KONDENSASI
Oleh:
KELOMPOK 2
1. Andi Amar Ma’ruf (432 18 001)
2. Maulia Ulfa (432 18 007)
3. Nur Rahmadani (432 18 014)
4. Rini (432 18 019)
5. Sri Wardani (432 18 021)
Faktor yang
mempengaruhi Reaksi
Eliminasi
Reaksi Kondensasi
Dehidrohalogenasi Dehidrasi
molekul HX lepas dari senyawa alkil halida (RX) Molekul air lepas dari senyawa alkohol
Eliminasi Saytzeff dapat diterangkan berdasarkan kestabilan relatif keadaan transisi untuk
membentuk olefin. Pengaruh hiperkonjugasi suatu gugus alkil akan menurunkan energi keadaan
transisi terhadap alkena yang mempunyai substituen paling banyak.
a. Struktur Alkil-Halida
Metil halida dan alkil halida primer cenderung menjalani reaksi S N2. Mereka tidak
membentuk karbokation, namun jika bereaksi E2, alkil halide primer bereaksi lambat
dibandingkan dengan alkil halida lain.
b. Sifat (nature) nukleofil atau basa
Suatu basa kuat umumnya juga suatu nukleofilik yang baik. Dua factor yang dapat
memengaruhi nukleofilisitas pereaksi, yaitu pelarut dan polarizabilitas suatu ion atau
molekul.
Reaksi kondensasi adalah suatu jenis reaksi kimia di mana dua molekul sederhana
bergabung membentuk molekul ketiga yang lebih kompleks, dengan penghapusan zat
sederhana.
Molekul-molekul bahan yang dihasilkan lebih besar daripada molekul reaktan, sedangkan
substansi dihilangkan (biasanya air atau amonia) terdiri dari molekul yang sangat kecil.
Tahap pertama dari reaksi ini ialah transfer proton dari katalis ke oksigen pada alcohol untuk
membentuk ion alkiloksonium: