Doi : 10.26418/ekha.v6i1.59047
Anisa Aulia
Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Pamulang
Email: anisaauliaaa573@gmail.com
Abstract
This study aims to analyze the script Air Mata Senja by Joni Hendri with the study
of sociology of literature. The study of sociology of literature is carried out
because literary works are social reflections manifested by an author into a work.
The method used in this study is descriptive qualitative. Because the data obtained
from the research of this literary work is in the form of descriptions or sentences.
The results obtained from this study is a social criticism of people who often
pollute the river so that the river loses its function for humans. And, the moral
message found is to keep nature as well as possible so that humans can live in
synergy with nature.
Keywords: Air Mata Senja, Drama, Sociology of Literature.
Abstrak
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis naskah drama air mata Senja karya
Joni Hendri dengan kajian sosiologi sastra. Penelitian sosiologi sastra dilakukan
karena karya sastra merupakan refleksi sosial yang dimanifestasikan oleh seorang
pengarang ke dalam sebuah karya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif kualitatif. Karena data-data yang diperoleh dari penelitian karya
sastra ini adalah berupa deskripsi atau kalimat-kalimat. Hasil yang didapatkan dari
penelitian ini adalah kritik sosial terhadap orang-orang yang sering mencemari
sungai sehingga sungai kehilangan fungsinya bagi manusia. Dan, pesan moral
yang ditemukan adalah untuk menjaga alam sebaik mungkin agar manusia dapt
hidup bersinergi dengan alam.
Kata Kunci: Air Mata Senja, Drama, Sosiologi Sastra.
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 33
Kritik Sosial Dan Pesan Moral… Aulia (32-37)
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 34
Kritik Sosial Dan Pesan Moral… Aulia (32-37)
satu yang berusaha ditelaah dalam kajian secara deskriptif. Sedangkan pendekatan
sosiologi sastra itu adalah kritik sosial. yang digunakan dalam penelitian ini
adalah psikologi sastra Alan
Salah satu naskah drama yang sarat Swingerwood.
akan kritik sosial dan pesan moral adalah
Air Mata Senja karya Joni Hendri. Drama Pengumpulan data dalam penelitian
tersebut bercerita tentang pengrusakan ini dilakukan dengan teknik pustaka, baca,
sungai yang dilakukan oleh para kapitalis. simak, dan catat. Teknik pustaka adalah
Sehingga, sungai menjadi tercemar dan pencarian sumber data dengan observasi
tidak bisa lagi dimanfaatkan oleh warga terhadap literatur yang relevan dengan
sekitaran sungai tersebut. penelitian (Hudhana dan Mulasih,
2019:79). Sumber data lalu dibaca
Karena alasan tersebut, penulis berulang kali untuk mendapatkan data
tertarik menganalisis bentuk kritik sosial yang diinginkan. Kemudian data tersebut
dan pesan moral yang ada dalam naskah disimak. Teknik simak adalah melakukan
drama Air Mata Senja karya Joni Hendri pengamatan secara cermat dan teliti
dengan pendekatan teori Alan terhadap sumber data (Sudaryanto,
Swingerwood. Swingerwood mengatakan 1993:13). Kemudian dilanjutkan dengan
dalam (Solihat, 2017:31) bahwa karya teknik catat. Teknik catat merupakan
sastra merupakan gambaran atau cerminan kelanjutan dari teknik simak (Zaim,
dari masyarakat sosial. Menurut 2014:91). Pengumpulan data dilakukan
Swingerwood, sastra memiliki korelasi dengan membaca dan menyimak naskah
dengan sosiologi. Sebab sastra tidak serta drama Air Mata Senja karya Joni Henderi
merta menggambarkan realitas dunia saja. dan literatur yang relevan secara teliti dan
Tetapi memiliki beban yang lebih besar, cermat.
yaitu berupaya menghidupkan para tokoh
rekaannya dalam suatu cerita untuk
mengungkapkan nilai-nilai dan makna
dari realitas sosial secara hidup. HASIL DAN PEMBAHASAN
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 35
Kritik Sosial Dan Pesan Moral… Aulia (32-37)
indrustri tidak pernah menyumbang untuk “Tuan Kadi: Seperti ikan-ikan yang
kampung-kampung kita?” sudah mati. Suara-suara telah
dibungkam. Sejarah manusia dilupakan,
Kutipan di atas merupakan suatu sejarah sungai dibelakangkan. Hanya aku
bentuk kritik sosial terhadap para selalu setia menunggu di pinggir sungai
masyarakat yang tidak memedulikan bahkan membangun rumah. Sampan-
kelestarian, keasrian, dan kebersihan sampan aku sudah bocor dilantak kota.
sungai. Sungai dibiarkan kotor, penuh Tapi aku hanya menemukan orang-orang
sampah, sampai-sampai tidak bisa bermata sembab. Dan bagaimana mereka
dimanfaatkan lagi. Padahal, sungai membiarkannya. Kenapa tidak ada
merupakan aspek penting dalam kutukan?”
menopang kehidupan manusia. Tanpa
adanya sungai yang bersih, maka akan Kutipan di atas merupakan kritik
datang banyak bencana dan penyakit. sosial kepada para cukong yang rakus,
yang melakukan pembangunan besar-
Hal tersebut memiliki relevansi besaran namun tidak memedulikan
yang erat dengan kenyataan hidup kita. kelestarian sungai. Sehingga, para orang
Manusia banyak yang jorok, dan tidak yang hidup di sekitaran sungai sangat
peduli akan kelestarian sungai. Padahal mendapatkan dampak yang negatif.
sungai telah memberikan jutaan manfaat Namun, suara mereka tidak didengar
bagi kehidupan manusia. Akan tetapi, karena mereka orang bawahan.
keserakahan manusia melalui industri Sedangkan para cukong seolah kebal
seringkali mencemari sungai, membuang hukum tidak mendapatkan kutukan
limbah ke sungai, tanpa memedulikan apapun. Hal semacam ini banyak sekali
dampak negatifnya, Akhirnya air sungai terjadi dalam realitas kehidupan sosial
tidak bisa lagi dikonsumsi, menjadi wabah sehari-hari.
penyakit, populasi ikan berkurang, dan
akhirnya menambah kesusahan pada Orang Tua: Mereka bertuhan, tapi
warga yang memanfaatkan sungai sebagai mereka tidak menyadari nikmat Tuhan!
salah satu instrumen kehidupannya.
Istri Orang Tua: Siasat tumpul selalu
“Orang berkacamata 1: Ini bukan sungai melupakan pencipta.
yang mengutuk manusia, tapi manusia
sendiri yang mengutuk sungai.” Orang Tua: Begitulah! Perbuatan selalu
dibayar.
Kutipan di atas merupakan kritik
kepada manusia yang sering menyalahkan Kutipan di atas berisikan kritik
sungai ketika ada bencana atau penyakit. sosial kepada para orang serakah yang
Padahal, bukan sungai yang menyebabkan tidak memperdulikan alam dan orang lain
itu semua, melainkan hukum karma dari demi kebahagiaan sendiri. Hidupnya
perbuatan manusia itu sendiri. penuh egoisme seolah-olah orang lain itu
tidak penting. Mereka kaya dan bisa
Hal tersebut sangat relevan dengan membayar apapun sehingga lupa akan
realitas kehidupan banyak masyarakat, kodratnya sebagai manusia dan
terutama yang hidup di pesisir sungai. melupakan penciptanya sendiri.
Sungai dikotori dan tidak dirawat,
sehingga ketika sungai itu menimbulkan
suatu bencana, orang-orang sibuk
menyalahkan sungai namun lupa
intropeksi dirinya sendiri.
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 36
Kritik Sosial Dan Pesan Moral… Aulia (32-37)
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 37
Kritik Sosial Dan Pesan Moral… Aulia (32-37)
Jurnal Edukasi Khatulistiwa Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.6 No. 1 Oktober 2023 38