Anda di halaman 1dari 20

Matrikulasi Materi USBN dan UN

Fisika SMA 2018


@Lari A. Sanjaya

Sukses UN, SNMPTN PPA, UTUL SBMPTN & Mandiri PTN 2018
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi untuk
menghadapi ujian
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf]
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi gerak
(kecepatan) mengerjakan soal
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek]

https://t.me/klinikeksakta
Laringebut +62856 9324 9751

Terimakasih
Sukses USBN & UN Fisika SMAuntuk
2018 ijin dahulu sebelum
Lari A. Sanjaya (mengCOPY
+6285693249751) 1
Apa yang baru di UNBK 2018?

 Pada tingkat SMA sudah 100% UNBK

 tidak lagi ada paketan 40 soal (seperti UN paper base)


 di setiap komputer terdapat 60  18 soal

 komputer akan mengacak dan hanya 40 soal yang dikerjakan tiap anak
 dimungkinkan setiap anak akan mengerjakan soal yang berbeda, materi yang berbeda,
dan indikator soal berbeda

Misalnya: ada anak yang sudah sangat mahir dengan tumbukan sentral, namun belum
tentu soal tentang tumbukan sentral muncul dikomputer anak ini saat ujian
Tapi bisa jadi muncul di kumputer temannnya

 Yuk... persiapkan segala kemungkinan!


 Kuasai dan pelajari materi-materi yang di-SKL-kan!

Sukses UNBK Fisika 2018

Sukses UN, SNMPTN PPA, UTUL SBMPTN & Mandiri PTN 2018
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi
untuk menghadapi ujian
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf]
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi gerak
(kecepatan) mengerjakan soal
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek]

https://t.me/klinikeksakta
Laringebut +62856 9324 9751

2 Terimakasih
Klinik Eksakta untuk ijin dahulu sebelum mengCOPY
Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018
Matrikulasi Fisika USBN dan UN SMA 2018
Physics @Natural Science @Lari A. Sanjaya
Laringebut +62856 9324 9751

LK1
] Level kognitif pengetahuan & pemahaman (Mengidentifikasi; Menyebutkan;
Menunjukkan; Membedakan; Mengelompokkan; Menjelaskan)
LK2
] Level kognitif penerapan (Mengklasifikasi; Menginterpretasi; Menghitung;
Mendeskripsikan; Mengurutkan; Membandingkan; Menerapkan; Memodifikasi)
LK3
] Level kognitif penalaran (Menemukan; Menyimpulkan; Menggabungkan; Menganalisis;
Menyelesaikan masalah; Merumuskan; Memprediksi)

TOPIK RINGKASAN
Pengukuran &
Angka Penting
LK2
] menginterpretasikan Pembacaan Hasil Pengukuran
gambar hasil Skala Nonius
pengukuran jangka BacaanJangka sorong
Mikrometer  Skala Utama 
100
sorong/mikrometer Mikrometer sekrup Jangka sorong
dan menerapkan
aturan angka penting
dalam operasi hitung

Aturan Angka Penting (ap) Operasi Angka Penting (ap)


» semua angka bukan nol (1 » hasil penjumlahan atau
 9) merupakan ap pengurangan bilangan-
» semua angka nol yang bilangan penting hanya boleh
terletak diantara angka memiliki satu angka taksiran.
bukan nol merupakan ap » hasil perkalian atau
» dalam bilangan desimal, pembagian bilangan-bilangan
semua angka nol penting memiliki banyak ap
disebelah kiri dan kanan yang sama dengan bilangan
desimal (koma) bukan ap yang paling sedikit banyak ap-
sedangkan semua angka nya dari bilangan-bilangan
nol setelah angka bukan yang terlibat dalam perkalian
nol merupakan ap atau pembagian.
» semua angka nol yang » hasil pemangkatan atau
menunjukkan penarikan akar suatu bilangan
perpangkatan sepuluh penting hanya boleh memiliki
bukan ap kecuali diberi jumlah ap sebanyak angka
tanda khusus (seperti penting dari bilangan yang
garis bawah) dipangkatkan atau ditarik
akarnya.
Vektor
LK3
] Menghitung resultan  Gambarkan vektor posisi sesuai urutan narasi pada soal!
(perpindahan) dari  Perdindahan/resultan vektor adalah garis lurus dari posisi
gerak benda. awal ke akhir.
 Bentuk segitiga  (siku-siku) dengan menguraikan vektor
posisi yang diperlukan.
Perpindahan = Sisi Miring .
Tips! Pilihan option yang mungkin menjadi sisi miring 

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 3


TOPIK RINGKASAN
Kinematika Gerak Lurus
LK2
] Menginterpretasikan Grafik kecepatan terhadap waktu
Grafik gerak benda. GLB GLBB Dipercepat GLBB Diperlambat
v v v

t t

t v
Besar percepatan: a   kemiringan
t
Jarak = luas area antara kurva dan sumbu x
Perpindahan = luas area di atas sb x  di bawah sb x
LK3
] Menginterpretasikan  Dari grafik, perhatikan jenis gerak
Grafik gerak dua benda (GLB/GLBB)
GLB:
benda.  Tentukan besaran terkait dari grafik (v0,
a, dll) x  v xt
 Berpapasan/menyusul artinya
sbenda 1  sbenda 2 GLBB:
vty  v o  at
Tips!
tberpapasan = 2  tsaat kecepatannya sama vt 2  v o 2  2as
LK3
] Menghitung besaran  Buat ilustrasi gerak kedua benda s  v ot  21 at 2
fisika pada dua benda berdasarkan narasi pada soal
yang bergerak di  Berpapasan/menyusul artinya kedua s  v tt  21 at 2
lintasan yang sama. kenda berada pada posisi yang sama s  21 t (v o  v t )
 Tentukan hubungan besaran terkait
(jarak dan/atau waktu)
Gerak Melingkar
LK2
] Mendeskripsikan gerak Sifat gerak melingkar beraturan (GMB):
melingkar beraturan.  Percepatan sudut nol
 Percepatan sentripetal/total berubah (arah)
 Besar percepatan sentripetal/total tetap
besar percepatan sentripetal: arah percepatan sentripetal:
v2
as    2R menuju pusat lintasan
R
 Kecepatan sudut tetap
 Kecepatan linier berubah (arah)
 Besar kecepatan linier tetap
LK2
] Mendeskripsikan Seporos Setali Bersinggungan
besaran fisika sistem R1 R1
roda. R2 R2 R2

R1

1   2 v1  v 2 v1  v 2
2 Pada roda bergerigi:
dengan v  r dan   2f  1n1  2n2
T
v = kecepatan linier n = jumlah gerigi
 = kecepatan sudut/anguler
LK2
] Mendeskripsikan
besaran fisika pada FS  T
alat sentripetal.
v2
T m
R
*asumsi besar v konstan

4 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Gerak Parabola
LK2
] Menyelesaikan v0 sumbux (GLB):

masalah gerak x  v xt
parabola dalam
kehidupan sehari-hari. sumbuy (GLBB):
vty  gt
y
vty 2  2 gy
y  21 gt 2
x y  vty t  21 gt 2
 pada sembarang titik v  v x 2  vty 2 y  21 tv ty

Dinamika
LK3
] menentukan besaran Langkah umum penyelesaian:
fisika (massa) pada 1 Gambarkan semua gaya yang bekerja pada benda
sistem benda dan 2 Buat sumbu x dan y dengan benda sebagai pusat koordinat
katrol. 3 Uraikan gaya-gaya ke sumbu x dan y
4 Pada sumbu arah gerak berlaku:  F  ma
dengan:  F = Fsearah gerak  Fmelawan gerak
Pada sumbu statis/diam berlaku:  F  0
dengan:  F = Fke kanan  Fke kiri = Fke atas  Fke bawah
5 Substitusi &/ eliminasi untuk menghitung data yang ditanya
Tips! Contoh penerapan pada berbagai sistem
a m1  2m2  3m3

g m1  m2  m3

a W1  f2  f3

g m1  m2  m3

troli tepat akan bergerak jika:


F F f
f 
F   g mtroli   mtotal beban 
Gravitasi
LK2
] Membandingkan Berat/Gaya Gravitasi: W  mg
gravitasi pada dua m = massa benda yang dipengaruhi
keadaan/posisi gravitasi
berbeda.
M
Percepatan gravitasi: g  G 2
R
M = massa benda (planet) yang
menyebabkan gravitasi
R = jarak dari pusat benda (planet)
LK3
] Menganalisis gerak Gravitasi: Sentripetal:
satelit yang Mm v2
mengorbit suatu F G 2 Fs  m
R R
planet.
Laju mengorbit satelit:
GM
v
R

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 5


TOPIK RINGKASAN
Usaha & Energi
LK3
] Menganalisis usaha Jika s belum
oleh gaya pada benda diketahui:
s 1
2
at 2
1 F cos  2
s t
2 m
Usaha oleh gaya luar: W  Fs cos  t = selang waktu
LK3
] Menyelesaikan Pada pemanas listrik: Q kalor   Elistrik
masalah perubahan
energi Pada PLTA: Elistrik   Epair terjun
m
Plistrik   gh   ghQ debit
t
Momentum & Impuls
LK3
] Menentukan besaran Kekekalan momentum Perhatikan arah v
fisika pada tumbukan m1v1  m2v 2  m1v1'  m2v 2'  tanda vektor v

lenting sempurna  e = 1 koefisien elastisitas/


lenting sebagian  0 < e < 1 restitusi tumbukan
tidak lenting sama sekali  e = 0
v 1'  v 2'  e(v 2  v 1)
benda jatuh bebas: v  2 gh
LK3
] Menganalisis besaran Pada bandul balistik, berlaku:
fisika pada tumbukan mp  mB
bandul balistik vp  2 gh
mp
vp = kecepatan awal peluru
mp = massa peluru
mB = massa bandul
LK2
] Menghitung besaran
fisika pada peristiwa
tumbukan vertikal. Jika diketahui
kelajuan sesaat
sebelum atau
setelah menumbuk:
v 0  2gh0
v1  2gh1
h1 h2 h3
Berlaku: e     ... ...
h0 h1 h2
LK2
] Menghitung besaran I  F  t atau I  m  v
fisika pada peristiwa Perhatikan arah v  bertanda + , jika ke kanan
impuls. Bertanda  , jika ke kiri
LK1
] Mengidentifikasi memperbesar
penerapan impuls Penggunaan alat bantu dimaksudkan untuk
memperkecil
dalam kehidupan
sehari-hari. memperkecil
gaya (F) dengan cara selang waktu sentuh (t)
memperbesar
Memperbesar gaya: Memperkecil gaya:
 Teknik menendang bola  Air bag pada mobil
 Senar pada raket  Sarung tinju
 Teknik memukul golf  Matras pada loncat galah

6 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Dinamika Rotasi
LK2
] Menghitung resultan   Fd Perhatikan poros putaran!!
momen gaya. Syarat!!! F  d Arah momen gaya:
d = lengan gaya + berlawanan jarum jam
(jarak poros ke garis  searah jarum jam
kerja gaya)
Resultan momen gaya    1   2  ...

LK2
] Menghitung momen Momen inersia partikel: Perhatikan poros putaran!!
inersia sistem R = jarak massa partikel ke
I   (mR ) 2
partikel. poros putaran
LK2
] Menentukan besaran
fisika pada penerapan
hukum kekekalan
momentum sudut.

I  I '  '  
I11  I22  I1'  I2' 2'

LK2
] Menghitung energi k = tetapan inersia
kinetik benda yang 2
menggelingding = 5 (bola pejal)
2
Ekmenggelinding  Ektranslasi  Ekrotasi = 3 (bola berongga)
1
Ekmenggelinding  1
2
mv 2  1
2
I 2 = (silinder pejal)
2
= 1 (silinder berongga)
1
Ekmenggelinding  mv 2(1  k)
2
Titik Berat
LK1
] Mendeskripsikan Langkah menentukan titik berat secara eksperimen:
langkah eksperimen 1 Buat beberapa lubang di sudut-sudut/pinggir-pinggir benda
untuk menentukan 2 Gantungkan benda di pertama dengan benang berbeban
titik berat benda 3 Buat garis pada benda yang berimpit dengan garis berbeban
4 Ulangi langkah 3 dan 4 untuk beberapa lubang yang lain
5 Titik berat benda adalah perpotongan garis yang dibuat pada
langkah 3
LK2
] Menentukan letak Langkah menentukan titik berat:
titik berat benda 1 Tentukan pusat koordinat (sumbu x dan sumbu y)
homogen 2 Potong-potong benda menjadi bentuk tertentu   
3 Tentukan luas (A) dan titik berat (Z) tiap potongan
Note: pada benda lubang  A bernilai negatif
A x  A2 x 2  ... A y  A2y 2  ...
4 Hitung: x 0  1 1 ; y0  1 1
A1  A2  ... A1  A2  ...

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 7


TOPIK RINGKASAN
Kesetimbangan
LK1
] Menentukan jenis 1 Keseimbangan stabil
kesetimbangan benda jika dikenai gaya, letak titik berat
benda naik. jika gaya dihilangkan,
titik berat kembali ke posisi semula.
2 Keseimbangan labil
jika dikenai gaya, letak titik berat
akan turun. jika gaya dihilangkan,
titik berat tidak kembali ke posisi
semula.
3 Keseimbangan netral
jika dikenai gaya, letak titik berat
tidak berubah.
LK2
] Menghitung besaran Langkah umum penyelesaian:
fisika pada 1 Gambarkan semua gaya yang bekerja pada benda
kesetimbangan 2 Benda setimbang translasi:
batang  Buat sumbu x & y serta uraikan gaya-gaya ke x & y
 Pada sumbu x, berlaku:  Fx  0
dengan:  F = Fke kanan  Fke kiri
 Pada sumbu y, berlaku:  Fy  0
dengan:  F = Fke atas  Fke bawah
3 Benda setimbang rotasi:
 Tentukan poros rotasi, berlaku:    0
dengan  = Fd (syarat: Fd)
  = searah jarum jam  melawan jarum jam
4 Substitusi &/ eliminasi untuk menghitung data yang ditanya
Kesetimbangan tiga gaya Kesetimbangan batang
bersandar

Wbeban  21 Wbatang (Fx)


T 
sin  ( F ) tan 
F = gaya aksi pada batang
x = jarak titik tangkap F dari
dasar batang
LK3
] Menghitung besaran Pada kesetimbangan jungkat-
fisika pada jungkit, berlaku:
kesetimbangan    0 dengan  = Fd
batang (jungkat- d = jarak poros ke garis kerja gaya
jungkit)
Berapa m ke tiga dan
letaknya agar setimbang?

8 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Elastisitas & Getaran
LK2
] Menghitung besaran Gaya Pegas
fisika pada sistem F  k x
pegas
Energi Potensial
1
Ep  k (x)2
2
1
Ep  F x
2
Rangkaian Seri Pegas Susunan Paralel Pegas
1 1 1 kP  k1  k2
 
ks k1 k2

LK3
] Menganalisis besaran Persamaan getaran:
m
fisika pada sistem Periode: T  2 y  A sin( t 0 )
k
getaran pegas-massa
1 k v   A cos( t 0 )
Frekuensi: f 
2 m
 v   A2  y 2 ; v max   A
Gaya pemulih: f  ky
y = simpangan getaran a   2 A cos( t 0 )

 a   y ; amax   2 A
Fluida
LK1
] Mengidentifikasi Penerapan Hukum Pascal (prinsip keseimbangan tekanan):
penerapan Hukum  Dongkrak hidrolik
Pascal dalam  Pompa hidrolik
kehidupan sehari-hari  Kursi hidrolik
 Rem hidrolik
 Sphygmomanometer
 dll
LK3
] Menentukan besaran
fisis pada benda yang Setiap benda yang tercelup dalam analisa hukum Newton
tenggelam didasar fluida akan mengalami gaya apung: tentang gerak:
laut.  gambar gaya-gaya
FA    g  Vcelup
yang bekerja pada
m benda
 = kerapatan fluida   
V  untuk mencari gaya
Vtercelup = Volum benda yg tercelup
minimum, gunakan:
F  0
LK2
] Menghitung besaran
v  2 gh
fisis pada tangki
bocor x  2 h  H  h
h
H v x
t
v
x Debit: Q  Av
Perhatikan!
H = tinggi permukaan air dari tanah
h = kedalaman lubang/kebocoran dari permukaan air

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 9


TOPIK RINGKASAN
LK2
] Mendeskripsikan dan Prinsip gaya angkat sayap:
menganalisis prinsip F2 > F1; P2 > P1; v2 < v1
gaya angkat sayap Besar gaya angkat sayap:
pesawat
F 
1
2

 A v12  v 22 
A = luas total bentangan sayap
Kalor
LK3
] Menganalisis Besar kalor yang diserap atau dilepas oleh sebuah benda:
perubahan wujud zat.  Jika terjadi perubahan  Jika terjadi perubahan
suhu: suhu:
Q  mc  T  C  T Q  mL
c = kalor jenis benda L = kalor laten
C = kapasitas kalor
LK2
] Menghitung besaran  Qlepas   Q serap
fisika pada peristiwa
pencampuran dua zat note: zat yang melepas kalor mengalami penurunan suhu
yang berbeda suhu. zat yang menyerap kalor mengalami kenaikan suhu
LK2
] Menghitung suhu pada k = konduktivitas termal
sambungan logam A = luas permukaan benda
T = suhu mutlak
kP AP TP kQ AQ TQ kR AR TR = panjang logam
 
P Q R

Teori Kinetik Gas


LK1
] Mengidentifikasi Karakteristik/sifat Gas ideal:
karakteristik/sifat gas  terdiri dari banyak partikel yang terdistribusi merata
ideal.  memiliki kerapatan rendah
 jarak antar partikel lebih besar dari ukuran partikel.
 setiap partikel gas bergerak secara acak (gerak Brown)
 besar dan arah kecepatan acak
 tidak terjadi gaya interaksi tarik-menarik & tolak-menolak
antar partikel (gaya elektrostatis maupun gravitasi)
 gas bermuatan netral
 massa tiap partikel sangat kecil (dapat diabaikan)
 setiap tumbukan (antar partikel dan partikel dengan dinding)
terjadi secara elastik sempurna
 berlaku hukum Newton tentang gerak
LK2
] Menentukan besaran P1V1 P2V2 Isobarik  P1 = P2
fisika pada proses Proses gas: 
T1 T2 Isokhorik  V1 = V2
gas.
Isotemik  T1 = T2
Termodinamika Grafik proses gas
LK2
] Menginterpretasi + jika cenderung ke kanan
grafik P-V pada  jika cenderung ke kiri
proses gas
Grafik siklus gas
+ jika berputar searah jarum jam
 jika berputar berlawanan jarum jam

10 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Gelombang Mekanik
 kx  0 
LK2
] Menghitung besaran
Persamaan simpangan: y  A sin t
fisika pada
gelombang berjalan. A = simpangan maksimum/amplitudo
2
 = frekuensi sudut (rad/s)    2 f 
T
= arah rambat gelombang
 arah rambat menjauhi sumber/ke kanan (sb x+)
+ arah rambat menuju sumber/ke kiri (sb x)
k = bilangan gelombang (m1)  k  2

 
v = laju/cepat rambat  v    f  
T k
x
beda fase antara dua titik    ; x = jarak antar titik

beda sudut fase antara dua titik     2
LK2
] Menentukan jarak Gelombang stationer ujung bebas: y  2A cos kx sin t
perut atau simpul
dari ujung pantul
pada gelombang
stationer.

Gelombang stationer ujung terikat: y  2A sin kx cos t

Tips! Jarak simpul/perut dapat ditentukan dengan menganalisa


gambar dan hitung jumlah gelombang dari perut/simpul
tertentu ke ujung pantul.

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 11


TOPIK RINGKASAN
Gelombang Bunyi
LK2
] Menerapkan efek fp v  vp Penentuan tanda :
Doppler.  Gambarkan sumber (S), pendengar (P) &
fs v  vs
v = laju bunyi arah geraknya. Acuan arah: PS bernilai +
di udara
LK2
] Menghitung besaran Pipa organa terbuka f = frekuensi nada
fisika pada sumber n = nomor tingkat nada
 n  1 v
bunyi. fn    n = 0  nada dasar
 2  n = 1  nada atas pertama
Pipa organa tertutup n = 2  nada atas kedua
 2n  1  v n = ... dan seterusnya
fn    v = laju bunyi diudara
 4  = panjang pipa organa
LK2
] Menghitung besaran Panjang kolom udara: k = nomor resonansi
fisika pada tabung k = 1  resonansi pertama
 2n  1  v
resonansi. k   k = 2  resonansi kedua
 4 f ...
v = laju bunyi diudara dan seterusnya
f = frekuensi bunyi
LKP2
] menentukan P I
intensitas bunyi pada Intensitas: I  Taraf Intensitas: TI  10 log
jarak tertentu dari 4R2 Io
sumber ledakan. Intensitas ambang: Io = 1012 W/m2

Gelombang
Elektromagnetik Spektrum Gelombang Elektromagnetik
LK1
] Mendeskripsikan
jenis, manfaat,
dan/atau dampak
negatif spektrum
gelombang
elektromagnet.

Radio : media komunikasi audio (dapat dipantulkan


oleh ionosfer)
TV : media komunikasi audio video (dapat
dipantulkan oleh ionosfer)
Mikro/Radar : sistem radar/pendeteksi posisi benda (tidak
mengalami hamburan); alat pemanas
/microwave (memiliki efek panas);
Infra Merah : Fotografi (foto satelit); remote control;
pengering cat mobil
Cahaya Tampak : cahaya yang dapat ditangkap mata
Ultraviolet : perunut dengan metode spektroskopi; dapat
menyebabkan kanker kulit (bagian yang
berbahaya bagi kehidupan diserap oleh
ozon); fotosistesis tumbuhan; mengecek
keaslian uang dan tanda tangan di Bank

12 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Sinar X : rongent/foto bagian dalam tubuh;
menyelidiki struktur kristal; mengukur
ketebalan bahan; daya tembus kuat
Sinar  : rekayasa genetik/radiasi; dapat merusak sel
(membunuh kanker) dan menyebabkan
mutasi gen (daya tembus paling besar);
sterilisasi alat kedokteran; dihasilkan dari
peluruhan inti atom/radioisotop
Alat Optik
LK3
] Menyelesaikan Teropong Tanpa Akomodasi Teropong Akomodasi
masalah pada (s’ok = ) Maksimum (s’ok = sn)
teropong

fob
fob Perbesaran: M 
Perbesaran: M  sok
fok
Panjang: d  fob  sok
Panjang: d  fob  fok
Pada lensa objektif dan Jika digunakan layar:
okuler teropong berlaku: s'ok = jarak layar ke okuler
1 1 1 hitung sok dengan:
  1 1 1
fob sob s 'ob  
fok sok s 'ok
1 1 1
  Panjang: d  fob  sok
fok sok s 'ok
Pergeseran lensa okuler = perubahan panjang (d)
Optika Fisis
LK2
] Menghitung besaran p 1
fisika pada d  m d = jarak antar celah, pada kisi: d 
 N
interferensi celah
ganda atau kisi d sin   m N = tetapan kisi (jumlah garis/panjang)
p = jarak pisah antar terang pada layar
m
p  = jarak dari layar ke celah
d
 = panjang gelombang cahaya
p  m N merah-jingga-kuning-hijau-biru-ungu
besar   kecil
(m = 1 untuk terang-terang yang berurutan)
m = orde
(m = 1 untuk gelap-gelap yang berurutan)
Listrik Statis
LK2
] Menghitung resultan Besar gaya Coulomb Arah gaya Coulomb
gaya coulomb pada q1q2    
sistem muatan. F k Muatan sejenis: tolak-menolak
r2
 
1 9  10 9 Muatan berlawanan jenis: tarik-
k  Nm2/C2
4 o r r menarik
BESAR RESULTAN
Searah  FR  F1  F2 Membentuk sudut 
2 2
 FR  F1  F2  2F1F2 cos 
Berlawanan  FR  F1  F2

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 13


TOPIK RINGKASAN
Kapasitor
LK2
] Menentukan besaran Muatan kapasitor Susunan Seri Susunan Paralel
fisika salah satu
Q  C V 1 1 1 CP  C1  C2  ...
kapasitor pada    ...
rangkaian kapasitor. Muatan kapasitor CS C1 C2 V  V1  V2  ...
1 Q  Q1  Q 2  ... Q  Q1  Q 2  ...
W  C V 2 V  V1  V2  ...
2

LK3
] Menentukan besaran Kapasitas Kapasitor Pada grafik Q-V Pada grafik V-Q
fisika pada kapasitor
A Q Q V
dari grafik V-Q atau C   r o C gradien  gradien 
Q-V. d V V Q
Rangkaian Arus DC
LP3
] Menganalisis Hukum I Kirchoff Hukum II Kirchoff
rangkaian arus searah Pada suatu titik Pada suatu rangkaian tertutup,
dengan beberapa percabangan, jumlah arus jumlah aljabar gaya gerak listrik ()
resistor dan sumber yang masuk sama dengan dan perubahan tegangan (IR) sama
tegangan. jumlah arus yang keluar dengan nol.
dari titik tersebut.     IR  0
 Imasuk   Ikeluar
Aturan tanda: Tegangan jepit
atau beda
AB = arah loop (dari titik A ke titik B)
potensial antara
 (+) jika loop menjumpai kutub (+) ggl dua titik (A dan B)
() jika loop menjumpai kutub () ggl atau antara dua
IR (+) jika I pada R searah dengan loop percabangan:
() jika I pada R berlawanan loop
VAB     (I  R)
Tips Penggunaan Hukum Kirchoff Pada Rangkaian
Majemuk (Dua Loop)
» ambil titik A sebagai acuan dan anggap semua arus keluar
dari titik tersebut sehingga: A

I1 + I2 + I3 = 0
» tuliskan persamaan hukum R1 R2 R3
Kirchoff untuk tiap lintasan dari 1  
2 3

A ke B (arah loop AB ) B
» eliminasi arus pada ketiga persamaan dengan menyamakan
koefisiennya sehingga diperoleh VAB

» substitusikan kembali VAB ke salah satu persamaan jika


diperlukan untuk mencari arus listrik.
» hitung tegangan pada R yang diminta dengan hukum Ohm

14 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Medan Magnet
LK1
] Mengidentifikasi Kawat Lurus Sangat Kawat Melingkar
faktor yang Panjang   NI
Di pusat: B  r 0
mempengaruhi  I 2a
B r 0
medan magnet pada 2 a N = jumlah lilitan/lingkaran
suatu titik disekitar r = permeabilitas relatif a = jarak titik ke kawat/
kawat. 0 = 4  107 Wb/Am jejari lingkaran kawat
a = jarak titik ke kawat
Arah Medan Magnet (Kaidah tangan kanan terbuka)
Jika terdapat dua medan magnet
pada sebuah titik, maka resultan
medan magnet:
» searah: BR  B1  B2
» berlawanan: BR  B1  B2

Gaya Magnet
LKP2
] menemukan arah Arah gaya Arah gaya magnet pada
gaya magnet pada magnet kawat berarus listrik
muatan yang pada
bergerak atau kawat muatan
berarus listrik di listrik
dalam medan bergerak
magnet.
GGL Induksi
LK2
] Menghitung besar Hukum Faraday N = jumlah lilitan kawat
GGL induksi. d d
= laju/kecepatan perubahan fluks
  N dt
dt = turunan fungsi fluks
  BA cos   = kekuatan magnet (fluks magnet)
B = kekuatan magnet (medan magnet)
A = luas penamspang kumparan kawat
(kumparan kawat  kawat kumparan)
 = orientasi sudut B dan normal A
LK1
] Menentukan faktor- Faktor-faktor yang dapat
faktor yang mengurangi efisiensi transformtor:
mempengaruhi » energi panas yang ditimbulkan
efisiensi kerja akibat hambatan kawat kumparan
transformator. » arus pusar/Eddy pada inti besi
» kebocoran medan/fluks magnet
pada lilitan primer
LK2
] Menentukan besaran Trafo Ideal Trafo Tidak Ideal
fisika pada transfor-
mator tidak ideal. Np Vp I Np Vp IS VS IS
  S     100 %
Ns Vs IP Ns Vs IP VP IP

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 15


TOPIK RINGKASAN
Arus Bolak-balik (AC)
LK2
] Menghitung besaran R L C  Tegangan tiap komponen
fisika pada rangkaian VR  IR VL  IX L VC  IXC
seri RLC. XL XC
 Beda potensial antara dua
VR VL Vc titik pada rangkaian
V;  VAB  VR2  (VL  VC )2
Im sin( t )
~ Vm sin t  Beda sudut fase arus dan
 Rektansi induktif tegangan
XL  L  2 fL X  X C VL  VC
tan  L 
 Reaktansi kapasitif R VR
1 1  Daya dissipasi
XC  
C 2 fC Pdiss  Vef Ief cos
 Impedansi Pdiss  Ief 2R
Z  R2  ( X L  XC )2  Faktor daya
 Kuat arus rangkaian R VR
cos  
Vm Vef Z V
Im  Ief   Diagram fasor
Z Z

dengan melengkapi data


pada diagram

Relativitas Khusus
LK2
] Menghitung besaran Penjumlahan Kecepatan Dilatasi Waktu
fisika yang bersifat v  v XA t0
relativistik. v BA  BX t 
v v 2
1  BX 2 XA v 
c 1  
c
Kontraksi Panjang Energi (Total) Relativistik
2
v  E0
 0 1   E  E 0  Ek
c v 
2
1  
c
Massa Relativistik Energi Kinetik Relativistik
m0 E0
m E  E0
2 2
v  v 
1   1  
c c

Tips menghitung! Gunakan substitusi trigonometri:


2
v v 
Misalkan sin    cos   1   
c c

16 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


TOPIK RINGKASAN
Efek Fotolistrik
LK2
] Menentukan besaran- Efek Fotolistrik: peristiwa lepasnya elektron dari permukaan
besaran fisika pada logam karena disinari cahaya tertentu
peristiwa efek E f  E o  Ek
fotolistrik.
 cahaya dipandang sebagai partikel (foton) berenergi Ef
 setiap 1 foton menumbuk 1 e secara tidak lenting sama sekali
(foton lenyap dan seluruh energinya diserap oleh e)
 e terlepas jika:
energi foton (Ef)  fungsi kerja logam/energi ambang (E0)
frekuensi foton (f)  frekuensi ambang (f0)
panjang gelombang foton ()  panj. gel. ambang (0)
 e yang lepas disebut fotoelektron/elektron foto
 tidak ada jeda waktu antara penyinaran dengan lepasnya e
 fungsi kerja logam (E0) tergantung jenis logam
 energi (Ek) dan kelajuan (v) fotoelektron tergantung foton
(energi, frekuensi & panjang gelombang foton) dan logam
(fungsi kerja, frekuensi & panjang gelombang ambang)
Ek sebanding lurus dengan Ef, f, dan 
Ek berbanding terbalik dengan E0, f0, dan 0
 intensitas cahaya tidak mempengaruhi energi (Ek) dan
kelajuan (v) fotoelektron
 intensitas cahaya hanya mempengaruhi jumlah elektron foto,
jika Ef  E0
 intensitas besar  cahaya terang  jumlah foton banyak
LK2
] Menginterpretasi  Energi foton cahaya
grafik efek hc
fotolistrik. E f  hf 

 Energi ambang/fungsi kerja
hc
E 0  hf0 
0
 Energi fotoelektron
Ek  21 mv 2  qV0
Berlaku: E f  E0  Ek V0 = potensial henti (volt)

Inti atom dan


Radioaktivitas
LK2
] Menghitung besaran Notasi Inti Atom  Defek massa inti
fisika pada inti atom. X = simbol unsur m   mnukleon  minti
A
Z X A = no. massa
Z = no. atom m   mp   mn  minti
proton = A
neutron = A  Z m  Zmp  (A  Z)mn  minti
nukleon = A  Energi ikat inti
Eikat  m  931,5 MeV
 massa inti sedikit lebih kecil dibandingkan dengan jumlah
massa nukleon (proton dan neutron penyusun inti)
 hal ini terjadi karena pada pembentukan inti, sebagian
massa nukleon berubah menjadi energi ikat inti

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 17


TOPIK RINGKASAN
LK2
] mengidentifikasi jenis Pada reaksi inti
partikel radioaktif belaku: Partikel-partikel elementer:
pada reaksi inti. • Hukum kekekalan
» proton 11P 1
1H » positron   01p
nomor atom
• Hukum kekekalan » neutron 01n » gamma 00
nomor massa
» alfa 24 4
2 He » deutron 21D 2
1H
0 0
» beta 1  1e » tritium 31H
LK2
] Menganalisis grafik  dari grafik diperoleh jumlah
peluruhan awal (N0), waktu paruh
radioisotop. (waktu saat 21 N0)
 tetapan peluruhan:
0,693

T1/2
 jumlah yang tersisa setelah
waktu t:
t
 1  T1/2
N  N0  
2
 laju peluruhan:
v   N

Disarikan dari:

@30k @All Gramedia Bookstore

Sukses UN, SNMPTN PPA, UTUL SBMPTN & Mandiri PTN 2018
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi
untuk menghadapi ujian
[Teori Kuantum by Max Planck; E = hf]
Semakin besar frekuensi latihan, semakin besar energi gerak
(kecepatan) mengerjakan soal
[Efek Fotolistrik by Einstein; E = W + Ek]

https://t.me/klinikeksakta
Laringebut +62856 9324 9751

18 Klinik Eksakta Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018


”Maka apabila kamu telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah dengan (QS 94:7)
sungguh-sunggung (urusan) yang lain”

Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018 Lari A. Sanjaya (+6285693249751) 19


Terimakasih untuk ijin dahulu sebelum mengCOPY
Sukses USBN & UN Fisika SMA 2018
Kami nantikan Masukan &
Saran untuk perbaikan
SUKSES UNBK FISIKA 2018
Original Created by Lari A. Sanjaya
@KlinikEksakta since 2009

Klinik Eksakta
20

Anda mungkin juga menyukai