakan bahwa
aton H yang tereliminasi merupakan atom H yang terikat pada atom
karbon yang paling sedikit mengikat hidrogen, sehingga yang miskin
semakin miskin.
02
Mekanisme E2
E2 merupakan reaksi eliminasi bimolekuler. Reaksi E2 hanya terdiri dari satu
langkah mekanisme, dengan satu keadaan transisi, di mana ikatan karbon-hidrogen
dan karbon-halogen terputus dan membentuk ikatan rangkap CC. Reaksi E2
dilangsungkan oleh alkil halida primer dan sekunder. Reaksi E2 ini hampir sama
dengan reaksi SN2. Reaksi E2 secara khusus menggunakan basa kuat seperti (OH-,
dan OR-) untuk melepas ikatan karbon-hidrogen dan kabon-halogen terputus dan
membentuk ikatan rangkap secara serentak.
Bukti-bukti Mekanistik E2:

1. Laju reaksi E2 mengikuti orde dua, karena reaksinya dipengaruhi baik oleh
alkil halida dan basa.
2. Mekanisme menghasilkan ikatan , dua gugus pergi (terkadang sebuah hidrogen
dan suatu halogen) harus antiperiplanar.
3. Agar ikatan dapat terbentuk, hibridisasi karbon harus lebih rendah dari sp³
menjadi sp² .
4. Ikatan C-H diputus pada tahap penentu laju dan karenanya efek isotop
deuterium primer lebih besar dari 1 (biasanya 2-6) teramati.
03
Mekanisme E1
E1 merupakan reaksi eliminasi unimolekuler. E1 terdiri dari dua langkah
mekanisme yaitu ionisasi dan deprotonasi. Ionisasi adalah putusnya ikatan
karbon-halogen membentuk intermediet karbokation. Reaksi E1 biasanya terjadi
pada alkil halida tersier. Reaksi ini berlangsung tanpa basa kuat, melainkan
dengan basa lemah (dalam suasana asam dan suhu tinggi). Reaksi E1 hampir
mirip dengan reaksi SN1, karena sama-sama menggunakan intermediet
karbokation. Penentu laju reaksinya adalah konsentrasi substrat pada tahap
ionisasi/pembentukan ion karbokation.
04
Mekanisme E1cB
Mekanisme E1cB, merupakan kebalikan dari meknaisme E1. E1cB
merupakan jenis reaksi untuk molekul yang memiliki gugus pergi yang
buruk. Ikatan C-H putus terlebih dahulu oleh basa, dalam tahapan lambat,
menghasilkan zat karbanion. Kemudian karbanion melepaskan gugus pergi
dan membentuk ikatan rangkap (alkena).
THANKS!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Kesimpulan
Reaksi eliminasi merupakan salah satu jenis reaksi organik di mana dua
substituen dipisahkan dari suatu molekul substrat baik dalam mekanisme satu
tahap (reaksi E2) ataupun dua tahap (reaksi E1) membentuk ikatan rangkap.
Dimana angka yang ada pada nama reaksi berkaitan dengan kinetika reaksi,
yaitu bimolekuler dan unimolekuler yang berturut-turut. Reaksi E2 hanya
terdiri dari satu langkah mekanisme, dengan satu keadaan transisi, di mana
ikatan karbon-hidrogen dan karbon-halogen terputus dan membentuk ikatan
rangkap CC. Sedangkan Reaksi E1 terdiri dari dua langkah mekanisme yaitu
ionisasi dan deprotonasi. Reaksi E1 ini berlangsung tanpa basa kuat,
melainkan dengan basa lemah (dalam suasana asam dan suhu tinggi).

Anda mungkin juga menyukai