Oleh : Kelompok 1
1. Liana Andini (190141598)
2. Nadila (190141608)
3. Nurlia Dewi Ambarwati (190141618)
4. Saskiyah Nanda Pratiwi (190141628)
5. Syahori (190141639)
Kelas : VII C
4. Bapak Dedy Putranto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang semakin canggih, maka diperlukan tingkat persaingan tenaga kerja akan
semakin selektif. Tentu saja ini akan mempengaruhi generasi yang akan datang
dan tidak dapat berharap pada lapangan pekerjaan yang ada karena tingkat
(BPS) jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 sebesar 8,40 juta
lapangan pekerjaan.
bagaimana berbisnis, tetapi yang lebih penting, mereka dilatih untuk memiliki
nilai karakter yang terdiri dari nilai spiritualitas dan kemandirian yang kuat.
sikap dan tindakan wirausaha, sedangkan wirausaha yaitu orang yang memiliki
diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta didik agar dapat membuka usaha
day. Menurut Saroni (dalam Tista Veris Ayudiana & Anik Widiastuti, 2018:103-
104) market day merupakan suatu program yang di terapkan institusi sekolah
anak sebagai wirausaha namun lebih mandiri dan berdaya. Menurut Indra Zultiar
pemahaman dan kesadaran yang relatif lebih utuh tentang kehidupan, membentuk
struktur emosi, dan juga cara berfikir yang lebih stabil serta membangunkan sikap
SD Alam Bangka Belitung. Kegiatan market day ini dilakukan seminggu sekali
pada hari Jum’at, yang diikuti oleh seluruh peserta didik dengan perwakilan setiap
kelas paling banyak 4 siswa yang terlibat sebagai penjualnya. Kegiatan ini
berbentuk seperti bazzar yang dilaksanakan di halaman sekolah SD Alam Bangka
peserta didik menampilkan hasil kreatifitas mereka dengan jual-beli. Produk yang
diperjual-belikan berupa makanan yang dibuat di rumah bersama orang tua yang
nantinya akan dijual ke sekolah dan peserta didik juga ada yang menjual hasil dari
kerajinan tangan mereka sendiri. Tujuan diadakan program market day ini
diharapkan nantinya peserta didik dapat menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif
dan juga dengan adanya program market day ini dapat menambah pengetahuan
Dari deskripsi di atas kami tertarik mengambil judul tersebut karena di era
sekarang anak-anak banyak diracuni oleh game, gadget, dan dunia online yang
untuk zaman sekarang. sehingga butuh kegiatan atau aktivitas yang mendukung
tersebut memiliki kurikulum khas antara lain : tahfizul quran, karakter akhlak,
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini
C. Tujuan Evaluasi
dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi context, input,
process, dan product dari pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka
Belitung
D. Manfaat Evaluasi
Berdasarkan tujuan penelitian adapun beberapa manfaat penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi sekolah
b. Bagi guru
nilai–nilai kewirausahaan.
evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, yang dimana
sesuatu dapat dicapai. Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari
kesimpulan.
Evaluasi program adalah proses untuk mendeskripsikan dan menilai suatu program
dengan menggunakan kriteria tertentu dengan tujuan untuk membantu merumuskan keputusan,
kebijakan yang lebih baik. Pertimbangannya adalah untuk memudahkan evaluator dalam
ketentuan atau tidak. Evaluasi Program menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2008:18)
adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan
(1963) evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada
pengambil keputusan.
Jadi dapat di simpulkan pengertian Evaluasi program adalah langkah awal dalam
supervisi, yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian
pembinaan yang tepat pula. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi
pengambil keputusan. Alasannya adalah dengan masukan hasil evaluasi program itulah para
pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang atau telah
dilaksanakan.
kepada tema, guru maupun kepada pihak luar. Menurut Mashud (2016: 505) market
kesadaran yang relatif lengkap, pembentukan struktur emosional dan mentalitas yang
lebih stabil, serta membangun sikap sehari-hari yang lebih tercerahkan dari waktu ke
waktu. Menurut Mustikawati (2020: 435) market day merupakan aktivitas seseorang
yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan ide-ide inovatif dan kreatif dengan
Kegiatan market day dilakukan secara proses produksi, distribusi, dan konsumsi.
Kegiatan proses produksi adalah memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk
membuat suatu produk yang memiliki nilai jual. Selanjutnya proses distribusi siswa
diminta untuk menjual produk yang telah di produksinya, sedangkan siswa beserta
guru dan komponen yang ada disekolah yang lainnya berperan sebagai pembeli.
C. Model CIPP
Pada evaluasi ini, evaluator menggunakan evaluasi model CIPP dalam penelitian.
Model CIPP merupakan sebuah model evaluasi yang terdiri dari empat dimensi yaitu
(contex, input, proces and product) yang merupakan sasaran evaluasi, yaitu komponen
dan proses sebuah program kegiatan yang dapat memuat rincian sebagai berikut :
Menurut Stufflebeam & shinkfield (1985: 173) dalam Darojat dan Wahyu
Diana (2015: 1-28) orientasi utama evaluasi input menentukan bagaimana cara
dari tujuan program tersebut dicapai. Evaluasi masukan ini dapat membantu
kenyataandilapangan.
Input,Process, Product). Model CIPP ini menekankan pada peran sumatif. Oleh
karena itu, dalam evaluasi hasil model CIPP memberikan posisi penting bagi
1. Tahap I
pendaftaran.
2. Tahap II
strategi pembelajaran.
3. Tahap III
Tabel 1
Model evaluasi CIPP (Contexs,Input, Process, Product)
Konteks Input Proses Hasil
Tujuan
Metode
Hubungan
dengan
keputusan
F. Kerangka Berpikir
Bangka Belitung sudah terencana dengan baik atau masih kurang. Gambaran
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Evaluasi
Evaluasi ini menggunakan jenis model evaluasi CIPP yang bersifat
komprehensif. Model ini adalah satu model yang telah banyak digunakan dan
dapat diterapkan baik dalam bidang pendidikan, manajemen, maupun instansi dan
organisasi. Model evaluasi sendiri dikembangkan oleh Stufflebeam pada tahun
1956 sebagai wujud usahanya mengevaluasi The Elementary and Secondary
Education Act (Anidi: 2010).
Dapat disimpulkan evaluasi adalah segala upaya dalam bentuk proses yang
sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterprestasikan dan menyajikan semua informasi yang diperoleh supaya
dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun
menyusun program selanjtnya.
Dengan kata lain model CIPP adalah model evaluasi yang memandang
program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem. Desain model CIPP meliputi,
Context, input, process, dan product.
1) Evaluasi context (konteks)
Evaluasi konteks merupakan penggambaran dan spesifikasi tentang
lingkungan program, kebutuhan yang belum dipenuhi. Adapun kriteria standar
program market day di SD Alam Bangka Belitung yaitu:
a) Pelaksanaan program hafalan harus sesuai dengan visi dan misi SD Alam
Bangka Belitung
b) Pelaksanaan program hafalan harus sesuai dengan rumusan tujuan
program market day
c) Sesuai dengan target program yang sudah ditentukan sekolah
d) Sesuai dengan prosedur program market day yang sudah ditentukan
sekolah
e) Sesuai dengan SDM pengajar kewirausahaan
f) Sesuai dengan surat keputusan program
g) Sesuai dengan proposal pengajuan pembelajaran kewirausahaan.
2) Evaluasi input (masukan)
Evaluasi masukan membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-
sumber yang ada, apa rencana dan strategi yang diambil, bagaimana prosedur
kerja untuk mencapainya. Kriteria standar program dalam kegiatan ini adalah:
a) Adanya perencanaan kepala sekolah terhadap program market day
b) Adanya latar belakang pendidik guru yang sesuai dengan bidangnya
c) Adanya pemahaman guru terhadap kewirausahaan market day
d) Siswa memiliki kemampuan menjalankan program market day
e) Sekolah mampu dalam mengadakan fasilitas penunjang program market
day.
f) Kemampuan sekolah dalam mengelola pembiayaan/dana.
g) Adanya dukungan wali murid terhadap pelaksanaan program
h) Adanya metode yang diajarkan sesuai dengan prosedur program
3) Evaluasi process (proses)
Evaluasi proses digunakan untuk mendeteksi atau memperediksi rancangan
prosedur, menyediakan informasi. Adapun kriteria standar program dalam
evaluasi proses ini adalah:
a) Pelaksanaan program dilaksanaakan diluar jam pembelajaran sekolah.
b) Adanya kesesuaian penyampaian pengajar dalam memberikan bimbingan
program kepada siswa
c) Keaktifan siswa dalam mengikuti program yang diberikan pengajar.
d) Terdapat jadwal rencana pelaksanaan program
e) Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program
f) Solusi alternatif mengatasi kendala yang ditemukan
g) Penerapan pelaksanaan program.
4) Evaluasi product (produk)
Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengukur
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kriteria standar
program evaluasi produk dalam program market day di SD Alam Bangka
Belitung yaitu:
a) Dapat melaksanakan program dengan baik.
b) Dapat mempromosikan dan menjual produk.
c) Siswa memahami dan mengembangkan kewirausahaan.
d) Dapat menumbuhkan pribadi yang memiliki keinginan untuk maju dalam
bidang bisnis.
B. Tempat dan Waktu Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan memiliki tujuan untuk memperoleh informasi secara
detail, jelas dan lengkap serta dapat memungkinkan evaluator untuk melakukan
evaluasi program. Maka dari itu evaluator telah menentukan lokasi dalam
melaksanakan evaluasi program yaitu terletak di SD Alam Bangka Belitung.
Kegiatan evaluasi program market day dilaksanakan selama satu kali dalam
seminggu.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data merupakan sumber-sumber yang dimungkinkan seorang evaluator
untuk mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam
sebuah evaluasi, baik data primer maupun data skunder (Mukhtar: 2013).
Pada evaluasi ini sumber data yang digunakan, yaitu :
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek evaluasi,
dalam hal ini memperoleh data atau informasi langsung dari wawancara
dengan guru pembimbing program market day di SD Alam Bangka Belitung.
2. Sumber Data Skunder
Sumber data skunder adalah data yang diperoleh dari berbagai teori dan
informasi secara tidak langsung, misalnya lewat dokumentasi gambar dan
dokument data. Sumber data skunder yang diperoleh evaluator adalah data
yang didapat langsung dari pihak-pihak yang berkaitan dengan data-data
sekolah tersebut.
A. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan evaluasi ini mengumpulkan semua data di lapangan yang berkaitan
langsung dengan masalah yang bersumber dari dokumen dan jawaban responden.
Teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data dalam evaluasi ini yaitu:
1. Wawancara
Menurut Burhan (2018: 136) wawancara atau interview adalah sebuah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
tertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawanacarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yakni
pewawancara sebagai orang yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
sebagai orang yang memberikan jawaban dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
informasi.
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mendapatkan
informasi sebagai sumber data dan informasi mengenai penelitian yang peneliti
teliti, serta agar peneliti memahami objek penelitian sejelas mungkin. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak SD Alam
Bangka Belitung seperti kepala sekolah, guru pembimbing program dan peserta
didik.
2. Dokumentasi
Dokumentasi didefinisikan sebagai catatan atau gambar tertulis tentang apa
yang telah terjadi. Dokumen adalah fakta dan data yang disimpan dalam berbagai
bahan berupa dokumen berupa surat, laporan, peraturan, buku harian, biografi,
simbol, foto, sketsa dan data simpanan lainnya (Aulia, 2022:18). Metode
pencatatan dilakukan dengan menyelidiki data yang diperoleh dari dokumen, file,
catatan dan hal-hal lain yang direkam (Djailani, 2013).
Metode ini digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data tentang
dokumentasi seperti: sejarah berdirinya SD Alam Bangka Belitung, daftar guru,
daftar peserta didik yang mengikuti program market day, sarana prasarana yang
mendukung, data hasil setoran market day dan data terkait Evaluasi Program
market day SD Alam Bangka Belitung.
B. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2012: 89) menyatakan bahwa analisis data merupakan suatu proses
pengumpulan data kemudian dilakukan analisis sampai menemukan kebenaran dalam
menjawab pertanyaan, setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan klasifikasi
data karena data ini bersifat deskriptif, maka datanya adalah data kualitatif. Menurut
Moleong (dalam Muhammad Ali Sodik, 1987), analisis data kualitatif adalah suatu
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milah menjadi
suatu satuan data yang dapat dikelola mengorganisasikan data, mensintesiskan,
mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis informasi di sini berarti mengatur secara sistematis mengerti hasil
wawancara serta observasi, menafsirkannya serta menciptakan suatu pemikiran,
komentar, teori ataupun gagasan baru (Conny R.Semiawan, 2010:102). Analisis suatu
evaluasi dilaksanakan ketika pengumpulan data sedang berlangsung dan setelah
pengumpulan informasi selesai pada periode tertentu, saat wawancara, periset telah
melakukan analisis atas jawaban yang mau di wawancarai.
Adapun langkah-langkah yang digunakan evaluator saat menganalisa data yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan selama dan
sesudah penelitian.
1. Reduksi Data
Data yang didapatkan selama penelitian di lapangan sangat banyak dan harus
di catat dengan rinci serta seteliti mungkin sehingga perlu secepatnya dilakukan
analisis data dengan cara reduksi data. Reduksi data adalah proses memusatkan
perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, seleksi dan transformasi data mentah
pada catatan lapangan. Mereduksi data artinya merangkum, memilah hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang berarti, dicari tema serta pola serta
dibuang yang tidak digunakan. Dengan demikian informasi yang telah direduksi
memberikan gambaran jelas, dan memberikan kemudahan pada peneliti dalam
pengumpulan data selanjutnya, serta mencari jika dibutuhkan yang lainnya.
Reduksi dilakukan dari awal pengumpulan data dan dimulai dengan meringkas,
melacak topik, membuat catatan, mengkode dan banyak lagi dengan maksud
untuk menghilangkan data atau informasi yang tidak relevan, kemudian data
tersebut terverifikasi.
2. Penyajian Data
Menurut Aulia (2022: 21) Penyajian data merupakan pendeskripsian
sekumpulan informasi tersusun yang memberikan adanya kemungkinan penarikan
kesimpulan dan pengembalian tindakan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif
biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Teks yang bersifat naratif inilah yang paling sering
digunakan dalam menyajikan data pada penelitian kualitatif. Penyajian data dalam
bentuk teks naratif memiliki tujuan dirancang untuk menggabungkan informasi
yang tersusun pada bentuk yang mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Ini merupakan tahap akhir dalam proses menganalisis data, dimana peneliti
menjelaskan kesimpulan dari beberapa data yang didapat dari hasil penelitian
untuk mencari arti dari data-data yang telah terkumpul tersebut dengan cara
mencari persamaan, hubungan dan perbedaan. Penarikan kesimpulan adalah
upaya untuk menafsirkan data atau pemahaman yang digunakan untuk
menggambarkan aspek yang lebih dalam dari suatu masalah yang akan dianalisis.
Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan membuktikan hal yang sama dalam
arti dan kebenaran. Kesimpulan dinyatakan dalam bentuk pernyataan singkat atau
temuan penelitian berdasarkan data yang terkumpul sehingga maknanya dapat
dengan mudah dipahami.
C. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini agar data yang dikumpulkan memperoleh keabsahan, maka
data-data yang diteliti tersebut harus diteliti kreabilitasnya dengan menggunakan
beberapa teknik, yaitu :
1. Perpanjang Kehadiran
Dalam penelitian kualitatif apabila peneliti hanya datang sekali ke lapangan
untuk melaksanakan penelitian maka hasil yang di peroleh dalam data kurang
lengkap dan kurang meyakinkan. Maka peneliti perlu terjun kembali ke lapangan
untuk mengecek dan memastikan data yang didapat dengan akurat agar
kreabilitasnya terbukti.
2. Trianggulasi
Menurut Pujileksono (2015: 144) trianggulasi data merupakan cara yang
dilakukan dengan membandingkan informasi atau data yang diperoleh selama
penelitian menurut berbagai sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Selain
itu, Moleong (dalam Sumasno Hadi, 2016) juga menyatakan bahwa Trianggulasi
berarti suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang diteliti dengan melakukan
cara memanfaatkan hal-hal (data) untuk pengecekan atau perbandingan data.
Trianggulasi data digunakan sebagai proses menentukan derajat
kreabilitas/validitas, konsistensi data, dan memperbanyak informasi, serta
bermanfaat sebagai alat analisis data di lapangan. Kegiatan trianggulasi itu sendiri
melibatkan proses pengujian hipotesis yang ditetapkan selama pengumpulan data.
Teknik yang digunakan dalam melakukan trianggulasi data bisa berbeda-beda
yaitu wawancara, observasi dan dokumen.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji kredibilitas data dengan
menggunakan trigulasi metode atau teknik yaitu biasanya digunakan untuk
mengecek keabsahan data, membandingkan hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan memanfaatkan berbagai sumber data informsai sebagai
bahan pertimbangan.
BAB IV
1. Profil Sekolah
di Jl. Kamboja No. 125, Kel, Kacang pedang, Kec. Gerunggang, Kota
memiliki luas tanah 968 M2. Letak Sekolah Alam Banka Belitung sangat
dekat dengan jalan raya, meskipun demikian hal ini tidak mengganggu proses
Gambar 2
a. Susunan Pengurus
b. Susunan Staff
sudah ditentukan apa yang akan menjadi target dan tujuan organisasi tersebut
development”.
KEILMUAN - KEPEMIMPINAN
SAW.
2) Falsafah Ilmu Pengetahuan (Logika Berfikir). Memahami cara
lainnya.
3. Kurikulum Sekolah
disampaikan secara active dan fun, karena secara lahirlah anak lebih suka
berada dalam ruangan yang informal, terbuka dan bebas dibandingkan dengan
belajar setiap hari dan guru memberikan fasilitas dan berfungsi sebagai nara
1. Kurikulum Khas
dan mendorong rasa ingin tahu. Dengan melihat gejala alam yang
tengah berlangsung.
2. Kurikulum Umum
kondisi ruangan kurang efektif karena ruangan teori dan praktek tidak dipisah,
sehingga siswa belajar teori sedikit banyak terganggu. Media dan sarana yang
1. Ruang Kelas
2. Ruang Perpustakaan
3. Laboratorium IPA
4. Ruang Pimpinan
5. Ruang guru
7. Tempat Beribadah
8. Ruang Konseling
9. Ruang UKS
10. Jamban
11. Gudang
5. Perpustakaan
exlempar kecuali buku paket, baik itu buku pelajaran maupun buku-buku
mencari buku pelajaran namun juga dapat menambah wawasan melalui buku
yang lain. Perpustakaan juga disediakan tab untuk menunjang literasi digital.
yang ada di Bangka Belitung. Berbeda dengan sekolah lainnya sekolah alam
mengajarkan siswa secara langsung mengenal tentang alam sekitar. Selain itu,
sekolah ini menjadikan sekolah yang peduli dengan antar sesama siswa, orang
Belitung adalah yang bernama Norman Syahril berstatus guru tetap latar
data bahwa guru kelas II SD Alam Bangka Belitung yang bernama Nova
dijadikan subyek data. Tujuan memilih sampel data ini adalah untuk
B. Hasil Penelitian
berikut.
Tabel 2
Hasil Angket Perencanaan.
No. Indikator Deskripsi
Tabel 3
Hasil Angket Pengorganisaian
No. Indikator Deskripsi
Kontrol yang dimaksud adalah usaha dari suatu tim atau suatu pemimpin
Tabel 4
C. Hasil Evaluasi
1) Evaluasi Konteks
program market day Letak sekolah yang berada di kawasan yang strategis,
tentram dan aman membuat lingkungan sekolah sangat baik dan kondusif.
tanaman dan dalam keadaan bersih. Keadaan sekolah juga sangat baik yang
perpustakaan, tempat ibadah, dan UKS. Sejalan dengan itu, kepala sekolah
dalam wawancara
mengungkapkan bahwa:
program market day. Program market day merupakan ciri khas kurikulum SD
alam. Program ini sebagai program pendukung yang mengfasilitasi potensi siswa
sekolah
program market day. Hal tersebut dikarenakan lingkungan dalam keadaan aman,
tentram dan kondusif, serta keadaan sekolah yang dilengkapi sarana dan
wawancara bersama guru kelas. Hasil wawancara diperoleh bersama guru kelas
menumbuhkan nilai-nilai dan jiwa kewirausahaan siswa sejak dini , karena bisa
Program market day adalah program sekolah yang bisa melatih siswa
untuk berwirausaha. Program market day ini sebagai program khas kurikulum
kegiatan wawancara yang dilakukan evaluator bersama dua orang siswa, sebagai
berikut:
Siswa 1:
Program market day itu sangat menyenangkan, kami bisa berjualan
dengan teman-teman yang dari kelas lain. Kami bisa berkreasi apa yang akan
kami jajakan pada hari market day dilaksanakan.
Siswa 2:
Saya dan teman-teman saya bisa melihat apa saja yang dijajakan oleh
teman-teman yang berjualan. Saya membeli berbagai makanan yang telah
dijajakan oleh teman- teman lainnya. Acaranya seru sekali, rame seperti bazar
makanan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama siswa tersebut, yang
tergambar dari wawancara adalah para siswa SD Alam Bangka Belitung sangat
berantusias dalam mengikuti program market day.
2) Evaluasi Input
guru-guru tersebut adalah honorer. 12 orang guru berjenis kelamin perempuan dan 2
sisanya adalah laki-laki. Delapan guru berstatus Sarjana atau S1, dan sisanya belum
Sarjana atau S1. Berdasarkan hal tersebut, kualifikasi guru sangat penting untuk
market day yang berkaitan dengan kewirausahaan. Namun, market day tidak
diterapkan kepada kelas rendah. Kegiatan ini diterapkan untuk kelas tinggi saja
karena mengingat anak kelas rendah belum mampu memahami dengan baik kegiatan
market day ini. Dalam market day guru juga berperan aktif memberikan motivasi
prasarana yang tersedia cukup memadai. Sarana dan prasarana meliputi ruang
belajar atau kelas, perpustakaan, UKS, dan ruang ibadah. Dari kondisi luar gedung
lapangan sekolah. Dimana biasanya sudah disediakan stand atau lapak untuk siswa
berdagang. Di setiap lapak terdapat beberapa meja untuk siswa menaruh barang
dagangan mereka, dan kotak penyimpanan uang hasil berdagang. Meskipun sudah
cukup memadai untuk melakukan kegiatan market day namun pihak sekolah juga
perlu meningkatkan sarana dan prasarana seta pemanfaatannya yang lebih optimal
lagi
3) Evaluasi Proses
sekolah dengan wali murid. Siswa ikut dalam berpartisipasi melaksanakan program
market day. Program market day dapat menumbuhkan nilai – nilai kewirausahaan
peserta didik. Kegiatan market day ini dilakukan seminggu sekali pada hari Jum’at,
yang diikuti oleh seluruh peserta didik dengan perwakilan setiap kelas paling banyak
4 siswa yang terlibat sebagai penjualnya. Kegiatan ini berbentuk seperti bazzar yang
kegiatan market day di SD Alam Bangka Belitung, peserta didik menampilkan hasil
yang dibuat di rumah bersama orang tua yang nantinya akan dijual ke sekolah dan
peserta didik juga ada yang menjual hasil dari kerajinan tangan mereka sendiri.
Tujuan diadakan program market day ini diharapkan nantinya peserta didik dapat
menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dan juga dengan adanya program market
day ini dapat menambah pengetahuan mereka tentang berwirausaha yang dapat
orang tua dalam program market day berjalan dengan lancar. Program market
yang diperjual- belikan berupa makanan yang dibuat di rumah bersama orang tua
yang nantinya akan dijual ke sekolah dan peserta didik juga ada yang menjual
hasil dari kerajinan tangan mereka sendiri. Tujuan diadakan program market day
ini diharapkan nantinya peserta didik dapat menjadi pribadi yang kreatif dan
inovatif dan juga dengan adanya program market day ini dapat menambah
pengetahuan mereka
tentang berwirausaha yang dapat menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan yang ada
4) Evaluasi Produk
untuk mengukur ketercapaian kriteria evaluasi dan tujuan yang telah ditetapkan.
pengelola program maka dapat peneliti nyatakan jika program tersebut berhasil.
Hal ini sejalan dengan wawancara Azizah Nurul Husna sebagai peserta
“Manfaat yang saya peroleh dari program ini adalah saya memiliki pengetahuan
dan keterampilan, serta uang saku tambahan dalam bentuk tabungan. Selain itu,
saya mampu membuat suatu menu yang sudah diajarkan guru juga saya jadi bisa
Lalu Ayu Azanuari juga menyatakan kepuasannya akan program ini dengan
Selain itu, manfaat dari program ini juga dirasakan oleh pihak panitia dari pihak
Bkoordinator peneliti merasa jika antara guru dan siswa beserta wali murid
menyatakan jika program ini dinyatakan berhasil. Hal ini sejalan dengan hasil
dinyatakan berhasil sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh pengelola program.
kerapihan area kerja, Memperlihatkan sikap kerja keras dalam praktek membuat
2) Ditinjau dari segi pengetahuan siswa mampu Menyebutkan bahan, alat, langkah
kerja, cara mengemas makanan dan minuman, dan menyebutkan kriteria hasil
persiapan alat, dan persiapan bahan; mampu membuat makanan dan minuman
dalam mengikuti
belum mampu
melaksanakan dan
mengikuti program
Market Day
prasarana pendukung
SD ALAM Bangka
Memadai
Process Persiapan Persiapan program Secara
Program
Market Day yang keseluruhan
Market Day
diharapkan sudah sesuai sudah sangat
sudah memiliki
Programnya
Belitung sudah
terlaksanakan sesuai
yang diharapkan
PENUTUP
A. Kesimpulan
keadaan sekolah yang dilengkapi sarana dan prasarana yang cukup memadai
siswa terkait program market day peran program market day di SD Alam Bangka
kewirausahaan siswa.
terkait sumber daya manusia atau tenaga pendidik sangat mendukung dan
dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang tersedia sangat berpengaruh dalam
mencapai tujuan dengan sarana prasarana yang optimal dan program market day
Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah memiliki pengetahuan dan
keterampilan, serta uang saku tambahan dalam bentuk tabungan. Selain itu,
mampu membuat suatu menu yang sudah diajarkan guru juga saya jadi bisa
jiwa kewirausahan.
1. Peningkatan kondisi siswa bisa dilakukan dengan cara guru aktif dan kreatif
day.
4. Guru juga harus meningkatkan kerjasama dengan pihak orang tua di Sekolah
maupun antar Sekolah untuk pelaksanaan market day guna menambah jiwa
kegiatan market day belajar baik guru, pengawas, dan orang tua, peserta didik
Mashud, I. (2016). Membangun Jiwa Wirausaha Siswa Melalui Kegiatan Jual Beli
(Analisis Kegiatan Market Day Sekolah Dasar Islam YAKMI Kota
Tangerang ). Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 501–510.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/8970/6530
Mukhtar, Metode Praktis penelitian Deskriptif kualitatif (jakarta : press Grup,
2013).
3. Apa tujuan dari market day? Tujuan diadakan program market day ini
diharapkan nantinya peserta didik dapat
menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dan
juga dengan adanya program market day ini
dapat menambah pengetahuan mereka tentang
berwirausaha yang dapat menumbuhkan nilai-
nilai kewirausahaan yang ada pada diri mereka.
1. Petunjuk pengisian
b. Berilah tanda () pada salah satu jawaban yang menurut kalian paling
benar.
2. Identitas responden
Nama : Rizki
Kelas : V ( Lima )
Ya Tidak