com
Radiasi adalah pancaran energi dalam bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik (cahaya/foton) tanpa adanya medium penghantar (melalui ruang).
Dalam Fisika, Benda hitam adalah suatu benda/objek yang dapat menyerap seluruh
radiasi elektromagnetik yang jatuh mengenainya tanpa ada yang dipantulkan sedikitpun. Tetapi
dalam Fisika klasik, secara teori benda hitam adalah benda/objek yang dapat memancarkan
seluruh panjang gelombang energi mungkin dipancarkannya. Meskipun namamnya benda
hitam, tetapi benda tersebut tidaklah harus benar-benar hitam, karena benda tersebut
memancarkan energi.
Radiasi benda hitam adalah salah satu jenis radiasi elektromagnetik termal yang terjadi
di dalam atau di sekitar benda dalam keadaan kesetimbangan termodinamika dengan
lingkungannya atau saat ada proses pelepasan dari benda hitam.
𝐼 = 𝑒 𝜏 𝑇4
Dimana:
𝑃 𝐸
𝐼= =
𝐴 𝐴𝑡
Keterangan:
𝐼 = Intensitas radiasi gelombang cahaya (Watt/m2)
𝑒 = Nilai emisivitas ( 0 < e < 1 )
𝜏 = Tetapan Stefan-Boltzman (5,67 x 10–8 Watt/m2 K4)
𝑇 = Suhu mutlak (K)
𝑃 = Daya radiasi (Watt)
𝐴 = Luas permukaan benda hitam (m2
𝐸 = Energi radiasi (Joule)
𝑡 = Waktu pemancaran energi (s)
T(K)
T2
T1
0 l2 l1 l(Ao)
Dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa T1 < T2 , maka l1 > l2 , dan secara matematis
Hukum pergeseran Wien dinyatakan dalam persamaan:
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 . 𝑇 = 𝐶
Keterangan:
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = panjang gelombang yang membawa energi terbesar (m)
𝑇 = suhu mutlak (K)
𝐶 = tetapan Wien ( 2,98 x 10 –3 mK )
D. Efek Fotolistrik
Efek fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya elektron dari suatu permukaan logam karena
permukaan logam tersebut dikenai cahaya dan menyerap energi radiasi dari cahaya
tersebut.
cahaya
e
K e A
- +
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa energi kinetik maksimum elektron yang
terlepas permukaan logam (katoda) pada peristiwa efek fotolistrik hanya bergantung pada
besarnya frekuensi cahaya dan tidak bergantung pada besarnya daya atau intensitas cahaya.
Secara grafik digambarkan:
Ek (J)
0
f0 f (Hz)
f0 adalah frekuensi ambang, sedangkan W0 adalah fungsi kerja (J) adalah batas frekuensi
dan energi terkecil dari gelombang elektromagnetik (cahaya) yang menyebabkan elektron
terlepas dari permukaan logam.
E. Efek Compton
Efek Compton adalah peristiwa terhamburnya foton (cahaya) ketika menumbuk elektron
diam menjadi foton terhambur (setelah tumbukkan) dan elektron.
Pernyataan itu dikemukakan setelah Compton melakukan percobaan dengan menjatuhkan
foton (sinar X) pada lempeng logam tipis yang hasilnya menunjukkan bahwa setelah keluar
dari lempengan, foton mengalami hamburan.
)
l’
r(
bu
m
r ha
te
n
to
fo
foton (l)
q
e
elektron
diam ele
ktr
on
ter
p en
e
tal
ℎ
𝜆′ − 𝜆 = (1 − cos 𝜃)
𝑚0 𝑐
Keterangan:
𝜆′ = panjang gelombang foton terhambur setelah tumbukkan (m)
𝜆 = panjang gelombang foton sebelum tumbukkan (m)
𝑚0 = massa diam elektron (kg)
ℎ = tetapan Planck (6,63 x 10–34 Js)
𝑐 = kelajuan cahaya ( 3 x 108 m/s )
𝜃 = sudut hamburan foton
Hasil pengamatan Compton pada percobaan hamburan foton dari sinar X di atas,
menunjukkan bahwa foton dapat dipandang sebagai partikel, sehingga memperkuat teori
kuantum yang mengatakan bahwa cahaya mempunyai dua sifat, yaitu cahaya dapat
dipandang sebagai gelombang dan cahaya dapat bersifat sebagai partikel, yang sering
disebut sebagai dualisme gelombang cahaya.
Karena foton dianggap sebagai materi, maka harus dapat ditentukan besaran momentum
pada foton. Dengan menggunakan kesetaraan energi Compton berhasil menentukan
momentum foton dengan pertsamaan:
ℎ
𝑝=
𝜆
Keterangan:
𝑝 = momentum foton ( kg . m/s)
𝜆 = panjangelombang foton (m)
ℎ = tetapan Planck (6,63 x 10–34 Js)
ℎ ℎ
𝜆= ; 𝜆=
𝑚𝑣 √2𝑚𝑒𝑉
Keterangan:
𝜆 = panjang gelombang de’ Broglie (m)
ℎ = tetapan Planck (6,63 x 10–34 Js)
𝑚 = massa partikel (kg)
𝑣 = kecepatan partikel (m/s)
𝑒 = muatan elektron (1,6 x 10–19 C )
𝑉 = beda potensial (Volt)
1. Suatu benda hitam mempunyai temperatur 27 0C dan mengalami radiasi dengan intensitas
400 Watt/m2, luas penampangnya 5 x 10–4 m2 . Jika temperatur benda dinaikkan menjadi
327 0C, intensitas radiasinya menjadi ….
a. 200 Watt/m2
b. 800 Watt/m2
c. 1.600 Watt/m2
d. 3.200 Watt/m2
e. 6.400 Watt/m2
Penyelesaian:
Diketahui
𝑇1 = 27 0C = 300 K
𝑇2 = 327 0C = 600 K
𝐼1 = 400 Watt/m2
𝐴 = 5 x 10–4 m2
Ditanyakan:
𝐼2 = … ?
Jawab:
𝐼 = 𝑒 𝜏 𝑇4
𝐼1 𝑇1 4
= ( )
𝐼2 𝑇2
400 300 4
= ( )
𝐼2 600
400 1
=
𝐼2 16
𝐼2 = 6.400 𝑊𝑎𝑡𝑡/𝑚2
2. Grafik berikut ini menunjukkan hubungan antara intensitas radiasi (I) dan panjang
gelombang (l) pada radiasi energi oleh benda hitam. Jika konstanta Wien = 2,9 x 10–3 mK
Maka besar suhu (T) permukaan benda adalah ….
I (W/m2 )
6.000 l (Ao )
a. 6.000 K
b. 5.100 K
c. 4.833 K
d. 2.900 K
e. 1.667 K
Penyelesaian:
Diketahui
𝜆 = 6.000 A0
𝜆 = 6.000 x 10–10 = 6 x 10–7 m
𝐶 = 2,9 x 10–3 mK
Ditanyakan:
𝑇 = …?
Jawab:
𝑇 . 𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 = 𝐶
𝐶 2,9 𝑥 10−3
𝑇= =
𝜆𝑚𝑎𝑘𝑠 6 𝑥 10−7
𝑇 = 4833 𝐾
Jawaban : C
3. Frekuensi cahaya tampak 6 x 1014 Hz. Jika h = 6,625 x 10–34 , maka besar energi fotonnya
adalah ….
a. 1,975 x 10–17 joule
b. 2,975 x 10–18 joule
c. 3,975 x 10–19 joule
d. 4,975 x 10–19 joule
e. 5,975 x 10–19 joule
Diketahui:
𝑓 = 6 x 1014 Hz
ℎ = 6,625 x 10–34 Js
Ditanyakan:
E = …. ?
Jawab:
𝐸 = ℎ .𝑓
𝐸 = 6,625 𝑥 10−34 . 6 𝑥 1014
𝐸 = 3,975 𝑥 10−19 Joule
Jawaban : C
4. Energi foton sinar gamma 105 eV (1 eV = 1,6 x 10–19 joule) dan tetapan Planck
= 6,6 x 10–34 J.s , maka panjang gelombang sinar gamma adalah ….
a. 4,125 x 10–15 A0
b. 1,2375 x 10–11 A0
c. 7,275 x 10–6 A0
d. 4,125 x 10–5 A0
e. 1,2375 x 10–1 A0
Penyelesaian:
Diketahui
𝐸 = 105 eV
𝐸 = 105 x 1,6 x 10–19 = 1,6 x 10–14 joule
ℎ = 6,6 x 10–34 Js
Ditanyakan:
l = …?
Jawab:
𝑐
𝐸=ℎ
𝜆
𝑐 (6,6 𝑥 10−34 )(3 𝑥 108 )
𝜆=ℎ =
𝐸 1,6 𝑥 10−14
𝜆 = 1,2375 𝑥 10−11 𝑚
𝜆 = 1,2375 𝑥 10−11 𝑥 1010 Å
𝜆 = 1,2375 𝑥 10−1 Å
Jawaban : E
5. Sebuah keping logam yang mempunyai energi ambang 2 eV disinari dengan cahaya
monokromatis dengan panjang gelombang 6000 Å hingga elektron meninggalkan
permukaan logam. Jika h = 6,6 × 10−34 Js dan kecepatan cahaya 3 × 108 m/detik, maka
energi kinetik elektron yang lepas….
a. 0,10 x 10–19 joule
b. 0,16 x 10–19 joule
c. 1,60 x 10–19 joule
d. 3,20 x 10–19 joule
e. 19,8 x 10–19 joule
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑊0 = 2 eV
𝑊0 = 2 x 1,6 x 10–19 J
𝑊0 = 3,2 x 10–19 J
𝜆 = 6000 A0
𝜆 = 6 x 10 –7 m
ℎ = 6,6 x 10–34 Js
𝑐 = 3 x 108 m/s
Ditanyakan:
Ek = … ?
Jawab:
𝐸 = 𝑊0 + 𝐸𝑘
𝐸𝑘 = 𝐸 − 𝑊0
𝑐
𝐸𝑘 = ℎ − 𝑊0
𝜆
(3 𝑥 108 )
𝐸𝑘 = (6,6 𝑥 10−34 ) − 3,2 𝑥 10−19
6 𝑥 10−7
𝐸𝑘 = (6,6 𝑥 10−34 ) (0,5 𝑥 1015 ) − 3,2 𝑥 10−19
𝐸𝑘 = 3,3 𝑥 10−19 − 3,2 𝑥 10−19
𝐸𝑘 = 0,1 𝑥 10−19 𝐽
Jawaban : A
6. Hubungan energi kinetik elektron dan frekuensi penyinaran pada gejala foto listrik terlihat
pada grafik di bawah ini.
Ek (J)
f (Hz)
0 4 8 12 16
Apabila konstanta Planck h, besarnya fungsi kerja logam adalah ….
a. 1 h
b. 2 h
c. 3 h
d. 4 h
e. 8 h
Penyelesaian:
Dari grafik dapat diketahui bahwa frekuensi ambang besarnya 𝑓0 = 4 𝐻𝑧 ;
Ditanyakan :
𝑊0 = … ?
Jawab:
𝑊0 = ℎ 𝑓0
𝑊0 = ℎ (4)
𝑊0 = 4ℎ
Jawaban : D
7. Gambar di bawah ini adalah grafik hubungan Ek (Energi kinetik maksimum) foto elektron
terhadap frekuensi sinar yang digunakan pada efek foto listrik. Nilai P pada grafik tersebut
adalah ….
Ek (J)
0 4 5
f (x1014Hz)
Penyelesaian:
Dari grafik diketahui:
𝑓0 = 4 x 1014 Hz
𝑓 = 5 x 1014 Hz
ℎ = 6,6 x 10–34 Js
Ditanyakan:
Ek = … ?
Jawab :
𝐸𝑘 = ℎ (𝑓 − 𝑓0 )
𝐸𝑘 = 6,6 𝑥 10−34 (5 − 4) 𝑥 1014
𝐸𝑘 = 6,6 𝑥 10−20
Jawaban : C
8. Pada percobaan efek Compton seberkas sinar X ditembakkan pada elektron sehingga
terjadi tumbukkan, dan sinar X terhambur 530 dari arah semula. Jika diketahui massa
elektron 𝑚 = 9,0 𝑥 10−31 𝑘𝑔 , ℎ = 6,6 𝑥 10−34 𝐽𝑠 , dan 𝑐 = 3 𝑥 108 𝑚/𝑠 , tentukan
perubahan panjang foton setelah tumbukkan !
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑚 = 9,0 x 10–31 kg
ℎ = 6,6 x 10–34 Js
𝑐 = 3 x 108 m/s
𝜃 = 530
Ditanyakan:
Δ𝜆 = … ?
Jawab:
ℎ
𝜆′ − 𝜆 = (1 − cos 𝜃)
𝑚0 𝑐
6,6 𝑥 10−34
𝜆′ − 𝜆 = (1 − cos 530 )
(9,0 𝑥 10−31 ) (3 𝑥 108 )
′
6,6 𝑥 10−34
𝜆 − 𝜆= (1 − 0,6)
2,7 𝑥 10−22
′
6,6 𝑥 10−34
𝜆 − 𝜆= (1 − 0,6)
2,7 𝑥 10−22
9. Sebuah elektron bermassa me = 9,0 x 10–31 kg bergerak dengan kecepatan 106 m/s.
Sedangkan sebuah bola tenis bermassa mb = 0,2 kg dipukul dengan keras sehingga bole
tersebut bergerak dengan kecepatan 30 m/s. Hitunglah panjang gelombang elektron dan
bola tenis pada kasus di atas, dan buatlah kesimpulan dari hasil yang diperoleh !
Penyelesaian:
Diketahui:
𝑚𝑒 = 9,0 x 10–31 kg
𝑣𝑒 = 1,0 x 106 m/s
𝑚𝑏 = 0,2 kg
𝑣𝑏 = 30 m/s
ℎ = 6,6 x 10–34 Js
Ditanyakan:
le dan lb = … ?
Jawab:
Panjang gelombang elektron: Panjang gelombang bola tenis:
ℎ ℎ
𝜆𝑒 = 𝜆𝑏 =
𝑚𝑒 . 𝑣𝑒 𝑚𝑏 . 𝑣𝑏
6,6 x 10−34 6,6 x 10−34
𝜆𝑒 = 𝜆𝑏 =
(9,0 𝑥 10−31 ) . (106 ) (0,2) . (30)
𝜆𝑒 = 7,3 𝑥 10−9 𝑚 𝜆𝑏 = 1,1 𝑥 10−34 𝑚
Dari dua panjang gelombang yang diperoleh, terlihat bahwa panjang gelombang bola tenis
yang memiliki massa jauh lebih besar daripada elektron (benda yang memiliki massa
besar) panjang gelombangnya jauh sangat kecil untuk dapat diukur. Jadi persamaan
panjang gelombang de’ Broglie, hanya dapat digunkan untuk menghitung panjang
gelombang benda-benda mikro, seperti proton, elektron maupun neutron.
10. Sebuah elektron yang mula-mula diam dipercepat oleh beda potensial sebesar V sehingga
panjang gelombang de’ Broglie elektron sebesar l. Jika elektron tersebut dipercepat
dengan beda potensial sebesar 4V, maka panjang gelombang de’ Broglienya menjadi ….
1
a. 𝜆
16
1
b. 𝜆
4
1
c. 𝜆
2
d. 2𝜆
e. 4𝜆
Penyelesaian:
Panjang gelombang de’ Broglie dirumuskan:
ℎ
𝜆=
√2𝑚𝑒𝑉
𝜆1 𝑉2
= √
𝜆2 𝑉1
𝜆 𝑉 𝜆 1
= √ ⇒ =
𝜆2 4𝑉 𝜆2 2
𝜆2 = 2𝜆
Jawaban : D
A. Pilihan Ganda
1. Logam yang luas seluruh permukaannya 200 cm2 dipanaskan hingga 1.000 K. Jika
emisivitas (e) = 1 dan = 5,67 x 10–8 W/m2K4 , maka daya yang dipanaskan oleh seluruh
permukaan logam adalah ….
a. 1,134 x 105 watt
b. 5,67 x 103 watt
c. 1,134 x 103 watt
d. 5,67 x 108 watt
e. 2,84 x 105 watt
2. Sebuah bola tembaga berjari-jari 4 cm dipanaskan hingga 127 0C. Bila emisivitasnya 0,4
berapakah energi yang dipancarkan tiap detik dari bola tersebut ? ( = 5,67 x 10–8 W/m2K4)
a. 2,92 watt
b. 3,89 watt
c. 5,47 watt
d. 8,62 watt
e. 11,67 watt
3. Sebuah benda pijar yang terbuat dari baja memancarkan energi maksimum pada panjang
gelombang cahaya 5.000 Å. Suhu sumber cahaya tersebut adalah ….
a. 5523 0C
b. 6506 0C
c. 8233 0C
d. 9726 0C
e. 1003 0C
4. Sebuah benda hitam mempunyai suhu 1727 0C. Jika konstanta Wien = 2,898 x 10–3 mK,
maka rapat energi maksimum yang dipancarkan benda itu terletak pada panjang
gelombang sebesar ….
a. 1,4 µm
b. 2,9 µm
c. 5,8 µm
d. 7,3 µm
e. 12,4 µm
5. Andaikan 5,5% energi lampu pijar dipancarkan sebagai sinar terlihat yang panjang
gelombangnya 5.400 Å. Jika konstanta Planck h = 6,6 x 10–34 Js. Jumlah foton yang
dipancarkan lampu pijar 100 Watt dalam satu detik adalah ….
a. 1,1 x 1019
b. 1,5 x 1019
c. 1,8 x 1019
d. 2,0 x 1019
e. 2,2 x 1019
7. Cahaya dengan frekuensi ambang 5 x 1014 Hz diarahkan pada permukaan keping logam
yang mempunyai frekuensi ambang 4,5 x 1014 Hz . Bila h = 6,6 x 10–34 Js, maka besarnya
energi kinetik elektron adalah ….
a. 2,5 x 10–20 joule
b. 3,3 x 10–20 joule
c. 4,5 x 10–20 joule
d. 5,0 x 10–20 joule
e. 6,6 x 10–20 joule
8. Suatu logam tertentu mempunyai fungsi kerja sebesar 3,7 eV. Bila e = 1,6 x 10–19 coulomb
dan h = 6,6 x 10–34 Js, maka besar frekuens ambang logam tersebut adalah ….
a. 1,53 x 1014 Hz
b. 2,50 x 1014 Hz
c. 5,90 x 1014 Hz
d. 9,00 x 1014 Hz
e. 10,5 x 1014 Hz
10. Sebuah elektron dipercepat oleh beda potensial 4 kVolt, sehingga panjang gelombang
elektron tersebut adalah ….
a. 0,130 Å
b. 0,194 Å
c. 1,130 Å
d. 2,194 Å
e. 3,871 Å
B. Uraian
1. Sebuah benda mempunyai emisivitas 0,41. Berapakah intensitas radiasi total benda
tersebut pada suhu 227 0C ?
2. Hitung energi ambang logam natrium dalam satuan eV untuk mengeluarkan elektron dari
permukaannya jika f0 = 4,4 x 1014 Hz.
3. Panjang gelombang cahaya yang jatuh pada permukaan logam adalah 6 x 10 – 5 cm dan
potensial hentinya 0,5 Volt. Berapa energi ambang logam tersebut ?
4. Foton dari gelombang elektromagnetik mempunyai frekuensi 1015 Hz menumbuk elektron
di udara sehingga arah foton menyimpang 370 terhadap arah semula. Hitunglah frekuensi
foton setelah tumbukkan !
5. Sebuah elektron dipercepat oleh suatu beda potensial sebesar 200 V. Jika muatan elektron
e = 1,6 x 10–19 , massa elektron 9,0 x 10 – 31 kg, dan konstanta Planck h = 6,6 x 10–34 Js.
Hitunglah panjang gelombang de’ Broglie dari elektron tersebut !