Anda di halaman 1dari 34

STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DALAM

MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA


DI SEKOLAH DASAR

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH:
DEVI ARDITA
NIM. A1D117258

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DALAM
MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA
DI SEKOLAH DASAR

PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Kepala Universitas Jambi
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan
Program Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH:
DEVI ARDITA
NIM. A1D117258

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Proposal skripsi yang berjudul strategi pembelajaran yang efektif dalam


meningkatkan kreativitas siswa di Sekolah Dasar: Proposal skripsi Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang disusun oleh Devi Ardita Nomor Induk
Mahasiswa A1D117258 telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.

Jambi , 2020

Pembimbing I

Drs. Maryono, M.Pd.


NIP. 196107071986031003

Jambi , 2020

Pembimbing II

Silvina Noviyanti, S.Pd,. M.Pd

NIDK. 201704052002

iii
KATA PENGANTAR

Bismillahhirohmanirrohim, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi

yang berjudul “strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan kreativitas

siswa di Sekolah Dasar”. Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat dalam

mengerjakan skripsi Starta-1 di Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak dapat terselesaikan

tanpa dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih

kepada Bapak Drs. Maryono, M.Pd sebagai pembimbing I, dan ibu Silvina Noviyanti,

S.Pd,. M.Pd sebagai pembimbing II, yang telah membimbing penulis serta

mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi.

Selain itu, penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak dan

Ibu dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Jambi yang telah memberikan bimbingan dan arahan

selama ini serta ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

Proposal skripsi ini juga dapat terselesaikan dengan adanya dukungan serta

semangat dari kedua orang tua tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan kasih

sayang yang selalu tercurahkan selama ini. Terimakasih juga kepada teman teman

iv
yang telah memberikan dukungan, motivasi serta memberikan kritik dan saran dalam

penyusunan proposal skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih terdapat kekurangan dan

kesalahan. Penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan

proposal skripsi ini. Peneliti berharap semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Aamiin.

Jambi, Oktober 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSTUJUAN..................................................................... iii


KATA PENGNTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................ 4

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Keativitas............................................................................................... 6

2.1.1 Definisi Kreativitas..................................................................... 6

2.1.2 Ciri-Ciri kreativitas...................................................................... 8

2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas .................................... 10

2.2.4 Meningkatkan Kreativitas Siswa................................................. 11

2.2 Strategi Guru......................................................................................... 13

2.2.1 Definisi Strategi Guru.................................................................. 13

2.2.2 Jenis-Jenis Strategi....................................................................... 15

2.3 Tugas dan Peran Guru .......................................................................... 15

2.4 Kerangka Berfikir.................................................................................. 17

BAB II METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................... 19

3.2 Data dan Sumber Data .......................................................................... 19

3.3 Teknik Pengumpulan data ..................................................................... 20

3.4 Uji Validitas Data................................................................................... 20

vi
3.5 Teknik Analisis Data.............................................................................. 21
3.6 Prosedur Penelitian................................................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 24

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan, pasal 19 ayat 1 menyatakan bahwa proses pembelajaran pada suatu

pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, memberi ruang gerak yang cukup,

kreativitas dan kemandirian sesuia dengan bakat, minat dan perkebangan fisik serta

psikologi siswa.

Kreativitas merupakan kemampun menciptakan kombinasi baru berdasarkan

informasi dan data yang sudah ada. Kereativitas tidak selalu mampu menciptakan

suatu hal baru yang belum pernah ada, ketika siswa dapat mengekspresikan idenya

untuk membuat sesuatu yang berbeda dengan mengambungkan informasi atau data

yang telah ada sebelumnya. Kreativitas ialah salah suatu dari keterampilan yang

penting dalam kehidupan, tidak hanya penting di lingkup pendidikan, tetapi dalam

kehidupan masyarakat. Kreativitas juga sebagia salah satu keterampilan yang harus

dimiliki oleh para generasi muda di masa ini. Sesuai dengan Permendikbut Nomor 20

tahun 2016 tentang standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah pada

dimensi keterampilan siswa dituntut untuk memiliki keterampilan berpikir dan

bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Jika ingin

meningkat kualitas generasi di masa mendatang yang memiliki kreativitas, tentu

1
2

harus melalui pembiasaan dalam pembelajaran yang bisa menumbuhkan kreativitas

siswa.

Kreativitas sangat perlu dikembangkan dalam diri siswa karena dengan adanya

keativitas siswa dapat berfikir secara luas dalam mengembangkan suatu gagasan.

Kereativitas juga dapat membantu siswa untuk menciptakan suatu hasil karya, dalam

bentuk ide ataupun gagasan yang berkualitas. Kreativitas siswa merupakan salah satu

faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Jika seorang

siswa memiliki kreativitas yang cukup tinggi dapat mendorong siswa dalam belajar

dan berkarya lebih baik, sehingga nantinya mereka mampu membuat suatu hal yang

baru. Dengan adanya kreativitas siswa dapat berfikir secara luas untuk

mengembangkan suatu ide atau gagasan yang bermakna dan berkualitas.

Menurt munandar utami (2009:66) berdasarka tes berpikir kreatif menyatakan

bahwa kreativitas anak Indonesia melalui TCT-DP (Test for crative thingking –

drawing production) mencapai skor kreativitas paling rendah dibandingkan dengan

Negara–negara lain. Keadaan ini disebabkan karena kurangnya pengembangan

kreativitas sejak usia dini. Oleh kerena itu kreativitas perlu untuk dikembangkan

sejak dini. Pada saat ini kreativitas anak di Indonesia cenderung kurang berkembang

dengan baik. Berdasarkan penelitian jellen dan urban dalam yunita (2018:183)

berkenaan dengan tingkat kreativitas anak-anak usia 10 tahun dari berbagai Negara

ternyata Indonesia mendapat posisi terendah dibandingkan delapan Negara lainya,

jauh dengan posisi Filipina, Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman bahkan jauh

posisinya dengan India, Kamerun, RRC, dan Zulu. Kondisi ini menunjukan bahwa
3

kreativitas anak Indonesia belum berkembang secara optimal. Dalam kenyataannya

kreativitas sisiwa tidak dianggap penting lagi. Tuntutan orang tua untuk memasuki

jenjang sekolah dasar yang menjadi acuan anak bisa membaca dan anak bisa

berhitung tanpa memperhatikan kemampuan anak lainya. Berdasarkanl penelitian

yang dilakukan Richard adony,dkk (2019) berjudul Peningkatkan Kreativitas Dan

Hasil Belajar Siswa, ditemukan beberapa masalah masih banyak siswa tidak

menunjukan kreativitasnya saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan

siswa malas berpikir mandiri hal itulah yang membuat kreativitas siswa rendah.

Sedangkan dari penelitian yang dilakukan Adelia ( 2018) ditemukan kendala dalam

peningkatan kreativitas, siswa hanya dapat fokus pada apa yang guru sampaikan dan

itu membuat proses pembelajaran menjadi mebosankan, sehinnga membuat siswa

tidak memiliki kreativitas dalam belajar.

Mengacu pada permasalah diatas, maka kteativitas siswa perlu diperbaiki dan di

evaluasi untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini sangat

perlu perana guru dalam upaya peningkatan kreativitas siswa pada sekolah dasar di

Indonesia. Guru memiliki peran dan tugas yang sangat penting dalam proses

pembelajaran agar terselenggara dengan efektif. Dalam pembelajarn seorang guru

menghadapi bermacam-macam karakteristeik siswa dengan berbagai tingkat

kreativitas yang berbeda. Setiap siswa memiliki kemapun dan bakat yang berbeda

pula. Perbedaan tersebut bukan hanya pada kecerdasan saja, melaikan kreativitas dan

prestasi belajar. Dalam pembelajaran kurikulum 2013 siswa di tuntut untuk aktif,

kreatif, dan inovatif dalam pemecahan yang mereka hadapi saat pemebelajaran.
4

Seorang guru harus bisa menperlakukan setiap siswa yang memiliki perdedaan

kemampun dan karakteristik secara tepat.

Seorang guru harus mengetahui hakikat dari proses pembelajaran, sistem

mengajar dan strategi pembelajaran. Dengan guru menggunkan strategi-strategi

pembelajaran diharapkan bisa meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar. Strategi

pemembelajarn yang digunakan untuk mengingkatkan kreativitas siswa harus tepat

sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi Pembelajaran

Yang Efektif Dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa Di Sekolah Dasar ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka rumusan

masalahnya yaitu “Bagaimana strategi pembelajaran yang efektif dalam

meningkatkan krativitas siswa di sekolah dasar ?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk “mendeskripsikan strategi pembelajaran yang

efektif dalam meningkatkan krativitas siswa di sekolah dasar ?”.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Manfaat Teoritis
5

Penelitian ini dapa dijadikan sebagai informasi mengenai strategi

pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan krativitas siswa di sekolah

dasar. Selain itu, penelitian ini juga dapat dijadikan referensi apabila

melakukan penelitian.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Sekolah

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk

sekolah dalam memperoleh kualitas proses pembelajaran dan dapat

menjadi sumber pegembangan pengetahuan untuk meningkatkan

mutu pendidikan

2. Bagi Guru

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menjadi masukan untuk

guru terutama pada strategi-strategi pembelajaran yang efektif

dalam meningkatkan krativitas siswa di sekolah dasar .

3. Bagi Peneliti

Diharapkan dengan penelitian ini dapat menambah wawasan dan

gambaran pada peneliti sebagai bekal untuk menjadi seorang guru

yang berkompetensi.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Keativitas

2.1.1 Definisi Kreativitas

Kreativitas ialah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

Kreativitas bisa mebantu seseorang untuk meraih prestasi dalam kehidupanya.

Munandar (1998:24), mengemukakan bahwa kreativitas merupakan suatu

kemampuan yang tercermin dari kelancaran, keluwesan, orisinilitas dari cara

berpikir, serta kemampuan mengembangkan dan mengolaborasika suatu gagasan

atau ide. Seseorang dengan kemampuan menciptakan sesuatu hal baru yang

dikombinasikan dengan sesuatu yang telah ada sebelumnya melalui

permasalahan yang terdapat dilingkungannya dan memcari solusi pemecahannya

dengan cara berfikir kreatif.

Kreativitas sebagia salah satu keterampilan penting ynag harus dimiliki

oleh para generasi muda di masa ini, seperti yang dikemukakan Hosnan dalam

Agusta ,dkk (2018:457) keterampilan yang diperlukan dimasa yang akan datang

ialah berfikir kritis, kerjasama, kreativitas,dan komunikasi. Jika ingin meningkat

kualitas generasi di masa mendatang yang memiliki kreativitas, tentu harus

melalui pembiasaan dalam pembelajaranyang bisa menumbuhkan kreativitas

siswa.

6
7

Seseorang yang mempunyai keativitas dapat berfikir secara luas dalam

mengembangkan suatu gagasan. Kereativitas juga dapat membantu seseorang

untuk menciptakan suatu hasil karya, dalam bentuk ide ataupun gagasan yang

berkualitas. Menurut Muhamad dan Hamzah (2011: 154), kreatifitas selalu di

gambarkan dangan berpikir kritis, dapat menciptakan suatu ide dan gagasan

yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu cara untuk mengukur kratifitas

seseorang bisa dilihat dari cara menkombinasikan hal baru dengan sesuatu hal

yang sudah ada. Perkembangan kreativitas selalu erat kaitannya dengan

perkembangan kognitif seseorang, krativitas sesunguhnya hasil pekerjaan otak

yang dikombinasikan dengan hal yang sudah ada. Kereativitas tidak selau

mampu menciptakan suatu hal baru yang belum pernah ada, ketika siswa dapat

mengekspresikan idenya untuk membuat sesuatu yang berbeda dengan

mengambungkan informasi atau data yang telah ada sebelumnya, hal tersebut

dapat menciptakan kebanggaan tersendiri dari dalam diri siswa karena telah

menciptakan suatu karya.

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa kreativitas merupakan

kemampuan seseorang untuk menciptakan suatu karya baru atau yang telah

dikombinasikan dengan suatu hal yang sudah ada untuk menciptakan karya yang

berbeda dengan sebelumnya, serta memiliki nilai yang positif bagi kehidupan

manusia.
8

2.1.2 Ciri-Ciri kreativitas

Menurut Nana dalam Kartina (2020:2), siswa yang kreatif memeiliki

kepribadian yang sedikit berbeda, sepetri dapat bertanggung jawab, pekerja

keras, pemikiranya luas, belajar secar mendiri, mempunya kepercayaan yang

tinggi serta rasa ingin tahunya sanagat besar, selalu optimis, terbuka, dan kaya

akan ide-ide. Keatifitas berkaitan dengan cara berfikir seseorang, jika seseorag

memiliki kreativitas kemampuan berpikirnya luas. Menurut Munandar dalam Ali

dan Mohammad (2011:252), mengemukakan bahwa indikator dari kreativitas

sebagai berikut.

“1) memiliki rasa ingin tahu yang besar; 2) sering mengajukan pertanyaan yang
berbobot; 3) memberikan banyak gagasan dan usulan tarhadapa suatu masalah; 4) mampu
menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu; 5) mempunyai atau
menghargai rasa keindahan; 6) mempunyai pendapat sendiri dan dapat
mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain; 7) memiliki rasa humor
yang tinggi; 8) mempunyai daya imajinasi yang kuat; 9) mempu mengajukan pemikiran,
gagasan pemecahan masalah yang berbeda dari yang lain ( orisinil); 10) dapat bekerja
sendiri; 11) senang mencoba hal baru; 12) mampu mengembangkan atau merinci suatu
gagasan ( kemampuan elaborasi).”

Berdasarkan paparan ciri- ciri di atas mengambarkan jika siswa memiliki

kreativitas makan dia akan selalu aktif dalam proses pemeblajaran, siswa selalu

mempunya rasa ingin tau yang tinggi mmebuat dia tidak akan diam saja dan akan

selau mencari tahu tentang hal baru. Menurut Sukmadinata ( 2005: 105) orang

yang memiliki kriativitas kepribadiannya seperti berikut: sikap mandiri, dapat

bertangung jawab, bekerja keras, selalu optimis, memiki rasa ingin tahu yang

tinggi, selau percaya diri, pemikiranya luas, dan terbuka untuk segala hal yang

positif.
9

Menurut Munandar dalam Antika (2019:77) seseorang yang memiliki

kreativitas yang tinggi dapat dilihat dari beberapa indicator yaitu: suka mencari

pengalaman baru, selalu senang dalam mengerjakan tugas yang sulit, memiliki

ketekunan tinggi, kritis,berani mengemukakan pendapat atau keyakinannya,

memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung peka dan perasa, selalu

semangat, penuh imajinasi, dan berwawasan.

Kreativitas bisa dilihat dari dua ciri, menurut Munandar dalam Antika

(2019:77) ciri-ciri aptitude ialah ciri yang berhubungan dengan proses berfikir

seseorang, sedangkan untuk non aptitude yaitu ciri-ciri yang lebih berkaitang

dengan perasaann atau sikap. Apsek kreatifitas yang diambil dari ciri-ciri

tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Ciri aptitude

a. Ketrampilan berpikir lancer

b. Keterampilan berpikir fleksibel

c. Keterampilan berfikir orisinal

d. Keterampilan mengelobarosi

e. Keterampilan mengevaluais

2. Ciri non aptitude

a. Rasa inggin tahu

b. Berani mengambil resiko

c. Sikap mengahrgai

d. Bersifat imajinatif
10

e. Merasa tertantang dengan kemajemukan

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri siswa kreativitas

yaitu: suka mencari pengalaman baru, selalu senang dalam mengerjakan tugas

yang sulit, memiliki ketekunan tinggi, kritis,berani mengemukakan pendapat atau

keyakinannya, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, cenderung peka dan perasa,

selalu semangat, penuh imajinasi, dan berwawasan.

2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kreativitas

Kreativitas setiap orang itu tentu berbeda satu sama lain. Menurut

Munandar (1998:85) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kreativitas seseorang antara lain: usia, tingakat pendidikan,

tersedianya fasilitas yang mendukung dan penggunaaan waktu luang.

Ada dua faktor yang mempengaruhi kreativitas. Menurut Antika ( 2019:

78), faktor-faktor yang mendukung perkembangan kreativitas yaitu kondisi yang

dapat menimbulkan banyak pertanyaan, kondisi yang membuat seseorang

terdorong dalam menghasilkan sesuatu, perhatia dari orang tua terhadap minat

anak, kondiri yang dapat menekan inisiatif dari diri sendiri, stimulus dari

lingkungan sekolah serta motivasi dari diri sendiri. Sedangkan untuk faktor yang

menghambat kreativitas yaitu ketidak beranian untuk menanggung resiko, tidak

berani untuk melakukan eksplorasi, upaya untuk mengejar sesuatu yang belum

diketahui,dan tidak menghargai terhadap imajinasi atau khayalan.


11

Ada dua faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa menurut

Widiyaningrum dan Harnanik (2016:734) faktor yang pertama yaitu faktor

kondisi saat pembelajaran yang membuat tidak timbulnya banyak pertanyaan dan

situasi yang tidak dapat mendorong untuk menghasilkan suatu karya. Faktor

kedua yaitu rangsangan lingkungan sepeti perhatian orang tua terhadap minat

anak dan stimulus dari lingkungan sekolah dan motivasi dari diri sendiri.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan faktor yang dapat

mempengaruhi kreativitas seseorang yaitu usia, tingkat pendidikan dan

lingkungan seperti stimulus dari lingkunga keluarga, sekolah dan masyarakat.

2.2.4 Meningkatkan Kreativitas Siswa

Guru memiliki tangung jawab besar terhadap keberlangsungan proses

pembelajaran yang dilakukan dan guru juga harus melatih siswa untuk dapat

memunculka kreativitasnya kerena hal tersebut penting untuk kehidupan mereka

dan tentunya agar mereka bisa meraih kesusksesan ketika memasuki dunia kerja.

Menurut Lailah (2013:3) jika kreativitas didukung dengan strategi pembelajaran

yang tepat, maka siswa dapat mengembangkan kreativitasnya dan mengahsilkan

karya yang kreatif, unik, dan inovatif.

Kreativitas dibutuhkan untuk mempermudah siswa memahami pelajaran

yang sulit untuk dipahami. Guru harus bisa memciptakkan lingkup belajar yang

ideal sehingan kreativitas dalam diri siswa akan muncul. Menurut Munandar

(1998:69), dalam meningkatkan kreativitas siswa ada beberapa saran yang dapat
12

dilakukan oleh seorang guru, atara lain: 1) guru harus melatih siswa untuk

bersikap tebuka terhadap gagasan baru; 2) menghargai setiap kreativitas siswa: 3)

guru menciptakan pengalaman baru yang bermakna; 4) guru harus dapat

mengakui dan menghargaiadanya berbedaan antar siswa; 5) guru harus keratif;

6) mengajak siswa mnegmbil bagian dalam mebuat dan merancang pekerjaan

individu dna pekerjaan kelompok.

Dalam mengembangkan kreativitas seorang siswa guru harus memfasilitasi

kondisi belajar yang dapat menambah aspek dari kreatifitas yang dimiliki siswa.

langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas siswa

yaitu: 1) mengelompokkan topik- topik masalah ynag akan di berikan kepada

siswa; 2) dapat meggunakan keterampilan pemecahan masalah; 3) memberi

reward untuk siswa yang kratif saat belajar.

Horng,dkk(2005:356) mengemukakan ada lima strategi pembelajarn efektif

yang dapat mengembangkan kreativitas pesetra didik adalah sebagia berikut: 1)

pembelajaran berpusat pada peserta didik,2) mengguakan berbegai alat bantu

dalam pembelajaran,3) strategi pengelolaan kelas,4) konten materi menggunakan

bahan materi yang kontektual, 5) menggunakan pertanyaan terbuka.

Guru dalam meningkatkan kreativitas siswa harus membuat siswa bersikap

terbuka kepada guru, dan guru harus mampu menciptakan suasanan belajar yang

menyenagkan dan nyaman, sehingga dapat kerativitas dan keterampilan siswa

dapat dikembnagkan. Bedasarkan beberapa pendapat diatas maka dapat ditarik


13

kesimpulan mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan

kratifitas siswa ialah:

1) Mengelompokan topik masalah yang dapat membuat siswa berpikir

luas dan kreatif untuk dapat meyelesaikan permasalahan

2) Mengahargai krativitas yang telah dibuat siswa

3) Melibatkan siswa dalam merancang kegiatan-kegiatan belajar

4) Memberikan reward unruk siswa yang kreatif

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ada

beberapa strataegi guru yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kreativitas

siswa yaitu:

1) Pemebajaran berpusat pada siswa

2) Menggunakan berbagai alat bantu dalam pembelajaran

3) Strategi pengelolaan kelas

4) Konten materi mgengunakan bahan yang kontektsual

2.2 Strategi Guru

2.2.1 Definisi Strategi Guru

Hasan , dkk ( 2002:1092) meyatakan, Strategi berasal dari bahasa inggris

“strategic” artinya suatu rencana yang terstruktur tenteng suatu kegiatan untuk

sasaran tertentu. Mintzberg dalam Majid (2013:3) menjelaskan strategi ialah

Sebuah pola rancangan yang di buat secara sadar untuk melakukan kegiatan.

Strategi ini meliputi siapa yang melaksanakan, tujuan dari kegiatan yang di
14

lakukan, proses dalam kegiatan sebagai sarana penunjang. Jika kita hubungkan

dengan proses pembelajaran strategi dapat kita artikan sebagai suatu rancangan

yang berisi kegiatan guru dan siswa yang telah di buat oleh guru untuk mencapai

tujuan suatu pembelajaran.

Dalam dunia pendidikan strategi merupakan perencanaan suatu kegiatan

yang dibuat untuk mencapai tujuan pendidikan. Terdapat beberapa istilah yang

memiliki kemiripan dengan makna strategi yaitu pendekatan, teknik, taktik

model, dan metode pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yaitu kerangka

umum dari suatu scenario yang akan digunakan guru. Pada pelaksanaan suatu

strategi, maka digunakan suatu metode tertentu, artinya metode pemeblajaran

merupakan salah satu bagian dari strategi pembelajaran. Teknik pembelajaran

yaitu pengimplementasian metode pembelajaran. Sedangkan taktik pembelajaran

adalah cara guru dalam pelaksanaan metode atau teknik pembelajaran yang

sifatnya individual. Jika pendekatan, strategi, metode, teknik,taktik dalm suatu

pemeblajaran sudah terrancang secar utuh, maka itu disebut dengan model

pembelajaran. Model pembelajaran ialah bingkai dari penerapan pendekatan,

strategi, metode, teknik, taktik dalam pembelajaran.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Strategi guru

ialah cara yang dilaukan guru untuk mencapau tujuan tertentu dalam proses

pembelajaran. Strategi yang dipakai guru itu tergantung dengan pendekatan

dipakai, untuk melakukan strategi tersebut, digunakanlah metode pembelajara.


15

2.2.2 Jenis-Jenis Strategi

Jenis-jenis strategi pembelajaran menurut Saskatchewan Educational

(1991) dalam Majid (2014:143) adalah sebagai berikut : a) strategi pembelajaran

langsung, strategi pembelajaran ini berpusat pada guru dan biasanya mnegunakan

metode demontrasi, ceramah, pemberian tugas, praktik,dan pengajaran eksplisit.

Strategi ini dapat digunakan untuk meningkaytkan keterampilan siswa dan

memperluas informasi. b) strategi pembelajaran tidak langsung, dalam

pembelajaran siswa banyak melakukan pengamatan, dan penyelidikan. Pada

pembelajara tidak lagsung ini biasanya mengunakan bahan pembelajaran cetak

atau non cetak. c) strategi pembelajaran interaktif, pada pemeblajaran ini

biasanya berbentuk diskusi antar siswa. d) strategi melalui pengalaman, pada saat

belajar berpusat kepada aktivitas siswa di dalam atau diluar kelas.e) strategi

pembelajaran mandiri, strategi ini menekankan pada kemandirian siswa saat

prose pembelajaran.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis dari

strategi yang terdiri dari beberbagai macam kegiatan bertujun untuk

mempermudah guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan agar tujuan

pembelajaran tercapai.

2.3 Tugas dan Peran Guru

Menurut Hamid (2015:162) guru memiliki “Tugas, Kompentensi, Peran dan

Tangungjawab” yang besar terhadap siswanya. Peran guru itu sendiri tidak dapat
16

digantikan oleh elemen apapun walaupun sebuah robot cangih sekalipun. Tugas dari

seorang guru melibatkan pembinaan sifat mental manusia sebagai siswa yang

berkaitan dengan berbagai aspek yang bersifat unik dalam artian pribadi siswa itu

berbeda satu dengan yang lainya.

Pada Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dituliskan bahwa

guru merupakan pendidik profesiional dengan tugas utama mendidik, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik anak usia dinijalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan menegah. Dalam hal itu guru gambarkan

sebagai figure pemimpin, suatu sosok yang dapat membentuk watak dan jiwa siswa,

yang memiliki tangungjawab besar unttuk mebentuk dan membanagun kepribadian

siswa menjadi seseorang manusia yang berguna bagi Negara, agama ,dan kehidupan

sosialnya.

Pada proses pemebejaran guru berperan sebagai perantara. Peserta didik harus

berusaha mendatkan suatu pengertian, sehingga akan timbul perubahan pada

pengetahuan, tingkah laku, serta sikap. Menurut Hamid (2015:163) mengemukakan

bahwa guru harus dapat mejalankan tugas dan perannya yaitu: 1) Tugas utama dari

seorang guru yaitu: tugas profesi, tugas kemanusian dan tugas kemasyarakatan; 2)

Peran guru dibedakan menjadi empat yaitu: peran guru dalam proses pembelajaran,

peran guru dalam pengadministrasian, peran guru sebagi pribadi, serta peran guru

sebagai psikologis.
17

Menurut Afni (2019:6) Guru yang profesional merupakan kunci dari

keberhasilan proses pembelajaran. Guru harus dapat mejalankan perannya yaitu: 1)

Sebagai fasilitator, yaitu guru berberan dalam memberikan kemudahan-kemudahan

bagi siswa dalam proses pembelajaran, 2) Sebagi pedamping, yaitu guru harus

membantu sisiwa dalam mengatasi kesulitan yang dialami dalam proses

pembelajaran, 3) Sebagia motivator, yaitu guru harus mampu memberikan motivasi

atau dorongan kepada siswa agae mereka semangat mengikuti pembelajaran., 4)

Sebagai maneger, yaitu guru harus mampu memimpin dan mengawal pelaksanaan

proses pembelajaran hingga tujuan pembelajaran tercapai, 5) Sebagian evaluator,

yaitu guru harus berperan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa sebagi seorang guru

harus tau apa tugas dan peranya. Seorang guru memiliki tugas utama yaitu

mengarahkan, membimbin dan mengevaluasi. Selain tugas utama itu guru juga

memiliki tugas kemanusian dan tugas kemasyarakatan. Peran guru dalam proses

pembelajaran yaitu meberikan motivasi atau darongan, memberika kemudahan serta

membatu siswa dalam mengatasai kesulitan saat pembelajaran, dan mengevaluasi

hasil belajar siswa.

2.4 Kerangka Berfikir

Kereativitas merupakan keterampilan yang penting dan perlu mendapat

perhatian lebih. Dengan kreativitas seseorang dapat menciptakan hal baru dan dapat

menyelesaikan suatu permasalah yang timbul. Upaya peningkatan kreativitas yang


18

dapat dilakukan melalui pembelajaran di sekolah atau luar sekolah. kreativitas

dibutuhkan bukan hanya di duia pendidikan tetepi juga pada dunia kerja nnatinya.

Kreativitas menjadi salah satu pentu keberhasilan sutau pembelajaran di kelas,

guru hendaknya menerapkan beberapa strategi yang efektif dalam pembelajarn agar

proses pembelajaran berjalan dengan baik dan mendapat hasil yang maksimal.

Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalh sebagai berikut

Identifikasi masalah mengenai


strategi yang efektif dalam
meningkatkan kreativitas siswa di
Sekolah Dasar

Pengumpulan data berupa jurnal yang


berkaitan dengan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
kreativitas siswa

Mengkaji dan menganalisis strategi


apa saja yang ditemukan dalam jurnal
yang berkaitan dengan strategi
pembelajarann yang dapat
meningkatkan kreativitas siswa

Memberikan kesimpulan

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan

kualitatif. Dalam hal ini membutuhkan pemahaman berupa dokumen tertulis

seperti beberapa buku, jurnal, artikel dan juga sumber-sumber tertulis lainya.

Menurut Sugiyono (2013:143) metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan

data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data

yang sebenarnya, data pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang

tampak. Penelitian ini mendeskripsikan strategi pembelajaran yang efektif dalam

meningkatkan krativitas siswa di sekolah dasar Indonesia. Pada penelitian ini

dilakukan memalui sumber dan data yang dapat dipercaya.

Berdasarkan pendekatan diatas, penelitian ini mengunakan jenis

penelitian studi pustaka. Menurut Mardalis dalam Mirzaqon (2017:3) studi

pustaka merupakan teknik pengumpulan informasi dan data dengan bantuan

barbagai macam bahan bacaan seperti dokumen, buku, majalah, artikel, jurnal

dan sebagainya. Sesuia dengan hal itu Peneliti ingin mendeskripsikan strategi

pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan krativitas siswa di sekolah

dasar Indonesia.

3.2 Data dan Sumber Data

19
Data pada penelitian studi pustaka ini berupa data kualitatif berupa

desktipsi tentang strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan

krativitas siswa di

20
20

sekolah dasar berdasarkan fakta lapangangan yang terdapat di dalam artikel dan

jurnal. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari jurnal penelitian yang telah

dipublikasikan ( terindeks google scholar ). Adapun jurnal yang diperoleh sebanyak 8

jurnal penelitian.

3.3 Teknik Pengumpulan data

Menurut Sugiyono( 2010:308) teknik pengumpulan data yaitu langkah

utama yang dilakukan dalam penelitian, karena tujuan dari dilakukanya

penelitian adalah untuk mendapatkan data. Dalam penelitian ini untuk

mengumpulkan data penelitian berupa data-data kepustakaan yang telah dicari,

dipilih, disajikan, dan kemudian dianalisis. Sumber data pada penelitian ini

mencari data kepustakaan yang berupa tindakan pengolahan.

Pada pengumpulan data penelitian ini berupa studi dokumentasi yaitu

menemukan, mencari dan mengkaji suatu dokumen yang berkaitan dengan objek

penelitian. Dokumen pada penelitian ini bisa berupa tulisan seperti buku –buku,

majalah, jurnal, karya tulis ilmiah, peraturan-praturan dan dokumen tertulis

lainnya yang kemudian dipelajari, dikaji dan disusun atau dikelompokkan

sedemikian rupa sehinggan dapat diperoleh suatu data guna untuk memberikan

informasi berkenaan dengan penelitian dan dapat mempercepat proses

penelitian.

3.4 Uji Validitas Data


21

Uji validasi ini perlu dilakukan dalam sebuah penelitian agar data yang

diperoleh benar-benar valid. Pada penelitian ini menggunakan teknik tiangulasi

data dalam menguji validitas data yang diperoleh. Menurut sugiyono (2015:330)

triangulasi merupakan suatu pengelolaan data dari teknik pengumpulan data dan

sumber data yang tersedia.

Berdasarkan teori tersebut, teknik triangulasi ditujukan untuk melihat

kebenaran suatu data yang diperoleh dari berbagai sumber mengenai strategi

pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan krativitas siswa di sekolah

dasar Indonesia yang diperoleh dari proses pengumpulan data melalui jurnal,

buku dan artikel. Jenis triangulasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu

triangulasi teknik. Triangulasi teknik yang berarti pada penelitian ini peneliti

menggunakan teknik penggumpulan yang berbeda untuk mendapatkan suatu

data dari sumber yang diharapkan.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis yang digunakan oleh peneliti ialah

model miles and Huberman (1984), aktivitas ini menganalisis data kualitatif

dilakukan dengan cara yang interaktif dan dilakukan secara terus menerus

sampai selesai. Model ini memiliki beberapa tahap analisis yang dilakukan

diantaranya.

1. Data Reduction (Redukasi data ).


22

Reduksi berati merangkum, memilah data, dan

memfokuskan pada topik yang penting saja untuk memperoleh

gambaran tentang penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh

di penelitian diringkas untuk malakukan penyeleksian data. Hal

tersebut dilakukan untuk memfokuskan dan mengelompokkan

data yang sesuai dengan topik penelitian.

2. Data Display ( penyajian data).

Setelah ilakukan reduksi data, maka selanjutnya dikaukan

penyajian data. Penyajian data pada penelitian kualitatif

berbentuk dalam uraian singkat, bagan, keterhubungan antara

kategori dan sejenisnya agar mudah untuk dipahami apa yang

akan terjadi dan langkah selanjutnya bedasarkan apa yang didapat

dalam penelitian. Penyajian data disusun dengan sedemikin rupa

agar mudah dipahami untuk penarikan kesimpulan.

3. Conclhsion Drawing/veverifcantio (penarikan kesimpulan).

Langkah terakhir dalam analisis data adalah menarik kimpulan

dan verifikasi data berdasarkan data yang diperoleh. Dari semua

data yang diperoleh selam penelitian kemudian dianalisis untuk

penarikan kesimpulan berupa teori baru

3.6 Prosedur Penelitian

Pada prosedur penelitian yang dilakukan oleh peneliti saat pelaksanaan

penelitian ini adalah sebagai berikut:


23

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini. Menentukan fokus sumber data. Sumber yang

digunakan pada penelitian ini megenai peningkatan kreativitas siswa

di Indonesia yang di dapat dari berbagai artike, buku, jurnal dan

sebagainya.

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data sesuai dengan berbagai

macam sumber yang sudah dipersiapkan, dimulai dari megelolah data,

menganalisis data hingga menyimpulkan data.

3. Tahap Penyelesaain

Selanjutnya pada tahap ini menyusun data yang sudah di peroleh dari

sumber data kemudian di analisis dalam bentuk laporan hasil penelitian

yang ditempatkan pada BAB IV dan BAB V.


24
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid.(2013).strategi pembelajaran.Remaja Rosdakarya: Bandung
Adelia, Resty Novitasari.(2018).Peningkatan kreativitas dan hasil belajar ipa siswa
kelas 5 sd taruna bangsa melalui pendekatan problem besed learning tahun
ajaran 2017/2018.Jurnal Hardayani
Agusta, Akhmad Riandy,dkk.(2018).Implementasi Strategi Outdoor Learning Variasi
Outbound Untuk Meningkatkan Kreativtas dan Kerjasama Siswa Sekolah
Dasar. Jurnal pendidikan,3 (4)
Ali, Mohammad dan Mohammad Ansori.(2011).Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Alwi, Hasan. dkk.(2002).kamus besar bahasa Indonesia.jakarta: Balai Pustaka
Antika, Cicilia Rindi.(2019). Tingkat Kreativitas Siswa Dan Implikasinya Terhadap
Program Pengembangan Kreativitas.Jurnal pendidikan
Darmadi, Hamid.(2015). Tugas Peran Kompetensi Dan Tanggung Jawab Menjadi
Guru Profesional. Jurnal edukasi
Horng,dkk.(2005). Creative Teachers and Creative Teaching Strategies. International
Journal of Consumer Studies.29 4
Kartina Ari, dkk.(2019).Stretegi Pembelajaran Guru Kelas IV Dalam Meningktkan
Kreativitas Belajar Siswa di SDN 2 BUBAKAN. Jurnal pendidikan guru
Sekolah Dasar.
Lailah,Ummi.(2013).Peningkatan Kreativitas Keterampilan Membuat Karya
Konstruksi Dengan Penerapan Model Pembelajaran Langsungpada Siswa
Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan guru Sekolah Dasar,1(2)
Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mirzaqon, Abdi.(2017).Studi Kepustakaan Mrngrnal Landasanteori Dan Praktik
Konseling Expressivewriting. Jurnal Pendidikan.
Muhamad Nurdin, Hamzah.(2011). Belajar Dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta:
PT. Bumi aksara
Munandar, utami.(1998). Mengembangkan Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah.
Jakarta: Grasindo
Munandar, utami.(2009).pengebangan kreativitas anak bebakat.Jakarta:Rineka Cipta

24
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif
dan R&D). Penerbit CV. Alfabeta: Bandung.
Sukmadinata.(2005).Landasan Psikologi Proses Pendidikan.bandung: PT Remaja
Rosda Karya
Yunita, Yuyun. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Tematik Untuk
Meningkatkanberfikir Kreatif Siswa. Jurnal Dewantara

25

Anda mungkin juga menyukai