(Reaksi Eliminasi)
OLEH
KELAS : B
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan senyawa
kimia. Senyawa ataupun senyawa-senyawa awal yang terlibat dalam reaksi disebut
kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang biasanya memiliki
ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia melibatkan
pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia juga
nuklir. Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia
reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, di mana
sintesis dan dekomposisi yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel
dilakukan. Reaksi kimia seperti pembakaran, fermentasi, dan reduksi dari bijih
Suatu reaksi terjadi karena satu molekul atau lebih memiliki energi yang
cukup (energi aktivasi) untuk memutuskan Ikatan. Misalnya yoghourt yang kita
temui di kehidupan sehari- hari menjadi salah satu contoh dimana reaksi eliminasi
terjadi. Karena itu , untuk lebih mengetahui jalannya proses reaksi eliminasi, saya
reaksinya!
reaksinya!
1.2.5 Jelaskan mekanisme reaksi eliminasi basa konjungasi (E1CB) serta kinetika
reaksinya!
1.3 Tujuan
reaksinya.
reaksinya.
kinetika reaksinya.
BAB II
PEMBAHASAN
substrat. Eliminasi dapat dianggap kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi eliminasi
merupakan reaksi yang mengubah jumlah subtituent dalam atom karbon, dan
membentuk ikatan kovalen. Pada reaksi ini, dua atom atau gugus yang masing-
masing terikat pada dua buah atom C yang letaknya berdampingan dilepaskan oleh
suatu pereaksi sehingga menghasilkan ikatan rangkap. Reaksi ini hanya dapat
berlangsung bila ada zat yang menarik molekul yang akan dieliminasi. Reaksi
Jika alkil halida mempunyai atom hidrogennya pada atom karbon yang
maka terdapat dua kemungkinan reaksi yang bersaing, yaitu substitusi dan
eliminasi.
reaksi eliminasi, halogen X dan hidrogen dari atom karbon yang bersebelahan
dieliminasi dan ikatan baru (ikatan π) terbentuk di antara karbon-karbon yang pada
mulanya membawa X dan H. Dalam reaksi ini terjadi penghilangan 2 atom atau
gugus untuk membentuk ikatan rangkap atau struktur siklis. Kebanyakan reaksi
terjadi pada senyawa organik yang memiliki gugus pergi (leaving group).
Aturan Zaitsev untuk reaksi eliminasi, ada eliminasi HX dari alkil halida,
maka reaksi ini disebut eliminasi Bila X adalah halogen, maka reaksi ini
Sebagai contoh:
Pada bagian ini dibahas reaksi eliminasi-β beta pada alkil halida. Alkil
halida terpolarisasi pada ikatan karbon-halida oleh efek induksi yang menyebabkan
karbon menjadi kekurangan elektron, elektrofil. Pada sisi lain ikatan Cβ-H juga
menjadi lebih polar yang menyebabkan H juga menjadi lebih mudah dilepaskan
oleh pengaruh basa. Karena itu jika suatu alkil halida memiliki H pada posisi β
diserang oleh pereaksi yang kaya electron (nukleofil) dapat terjadi serangan pada
Cα dan Hβ. Nukleofil mengganti halida pada ikatan C-X (sebagai basa Lewis),
terjadilah reaksi substitusi. Jika nukleofil yang memiliki pasangan electron bebas
sebagai basa Brønsted kuat dapat menarik Hβ, diikuti pelpasan halida menghasilkan
produk eliminasi.
Proton terikat pada basa pada saat yang sama gugus pergi mulai putus.
laju = k[(CH3)3CBr][¯OH]
Reaksi berlangsung serempak dalam satu tahap, tahap penentu laju adalah
pembentukan keadaan transisi diana basa OH- berinteraksi dengan H-β akan
membentuk ikatan sigma dan akan terputusnya ikatan sigma C-H-β dan akan
membentuk ikatan rangkap antara dua karbon, disertai dengan polarisasi ikatan C-
Br yang siap putus jika energi tercukupi. Gambaran terbentuknya keadaan transisi
transisinya juga memiliki energi aktivasi yang lebih rendah. Kondsi demikian
berikutnya basa mengambil H beta dan terbentuk ikatan rangkap, sedang pada
produk substitusi.
Sebagai contoh reaksi eliminasi pad t-butil iodidadalam air. Tahap pertama
terjadi pelepasan gugus pergi I – melalui keadaan transisi dengan energi yang tinggi,
dimana ikatan C-I akan putus. Tahap ini merupakan tahap penentu laju. Setelah I-
dilepaskan terbentuk karbokation t-butil sebagai suatu hasil antara. Tahap ke dua
dua terjasi ketika ikatan C-H akan putus dan mendekatnya pasangan electron ikatan
Tahap penentu laju pada reaksi E1 adalah tahap pertama, yaitu tahap
pembentukan karbokation. Karena tahap ini hanya melibatkan satu molekul substrat
Laju reaksi E1 meningkat oleh semakin banyaknya gugus alkil yang terikat,
hal ini disebabkan semakin banyak gugus alkil akan memperbesar stabilitas
lebih dominan, karena itu reaksi E1 juga mengikuti aturan Zaitsev. Alkena yang
intermediet yang terbentuk adalah suatu karbanion. Mekanisme ini, melalui proses
dua tahap yang berdasarkan urutan pelepasan terbalik: proton dieliminasi terlebih
dahulu.
Dalam mekanisme ini keterlibatan suatu basa harus ada. Reaksi dalam
eliminasi E1 maupun E1cb selalu bersaing dengan substitusi SN1 karena memiliki
1)
.. _ ..
H O: H O H
.. ..
H _
fast ..
C C C C C C
O Br O Br
O
2)
_ C
_
.. slow
C C C C C + Br
O Br
membentuk produk. Jadi tahap pertama reversible, sedangkan tahap kedua lambat
Kedua, tahap pertama adalah tahap lambat secara esensial irreversible. Dan Ketiga,
tahap pertama cepat, dan karbanion secara pelan-pelan menjadi produk. Pada
mekanisme ketigaini terjadi hanya dengan karbanion stabil. Dalam hal ini, tahap
substrat yang memiliki gugus pergi lemah dan hidrogen bersifat asam.
Dari persamaan ini, jelas kinetika orde kedua akan ditunjukkan. Kinetika
1. Anion E1cB adalah ketika karbanion stabil dan/atau basa kuat digunakan
2. E1cB rev adalah ketika langkah pertama reversibel tetapi pembentukan produk
lebih lambat daripada mereformasi bahan awal, ini lagi-lagi hasil dari langkah
3. E1cB irr adalah ketika langkah pertama lambat, tetapi begitu anion terbentuk,
pertama yang ireversibel tetapi tidak seperti anion E1cB , deprotonasi adalah
penentu laju.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
substrat. Eliminasi dapat dianggap kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi eliminasi
merupakan reaksi yang mengubah jumlah subtituent dalam atom karbon, dan
membentuk ikatan kovalen. Pada reaksi ini, dua atom atau gugus yang masing-
masing terikat pada dua buah atom C yang letaknya berdampingan dilepaskan oleh
suatu pereaksi sehingga menghasilkan ikatan rangkap. Reaksi ini hanya dapat
berlangsung bila ada zat yang menarik molekul yang akan dieliminasi. Reaksi
3.2 Saran
Semoga dalam makalah ini pembaca dapat memahami materi yang tertuang
didalam makalah ini dan jika ada kesalahan semoga penulis dapat memperbaiki
kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/E1cB-
elimination_reaction?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc,sc