SKRIPSI
OLEH
RIKA ANGGRAINI
NIM A1D117155
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Jambi
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Rika Anggraini
NIM A1D117155
Sekolah Dasar: Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, yang disusun oleh Rika
Tim Penguji
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui Mengetahui
Didaftarkan Tanggal :
Nomor :
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Sekolah Dasar: Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, yang disusun oleh Rika
Tim Penguji
1.
2.
3.
4.
5.
Mengetahui Mengetahui
Didaftarkan Tanggal :
Nomor :
iv
MOTTO
Kupersembahkan skripsi ini untuk Bapak dan Ibu tercinta, yaitu Bapak Edi
Tukilan dan Ibu Siti Komsatun, yang dengan perjuangan kerasnya telah
mengantarkan aku untuk meraih ilmu. Semoga aku dapat menjadi anak yang
berbakti, sukses dan bermanfaat bagi banyak orang, Aamiin. Untuk Bapak dan Ibu
yang tersayang, kesabaran dan cinta kasihmu akan selalu menjadi ingatan yang
v
PERNYATAAN
Nim : A1D117155
karya sendiri dan bukan merupakan jiplakan dari hasil penelitian pihak lain.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini jiplakan
atau plagiat, saya bersedia menerima sanksi dicabut gelar dan ditarik ijazah.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Rika Anggraini
Nim A1D117155
vi
ABSTRAK
Skripsi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan Dasar, FKIP Universitas
S.Pd.,M.Pd.,
Penelitian ini dilakukan di SDN 211/IX Mendalo Darat pada bulan Januari-
Dasar. Adapun subjek dalam penelitian ini ialah guru di kelas tinggi yaitu guru
kelas VI.
vii
evaluasi pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan fitur
dilakukan melalui kegiatan pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan tanya jawab.
dilaksanakan dengan kegiatan penilaian terhadap hasil kegiatan anak yang dikirim
melalui video, foto, maupun voicenote serta digunakan sebagai dasar untuk
viii
KATA PENGANTAR
skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam mengerjakan skripsi Starta-1 di
dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam penyusunan proposal
skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah terlibat. Terima kasih kepada Bapak Drs. Arsil, M. Pd sebagai
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan
proposal skripsi.
Selain itu, penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi yang telah memberikan bimbingan dan
arahan selama ini serta ilmu yang bermanfaat kepada penulis. Proposal skripsi ini
juga dapat terselesaikan dengan adanya dukungan serta semangat dari kedua
orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan kasih sayang yang
selalu tercurahkan selama ini. Terimakasih juga kepada sahabat saya yaitu Devi,
Nuki, dan Silvia serta teman-teman lainya yang telah memberikan dukungan,
ix
motivasi, serta memberikan kritik dan saran dalam penyusunan proposal skripsi
ini.
dan kesalahan. Penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk
perbaikan proposal skripsi ini. Peneliti berharap, semoga proposal skripsi ini dapat
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................. iv
DAFTAR ISI.............................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
xi
2.6 Pembelajaran Secara Daring Menggunakan Aplikasi Whatsapp.........27
2.7 Penelitian Relavan...............................................................................29
2.8 Kerangka Berfikir................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 38
LAMPIRAN..............................................................................................41
RIWAYAT HIDUP....................................................................................
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Bagan Kerangka Berfikir...................................................................30
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
No. 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik dengan pendidik dan sumber
oleh guru yang secara sistematis didesain dengan intruksional untuk dapat
membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mencapai tujuan belajar. Guru
dan peserta didik dalam hal ini memiliki peranan masing-masing. Guru sebagai
pembelajaran”. Manusia terlibat dalam sistem pengajaran yang terdiri dari guru
dan peserta didik. Material, diantaranya meliputi buku-buku, papan tulis dan
media untuk proses pembelajaran. Fasilitas, diantaranya meliputi ruang kelas dan
1
2
pengajaran serta ujian. Selain itu, dalam mencapai tujuan didalam pembelajaran
tatap muka di dalam kelas dengan guru serta siswa lain, kini telah berubah
wilayah Indonesia pada awal bulan maret tahun 2020. Dengan adanya fenomena
Virus COVID-19 ini, tentu sangat berdampak pada berbagai bidang di kehidupan
4 tahun 2020 pada tanggal 24 maret 2020 yang berisi Tentang “Pelaksanaan
(Covid-19)”. Dalam surat edaran tersebut, dijelaskan pada poin ke 2 bahwa proses
pembelajaran pada saat ini akan dilaksanakan dari rumah melalui sistem secara
daring atau pembelajaran jarak jauh tanpa bertemu langsung dengan guru atau
siswa dan agar dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih berharga bagi
siswa. Pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, hampir pada tiap sekolah
pembelajaran secara daring, siswa diharapkan dapat mengakses setiap tugas yang
pembelajaran yang dapat memberikan ruang bagi siswa agar dapat bereksplorasi,
berinteraksi, serta kolaborasi antar siswa dan juga guru di sekolah dasar. Media
oleh guru dan lembaga pendidikan lainya, dengan harapan agar tidak mempersulit
Republik Indonesia Nomor 103 tahun 2014 tentang pembelajaran pada pendidikan
terdapat pada poin 12, telah disebutkan bahwa “Untuk mencapai suatu kualitas
yang telah dirancang dalam dokumen kurikulum dan dapat meningkatkan efisiensi
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi”. Terkait dengan hal ini, maka
pendidikan akan dapat tercapai dan terlaksana dengan adanya suatu pembaharuan
pembelajaran secara daring yang dilaksanakan di sekolah ini yaitu dengan cara
dalam aplikasi whatsapp yakni seperti fitur obrolan grup atau group chat. Aplikasi
memiliki paling banyak pengguna dibandingkan dengan layanan lain yang sejenis,
penggunaanya yang tidak rumit serta mudah dijangkau pada semua kalangan.
paling banyak diikuti oleh peserta didik yang berada di kelas VI.
Dasar”.
whatsapp?
sekolah dasar.
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
c. Sebagai bahan kajian dan pertimbangan bagi peneliti lain yang memiliki
2. Manfaat Praktis
KAJIAN TEORI
2.1 Pembelajaran
eksternal yang dirancang untuk mendukung proses belajar yang sifatnya internal.
pembelajaran, guru dan siswa merupakan dua komponen yang tidak dapat
dipisahkan. Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling
sistem yang sangat kompleks dengan keberhasilan yang dapat dilihat dari dua
dilihat dari sisi produk maksudnya adalah keberhasilan siswa mengenai hasil yang
pembelajaran dilihat dari sisi hasil dapat dilihat dan ditentukan kriterianya, tetapi
hal ini mudah mengurangi makna dari proses pembelajaran sebagai suatu proses
kegiatan yang sistematis yang bersifat interaktif dan komunikatif antara guru dan
peserta didik, sumber belajar dan lingkungan untuk menciptakan suatu kondisi
7
8
yang memungkinkan terjadinya suatu tindakan belajar dari peserta didik, Arifin
(2010: 10).
pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi antara guru dan peserta didik yang
proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Sebuah proses pembelajaran
yang baik akan membentuk kemampuan intelektual, berfikir kritis dan munculnya
yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari adanya hasil pembelajaran yang
dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Sedangkan
Robert F. Meager dalam Sumiati dan Asra (2009: 10), menyatakan bahwa tujuan
Pada situasi seperti ini, pembelajaran dilaksanakan dari rumah atau jarak
jauh, sehingga tujuan pembelajaran yang ingin di capai tidak sama dengan tujuan
disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu upaya dalam membekali diri
positif.
1. Tahap perencanaan
sebagai pengambilan keputusan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan, atau
disebut dengan suatu rencana yang bermakna. Perencanaan berupa rangkaian yang
10
saling berhubungan dan saling menunjang antara berbagai unsur atau komponen
atau komponen pengajaran yang dimaksud adalah kemana arah dari pengajaran
tersebut. apa yang harus dibahas dalam pengajaran, bagaimana cara melakukana
adanya tujuan yang harus dicapai, adanya strategi untuk mencapai tujuan, sumber
guru akan melakukan komunikasi secara pribadi dengan siswa untuk memastikan
bahwa mereka mampu memahami materi yang telah disampaikan dengan baik,
mengumpulkan tugas tepat waktu dan memberikan feedback tentan materi pelajaran.
untuk menginformasikan materi dan tugas yang disampaikan kepada siswa. Purwanto
mencapai tujuan yang ingin dicapai, sehingga guru bisa terhindar dari hasil
b. Sebagai pemecah masalah. Dengan perencanaan yang baik maka guru akan
terorganisir.
2. Tahap pelaksanaan
a. Kegiatan Pendahuluan
psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran, memberi motivasi belajar
peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar dalam
cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. Menurut Nindiati
menjaga interaksi antara guru dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh
yang nantinya semangat siswa dalam belajar secara daring tetap terjaga seperti halnya
ketika belajar di sekolah karena tidak hanya menerima tugas tetapi tetap ada interaksi
dengan guru.
12
adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan penggalian
terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh
dengan tema, bernyanyi, bernyanyi sambil menari mengikuti irama musik, dan
menceritakan pengalaman.
b. Kegiatan inti
mencipta. Seluruh isi materi (topik dan subtopik) mata pelajaran yang diturunkan
c. Kegiatan Evaluasi
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah
dikarenakan terkendala jarak yang jauh dan tidak memungkinkan antara siswa
dengan sekolah untuk bertemu secara langsung, sedangkan antara orang tua
segala bentuk aktivitas kegiatan yang terjadi di dalam aplikasi online. Sedangkan
Proses pembelajaran tidak akan dapat berjalan dengan lancar apabila tidak
berubah ke arah yang positif dan diharapkan dengan adanya proses belajar
belajar yang kondusif sehingga memungkinkan dan mendorong siswa untuk dapat
sangatlah penting, yaitu guru harus menyiapkan beberapa materi dan metode
pembelajaran dalam proses belajar, serta guru juga harus mengetahui dan
secara langsung diantara guru dengan siswa di dalam kelas (Setiawan, 2020).
15
sebuah kegiatan ketika guru mengajar atau membimbing siswa menuju pada
pendewasaan yang mengajar dalam bentuk penyampaian materi tidak selalu serta
telah diajarkan agar dengan bimbingan dari pendidik dapat bermanfaat untuk
daring/jarak jauh yang harus dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat memberikan
pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi setiap siswa tanpa harus merasa
dibutuhkan sebuah media daring. Media daring sendiri adalah sebuah perangkat
lunak yang dapat membantu sistem kerja smartphone pada perangkat keras dalam
dalam sebuah sistem terpadu sehingga setiap dari penggunanya dapat berbagi
Media daring secara umum adalah segala jenis atau bentuk format dalam
media yang hanya bisa diakses melalui jalur internet seperti berupa foto, video,
suara, maupun pesan. Media daring dapat dimaknai sebagai sebuah media dalam
lingkup komunikasi publik atau massa (Romli, 2012: 34). Media daring
mempunyai potensi untuk dapat ikut serta terhadap perubahan yang mendasar
pada partisispasi pendidikan, tetapi juga perlu melihat bagaimana pola perilaku
dari pendidikan yang harus disesuaikan dengan bentuk dari penggunaan media
daring tersebut.
mengatakan bahwa pendidikan tidak terjadi di dalam ruang antara mulut guru dan
telinga murid. Pendidikan terjadi di ruang di dalam otak masing-masing. Hal ini
akan hal tersebut, maka tidak ada alasan untuk menolak pembelajaran secara
daring. Menurut Grenville Rumble (1989) bahwa di dalam pendidikan jarak jauh
harus ada seorang guru satu atau lebih, kurikulum yang mampu di terapkan oleh
guru serta murid yang berusaha belajar dengan baik secara implisit dan explisit
jaringan (daring) yang bersifat terbuka untuk dapat menjangkau lebih banyak
1. Fleksibel
waktu dan tempat yang tepat untuk mengakses sesuatu secara lebih mudah.
2. Belajar Mandiri
siswa agar dapat menjadi seorang pembelajar yang mandiri serta dapat memegang
3. Efisien biaya
sarana serta fasilitas fisik untuk tempat belajar dan sangat efisiensi biaya bagi
pembelajaran.
3. Keterbatasan kouta
5. Terdapat beberapa peserta didik yang tidak memahami isi dari materi
dengan baik
pikiran, perhatian, perasaan dan minat belajar siswa sehingga proses pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik”. Media sangat berperan penting sebagai suatu jalan
atau perantara dari yang menyampaikan, yaitu guru sebagai pengirim dan peserta
20
didik sebagai yang menerima. Hal tersebut merupakan sebuah suatu kesatuan
kedudukan media di dalam proses pembelajaran sebagai suatu alat yang dapat
yaitu pendidik ke peserta didik. Tujuannya adalah untuk dapat merangsang peserta
Pada masa pandemi seperti ini, pembelajaran secara daring paling banyak
(2013) menjelaskan bahwa, media video harus dibuat dengan mampu menarik
meningkatkan daya berpikir kritis dan memicu siswa untuk lebih berpartisipasi
serta antusias, sehingga nantinya siswa dapat lebih aktif dalam proses
memberikan keuntungan bagi siswa agar lebih mudah memahami materi yang
yang dapat digunakan guru dalam membantu proses pembelajaran dalam rangka
proses belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Strategi untuk dapat
pemilihan media.
menambah sumber belajar mandiri peserta didik pada materi-materi yang diduga
masih minim sumber belajar, oleh karenanya masih tergolong baru dalam
kurikulum. Media dalam bentuk digital menjadi salah satu alternatif yang relatif
murah karena tidak memerlukan piranti fisik yang terlalu banyak. Dengan catatan,
juga banyak digunakaan oleh orang lain, sehingga media pembelajaran tersebut
harus mempertimbangkan dari kemampuan guru dan juga peserta didik untuk
dapat menggunakan media tersebut. Media yang sulit digunakan oleh guru atau
Siregar (2011: 130) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat
pemakai, faktor ekonomi, dan faktor dari nilai budaya setempat. Berdasarkan
faktor-faktor tersebut, dilihat dari faktor teknologi, salah satu faktor yang paling
Faktor dari nilai budaya yaitu seperti, penggunaan sosial media dan layanan pesan
instan pada kalangan guru dan peserta didik di sekolah dasar yang terus
meningkat. Faktor ekonomi yang dapat menunjukkan sisi dari pembiayaan yang
berbagai perangkat keras sangat mudah diperoleh. Faktor pemakai yaitu seperti
internet dan pesan instan seperti whatsapp semakin banyak dan selalu terus
belajar mandiri siswa oleh guru di sekolah dasar ini dalam rangka melaksanakan
informasi. Perangkat yang dimaksud seperti komputer, server, laptop, dan PDA
merupakan suatu teori, bidang garapan dan profesi yang sangat menaruh perhatian
dalam upaya untuk memfasilitasi proses pembelajaran untuk peserta didik dan
terus berupaya untuk meingkatkan kinerja dengan proses dan sumber belajar yang
tepat dan juga menarik. Penggembangan sekolah sebagai tempat belajar dan
bahwa pembelajaran yang meliputi input, proses, dan capaian dapat ditingkatkan
pemanfaatan teknologi agar menjadi anggota yang produktif (Statti dan Torres,
yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh berdasarkan konsep tentang teknologi
Memahami dari penjelasan tersebut, terlihat jelas bahwa agar siswa dapat
belajar dan guru dapat membelajarkan kepada peserta didik dengan tujuan yang
utama, terarah, dan sekaligus dapat menjadi kriteria dari keberhasilan kegiatan
sumber belajar. Proses dan sumber belajar yang diberikan kepada siswa harus
dalam belajar, dan lainya. Proses pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan
disimpulkan bahwa teknologi informasi dan komunikasi adalah suatu alat yang di
serta penyaluran data melalui jaringan secara luas. Gawai yang termasuk ke dalam
berbagai jenis aplikasi seperti web browsing, youtube, whatsapp, dan aplikasi
lainya yang dapat menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi yang baik
Pesan instan atau instant messaging (IM) merupakan salah satu hasil dari
secara terus menerus secara online atau dalam jaringan (daring). Poore (2013:
berbicara dengan orang lain secara tepat waktu serta mirip dengan pesan teks
SMS karena pesan yang dikirim biasanya terdiri dari beberapa paragraf atau lebih.
disebut dengan text speak. Pesan yang dikirim disebut instan karena proses
pengiriman antar pengguna yang terjadi secara cepat, yaitu ketika pengirim
menerima dan membaca pesan yang telah dikirimkan oleh pengirim. Masing-
masing pengguna tersebut dapat terhubung dalam satu jaringan secara terus
menerus selama layanan pesan instan yang digunakan tetap menyala atau
diaktifkan.
26
Dikutip dari laman Google Play Store, diketahui bahwa aplikasi Whatsapp
Messenger merupakan aplikasi gratis untuk mengirim pesan yang tersedia pada
internet dari telepon pada sambungan 4G, 3G, EDGE atau Wi-Fi untuk membuat
teknologi atau disebut dengan pembelajarn secara e-learning. Dalam laman resmi
pada aplikasi maupun laman web Play Store. Fitur-fitur yang dimiliki oleh
(4G/3G/2G/EDGE atau Wi-Fi) untuk mengirim pesan, foto, audio, video dan
biaya tambahan untuk setiap dari pesan atau panggilan kecuali hanya dari
untuk menelpon pengguna lainya secara gratis bahkan untuk panggilan dari
antar negara.
4. Group chat atau obrolan di dalam grup yang dapat memungkinkan dari
5. Whatsapp Web sendiri dapat mengirim dan menerima pesan secara langsung
7. Tidak diperlukanya kode pin atau ID karena whatsapp sudah bekerja persis
sama seperti SMS yang hanya menggunakan nomor telepon dan terhubung
8. Tidak diperlukanya log in atau log out pada perangkat karena whatsapp akan
9. Kontak yang tersimpan pada telepon secara otomatis akan cepat terhubung ke
10. Fitur lain seperti dapat mengirim/berbagi lokasi berdasarkan GPS di telepon,
Messenger (BBM). Whatsapp pertama kali diluncurkan pada bulan Januari 2009.
Tetapi pada tahun 2014, whatsapp sudah mulai terkenal dan resmi menjadi milik
dari Facebook melalui beberapa proses selama 8 bulan. Tujuan utama dari
aplikasi whatsapp ini adalah untuk menggantikan fungsi dari SMS yang pada
penggunaanya biasa dengan mobile messenger antar platform yang bekerja pada
28
basis jaringan internet. Oleh karena hal itu, whatsapp masih membutuhkan nomor
penggunaan aplikasi whatsapp, yaitu grup whatsapp untuk reuni, grup whatsapp
untuk berbagi lokasi, dan untuk whastapp web. Salah satu indikator dari
adalah grup whatsapp yang dimanfaatkan untuk diskusi. Hal ini dapat
dalam sebuah grup dan dengan melakukan sebuah diskusi antara peserta didik
dengan pendidik maupun diskusi antar peserta didik dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
Pada awalnya, peserta didik dimasukan ke dalam sebuah grup yang telah
dibuat oleh guru selaku admin di dalam grup. Kemudian peserta didik diberikan
whatsapp. Setelah itu, guru dapat memberikan materi yang sudah dikemas dalam
oleh layanan dari aplikasi whatsapp, sehingga dalam sekali pengiriman, setiap
anggota yang berada di dalam grup dapat langsung melihat dan membaca pesan
tersebut. Grup yang sudah terbentuk tersebut,akan dapat digunakan sebagai sarana
atau tempat berdiskusi baik antar peserta didik ataupun antara seorang guru
layanan pesan instan yang dapat berjalan pada beberapa platform seperti Android,
iOS, dan Windows yang memungkinkan bagi penggunanya untuk saling bertukar
Dengan adanya fitur ini, maka siswa akan dapat berikirim pesan dengan
guru ataupun siswa lain baik berupa teks, audio, video, foto maupun dokumen.
Bukan hanya dapat mengirim pesan saja secara pribadi, tetapi siswa juga dapat
membuat grup, mengundang teman untuk masuk ke dalam grup dan berbicara
2. Media pendidikan
Pada kondisi seperti saat ini, tidak jarang orang menjadikan aplikasi
yang disampaikan oleh guru melalui pesan di grup, mengumpulkan tugas, mengisi
berita dan informasi karena penyebaran informasinya dilakukan dengan cara yang
5. Media Komunitas
tempat perkumpulan komunitas secara daring. Tidak hanya itu, seseorang juga
dapat memiliki relasi baik dengan anggota lainya yang belum dikenal.
1. Adanya grup whatsapp, pendidik dan peserta didik dapat saling bertanya jawab
atau berdiskusi secara lebih tenang tanpa harus terpusat pada seorang pendidik.
3. Peserta didik bisa dengan mudah untuk menunjukkan keaktifan belajar, baik
berupa komentar secara langsung (chat group), gambar, video atau soft file
5. Media whatsapp akan menjadi salah satu solusi untuk menyampaikan materi di
sebagai berikut:
Whatsapp merupakan salah satu aplikasi yang sangat mudah sekali untuk
digunakan bagi pengguna baru sekalipun. Aplikasi ini tidak memiliki banyak fitur
dalam aplikasi Whatsapp, karena semua nomor telepon pada smartphone akan
secara otomatis dapat terhubung dan langsung masuk ke dalam aplikasi whatsapp
koneksi internet. Tentu cara ini lebih hemat dari penggunaan SMS yang
baik pada pribadil maupun pada grup obrolan dengan cara mengetuk opsi “Hapus
pesan untuk semua orang”. Jadi, pesan yang sudah di batalkan tidak akan dapat
1. Pendidik dan peserta didik harus terhubung dengan layanan internet untuk
3. Tanpa adanya sebuah aturan atau kesepakatan yang jelas oleh (pendidik)
selaku pemilik grup, maka komunikasi antara pendidik dan peserta didik
Dari beberapa uraian yang telah dijelaskan, bisa diambil kesimpulan bahwa
pagi hari tepat pada jam 07.00, maka penerima pesan sangat dimungkinkan untuk
menerima pesan pada saat itu juga. Dilihat pada banyaknya guru yang belum
menyadari pola asinkronus yang dapat terjadi pada saat proses pembelajaran pada
Teknologi Pembelajaran Ahli Muda (LPMP) Jawa timur, telah menyatakan bahwa
oleh guru dengan melalui aplikasi whatsapp group dengan sebanyak 390
responden. Sama halnya dengan penelitian dari Fitri (2019), yang mengatakan
bahwa penggunaan fitur grup whatsapp pada saat ini menjadi trend bagi kalangan
guru dan wali murid siswa untuk dapat berkomunikasi secara mudah, fleksibel
dan efektif. Grup Whatsapp sangat bermanfaat sebagai media komunikasi dalam
dengan orang tua dimanapun dan kapanpun. Terdapat juga beberapa penelitian
Whatsapp dapat menampilkan beberapa fitur yang menarik, tidak rumit serta
melampirkan sebuah video, foto, file yang berupa dokumen pdf ataupun word,
melakukan panggilan suara dan video serta untuk mengirimkan pesan suara bagi
yang malas mengetik. Whatsapp relatif lebih murah jika dibandingkan aplikasi
yang lain. Meskipun begitu, siswa masih dalam masa penyesuain dengan metode
pembelajaran yang baru. Lestari & Gunawan, (2020:61) menyatakan bahwa siswa
masih terbiasa dengan sistem pembelajaran tatap muka secara langsung yang
Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan platform atau
media pembelajaran jarak jauh oleh guru adalah dengan menggunakan aplikasi
whatsapp group.
1. Penelitian oleh Sri Anita (2020) dengan judul “Penerapan pembelajaran dalam
jaringan (daring) pada anak usia dini selama pandemi virus covid-19 di
2. Penelitian oleh Devi Ratnasari, Ponoharjo, dan Wikan Budi Utami (2020)
dengan judul “Penerapan aplikasi whatsapp terhadap minat dan prestasi peserta
intact- Group Comparison. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji minat dan
3. Penelitian oleh Risa Rafiqa Ihasani (2020) dengan judul “Penerapan model
Pembelajaran Secara
Daring
Guru
Aplikasi Whatsapp
Tahap Tahap
Perencanaan Pelaksanaan
METODE PENELITIAN
Tempat dan lokasi penelitian ini di SDN 211/IX Mendalo Darat, tepatnya
pada kelas VI. Alamat di Jl. Pertamina, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro
Jambi, Provinsi Jambi. Dipilihnya lokasi ini karena peneliti pernah melaksanakan
kegiatan PLP sebelumnya disini, sehingga peneliti sudah mengetahui keadaan dan
hal ini akan mempermudah peneliti dalam proses pengumpulan data. Penelitian
ini dilaksanakan pada 12 januari 2021 sampai 12 Februari 2021, pada tahun ajaran
2020-2021.
dalam kondisi yang alami dan memungkinkan tidak akan terdapat suatu batasan
berarti melihat suatu masalah dari pengalaman hidup seseorang tentang sebuah
37
38
aplikasi whatsapp. Peneliti juga ingin mengetahui apa saja kendala yang dihadapi
kegiatan pembelajaran siswa pada masa pandemi seperti saat ini melalui kegiatan
siswa pada masa pandemi di sekolah dasar. Sumber data dalam penelitian ini
dasar, melalui kegiatan obsevasi, wawancara semi terstruktur secara tatap muka
Subjek dalam penelitian ini adalah informan yaitu seseorang yang akan
siswa pada masa pandemi di sekolah dasar. Informan dalam penelitian ini adalah
kriteria yang diharapkan, atau sebagai seseorang yang memiliki informasi agar
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang paling utama
teknik observasi, teknik wawancara dan teknik dokumentasi dengan dibantu alat
perekam suara, perekam video, foto, lembar catatan lapangan, dan lain-lain.
artinya peneliti datang pada tempat dilaksanakanya kegiatan tetapi peneliti tidak
dari bulan Okotber 2020 - Januari 2021 selama masa pembelajaran daring.
dari awal hingga akhir pembelajaran. Dari hasil observasi, akan ditemukan
informasi terkait jawaban dari rumusan masalah, baik dari segi penerapan
40
kegiatan anak yang dikirim melalui foto, video dan maupun perekam suara.
3.6.2 Wawancara
tetapi masih dapat dikembangkan sesuai dengan situasi yang ada. Subjek yang
akan diwawancara adalah guru di kelas VI SDN 211/IX Mendalo Darat. Melalui
wawancara secara langsung atau pun via online, peneliti memperoleh banyak
pembelajaran
d. Media pembelajaran
3.6.3 Dokumentasi
yaitu dokumentasi yang berkaitan dengan peristiwa yang telah dilaksanakan dan
berlalu. Data yang akan diperoleh melalui teknik dokumentasi ialah gambaran
umum tentang lokasi penelitian, visi dan misi SDN 211/IX Mendalo Darat serta
yaitu pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber
dan dokumentasi.
1. Reduksi Data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlanya cukup banyak, karena itu
peneliti perlu untuk mencatat secara rinci dan teliti. Untuk itu peneliti akan segera
melakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti data yang
memfokuskan lagi pada hal-hal yang lebih penting, hingga pada akhirnya peneliti
dilakukan yaitu dalam bentuk teks naratif maupun dalam bentuk tabel. Dalam hal
ini, peneliti akan menyajikan data dalam bentuk teks untuk dapat lebih
memperjelas hasil dari penelitian. Maka dari itu, peneliti akan mencantumkan
masalah yang telah dirumuskan sejak awal, namun juga dapat tidak menjawab
mengambarkan suatu obyek yang sebelumnya masih belum jelas atau gelap
sehingga setelah diteliti akan menjadi lebih jelas dan dapat berupa hubungan
1. Tahap Persiapan
sumber data penelitian. Peneliti menyusun lembar wawancara semi terstruktur lalu
jawaban atau opini dari para infroman yang sudah dipersiapkan, sehingga
menyimpulkan data.
3. Tahap Penyelesaian
yang telah diperoleh dan yang telah didapatkan dari sumber data. Kemudian dapat
Pada BAB I, II, dan III telah dijelaskan mengenai latar belakang, kajian
teoritik serta metode penelitian sebagai pendukung utama dalam proses penelitian.
Pada BAB selanjutnya, yaitu BAB IV akan disajikan hasil dari penelitian
dengan subjek penelitian guru di kelas VI. Data yang dihasilkan dalam penelitian
Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. SDN 211/IX Mendalo Darat dipimpin
oleh seorang Kepala Sekolah yaang bernama ibu Elizona,S.Pd. SDN 211/IX
Mendalo Darat memiliki tenaga pengajar sebanyak 9 orang dan Jumlah siswa
rombongan belajar di SDN 211/IX Mendalo Darat sebanyak 6 kelas. SDN 211/IX
45
46
berbasis Kurikulum 2013. SDN 211/IX Mendalo Darat memiliki kode pos
prestasi masing-masing
2. Mendidik siswa agar mampu membedakan mana yang terbaik diantara yang
baik
4. Siswa aktif dalam kegiatan dan kreatif dalam pendidikan serta terampil dalam
ilmu pengetahuan
1 Arlinda P
2 Chelsea Purnama P
4 Dina Setiawati P
6 Evi Widianti P
7 Fajri Sakinah L
8 Febriansyah Putra L
9 Frisca Febriana P
10 Hadad Robbi L
13 Michael Gilbert L
14 Muhammad Agung L
18 Najwa Hadan P
20 Natalia Nenggolan P
21 Nuraini P
49
23 Rafli Panggabean L
24 Reza Saputra L
25 Ridwan L
26 Riski Nuryanto L
27 Riski Yeheskiel L
29 Syifa Auliya P
30 Yolanda P
dahulu memberikan gambaran tentang guru yang akan dijadikan sebagai subjek
pengalaman mengajar selama 27 tahun. Ibu J sudah mulai menjadi guru di SDN
211/IX Mendalo Darat sejak tahun 2012 yang terhitung sudah 8 tahun beliau
jarak jauh ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Nomor 4 tahun 2020 pada
ditentukan oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
diantaranya, bahwa aplikasi ini mudah atau fleksibel dalam penggunaanya dan juga
fitur-fitur yang tersedia tidak sulit untuk dioperasikan oleh siswa maupun guru,
seperti dalam wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru di kelas VI yaitu,
sebagai berikut:
juga untuk gurunya dan untuk orang dirumahnya. Aplikasinya yang digunakan
grup whatsapp kelas IV, bahwa kegiatan pembelajaran yang di terapkan oleh guru di
pembelajaran, penugasan melalui pesan suara, penugasan secara tertulis dan juga
Gambar 1
Kegiatan Pembelajaran Menggunakan video pembelajaran
Gambar 2
Penugasan secara praktik
52
Gambar 3
Penugasan secara Tertulis
Gambar 4
Penugasan menggunakan pesan suara
53
pembelajaran, fitur panggilan suara dan chat pribadi juga digunakan oleh guru ketika
terdapat siswa yang masih lambat dalam memahami isi dari materi pembelajaran
seseorang anak itu, kita japri (chat pribadi), begitu juga dengan anaknya yang
memiliki kepentingan bisa chat secara pribadi ke saya, atau kita telpon langsung
kalau terdapat anak yang diantara 30 jumlah siswa kelas VI ada yang lambat dan
tidak paham, bahkan ada juga anak yang ngechat terus sehingga kita bosan
walaupun sudah dijelaskan masih tetap tidak mengerti, maka saya telepon.”
dalam pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19 pada kelas VI di SDN
211/IX Mendalo Darat pada awalnya masih menggunakan RPP lama yaitu RPP pada
kegiatan pembelajaran tatap muka. RPP ini digunakan pada semester ganjil tahun
ajaran 2020/2021. Namun pada saat memasuki semester genap tahun ajaran
2020/2021 seperti sekarang ini, guru sudah mulai menggunakan RPP daring sesuai
dengan anjuran pemerintah, seperti yang dipaparkan oleh ibu j dalam wawancara,
sebagai berikut:
“Untuk RPP kita pakai RPP kita dulu. Kalau awalnya menggunakan RPP
yang tatap muka, sekarang ini sudah berapa bulan pandemi belum juga
menggunakan RPP daring, namun barulah ada RPP daring, dari ini maka kita
.
54
aplikasi whatsapp
119 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Pendidikan Dasar dan
Berdasarkan hasil wawancara pada 15 Januari 2021 dengan ibu J selaku wali
kelas VI, bahwa tujuan dari pembelajaran secara daring di kelas VI adalah sebagai
berikut:
jarak jauh
oleh siswa
5. Memberikan ruang bagi siswa dan orang tua untuk dapat berkolaborsi dalam
seorang anak akan langsung didapatkan dari dalam keluarga yang terjadi melalui
proses komunikasi secara intensif dengan kedua orang tua dan anak, sehingga
bimbingan dan setiap arahan akan sangat memiliki dampak bagi proses sosialisasi
diharapkan bahwa pendidikan dari seorang anak dapat dilakukan di rumah dengan
mengharuskan siswa dan guru untuk bertatap muka, melainkan berusaha untuk
memudahkan antara guru dan siswa saling bertukar ilmu dan informasi. Sehingga
begitu, siswa tetap membutuhkan peran aktif dari kedua orang tua untuk dapat
tersebut harus mudah dalam penggunaanya serta dapat dipahami oleh siswa,
akan menelepon setiap orangtua dari siswa untuk dapat datang ke sekolah
secara daring selama masa pandemi ini. Informasi secara resmi dari sekolah
akan disampaikan melalui whatsApp group apabila semua siswa sudah masuk
kedalam grup whatsapp kelas, baik melalui video, file, foto maupun pesan
suara.
c. Guru mempersiapkan bahan ajar daring, yaitu RPP. Dalam wawancara yang
dilakukan peneliti kepada wali kelas VI, bahwa bahan ajar pada saat
ganjil tahun ajaran 2020-2021 masih menggunakan RPP yang lama, yaitu
RPP pada pembelajaran tatap muka dengan disesuaikan pada kondisi saat ini.
kondisi dan situasi siswa maupun para orang tua siswa. Mengetahui bahwa
pengetahuan mengenai dunia informasi dan teknologi dari setiap siswa dan orang
tua siswa yang berbeda-beda, maka setiap sekolah berupaya menemukan solusi
terbaik untuk mengatasi hal tersebut. Solusi yang diterapkan di SDN 211/IX
masyarakat luas, termasuk siswa, guru dan juga orang tua. Dari 30 jumlah siswa
yang berada di kelas VI, terdapat 29 anak yang masuk ke dalam WhatsApp Group
dan mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran dengan baik. Hanya terdapat 1 anak
yang dari awal kegiatan pembelajaran daring ini dilaksanakan tidak masuk ke
dalam grup dan tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, dikarenakan hilang kabar.
kelas VI, bahwa materi pembelajaran secara daring yang diterapkan adalah materi
yang berasal dari buku tema dan disesuaikan dengan RPP yang waktu
disampaikan oleh guru di dalam grup whatsapp dengan cara meminta siswa untuk
58
mengerjakan dari halaman sekian sampai pada halaman sekian. Seperti pada
“Oh, materinya itu materi yang ada di buku tema. Sesuailah dengan RPP
nya. Nah cuma saya agak dipercepat istilahnya itukan. Halaman sekian sampai
sekian kamu pelajari, kamu pahami apa saja yang ada di halaman itu, setelah itu
Selain materi yang berasal dari buku tema, guru juga memberikan materi
sosial emosional anak melalui kegiatan belajar mandiri dan juga pengembangan
seni anak melalui kegiatan bernyanyi. (Wawancara pada tanggal 15 Januari 2021)
1. Kegiatan Pembukaan
mengucapkan salam dan sapa kepada siswa dengan mengirimkan pesan ke dalam
grup whatsapp kelas. Tidak lupa guru juga memberikan motivasi kepada siswa
dilaksanakan hanya dari rumah masing-masing. Setiap pada hari senin, guru akan
rangkaian kegiatan, serta tugas-tugas pembelajaran selama satu minggu. Hal ini
dalam satu minggu ke depan. Bagi guru hal ini dilakukan agar dapat menghemat
waktu serta tidak mempersulit guru karena guru tidak perlu memberikan tugas
setiap harinya kepada siswa. (Wawancara dengan ibu J tanggal 13 Januari 2021).
sebuah video pembelajaran berkaitan dengan materi yang sedang dipelajari oleh
siswa. Guru juga terbiasa menjelaskan materi melalui pesan teks maupun pesan
suara. Setelahnya, guru akan memberikan tugas dalam bentuk teks yang harus
dikerjakan oleh siswa. Guru selalu meminta siswa untuk menyimak penjelasan
materi yang diberikan dengan baik dan jika terdapat siswa yang tidak memahami
penjelasan materi dengan baik, maka siswa akan diizinkan untuk bertanya.
Terkait dengan respon yang diberikan oleh siswa pada saat kegiatan
baik, dilihat dari aktivitas obrolan yang terjadi dalam grup whatsapp kelas,
berikuthasil wawancaranya:
pagi dan selesai pada pukul 12.00 siang. Selama kegiatan pembelajaran
foto bukti kegiatan anak sedang mengerjakan tugas dari rumah. Laporan kegiatan
pembelajaran ini akan dijadikan guru sebagai absen harian siswa. Untuk
60
pengumpulan tugas secara tertulis, siswa akan di dampingi oleh orang tua untuk
pembelajaran di minggu ini, guru memulai kegiatan dengan menyapa siswa serta
yang berisi lagu tentang “Ibu Kita Kartini”, “Butet” dan “Gundhul Pacul”. Guru
meminta siswa untuk menghafalkan tiga lagu tersebut lalu membuat sebuah video
dan dikirimkan ke dalam grup kelas. Guru juga mengingatkan kepada siswa agar
mengirimkan sebuah foto, yang laporan tersebut akan dijadikan sebuah absen
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu J pada tanggal (15 Januari 2021),
adalah tanya jawab dimana siswa bertanya ataupun menanggapi kiriman dari guru
di dalam grup berkaitan dengan materi dan tugas yang diberikan. Beberapa hal
pengumpulan tugas, sistematika pengerjaan tugas, file yang tidak bisa dibuka dan
sedang tidak sibuk, guru akan langsung merespon pertanyaan yang diajukan oleh
61
siswa. Jika sedang sibuk, maka respon yang diberikan oleh guru tidak langsung
diberikan. Selain di dalam grup kelas, terdapat beberapa siswa yang bertanya
dengan cara mengirimkan pesan pribadi secara langsung kepada guru untuk
“ada dari jumlah anak yang diantara 30 jumlah siswa kelas VI sedikit
terus menerus sehingga ketika sudah dijelaskan masih tidak mengerti, saya akan
telepon”
terhadap segala jenis aktivitas yang terjadi didalam grup whatsapp. Aktivitas
foto laporan kegiatan belajar di rumah, kegiatan tanya jawab, menanggapi dan
merespon percakapan dari guru. Sedangkan untuk penilaian, guru melihat dari
tugas tertulis maupun tugas praktek. Tugas tertulis berupa tugas harian siswa yang
berupa video, foto maupun rekaman suara yang dikirmkan oleh siswa ke dalam
grup whatsapp.
nilai agama dan moral, perkembangan bahasa yang siswa gunakan selama
perkembangan seni dalam diri siswa. Seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh
62
siswa di dalam grup whastaap kelas akan masuk kedalam penilaian harian sesuai
dengan pembelajaran yang sudah dijadwalkan. Semua hasil kiriman kegiatan dari
siswa akan disimpan oleh guru untuk memudahkan penilaian oleh guru
Setiap hari guru akan memeriksa laporan kegiatan belajar anak yang
dikirim siswa melalui bukti foto. Penilaian tertinggi diberikan kepada siswa yang
laporan kegiatan pembelajaran, dan yang aktif dalam merespon guru di dalam
grup whatsapp. Kegiatan pembelajaran yang dikirim oleh siswa dalam bentuk foto
dan video akan dinilai dan diberikan apresiasi secara langsung. Penilaian dengan
melihat keaktifan dan keikutsertaan dalam pembelajaran dari awal hingga selesai
Setiap hari guru akan selalu memantau tugas yang dikirimkan oleh anak,
baik tugas yang dikirmkan anak dengan cepat atau pun sedikit terlambat
mengirimkan. Setelah hampir semua anak mengirimkan tugas kepada guru, guru
anak yang belum mengirimkan tugas (Observasi pada tanggal 16 Januar 2021).
mengatakan bahwa pembelajaran secara daring ini masih belum tepat dalam
Pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka tentunya akan lebih mudah
dipahami oleh siswa daripada yang tidak tatap muka, terutama untuk siswa yang
berada di kelas VI yang sebentar lagi akan melaksanakan ujian akhir sekolah. Ini
menjadi tantangan tersendiri bagi ibu J selaku wali kelas VI dalam mengelola
pembelajaran dengan kondisi pandemi seperti saat ini. Seperti dalam wawancara
“Kalau menurut saya untuk anak SD, pembelajaran daring ini belum tepat
ya, sebab anak SD ini kan masih dasar, yang masih butuh bimbingan. Jadi kalau
untuk jarak jauh itu rasanyo itu masih banyak sekali kekurangan-kekurangan
ataupun masalah-masalah yang akan kita temui, terutamai ni bagianya kelas VI,
diberikan.
dengan anggota keluarga lainya, dimana hal ini membuat siswa tidak
4. Tugas yang diberikan oleh guru dengan yang dikerjakan oleh siswa masih
belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh guru, sehingga
5. Terdapat beberapa anak yang sama sekali tidak aktif dalam kegiatan
pembelajaran di rumah.
6. Terdapat anak yang sudah mengirimkan tugas tetapi terkendala pada jaringan
7. Terdapat handphone siswa yang tidak dapat membuka dokumen dalam bentuk
file word dikarenakan handphone siswa belum canggih, sehingga guru perlu
8. Guru sulit melihat hasil belajar siswa dikarenakan guru tidak melihat secara
4.3 Pembahasan
65
pembelajaran yang dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara
guru dengan siswa. Pembelajaran secara daring merupakan solusi yang diberikan
oleh pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Media
pembelajaran yang digunakan oleh guru dan siswa untuk melaksanakan kegiatan
Rumble (1989) bahwa di dalam proses pendidikan jarak jauh harus ada seorang
guru, satu atau lebih, kurikulum yang mampu di terapkan oleh guru dan murid
yang berusaha belajar dengan baik secara implisit dan explisit antara guru murid
jarak jauh. Fitur yang dimanfaatkan dalam aplikasi whatsapp yaitu fitur whatsapp
group. Selain fitur grup chat di Whatsapp yang diterapkan untuk kegiatan
pembelajaran, fitur panggilan suara dan chat pribadi juga digunakan oleh guru ketika
terdapat siswa yang masih lambat dalam memahami isi dari materi pembelajaran
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru selama masa pandemi ini
sama dengan pembuatan RPP pada umumnya, namun dalam pembelajaran daring
ini guru membuat RPP yang lebih ringkas yaitu penggunaan RPP daring satu
Guru juga menyampaian tugas yang harus dikerjakan oleh siswa dengan
ajar daring. Hal ini dilakukan agar siswa dapat mengakses video pembelajaran
kembali melalui youtube apabila video yang dibagikan guru ke dalam grup
menjelaskan bahwa, media video harus mampu menarik perhatian dari siswa,
kritis dan memicu siswa untuk lebih berpartisipasi serta antusias, sehingga
nantinya siswa dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, media
video memiliki fungsi untuk menghadirkan sesuatu yang konkrit, meskipun tidak
pendengaran akan lebih dapat memberikan keuntungan bagi siswa agar lebih
bahwa Pendidikan Jarak Jauh adalah Pendidikan yang antara peserta didik dan
pandemi seperti saat ini. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk memberikan
68
kesempatan kepada setiap anak agar dapat belajar secara mandiri pada masa
yang mudah, sederhana, dan yang tentunya diminati oleh siswa serta dapat
memberikan ruang bagi siswa dan orang tua untuk dapat berkolaborsi dalam
secara daring.
sudah selaras dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 119
Tahun 2014, karena guru menggunakan berbagai sumber belajar, seperti video
pembelajaran yang berisi tentang materi yang sedang dipelajari maupun video
yang akan dijadikan tugas praktik untuk siswa. Guru juga menggunakan sumber
belajar lain seperti RPP daring, yang didalamnya berisi pelaksanaan pembelajaran
Teknologi Pembelajaran Ahli Muda (LPMP) Jawa timur pad tahun 2020, telah
banyak digunakan oleh guru adalah dengan melalui aplikasi whatsapp group.
Sama halnya seperti yang diungkapkan oleh Fitri (2019), bahwa penggunaan fitur
69
grup whatsapp pada saat ini menjadi trend bagi kalangan guru dan wali murid
siswa untuk dapat berkomunikasi secara mudah, fleksibel dan efektif. Grup
aplikasi whatsapp, guru dapat berkomunikasi dengan siswa maupun dengan orang
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan, (Sanjaya, 2012: hlm. 23).
Perencanaan pembelajaran adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas kegiatan
masing, lalu meminta siswa untuk mengunduh aplikasi whatsapp. Guru lalu
menghubungi masing-masing orang tua dari siswa untuk dapat datang ke sekolah
tentang apa-apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan perencanaan di
pandemi seperti ini. Guru sudah mempertimbangkan bahwa aplikasi tersebut akan
diambil karena penggunaanya mudah dan umum digunakan oleh masyarakat luas.
Perencanaan tersebut sudah selaras dengan pendapat para ahli, karena guru sudah
daring ini.
Corona Virus Disease (Covid-19) mengatur tentang Belajar dari Rumah Melalui
kelulusan.
Covid-19.
c. Memberikan variasi aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah antara
d. Memberikan umpan balik terhadap bukti atau produk aktivitas belajar dari
rumah yang bersifat kualitatif dan berguna bagi guru, tanpa diharuskan
Menurut ibu J selaku wali kelas VI, bahwa materi yang diberikan selama
pembelajaran secara daring ini adalah materi yang berasal dari buku tema dengan
berasal dari buku tema, guru juga memberikan materi lain dengan kegiatan yang
pendek
(Covid-19) yang mengatur tentang belajar dari rumah melalui pembelajaran jarak
siswa untuk menjaga kebersihan dan mencintai lingkungan sesuai dengan poin b
materi terlebih dahulu sebelum memberikan penugasan, maka akan tetap menjaga
interaksi antara guru dengan siswa dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh yang
72
nantinya akan berdampak terhadap semangat siswa dalam belajar secara daring.
Seperti halnya ketika belajar di sekolah karena tidak hanya menerima tugas tetapi
mengacu pada kurikulum sekolah yang sudah disesuaikan dengan masa darurat
Kegiatan pembukaan dimulai dengan salam dan sapa serta tidak lupa guru
juga memberikan motivasi kepada siswa agar tetap semangat dalam melaksanakan
terkait dengan materi yang sedang dipelajari oleh siswa. Selain itu, guru juga
terbiasa menjelaskan materi melalui pesan teks maupun pesan suara. Setelahnya,
guru akan memberikan tugas dalam bentuk teks yang harus dikerjakan oleh siswa.
ataupun menanggapi kiriman guru di dalam grup berkaitan dengan materi dan
tugas yang diberikan oleh guru. Beberapa hal penting yang biasanya siswa
pengerjaan tugas, file yang tidak bisa dibuka dan kendala terlambat mengirimkan
aplikasi whatsapp selaras dengan pendapat dari Nindiati (2020:17) yang harus
Di SDN 211/IX Mendalo Darat tepatnya pada kelas VI, evaluasi kegiatan
jarak jauh dapat terlaksana dengan baik. Sekolah akan melakukan komunikasi
dengan wali kelas dan orang tua mengenai hasil pencapaian siswa selama kegiatan
pembelajaran jarak jauh yang nantinya dalam prosesnya akan dibantu oleh bidang
kurikulum. Menurut Ibu J selaku wali kelas VI, Evaluasi pembelajaran yang
diberikan oleh guru kepada siswa diperoleh dari hasil pengamatan selama
keaktifan dan juga respon yang diberikan oleh siswa. Selain itu, untuk penilaian
dilihat dari tugas-tugas yang dikirimkan oleh siswa dalam bentuk foto,video
maupun rekaman suara ke dalam grup whatsapp. Penilaian juga dilakukan dengan
melihat tugas harian yang dikumpulkan oleh siswa setiap seminggu sekali ke
kompetensi inti yang diharapkan sudah tercapai apa belum. Selain itu dari
74
pengamatan dan tugas yang diberikan siswa, guru dapat melihat apakah siswa
tersebut sudah dapat mencapai kompetensi inti yang diharapkan atau masih ada
Hal tersebut sebagian sesuai dengan penelitian Sari et al, (2020:8) yang
komunikasi antara siswa, orang tua dan sekolah dikarenakan terkendala jarak yang
jauh dan tidak memungkinkan antara siswa dengan sekolah untuk bertemu secara
langsung, sedangkan antara orang tua dengan sekolah lebih banyak berkonsultasi,
secara daring ini. Dengan demikian sekolah dan orang tua dapat saling membantu
dan bekerjasama dalam proses kegiatan pengawasan pembelajaran jarak jauh yang
komunikasi antara sekolah dengan orang tua agar ketika siswa sedang belajar
selaku wali kelas VI, kendala-kendala yang dihadapi diantaranya seperti guru
RPP tersebut, tugas yang diberikan oleh guru dengan yang dikerjakan oleh siswa
masih belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh guru,
terdapat beberapa anak yang sama sekali tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran
terdapat anak yang sudah mengirimkan tugas tetapi terkendala pada jaringan
handphone siswa yang tidak dapat membuka dokumen dalam bentuk file word,
siswa masih terbiasa dengan sistem pembelajaran tatap muka secara langsung
yang dilakukan bersama-sama dengan guru. Siswa juga terbiasa belajar bersama
pembelajaran secara daring yaitu dengan cara memberikan materi lebih dalam lagi
sehingga siswa dengan mudah akan memahami materi dan juga guru memberikan
para siswa dengan cara mengirimkan pesan teks ke dalam grup whatsapp kelas
serta memberikan apresiasi kepada setiap siswa yang mengerjakan tugas dengan
baik. Pernyataan tersebut sebagian sesuai dengan penelitian Lestari & Gunawan,
untuk menarik antusiasme dari siswa. Dapat disimpulkan bahwa guru tetap dapat
kepada siswa melalui pesan teks dan menjadikan pembelajaran lebih inovatif.
BAB V
5.1 Simpulan
dilaksanakan secar daring mengikuti surat edaran yang telah diumumkan. Guru
tanya jawab. Yang terakhir adalah tahapan evaluasi pembelajaran secara daring
kegiatan praktek. Kegiatan tertulis berupa tugas harian yang dikirimkan oleh
kegiatan yang dikirim dalam bentuk video, foto, dan rekaman suara di dalam grup
whatsapp.
kurang maksimal, tidak semua siswa memiliki handphone pribadi sehingga harus
dalam RPP tersebut, tugas yang diberikan oleh guru dengan yang dikerjakan oleh
siswa masih belum sepenuhnya tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh guru,
terdapat beberapa anak yang sama sekali tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran
terdapat anak yang sudah mengirimkan tugas tetapi terkendala pada jaringan
handphone siswa yang tidak dapat membuka dokumen dalam bentuk file word,
5.2 Implikasi
1.Implikasi Teoritis
secara mandiri, inovatif, kreatif, serta bertanggung jawab dalam penggunaan TIK
2. Implikasi Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat berguna untuk memberikan wawasan dan
kegiatan pembelajaran siswa pada masa pandemi di sekolah dasar, sehingga untuk
dan menjadikan aplikasi whatsapp sebagai media yang memiliki banyak manfaat
dan dampak positif dalam terhadap kegiatan pembelajaran siswa pada masa
pandemi. Penelitiaan ini juga bermanfaat sebagai masukan maupun saran bagi
aplikasi whatsapp sebagai media dalam pembelajaran daring, sehingga pada setiap
kegiatanya akan menjadi lebih menarik dan dapat membuat siswa belajar dengan
5.3 Saran
pandemi di sekolah dasar, maka peneliti memberikan beberapa masukan dan saran
1. Kepada peserta didik, untuk tetap selalu aktif, bersemangat dan tidak mudah
kegiatan pembelajaran, sebaiknya guru lebih kreatif dan lebih inovatif dalam
80
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rivai dan Nana Sudjana, (2009). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo
Arief S, Sadiman, (dkk). 2010. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grapindo Persada
Berita Negara RI, 2014. Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
menengah. Diakses pada tanggal 19 Desember 2020 dari
https://portaldik.id/assets/upload/peraturan/PERMEN_20KEMENDIK
BUD_20Nomor_20103_20Tahun_202014_20PEMBELAJARAN_20PA
DA_20PENDIDIKAN_20DASAR_20DAN_20PENDIDIKAN_20MENE
NGAH.pdf
Daheri, M., Juliana, J., Deriwanto, D., & Amda, A. D. (2020). “Efektifitas
WhatsApp sebagai Media Belajar Daring”. Jurnal Basicedu, 4(4), 775-
783.
Pranoto, dkk. (2009). Sains dan Teknologi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rustaman, N. 2001. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT. Imperial Bhakti
Utama
Siregar dan evelin, dkk. (2011). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia
83
Suyono dan Hariyanto (2014) dalam Muhammad Irhan dan Novan Ardy Wiyani
Psikologi Pendidikan Teori dan Aplikasi dalam proses pembelajaran.
Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA. Hal. 131.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
PEDOMAN OBSERVASI
e. Pelaksanaan pembelajaran
secara daring di grup
Lampiran 3
PEDOMAN WAWANCARA
selama pandemi
b. Pemberitahuan Kepada Orang
tua
e. Kendala-kendala yang
Lampiran 4
1 Profil SDN 211/IX Mendalo Darat a. Gambaran umum SDN 211/IX Mendalo
Darat
Mendalo Darat
siswa
Lampiran 5
Lampiran 6
90
Indikator
3.3.1 Mengamati teks
pidato dengan benar
4.3.1 Menyebutkan
teks isi pidato dengan
benar
Selasa, 2 KD
Februari Video Yehezkiel 3.2
2021 sedang Memahami interval
menyanyikan lagu nada
4.2
wajib nasional
Memainkan Interval
yang berjudul “Ibu nada melalui lagu
Kita Kartini” dan alat musik
Indikator
3.2.1
Menjelaskan interval
nada dengan benar
3.2.2
Mengidentifikasi
interval nada dengan
benar
Lampiran 7
91
Lampiran 8
CATATAN LAPANGAN
92
Guru menyimpan dokumen RPP Daring tersebut di dalam sebuah folder yang
pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah dengan menyiapkan RPP daring
kegiatan serta tugas apa saja yang harus dikerjakan oleh siswa selama satu
minggu, sehingga siswa akan mengetahui setiap kegiatan dari melihat tabel
CATATAN LAPANGAN
absensi yang dilaksanakan di kelas VI ini cukup unik, karena setiap siswa
kegiatan pembelajaran dari rumah yang siswa kirimkan ini akan menjadi absensi
harian siswa. Guru melakukan hal ini dengan tujuan agar siswa benar-benar
CATATAN LAPANGAN
94
Aplikasi whatsapp.
penyampaian materi yang diberikan oleh guru kurang maksimal sehingga siswa
beberapa anak yang sama sekali tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran bahkan
tidak mengirimkan bukti foto laporan kegiatan pembelajaran, terdapat anak yang
CATATAN LAPANGAN
95
aplikasi whatsapp.
whatsapp. Peneliti mengamati, bahwa terdapat handphone siswa yang tidak dapat
membuka dokumen dalam bentuk file word dikarenakan handphone siswa belum
canggih atau belum mengunduh aplikasi wps, sehingga guru perlu melakukan
screenshoot untuk dikirim ulang ke dalam grup. Sehingga hal ini justru membuat
CATATAN LAPANGAN
96
belajar siswa di kelas VI. Berdasarkan hasil pengamatan, guru sedikit mengalami
kesulitan dalam mengukur hasil belajar siswa, dikarenakan guru secara tidak
sendiri, apakah siswa dibantu oleh orangtua atau bahkan orangtua yang
mengerjakan sendirian sedangkan siswanya tidak ikut serta. Meskipun pada saat
siswa diberikan soal ujian, siswa dapat menjawab semua pertanyaanya dengan
baik.
CATATAN LAPANGAN
97
mengawali pembelajaran dengan kegiatan salam dan sapa serta tak lupa
menanyakan kabar siswa. Guru juga senantiasa memotivasi siswa untuk selalu
terkait dengan materi yang sedang di pelajari. Kemudian guru meminta siswa
untuk mengamati video tersebut. Sesudah mengamati, guru meminta siswa untu
dalam video. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jawab dengan guru
CATATAN LAPANGAN
98
pembelajaran secara daring ini. Peneliti mengamati bahwa pada setiap materi
pembelajaran secara daring ini didasarkan pada buku tema yang kegiatanya
didasarkan pada RPP daring dengan waktu yang dipercepat. Namun, guru juga
memberikan materi lain seperti materi yang berkaitan dengan pembiasaan anak
CATATAN LAPANGAN
99
pada keaktifan siswa dalam merespon, tanya jawab dan mengirimkan foto bukti
laporan kegiatan pembelajaran dari rumah. Dari hal ini, guru dapat mengetahui
siapa saja siswa yang benar-benar mengikuti kegiatan pembelajaran dan siapa
yang tidak. Jika terdapat siswa yang tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, maka
guru akan mengirimkan pesan pribadi dengan menanyakan kepada orangtua siswa
Untuk kegiatan penilaian, guru melihat dari setiap tugas-tugas yang siswa
kumpulkan, baik berupa foto, video kegiatan praktik siswa, rekaman suara dan
juga tugas tertulis yang dikumpulkan oleh orangtua siswa ke sekolah setiap satu
minggu sekali.
Lampiran 9
100
LEMBAR WAWANCARA
NIP 196712211993012005
No Pertanyaan Keterangan
anak, ha itu.
8. Fitur apa yang ibu manfaatkan dalam Pertamo sekali ado grupnyo, grup WA di
aplikasi whatsapp tersebut, apakah kelas enam, kemudian lagi kalo misalnyo
fitur chat pribadi, obrolan grup, kito penting nian dengan seseorang anak itu
panggilan dari whatsapp, atau video kito japri begitu juga dengan anaknyo, kito
call? telpon langsung ado kalo anaknyo tu
diantaro 30 jumlah siswa kelas VI ado yang
lambat, ado dio yang ngechat-ngechat
terussehinggo kito bosan tu lahdak jugo
ngerti dio, saya telepon
9. Lalu, Bagaimana cara ibu Yo pertamo ee kan orangtuo tu waktu kito
menyampaikan kepada orang tua siswa disuruh belajar dari rumah tu kan kito kasih
terkait informasi pembelajaran secara tau dulu kalo rapat dak mungkin lagi biso
daring menggunakan aplikasi whatsapp kasih tau satu persatu orangtuonyo datang
ini? Misalnya gimana ibu tu kesini. Dalam satu persatu itulah kito
memberitahu siswa kalau terangkan samo orangtuo. “Oh bu kami dak
pembelajaranya akan pake WA gitu bu. punya HP kalo macam tu kami belilah, yo
belilah mau tak mau,haa gitu iyolah bu kalo
kayak itu. Ha, kito terangilah satu datang
kito terangi, yang belum datang, yang yang
dak paham nian kito kasih belajar luring haa
itu, yo pokoknyo gitulah kito senggo
sekarang ni kayaknyo untuk WA po tu
kayaknyo lah pas lah sudah tu kayaknyo
kan. WA anak maupun orangtunyo, cuman
kan yang zoom itu ee sebab HP ini kan
banyak satu miliknyo tu, banyaklah ado
kakaknyo di SMP itu jugo satu itu, nah dio
belum biso mampu beli satu orang satu HP,
jadi ada lagi ado pake HP bapaknyo. Nah,
bapaknyo kerjo kan, nah HP nyo dibawa
dulu bapaknyo, bapaknyo gek balik ngasih
tau samo anak nyo jadi kalo untuk zoom tu
kayaknyo belum biso memungkinkan untuk
kelas VI. Kelas VI ni sudah saya data yang
punyo HP pribadi tu ado 6 orang, nah kalo
nak zoom Cuma 6 orang itulah jadinyo kan
jadi saya ngambek langkah yang apolah be
lah biar semuo lokal sayo pun dak begitu
103
Wali kelas VI
Juairiah, S.Pd
NIP 196712211993012005
NIP 196712211993012005
Lampiran 10
109
Kegiatan Evaluasi
110
Lampiran 11
111
Lampiran 12
112
CEK PLAGIAT
RIWAYAT HIDUP
113
Sungai Lilin dan pendidikan menengah atas di SMAN 1 Sungai Lilin. Tamat
sekolah dasar pada tahun 2011. Tamat sekolah menengah pertama pada tahun
Ilmu Pendidikan Universitas Jambi, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Dasar. Program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar merupakan pilihanya untuk
matanya adalah harta yang paling berharga untuk bangsa indonesia dalam
membangun manusia yang bermutu dan berkualitas. Untuk hal itu, ia ingin
menjadi salah satu bagian dari seorang pendidik yang membantu anak-anak dalam
Kreativitas dan jiwa seni yang ia miliki sejak masih duduk di bangku