Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH FISIKA

( REAKTOR FUSI NUKLIR DAN RADIOISOTOP )

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Anggota kelompok :
- firdayanti
- Radifa mutia wardhannie
- Luthfia
- sartika
- Muh adnan junaidi
- Abd rachman hani
- sadri
kata pengantar
daftar isi

kata pengantar
BAB II
( PEMBAHASAN )

1. REAKTOR FUSI NUKLIR

a. pengertian reactor fusi nuklir

Reaktor fusi nuklir merupakan salah satu sumber energi alternatif masa depan yang menggunakan
bahan bakar yang tersedia melimpah, sangat efisien, bersih dari polusi, tidak akan menimbulkan bahaya
kebocoran radiasi dan tidak menyebabkan sampah radioaktif yang merisaukan seperti pada reaktor fisi
nuklir.

b.
2. RADIOISOTOP

a. pengertian radioisotop

isotop isotop tidak stabil akan memancarkan sinar sinar radioaktif untuk menjadi isotope isotop
stabil.is

b. Pemanfaatan radioisotop

Zat radioaktif (radioisotop) dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang berikut :

1. Bidang Kedokteran

Penggunaan radioaktif untuk kesehatan sudah sangat banyak, dan sudah berapa juta orang di dunia
yang terselamatkan karena pemanfaatan radioaktif ini. Sebagai contoh, sinar X untuk
penghancur tumor serta untuk foto tulang. Berdasarkan radiasinya penggunaan radioaktif dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain :

a. Sterilisasi Radiasi

b. Terapi Tumor atau Kanker

c. Penentuan Kerapatan Tulang dengan Bone Densitometer

d. Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)

e. Teknik Pengaktivan Neutron

2. Bidang Hidrologi

Selain dalam bidang kedokteran, radioisotop juga kerap digunakan dalam bidang hidrologi antara lain :

a. Untuk Menguji Kecepatan Aliran Sungai atau Aliran Lumpur

b. Untuk Mendeteksi Kebocoran pada Pipa Bawah Tanah

3. Bidang Biologis

Dalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis.
Radioisotop ini, berupa karbon-14( C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk
mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk senyawaglukosa
atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis (Wardhana,1994 : 38).

Kegunaan lain radioisotop dalam bidang biologi, sebagai berikut :

a. Mempelajari proses penyerapan air serta sirkulasinya didalam batang tumbuhan.

b. Mempelajari pengaruh unsur-unsur hara selain unsur-unsur N, P, dan K terhadap perkembangan


tumbuhan.
c. Memacu mutasi gen tumbuhan dalam upaya mendapatkan bibit unggul.

d. Mempelajari kesetimbangan dinamis.

e. Mempelajari reaksi pengeseran.

4. Bidang Pertanian

Aplikasi radioisotop di bidang pertanian tidak kalah menariknya. Radioisotop dapat digunakan untuk
merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur. Gerakan pupuk jenis fosfat, dari tanah
sampai ke dalam tumbuhan dapat ditelusuri dengan mencampurkan radioisotop fosfor-32 (P-32) ke
dalam senyawa fosfat di dalam pupuk. Dengan cara ini dapat diketahui pola penyebaran pupuk dan
efektifitas pemupukan.

a. Pemberantasan Hama Dengan Teknik Jantan Mandul

b. Pemuliaan Tanaman

c. Penyimpanan Makanan

d. Pemupukan

5. Bidang Industri

Saat ini radioaktif digunakan oleh industri. Misalnyaindustri pupuk, atau bahkan digunakan oleh
perusahaan yang mencari sumber sumber baru minyak bumi yang adadi perut bumi.

a. Pemeriksaan Tanpa Merusak.

b. Mengontrol Ketebalan Bahan

c. Pengawetan Bahan

6. Bidang Arkeologi

a. Menentukan umur fosil dengan C-14

Radioisotop memiliki peran yang masih sulit digantikan oleh metode lain. Radioisotop berperan dalam
menentukan usia sebuah fosil. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari jejak radioisotop karbon-14. Ketika
makhluk hidup masih hidup, kandungan radioisotop karbon-14 dalam keadaan konstan, sama dengan
kandungan di atmosfer bumi yang terjaga konstan karena pengaruh sinar kosmis pada sekitar 14 dpm
(disintegrations per minute) dalam 1 gram karbon. Hal ini dikarenakan makhluk hidup tersebut masih
terlibat dalam siklus karbon di alam. Namun, sejak makhluk hidup itu mati, dia tidak terlibat lagi ke
dalam siklus karbon di alam. Sebagai akibatnya, radioisotop karbon-14 yang memiliki waktu paro 5730
tahun mengalami peluruhan terus menerus. Usia sebuah fosil dapat diketahui dari kandungan karbon-14
di dalamnya. Jika kandungan tinggal separuhnya, maka dapat diketahui dia telah berusia 5730 tahun.
c. Nomor nomor radioisotop beserta manfaat atau kegunaan

No. Nama Unsur Manfaat / Kegunaan

1. Iodium (I-131) - mencari ketidaknormalan pada tiroid / kelenjar tiroid.


- di bidang hidrologi dapat digunakan untuk mengetahui kecepatan aliran
sungai.

2 Iodium (I-123) -disuntikkan pada pasien untuk mengetahui ada tidaknya gangguan
ginjal.

3 Karbon (C-14) -mencari ketidaknormalan yang berhubungan dengan diabetes dan


anemia.

4 Kromium (Cr-51) -keperluan scanning limpa.

5 Selenium (Se-75) -keperluan scanning pankreas.

6 Teknetium (Tc-99) -keperluan scanning tulang dan paru-paru


-scanning kerusakan jantung
-menyelidiki kebocoran saluran air bawah tanah.

7 Ti-201 -mendeteksi kerusakan jantung, digunakan bersama dengan Tc-99.

8 Galium (Ga-67) - keperluan scanning getah bening.

9 Xe-133 -mendeteksi kesehatan paru-paru.

10 Fe-59 -mempelajari pembentukan sel darah merah.

11 Natrium (Na-24) -untuk deteksi penyempitan pembuluh darah/trombosis


-mendeteksi kebocoran saluran air bawah tanah dan menyelidiki
kecepatan aliran sungai
- di bidang kesehatan digunakan untuk mendeteksi gangguan peredaran
darah.
12 Radioisotop Silikon -perunut radioisotop pada proses pengerukan lumpur pelabuhan atau
terowongan.

13 Fosfor (P-32) -di bidang pertanian ddapat digunakan untuk memperkirakan jumlah
pupuk yang diperlukan tanaman.
-di bidang kesehatan dapat digunakan mendeteksi penyakit mata, tumor
dan hati.

14 Karbon (C-14) -mengukur umur fosil hewan, tumbuhan dan manusia (dengan
pengukuran pancaran sinar beta).

15 Uranium (U-238) -menaksir umur batuan.

16 Uranium (U-235) Reaksi berantai terkendali dalam PLTN.

17 Kobalt (Co-60) -mengontrol pertumbuhan beberapa jenis kanker melalui sinar gamma
yang dihasilkan.

18 Isotop 8O15 -menganalisis proses fotosintesis pada tanaman.

19 Isotop O-18 -di bidang kimia dapat digunakan sebagai atom tracer / perunut asal
mula molekul air yang terbentuk.

20 K-40 K-40 digunakan bersama-sama dengan dan Ar-40 stabil untuk mengukur
umur batuan, dengan membandingkan konsentrasi K-40 dan Ar-40 pada
batuan.

Anda mungkin juga menyukai