SKRIPSI
OLEH
DEWI FATIMAH
NIM A1D117098
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Jambi
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
DEWI FATIMAH
A1D117098
ii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Tim Penguji
Mengetahui, Mengetahui,
Dekan FKIP Universitas Jambi Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
iv
v
MOTTO
“Permudahlah urusan orang lain, maka Allah akan mempermudah urusanmu, bantu
Kupersembahkan skripsi ini untuk ayah dan ibu tercinta yang dengan doa dan
perjuangannya dapat mengantarkan ku pada tahap ini. Semoga aku mampu menjadi
lebih baik lagi dan dapat membahagiakan kedua orang tuaku. Kasih sayang serta
doa yang tulus selalu menjadi semangat untukku dalam segala hal. Tak akan cukup
apapun untuk aku dapat membalas jasa dan jerih payahmu. Semoga surga diberikan
kepadamu dari Allah SWT.
vi
ABSTRAK
vii
PRAKATA
menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi dengan judul skripsi Analisis Pelaksanaan
penulisan skripsi ini. Melalui hal tersebut, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari berbagai pihak dengan tujuan untuk menyempurnakan skripsi ini agar
menjadi lebih baik. Penulisan tugas akhir skripsi ini tidak lepas dari kerjasama,
bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih yang paling utama kepada kedua orang tua tercinta
Bapak Suparno dan Ibu Munfarida yang telah memberikan dorongan dan
Penulisan proposal skripsi ini tidak terlepas dari arahan dan bimbingan
semua pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih kepada Bapak
Prof. Dr. rer. nat. Asrial, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Jambi, Bapak Drs.
Syahrial, M.Ed., Ph.D., selaku Wakil Dekan I yang selalu memberikan yang terbaik
bagi mahasiswanya, Bapak Dr. Yantoro, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
anak usia dini dan dasar, Bapak Drs. Faizal Chan, S.Pd., M.Si.,selaku Ketua
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Dosen Pembimbing (I) yang
selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada seluruh jajaran mahasiswa dan
viii
Pembimbing (II) yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan,
pengetahuan, arahan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini, untuk seluruh
bapak/ibu dosen PGSD FKIP Universitas Jambi yang telah membimbing dan
memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. Bapak Drs. Faizal Chan, M.Si
selaku pembimbing skripsi I dan Bapak Muhammad Sofwan, S.Pd, M.Pd selaku
(Kakak dan adik) yang senantiasa memotivasi, selalu memberikan bantuan baik
dikala susah maupun senang serta selalu mendoakan kelancaran studi hingga skripsi
ini terselesaikan. Terima kasih juga kepada seluruh teman-teman serta sahabat-
menginspirasi.
Penulis dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan skripsi ini
kedangkalan ilmu yang penulis miliki. Penulis sangat membutuhkan kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan skripsi ini. Semoga kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT dan semoga Allah
Dewi Fatimah
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL SKRIPSI ................................................................. i
HALAMAN JUDUL SKRIPSI ..................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
PERNYATAAN ............................................................................................ v
MOTTO ........................................................................................................ vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
PRAKATA .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Fokus Penelitian.............................................................................. 5
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................... 5
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
BAB II KAJIAN TEORETIK
2.1 Penelitian Relevan ........................................................................... 7
2.2 Kajian Teori ..................................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Pembelajaran ....................................................... 9
2.1.2 Tahapan Pembelajaran ........................................................... 9
2.1.3 Pembelajaran Dalam Jaringan................................................. 14
2.1.4 Sistem Pembelajaran Daring ................................................... 15
2.1.5 Penyelenggaraan Pembelajaran Daring ................................... 16
2.1.6 Media Pembelajaran Daring ................................................... 18
2.2.7 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Daring ................. 19
2.2.8 Covid-19 ................................................................................ 20
2.3 Kerangka Berpikir ........................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian.......................................................... 25
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian ...................................................... 25
3.3 Data dan Sumber Data.................................................................... 25
3.3.1 Data ....................................................................................... 25
3.3.2 Sumber Data .......................................................................... 26
3.4 Informan Penelitian ........................................................................ 26
3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26
3.5.1 Observasi ............................................................................... 26
x
3.5.2 Wawancara............................................................................. 27
3.5.3 Dokumentasi .......................................................................... 28
3.6 Uji Validitas Data ........................................................................... 29
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................... 29
3.8 Prosedur Penelitian ......................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Dekripsi Lokasi/Objek Penelitian .................................................... 32
4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah............................................... 32
4.2 Deskripsi Temuan ........................................................................... 34
4.3 Pembahasan .................................................................................... 51
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 57
5.2 Implikasi ......................................................................................... 58
5.3 Saran............................................................................................... 59
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................... 60
LAMPIRAN .................................................................................................. 63
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... 82
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara”.
Saat ini dunia dihadapkan dengan wabah penyakit yang disebabkan oleh virus
yang bernama Coronavirus Diseases atau dikenal dengan istilah Covid-19. Pada
masyarakat yang meresahkan dunia. Dampak Covid-19 di Indonesia saat ini cukup
besar bagi seluruh masyarakat. Dengan terus melonjaknya kasus positif virus
karena bagaimanapun proses pembelajaran harus tetap berlangsung agar tujuan dari
1
2
pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19, dalam surat edaran tersebut
daring atau dalam jaringan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran
virus corona. Untuk memperkuat surat edaran ini Kementrian Pendidikan dan
untuk melakukan inovasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk inovasi
tersebut adalah dengan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dalam
jaringan (daring).
bahwa PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan
komunikasi, informasi dan media lain. Dalam pelaksanaannya, PJJ dibagi menjadi
dua pendekatan, yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (luring). Dalam pelaksanaan PJJ, satuan
prasarana. Dari paparan di atas, salah satu jenis PJJ adalah pembelajaran daring.
pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antar guru dan peserta didik,
teks online animasi, email, pesan suara, telepon konferensi, dan video streaming
pendidik dimasa pandemi ini, yang mengharuskan mereka para guru mampu
seluruh pihak yang ikut berperan dalam proses pembelajaran harus memiliki
kesiapan seperti jaringan internet dengan konektivias yang memadai serta fasilitas
lainnya yang dapat menunjang agar proses pembelajaran secara daring dapat
dilaksanakan dengan baik dan efektif. Menurut Mulyasa (2013:100) “guru harus
karena itu, pembelajaran daring bukan sekedar materi yang dipindah melalui media
4
internet, bukan juga sekedar tugas dan soal-soal yang dikirimkan melalui aplikasi
sosial media.
dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu
hasil temuan bahwa pelaksanaan pembelajaran secara dalam jaringan atau daring di
pembelajaran atau mendownload video dari internet sebagai media belajar bagi
peserta didik, dan beberapa kali dalam seminggu guru kelas V A melaksanakan
Sekolah Dasar”.
5
pandemi Covid-19 di kelas V A Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan dan
hanya terfokus pada pelaksanaan pembelajaran daring yang dilakukan oleh guru
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
dapat dijadikan sebagai bahan kajian teori untuk mengetahui dan memahami
konteks penelitian.
6
a. Bagi Sekolah
b. Bagi Guru
c. Bagi Siswa
e. Bagi Peneliti
KAJIAN TEORITIK
kaji sesuai dengan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
dengan Metode Survey” dengan hasil masih diperlukan usaha ekstra dari
pemerintah dan segala pihak yang berkaitan agar guru terbiasa menggunakan
teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu sarana dan prasarana untuk
pemerintah dan pihak terkait. Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah
tempat dan waktu penelitian, pada penelitian ini menggunakan metode survey
dengan hasil kondisi fasilitas dan infrastruktur oleh pelajar maupun pengajar
7
8
Persamaan penelitian ini dengan penulis adalah pada variabel yang akan
tersebut dilakukan, objek penelitian dalam penelitian ini yaitu siswa SMA
dan belum berjalan secara efektif khususnya di kelas rendah, karena tidak
dengan arahan yang diberikan guru. Persamaan penelitian ini dengan penulis
sekolah dasar. Perbedaan penelitian ini dengan penulis adalah pada waktu dan
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
bahwa pembelajaran adalah interaksi yang berlangsung antara guru dan peserta
dalam diri siswa, melalui proses interaksi antar siswa dengan pendidik. dalam
1. Perencanaan Pembelajaran
awal dan penentu dari seluruh kegiatan pembelajaran oleh karena itu,
10
siswa”. Itulah sebabnya siswa dalam belajar, siswa tidak hanya berinteraksi
dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi mungkin berinteraksi
Menurut Harjanto (1997: 222) “materi pelajaran berada dalam ruang lingkup
isi kurikulum, karena itu pemilihan isi pelajaran tentu saja harus sejalan dengan
ukuran atau kriteria-kriteria yang digunakan untuk isi kurikulum bidang studi
yang akan diberikan kepada siswa sesuai dengan jenis-jenis kegiatan belajar
sasaran tujuan tertentu yang akan dicapai, cara atau tindakan yang diambil,
bagaimana menilai hasil belajar siswa, serta apa saja yang harus diperlukan
antisipasi dan perkiraan tentang apa yang akan dilakukan dalam pengajaran,
11
2. Proses Pembelajaran
atau dengan kata lain pelaksanaan pengajaran selayaknya berpegang pada apa
dipengaruhi oleh beberapa faktor, ada faktor internal atau dari peserta didik
a. Faktor Siswa
Menurut Hamalik (2001: 99) “murid adalah unsur penentu dalam proses
hanya berusaha memenuhi kebutuhan yang ada pada murid”. Muridlah yang
mengajar.
keterampilan, sikap dan pandangan hidup peserta didik. Oleh karena itu guru
yang akan disampaikan serta harus memiliki penguasaan materi agar mudah
c. Faktor Kurikulum
Kurikulum dan pengajaran merupakan dua hal yang berbeda namun erat
perlu disediakan yang memberikan kesempatan secara luas bagi siswa untuk
faktor lainnya”
Dari teori tersebut diketahui bahwa, bahan pelajaran sebagai isi kurikulum
mengacu pada tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Oleh karena itu,
13
tingkah laku yang diharapkan dapat dicapai siswa dalam proses belajar-
mengajar.
3. Evaluasi Pembelajaran
berpusat pada siswa, ini berarti evaluasi dimaksudkan untuk menngamati hasil
video, teks online animasi, email, pesan suara, telepon konferensi, dan video
untuk mencapai kelompok yang kuat dan luas melalui jaringan internet dengan
kuat dan dapat dilakukan secara gratis maupun berbayar”. Menurut Moore dkk,
materi berupa rekaman video atau slideshow, dengan tugas mingguan yang
“ (1) peserta didik belajar mandiri baik secara individual maupun kelompok dengan
bantuan minimal dari orang lain, (2) materi pembelajaran disampaikan melalui
media yang sengaja dirancang untuk belajar mandiri. internet dimanfaatkan sebagai
media untuk penyampaian materi pembelajaran dalam pendidikan jarak jauh atau
Daring, (3) untuk mengatasi masalah belajar diupayakan komunikasi dua arah antara
peserta didik dengan tenaga pengajar atau lembaga penyelenggara. Komunikasi dua
arah ini dapat berupa tatap muka maupun komunikasi melalui media elektronik atau
sering disebut sebagai tutorial elektronik, (4) untuk mengukur hasil belajar secara
berkala diadakan evaluasi hasil belajar, baik yang sifatnya mandiri maupun yang
diselenggarakan di institusi belajar, (5) pada dasarnya peserta pendidikan jarak jauh
dituntut untuk belajar mandiri, belajar dengan kemauan dan inisiatif sendiri”.
16
aspek pedagogis, psikologis, dan didaktis secara bersamaan”. Oleh karena itu,
melalui media internet, dan guru bukan hanya sekedar memberikan tugas dan
akan dipelajari oleh peserta didik meskipun tidak secara maksimal, oleh karena
diinginkan”. Setelah diberikan penjelasan materi tentu peserta didik akan lebih
mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga peserta didik
daring ini guru selalu memberikan tugas untuk mengukur pemahaman peserta
ini, perencanaan pembelajaran daring yang ideal harus mengikuti pola yang
berperan aktif harus tetap diperhatikan dalam materi pembelajaran daring, oleh
karena itu materi yang diberikan bukan materi yang utuh atau materi yang
Menurut Dillon dkk terdapat tiga hal yang dapat memberikan efek
Bahan belajar harus dijamin sampai pada sasaran peserta didik sebelum
didik perlu lebih banyak bantuan belajar. Penilaian peserta didik dapat dilihat
dari keberhasilan pendidikan jarak jauh atau daring yang diukur dari seberapa
baik produk dari sistem tersebut. Untuk itu penilaian yang teratur hendaknya
pembelajaran yang mana dengan adanya media dapat merangsang peserta didik
19
Menurut Yohana dkk, (2020) “salah satu media yang bisa digunakan dalam
daring sangat menentukan hasil belajar yang mereka peroleh. Semakin ia aktif,
kelebihan diantaranya:
a. Pengajar dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui internet secara kapan
saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu.
b. Pengajar dan siswa dapat menggunakan bahan ajar yang teratur dan terjadwal melalui
internet. c. Siswa dapat mengulang materi setiap saat dan dimana saja apabila
diperlukan. Siswa akan lebih mudah mendapatkan tambahan informasi yang berkaitan
dengan bahan ajar yang dipelajarinya dengan mengakses internet. d. Pengajar maupun
siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang bisa diikuti dengan jumlah siswa
yang banyak. e. Siswa yang pasif bisa menjadi aktif. f. Pembelajaran menjadi lebih
efisien karena dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja terutama bagi mereka yang
tempat tinggalnya yang lebih jauh.
a. Interaksi secara tatap muka yang terjafi antara pengajar dan siswa menjadi atau
bahkan antara siswa itu sendiri. b. Pembelajaran daring lebih banyak ke aspek bisnis
daripada sosial dan akademik. c. Pembelajaran yang dilakukan cenderung lebih ke
tugas yang diberikan guru melalui buku yang diberikan. d. Pengajar dituntut untuk
lebih menguasai teknik pembelajaran dengan menggunakan ICT (Information
Communication Technology). e. Siswa yang kurang mempunyai motivk2asi belajar
cenderung gagal. f. Belum meratanya fasilitas internet yang tersedia di tempat yang
bermasalah dengan listrik, telpon dan komputer.
dialami oleh peserta didik. Kekurangan yang paling menonjol adalah pengajar
penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal
yaitu berasal dari Wuhan, Tiongkok, ditemukan pada akhir tahun 2019.
manusia karena tergolong penyakit jenis baru yang disebabkan oleh virus.
Gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut
Masa inkubasi virus ini sekitar 5-6 hari dengan masa inkubasi
sedang atau berat. Gejala klinis yang timbul yaitu demam (suhu >38℃), batuk
dan kesulitan bernafas. Selain itu dapat disertai dengan sesak nafas memberat,
fatigue, myalgia, gejala gastrointestinal seperti diare serta gejala saluran nafas
lain. Setengah dari beberapa pasien timbul sesak dalam satu minggu.
a. Tidak berkomplikasi
teringan. Gejala yang muncul merupakan gejala yang tidak spesifik. Gejala
utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri
b. Pneumonia Ringan
distress pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien <90% udara luar.
Virus ini semakin cepat menyebar keberbagai negara lainnya yang dibawa
menjadi salah satu penyebab virus corona menyebar dengan sangat cepat
Pandemi
Covid-19
Kebijakan
Pemerintah Surat
Edaran Nomor 4
Tahun 2020
Pelaksanaan
Pembelajaran
Daring
harus tetap berlangsung dengan baik meskipun dilakukan secara daring. Agar
tetap direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh guru atau pendidik sehingga
daring.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dahlan Jl. Enggano, Handil Jaya, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Provinsi Jambi
Kualitatif, dengan jenis penelitian fenomenologi, hal ini didapati dari sebuah
3.3.1 Data
Islam Terpadu Ahmad Dahlan yang diperoleh penulis dari hasil observasi,
25
26
Sumber data adalah semua hal yang dapat memberikan informasi mengenai
data. Terdapat dua sumber data dalam penelitian ini yaitu Data primer dan data
sekunder. Data primer berasal dari narasumber yaitu guru kelas V A Sekolah Dasar
Islam Terpadu Ahmad Dahlan, dan siswa kelas V A. Data sekunder dalam
penelitian ini berupa arsip, data tertulis dan dokumen yang digunakan sebagai
Informan dalam penelitian ini yaitu Ibu M yang merupakan wali kelas V A
Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan Kota Jambi dan 3 orang siswa yang
diambil berdasarkan siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Ibu M dipilih
karena di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan Kota Jambi beliau
merupakan guru yang cukup berpengalaman yang sudah lama mengajar di sekolah
tersebut.
3.5.1 Observasi
terangkai dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik observasi dilakukan
apabila berkaitan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar (Sugiyono, 2013:145). Dalam penelitian
ini, peneliti menggunakan observasi Non partsipan dimana peneliti tidak terlibat
langsung dengan aktivitas subjek yang diamati, tetapi hanya sebagai pengamat
terstruktur, dimana observasi dirancang secara sistematis tentang apa yang akan
3.5.2 Wawancara
gagasan melalui tanya jawab, sehingga dapat dibangun sebuah makna dalam suatu
topik. Wawancara digunakan sebagai kegiatan dalam rangka pengumpulan data jika
yang hendak diteliti, dan juga jika peneliti ingin mengetaui hal-hal dari responden
3.5.3 Dokumentasi
Islam Terpadu Ahmad Dahlan, datanya dapat berupa foto ketika guru sedang
mengajar secara daring dan dokumen lainnya yang mendukung penelitian. Data ini
29
digunakan untuk melengkapi data sebelumnya yang belum lengkap atau sebagai
data pendukung.
mendapatkan data yang kredibel, untuk itu sangat perlu dilakukannya uji kevalidan
data yang diperoleh. Uji validitas data dalam penelitian kualitatif bisa dengan
bersama teman sejawat, dan analisis kasus negatif (Sugiyono, 2013: 270). Uji
validitas yang peneliti gunakan pada penelitian ini adalah triangulasi. Triangulasi
yaitu teknik pengumpulan data dimana teknik ini sifatnya yaitu mengkorelasikan
dari berbagai teknik pengumpulan data serta sumber data yang telah ada. Dimana
dalam penelitian ini penulis akan melakukan triangulasi sumber yakni dengan cara
mengecek data yang telah didapatkan dari beberapa sumber data. Kemudian
triangulasi teknik dilakukan dengan mengecek data kepada sumber yang sama
wawancara, penulis harus melakukan analisis data. Dalam hal ini penulis
menggunakan teknik analisis data model Miles and Huberman dimana aktivitas
dalam analisis data kualitataif dilakukan secara interaktif dan berkelanjutan hingga
Adapun langkah analisis datanya yaitu reduksi data, penyajian data, serta
pengambilan kesimpulan.
1. Reduksi data
kepada titik yang dianggap penting kemudian dicari tema polanya. Dengan
demikian data akan memberikan gambaran yang lebih jelas sehingga penulis tidak
akan diarahkan kepada hasil akhir atau tujuan dari penelitian, yaitu tujuan pada
penemuan.
2. Penyajian data
bentuk deskriptif dan ditarik kesimpulannya. Dengan penulis menyajikan data, hal
ini tentunya akan memudahkan penulis untuk memahami apa yang terjadi, dan
3. Pengambilan kesimpulan
Kesimpulan awal pada penyajian data masih bersifat sementara dan akan
berubah jika tidak didukung dengan bukti yang kuat untuk mendukung data awal
yang telah terkumpul. Tetapi jika kesimpulan yang penulis temukan pada tahap
awal telah didukung dengan bukti-bukti yang valid, maka kesimpulan tersebut
1. Tahap persiapan
penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
data dan menyimpulkan data. Pada tahap ini, kegiatan yang penulis lakukan
3. Tahap penyelesaian
yang telah diperoleh serta menganalisis dalam bentuk laporan hasil penelitian
BAB IV
Pandemi Covid-19 di Sekolah Dasar ini dilakukan di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Ahmad dahlan Kota Jambi. Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan
Jelutung, Kabupaten Kota Jambi Provisi Jambi. Sekolah ini berdiri pada tahun 2007
dengan luas tanah 198 m2. Sekolah Dasar ini memiliki status akreditasi “A”. Saat
ini Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan ini dipimpin oleh Bapak Mariyadi
4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad Dahlan
1. Visi
2. Misi
berikut:
32
33
siswa.
menghadapi tantangan.
3. Tujuan Sekolah
berikut:
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta sehat jasmani dan
rohani.
lanjutan.
Pada BAB I, BAB II Dan BAB III telah menjelaskan mengenai latar
belakang, kajian teoritik, serta metode penelitian sebagai penunjang utama pada
proses penelitian. Pada BAB IV akan disajikan hasil penelitian mengenai analisis
pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil
2020 dengan subjek penelitian satu orang guru wali kelas V A dan 3 orang siswa
RPP daring, membuat media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi yang
35
akan dipelajari dan mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan dalam
proses pembelajaran.
sudah membuat RPP daring yang digunakan untuk mengajar. Guru M membuat
RPP daring dengan melihat internet, dan berdiskusi dengan guru lain, RPP
daring yang dibuat guru terdiri dari pembukaan atau pendahuluan, kegiatan inti
untuk menggali lebih dalam mengenai data yang telah diperoleh. Berikut
“Dalam pembelajaran secara daring ini, ibu selalu membuat rpp daring yang
biasanya rpp dibuat dari awal semester. Untuk rpp daring ini ibu buat dalam bentuk
satu lembar yang terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan
penutup, untuk isi dari komponen rppnya ibu buat berdasarkan contoh rpp daring
yang ibu liat dari internet”.
RPP daring satu lembar. Guru M membuat RPP daring sebagai pedoman untuk
sehingga proses pembelajaran akan lebih terarah dan dapat berjalan dengan baik.
dari hasil observasi guru terlihat sudah mempersiapkan dan membuat media
pembelajaran dibuat berdasarkan materi yang akan dipelajari, namun jika guru
36
tidak membuat video pembelajaran guru tetap akan mencari video lain di
Youtobe yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Biasanya guru akan
dua hari sebelum pembelajaran dilaksanakan. Hal itu dilakukan agar peserta
sebagai berikut:
“Dalam pembelajaran daring ini ibu membuat media pembelajaran berbasis online
karena memang pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara online menggunakan
Zoom jadi media pembelajaran yang ibu buat pun berbasis online yaitu video
pembelajaran yang ibu uploud ke youtobe ibu dan kemudian ibu bagikan linknya di
grup wali murud kelas V A, biasanya jika ibu tidak membuat video pembelajaran
sendiri ibu akan mencari video pembelajaran di Youtobe yang kira-kira sesuai dengan
materi Ibu, kemudian ibu bagikan linknya”.
ajar berupa video pembelajaran yang telah dibuat atau di download dari
peserta didik dengan membaca buku dan mempelajari video yang sudah
dibagikan ke peserta didik, hal itu dilakukan agar saat proses pembelajaran
sebagai berikut:
37
“Biasanya ibu mempersiapkan bahan ajar yang akan ibu sampaikan pada proses
pembelajaran itu dimalam hari, persiapannya dengan membaca buku dan
mempersiapkan apa saja yang akan diajarkan besok dipagi harinya, seperti
mempersiapkan materi pembelajaran, serta media pembelajaran yang ibu
bagikan sehari sebelum proses pembelajaran berlangsung supaya sebelum
pembelajaran berlangsung mereka sudah melihat dan belajar melalui video yang
saya buat jadi waktu proses pembelajaran berlangsung mereka akan lebih mudah
mengerti materi yang saya sampaikan”.
Whatsapp peserta didik atau wali murid dapat mengirimkan kembali tugas
peserta didik yang tidak paham menggunakan Zoom, namun lama kelamaan
mereka terbiasa dengan diajari oleh orang tua mereka. Karena rata-rata
orang tua di kelas tersebut masih muda dan tidak gagap teknologi sehingga
“Dalam pembelajaran daring ini Ibu menggunakan Whatsapp dan Zoom nak,
Whatsapp digunakan untuk berkomunikasi dengan peserta didik dan orang
tuanya. Melalui Whatsapp juga ibu memberikan informasi tentang
38
akan dipelajari oleh peserta didik sehingga peserta didik akan lebih mudah
memberikan tugas sebagai latihan dari materi yang sudah dipelajari, namun
tugas yang diberikan tidak seperti pada pembelajaran tatap muka. Dalam
pembelajaran daring ini peserta didik diberi tugas hanya beberapa soal saja,
pembelajaran.
39
Dari hasil observasi yang telah penulis lakukan terlihat guru sudah
merasa akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik, karena dalam video
pembelajaran tersebut sudah ada penjelasan lengkap disertai latihan soal yang
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah penulis lakukan terlihat
cukup baik, lima menit sebelum pembelajaran dimulai semua peserta didik
sudah masuk link Zoom yang telah dibuat oleh guru. Mereka telah
daring selain itu sekolah juga telah memfasilitasi guru untuk melakukan
data berikut:
sumber belajar lainnya seperti buku paket juga sudah tersedia dan
“Untuk awal pelaksanaan pembelajaran daring iya ibu merasa kesulitan nak,
karena belum terbiasa menggunakan media elektronik dalam pembelajaran
daring namun lama kelamaan ibu sudah terbiasa, karena kami para guru
mengikuti pelatihan guru kreatif dalam menggunakan media elektronik yang
diadakan oleh sekolah disitu guru diajari bagaimana cara mengajar dalam
pembelajaran daring, sehingga itu dapat membekali para guru dalam
melaksanakan pembelajaran daring”.
pembelajaran online
macam karakter. Ada peserta didik yang belajar dengan kesadaran diri
disuruh orang tuanya, ada peserta didik yang mudah memahami materi
peserta didik yang rajin dan disiplin dalam proses pembelajaran daring.
tiga orang peserta didik yaitu dengan MF, SC, dan FA.
“Saya merasa bosan kak kalau belajar online, karena harus selalu di rumah
tidak bisa bertemu dengan teman-teman yang lain. Tapi kadang saya juga
suka belajar online karena bisa dilakukan dimana saja kita berada”.
mereka merasa bebas bisa belajar kapan saja mereka mau. Berikut hasil
“Saya suka belajar Online Ustadzah, karena saya bisa belajar dari rumah.
Dan bisa di temani kakak atau nenek jika belajar dilakukan secara online.
Tapi kadang saya juga bosan ingin bertemu dengan teman-teman”.
didik FA:
“Saya senang belajar daring kak, karena waktu belajarnya bebas. tapi
terkadang saya ingin ke sekolah bertemu dengan teman-teman kak,
karena kalo di rumah saya tidak bisa bermain dengan temanteman”.
“Terkadang kami kurang paham kalau dijelaskan secara online kak. tapi
Ustadzah selalu mengulang penjelasan materi yang disampaikan dan
biasanya bunda ngajarin kami lagi mengulang materi yang sudah dijelaskan
Ustadzah.
“Kami merasa senang kak, dan tidak ada kesulitan yang kami temui ketika
belajar online, karena Mama selalu bantuin kami belajar. menjelaskan ulang
materi yang disampaikan ustadzah kalau kami masih bingung”.
berikut:
“Kami senang kak belajar online, biasanya kami ditemani mama kalau
belajar. Tapi kadang kalau belajar matematika secara online merasa kurang
paham kak jadi mama kadang jelasin ulang apa yang sudah dijelaskan
ustadzah sampai kami paham kak.”
secara daring dan ada juga peserta didik yang menemukan kesulitan
pembelajaran.
47
lebih praktis.
berikut:
berikut:
“Bisa kak, kami sering main Handphone jadi kami sudah terbiasa
menggunakan Handphone ketika belajar online. Kadang kami pakai Laptop
kalau laptopnya tidak dipakai Papa kerja”.
masuk link Zoom untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu mereka pun
sudah mempersiapkan buku dan alat tulis lainnya untuk belajar. Dalam
berikut:
“Biasanya mamah selalu mengingatkan kami malam harinya kak kalau besok
pagi akan ada pembelajaran melalui Zoom, jadi kami selalu mempersiapkan
diri dan alat tulis serta buku lainnya untuk belajar”.
berikut:
“Kami selalu menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk belajar kak
seperti buku, pensil dan lain sebagainya. biasanya sebelum proses
pembelajaran berlangsung Ibu menyuruh kami melihat video yang Ustadzah
bagikan jadi waktu ustadzah jelaskan materi kami sudah sedikit mengerti”.
berikut:
“Kami selalu siap kak kalau pembelajaran daring akan dilaksanakan. Mama
selalu mengingatkan kami untuk mempersiapkan diri karena akan ada
pembelajaran online melalui Zoom”.
memiliki Handphone sendiri. Hal itu terlihat dari kesiapan para peserta
berikut:
berikut:
“Ada kak, kami pakai Handphone kak buat belajar online, soalnya lebih enak
pakai Handphone dari pada pakai Laptop kak, biasanya kami kalua
Laptopnya tidak dipakai Ibu, ya kami pakek Laptop”.
“Ada kak, kebetulan kami sudah memiliki Handphone sendiri untuk belajar
online. Karena kadang Handphone dan Laptop Mama dipakek kerja jadi
kami dibelikan Handphone sendiri kak”.
berikut:
“Sinyal di rumah kami bagus kak, dan lancar jadi kami tidak merasa
terganggu oleh jaringan dalam pembelajaran online. selama pembelajaran
online ini jaringan internet di rumah selalu lancar”.
berikut:
50
“Jaringan di rumah cukup bagus kak, karena kami pakai Wifi tapi
terkadang mati lampu kak, jadi koneksi internetnya kadang langsung
hilang, kalo Wifi mati biasanya kami pakai paket internet orang tua”.
berikut:
“Sinyal di rumah kami bagus kak, selama ini kami belajar online lancar,
tapi terkadang kalau mati lampu sinyalnya agak susah kak jadi untuk Zoom
putus-putus”.
jika masih terdapat peserta didik yang belum memahami materi tersebut.
peserta didik dan akan mengirimkan kembali tugas setiap peserta didik
yang sudah diberi nilai. Di akhir penjelasan materi guru terlihat selalu
menanyakan kepada peserta didik tentang apa yang sudah dijelaskan hal
dilakukan oleh anaknya apakah sudah memberikan hasil yang baik atau
dilakukan oleh peserta didik dalam bentuk lisan ataupun tulisan yang
4.3 Pembahasan
internet dan berdiskusi dengan guru lain, RPP daring yang dibuat guru terdiri
dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Selain itu guru selalu
diajarkan, hal itu dilakukan agar guru dapat menguasai materi pembelajaran
metode yang sering digunakan guru yaitu dengan memberikan tugas kepada
peserta didik, hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
pemberian tugas pada peserta didik agar melakukan kegiatan belajar untuk
bidang yang akan disampaikan serta harus memiliki penguasaan materi agar
agar semangat belajar peserta didik tetap tinggi, sehingga peserta didik tetap
Selain itu guru juga memberikan reward bagi peserta didik yang rajin dan
disiplin dalam proses pembelajaran daring, hal itu dilakukan agar peserta
dorongan yang kuat sehingga peserta didik tetap semangat belajar. Menurut
daring di sekolah sudah terpenuhi, baik dari segi guru maupun peserta didik.
Sekolah telah memberikan fasilitas berupa Wifi, kuota internet untuk guru
selain itu buku paket dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh guru sudah
disediakan oleh sekolah. Selain itu guru dan siswa sudah memiliki media
dari segi peserta didik terkadang peserta didik terkendala jaringan internet,
karena jika mati lampu jaringan di rumah mereka menjadi terganggu. Pada
tugas harian siswa. Tugas dikirim kembali ke Whatsapp pribadi orang tua
peserta didik dengan membubuhkan nilai yang didapat. Selain itu guru akan
peserta didik dalam pembelajaran. Selain itu dengan adanya penilaian akan
telah membekali guru dengan memberikan pelatihan guru kreatif, guru diajari
guru menjadi lebih kreatif dan mampu menggunakan media elektronik dalam
didik mengalami kendala yaitu tidak semua peserta didik dapat dengan mudah
menangkap materi pembelajaran dan ada juga yang justru lambat memahami
5.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pembelajaran daring di Sekolah Dasar Islam Terpadu Ahmad
Dahlan Kota Jambi sudah terlaksana dengan cukup baik. Dalam pelaksanaan
pembelajaran daring guru dan peserta didik menggunakan Whatsapp dan Zoom.
tuanya, selain itu Whatsapp digunakan guru untuk membagikan informasi yang
guru dalam pembelajaran daring berupa pemberian waktu untuk diskusi dan tanya
jawab kepada peserta didik sebagai suatu cara untuk melakukan pendekatan sehigga
peserta didik dapat berinteraki dengan baik. selain itu metode yang digunakan guru
ceramah karena dinilai lebih efektif untuk menjelaskan materi pembelajaran, karena
meskipun belajar secara online peserta didik tetap membutuhkan penjelasan materi
57
58
oleh guru. Selain itu guru juga menggunakan metode penugasan untuk mengukur
sejauh mana pemahaman peserta didik, sebelum memberikan tugas guru akan
melalui Whatsapp.
dengan peserta didik melalui videocall dan Zoom dengan memberikan motivasi
daring ini. Selanjutnya untuk penilaian dan evaluasi guru menggunakan aplikasi
Whatsapp, untuk mengirim kembali tugas peserta didik yang telah dikoreksi. Selain
itu guru juga memberikan penilaian tentang kedisiplinan peserta didik dalam
tidak stabilnya jaringan internet sehingga terkadang peserta didik kesulitan untuk
belajar. Selain itu peserta didik juga terkadang mengalami kesulitan dalam
dengan menanyakan kepada peserta didik jika memang masih ada peserta didik
yang belum mengerti tentang materi tersebut maka guru akan dengan sabar
5.2 Implikasi
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
dasar
59
5.3 Saran
sekarang ini.
peserta didik dan guru dalam melaksanakan pembelajaran daring pada masa
pandemi Covid-19.
lebih profesional.
4. Peserta didik lebih diberikan motivasi dalam belajar agar pada saat
semangat yang tinggi dan dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik
Ameli, A., Hasanah, U., Rahman, H., & Putra, A. M. (2020). Analisis Keefektifan
Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid-19. Mahaguru: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(1), 28-37.
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rajawali Pers.
Arifin M, Barnawi. 2014. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta:
Ar-Ruzz-Media
Arizona, K., Abidin, Z., & Rumansyah, R. (2020). Pembelajaran Online Berbasis
Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi
Covid-19. Jurnal Ilmiah Profesi pendidikan, 5(1), 64-70.
Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19
dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281-288.
Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Pengembangan Pembelajaran
Daring. Yogyakarta: Deepublish.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran
daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.
Enriquez, M. A. S. (2014). Students ’ Perceptions on the Effectiveness of the Use
of Edmodo as a Supplementary Tool for Learning. DLSU Research Congress.
Fathiyah Isbaniah, d. (Maret 2020). Pedoman Pencegahan Pengendalian
Coronavirus Disease (COVID-19). Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Hamalik, Oemar.2001. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamdani, A. R., & Priatna, A. (2020). Efektifitas Implementasi Pembelajaran
Daring (full online) dimasa pandemi Covid-19 pada Jenjang Sekolah Dasar
di Kabupaten Subang. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 6(1), 1-
9.
Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harjanto. 1997. Perencanaan pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hewitt, D. (2008). Undertanding Effective Learning. Strategies for The Classroom.
NY: McGraw-Hill Education, Open University Press.
Kuntarto, E. (2017). Keefektifan Model Pembelajaran Daring dalam Perkuliahan
Bahasa Indonsesia di Perguruan Tinggi. Indonesian Language Education and
Literature, 3(1), 99-110. 10.24235/ileal.v3i1.1820.
60
61
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2020). Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19. Jurnal Biodik, 6(2), 214-224.
Sari, D. P., & Sutapa, P. (2020, August). Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan Daring Selama Pandemi Covid-19 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani
Olahraga Dan Kesehatan (Pjok). Seminar Nasional Olahraga (Vol. 2, No. 1).
63
Lampiran 1
1. Perencanaan Membuat RPP Guru sudah membuat RPP Daring, yang terdiri dari
pembelajaran pembelajaran daring kegiatan pendahuluan,kegiatan inti dan penutup
64
dibagikan kepada peserta didik melalui Whatsapp
grup
Metode yang Dalam pembelajaran daring guru menggunakan
digunakan guru metode ceramah dan penugasan. metode ceramah
dilakukan agar peserta didik dapat memahami materi
dengan dijelaskan oleh guru. sedangkan metode
penugasan diberikan untuk mengukur pemahaman
peserta didik setalah mengikuti pembelajaran.
Kesiapan guru dalam Dalam melaksanakan pembelajaran daring guru
melaksanakan sudah melakukan persiapan dengan mengikuti
pembelajaran daring pelatihan guru kreatif yang diadakan oleh sekolah
untuk membekali guru dalam melaksanakan
pembelajaran daring.
Guru memantau Dalam pelaksanaan pembelajaran daring guru selalu
pembelajaran daring mengawasi peserta didik, dengan menegur peserta
melalui Zoom didik yang berisik saat proses pembelajaran
berlangsung
Evaluasi Bentuk evaluasi Dalam pembelajaran daring ini guru melakukan
Pembelajaran pembelajaran daring penilaian melalui Whatsapp, dengan mengirimkan
kembali tugas peserta didik yang telah diberi nilai,
selain itu dalam pembelajaran daring ini guru selalu
memberikan penilaian tentang kedisiplinan peserta
didik dalam proses pembelajaran yang kemudian
guru sampaikan kepada orang tua peserta didik
melalui Whatsapp.
65
Lampiran 2
66
Bagaimana koneksi internet di sekolah dan di rumah Cukup bagus kalau di sekolah di
10. ibu, apakah mendukung proses pembelajaran secara sediakan Wifi, sedangkan di
daring? rumah menggunakan paket
pribadi dan kondisi jaringan
internet di rumah juga cukup
bagus
12. Apakah sarana dan prasana seperti handphone dan Sudah, semua sarana dan
laptop sudah tersedia? prasarana sudah tersedia
13. Bagaimana kemampuan siswa dalam menggunakan Peserta didik sudah cukup mahir
media pembelajaran Online? menggunakan media elektronik
seperti handphone karena
mereka memang sudah terbiasa
menggunakan handphone dalam
kesehariannya
14. Bagaimana kharakteristik siswa dalam pembelajaran Ada yang disiplin dalam
daring? pembelajaran. ada juga yang
sulit di atur dan harus dibujuk
orang tuanya
15. Ketika proses pembelajaran daring berlangsung Iya. ibu selalu memantau
melalui video call atau zoom apakah ibu mengawasi peserta didik dalam
setiap siswa? pembelajaran daring
16. Bagaimana bentuk penilaian/evaluasi yang dilakukan Pelaksanaan evaluasi dilakukan
guru dalam pembelajaran daring? melalui Whatsapp.
67
Lampiran 3
1. Bagaimana perasaan Ananda ketika pembelajaran Saya merasa bosan kak kalau
dilakukan secara daring? belajar online, karena harus
selalu di rumah tidak bisa
bertemu dengan teman-teman
yang lain. Tapi kadang saya
juga suka belajar online
karena bisa dilakukan dimana
saja kita berada
2. Apa kesulitan yang Ananda temui ketika pembelajaran Terkadang kami kurang
daring? paham kalau dijelaskan secara
online kak. tapi Ustadzah
selalu mengulang penjelasan
materi yang disampaikan dan
biasanya bunda ngajarin kami
lagi mengulang materi yang
sudah dijelaskan Ustadzah
3. Apa Ananda dapat menggunakan media pembelajaran Kami sudah biasa
online? menggunakan Handphone
kak, jadi dalam pembelajaran
daring ini kami sudah terbiasa
mengguanakan Handphone
untuk belajar. Kami jarang
menggunakan Laptop, karena
biasanya Laptopnya dipakek
mama
4. Bagaimana kesiapan ananda dalam pembelajaran Biasanya mamah selalu
daring? mengingatkan kami malam
harinya kak kalau besok pagi
akan ada pembelajaran
melalui Zoom, jadi kami selalu
mempersiapkan diri dan alat
tulis serta buku lainnya untuk
belajar
5. Apa Sarana dan prasarana dalam pembelajaran daring Untuk media pembelajaran
di rumah Ananda sudah tersedia semua, sepert daring kami menggunakan
Handphone, buku sebagai sumber belajar, Laptop, dan Handphone kak, kebetulan
Jaringan internet? kami sudah memeiliki
Handphone sendiri. Tapi
terkadang kami memakai
laptop Bunda untuk belajar
6. Bagaimana kondisi jaringan internet di rumah Ananda? Sinyal di rumah kami bagus
kak, dan lancar jadi kami tidak
merasa terganggu oleh
jaringan dalam pembelajaran
online. selama pembelajaran
online ini jaringan internet di
rumah selalu lancar
68
Lampiran 4
1. Bagaimana perasaan Ananda ketika pembelajaran Saya merasa bosan kak kalau
dilakukan secara daring? belajar online, karena harus
selalu di rumah tidak bisa
bertemu dengan teman-teman
yang lain. Tapi kadang saya
juga suka belajar online
karena bisa dilakukan dimana
saja kita berada
2. Apa kesulitan yang Ananda temui ketika pembelajaran Kami merasa senang kak, dan
daring? tidak ada kesulitan yang kami
temui ketika belajar online,
karena Mama selalu bantuin
kami belajar. menjelaskan
ulang materi yang
disampaikan ustadzah kalau
kami masih bingung
3. Apa Ananda dapat menggunakan media pembelajaran Bisa kak, kami sering main
online? Handphone jadi kami sudah
terbiasa menggunakan
Handphone ketika belajar
online. Kadang kami pakai
Laptop kalau laptopnya tidak
dipakai Papa kerja
4. Bagaimana kesiapan ananda dalam pembelajaran Kami selalu menyiapkan
daring? segala sesuatu yang
dibutuhkan untuk belajar kak
seperti buku, pensil dan lain
sebagainya. biasanya sebelum
proses pembelajaran
berlangsung Ibu menyuruh
kami melihat video yang
Ustadzah bagikan jadi waktu
ustadzah jelaskan materi kami
sudah sedikit mengerti
5. Apa Sarana dan prasarana dalam pembelajaran daring Ada kak, kami pakai
di rumah Ananda sudah tersedia semua, sepert Handphone kak buat belajar
Handphone, buku sebagai sumber belajar, Laptop, dan online, soalnya lebih enak
Jaringan internet? pakai Handphone dari pada
pakai Laptop kak, biasanya
kami kalua Laptopnya tidak
dipakai Ibu, ya kami pakek
Laptop
6. Bagaimana kondisi jaringan internet di rumah Ananda? Jaringan di rumah cukup
bagus kak, karena kami pakai
Wifi tapi terkadang mati
lampu kak, jadi koneksi
internetnya kadang langsung
hilang, kalo Wifi mati
biasanya kami pakai paket
internet orang tua
69
Lampiran 5
No Pertanyaan Deskripsi
70
Lampiran 6
71
Lampiran 7
72
Lampiran 8
Dokumentasi Wawancara
Dewi (2020)
Gambar 1 Wawancara Dengan Informan M
Dewi (2020)
Gambar 2 Wawancara Dengan Informan M
73
Lampiran 9
Dewi (2020)
Gambar 3 Wawancara Bersama Informan CA
Dewi (2020)
Wawancara Bersama Informan FA
74
Dewi (2020)
Wawancara bersama informan MF
75
Lampiran 10
Perencanaan Pembelajaran
Dewi (2020)
Dewi (2020)
Guru mempersiapkan bahan ajar
76
Dewi (2020)
Video pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran
Dewi (2020)
Guru membagikan link video pembelajaran dari Youtobe
77
Lampiran 11
Dewi (2020)
Proses pembelajaran melalui Zoom
Dewi (2020)
Proses pembelajaran melalui Zoom
78
Dewi (2020)
Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
Dewi (2020)
Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
79
Dewi (2020)
Pemberian tugas melalui Whatsapp grup
Dewi (2020)
80
Lampiran 12
81
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
82