Anda di halaman 1dari 56

EVALUASI PROGRAM MARKET DAY DALAM MENUMBUHKAN

NILAI–NILAI KEWIRAUSAHAAN MENGGUNAKAN MODEL CIPP DI


SD ALAM BANGKA BELITUNG

‘’Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Evaluasi


Program’’

Dosen Pengampu : Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd

Oleh : Kelompok 1
1. Liana Andini (190141598)
2. Nadila (190141608)
3. Nurlia Dewi Ambarwati (190141618)
4. Saskiyah Nanda Pratiwi (190141628)
5. Syahori (190141639)

Kelas : VII C

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, sang pemilik


hati dan penguasa atas segala sesuatu, karena atas rahmat dan hidayat-
Nyalah proposal evaluasi program ini dapat diselesaikan. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga, sahabat dan pengikutnya yang teramat mulia dan tetap
istiqomah. Semoga nikmatnya imam dan Islam akan senantiasa dirasakan
hingga hari akhir, amin ya robbal alamin.
Penulisan proposal evaluasi program ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat menuju tercapainya gelar sarjana pendidikan. Penulis
sangat menyadari bahwa tanpa dukungan, bantuan serta dorongan dari
berbagai pihak baik dukungan moril maupun materil, proposal evaluai
program ini tidak akan pernah terwujud. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Ir. Fadillah Sabri, S.T.,M.Eng., selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Bangka Belitung.
2. Ibu Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd.B.I., selaku Wakil Rektor Bidang
Akademik, Kemahasiswaan, Keuangan dan SDM Universitas
Muhammadiyah Bangka Belitung.
3. Ibu Yuanita, M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Al- Islam,
Kemuhammadiyahan, Penelitian, Pengembangan dan Sistem Informasi
Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

4. Bapak Dedy Putranto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

5. Ibu Iful Rachamawati Mega, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang


Keuangan, Umum, dan SDM Universitas Muhammadiyah Bangka
Belitung.
6. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
7. Bapak Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd., selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Evaluasi Program.
8. Kedua orang tua tercinta, yang tidak henti - hentinya memberikan
semangat dan doa kepada penulis.
9. Dan teman – teman seperjuangan yang telah memotivasi dalam
penulisan proposal evaluasi program ini.
Dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, penulis sangat
menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan proposal evaluasi
program ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan bagi penulis, dan semoga apa yang penulis tulis ini
dapat bermanfaat bagi yang membacanya.

Pangakalanbaru, 18 November 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan di era globalisasi dengan seiringnya perkembangan teknologi

yang semakin canggih, maka diperlukan tingkat persaingan tenaga kerja akan

semakin selektif. Tentu saja ini akan mempengaruhi generasi yang akan datang

dan tidak dapat berharap pada lapangan pekerjaan yang ada karena tingkat

persaingan yang tinggi. Kurangnya lapangan pekerjaan menyebabkan

pengangguran semakin meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik

(BPS) jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 sebesar 8,40 juta

sehingga tingkat pengangguran sebesar 5,83% angka tersebut masih tergolong

tinggi sehingga, tidak mampu menampung tenaga kerja dengan ketersediaan

lapangan pekerjaan.

Melihat fenomena tersebut pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden

Nomor 4, Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan

Membudayakan Kewirausahaan. Tujuan Instruksi Presiden untuk menumbuhkan

semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi

wirausahawan dengan cara memberikan pendidikan kewirausahaan kepada

generasi yang akan datang melalui pendidikan pembelajaran berupa

kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan tidak hanya mengajarkan anak-anak

bagaimana berbisnis, tetapi yang lebih penting, mereka dilatih untuk memiliki

nilai karakter yang terdiri dari nilai spiritualitas dan kemandirian yang kuat.

Menurut David Wijaya (2017: 83) Pendidikan kewirausahaan adalah pendidikan

calon entrepreneur supaya memiliki keberanian, kemandirian, serta keterampilan

sehingga meminimalkan kegagalan usaha.


Menurut Zulkarnain & Akbar, (2018: 394) konsep kewirausahaan adalah

sikap dan tindakan wirausaha, sedangkan wirausaha yaitu orang yang memiliki

kreativitas dalam mengembangkan produk, sistem yang bernilai sebagai pencarian

titik peluang untuk mewujudkan suatu kesuksesan. Pendidikan kewirausahaan

diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta didik agar dapat membuka usaha

ataupun berwirausaha, dalam menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan peserta

didik seperti : 1) mandiri, 2) kreatif, 3) berani mengambil resiko, 4) berorientasi

pada tindakan, 5) kepemimpinan dan 6) kerja sama.

Salah satu aktivitas pembelajaran kewirausahaan adalah kegiatan market

day. Menurut Saroni (dalam Tista Veris Ayudiana & Anik Widiastuti, 2018:103-

104) market day merupakan suatu program yang di terapkan institusi sekolah

sebagai pengembangan keterampilan peserta didik untuk berwirausaha. Dengan

adanya market day diharapkan mampu mengembangkan keterampilan

berwirausaha agar tidak adanya kesulitan mencari pekerjaan di masa mendatang.

Aktivitas market day termasuk kegiatan yang tidak hanya menjadikan

anak sebagai wirausaha namun lebih mandiri dan berdaya. Menurut Indra Zultiar

& Leonita Siwiyanti (2017:19) market day bertujuan untuk memberikan

pemahaman dan kesadaran yang relatif lebih utuh tentang kehidupan, membentuk

struktur emosi, dan juga cara berfikir yang lebih stabil serta membangunkan sikap

keseharian yang lebih tercerahkan dari waktu ke waktu.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 17 November 2022, salah satu

lembaga pendidikan yang sudah menyelenggarakan program market day adalah

SD Alam Bangka Belitung. Kegiatan market day ini dilakukan seminggu sekali

pada hari Jum’at, yang diikuti oleh seluruh peserta didik dengan perwakilan setiap

kelas paling banyak 4 siswa yang terlibat sebagai penjualnya. Kegiatan ini
berbentuk seperti bazzar yang dilaksanakan di halaman sekolah SD Alam Bangka

Belitung. Dalam pelaksanaan kegiatan market day di SD Alam Bangka Belitung,

peserta didik menampilkan hasil kreatifitas mereka dengan jual-beli. Produk yang

diperjual-belikan berupa makanan yang dibuat di rumah bersama orang tua yang

nantinya akan dijual ke sekolah dan peserta didik juga ada yang menjual hasil dari

kerajinan tangan mereka sendiri. Tujuan diadakan program market day ini

diharapkan nantinya peserta didik dapat menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif

dan juga dengan adanya program market day ini dapat menambah pengetahuan

mereka tentang berwirausaha yang dapat menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan

yang ada pada diri mereka.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Norman Syahril, S.Pd selaku

kepala sekolah di SD Alam Bangka Belitung tentang permasalahan implementasi

program market day dalam menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan yang sudah

terlaksana tetapi masih didapati permasalahan yaitu siswa masih bingung

menghitung uang kembalian, siswa yang kurang berminat untuk berwirausaha,

dan malu untuk menawarkan dagangannya.

Dari deskripsi di atas kami tertarik mengambil judul tersebut karena di era

sekarang anak-anak banyak diracuni oleh game, gadget, dan dunia online yang

berdampak pada perilaku konsumtif dan manja. permasalahan tersebut akan

peneliti lakukan wawancara dengan orangtua siswa sebagai responden untuk

menemukan keluh kesah orangtua terhadap anak-anak seumuran kelas I / VI SD

untuk zaman sekarang. sehingga butuh kegiatan atau aktivitas yang mendukung

untuk menumbuhkan perilaku mandiri yaitu salah satu solusinya adalah

menerapkan program market day di sekolah.


Pemilihan Penelitian di SD alam Bangka belitung tersebut karena sekolah

tersebut memiliki kurikulum khas antara lain : tahfizul quran, karakter akhlak,

leadership, entrepreuner, dan logika. kompetensi keterampilan yang secara

khusus di kembangkan oleh SD alam Bangka belitung adalah kompetensi

kewirausahan. kompetensi kewirausahaan di SD Alam Bangka belitung di

kembangkan melalui salah satu program yang bernama market day.

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengambil judul “Evaluasi Program Market Day Dalam

Menumbuhkan Nilai–Nilai Kewirausahaan di SD Alam Bangka Belitung” dengan

tujuan mengetahui sejauh mana kegiatan program market day dalam

menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan di SD Alam Bangka Belitung.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini

adalah bagaimana mengevaluasi program marketday menggunakan model CIPP

di SD Alam Bangka Belitung ?

C. Tujuan Evaluasi

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil evaluasi context, input,

process, dan product dari pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka

Belitung

D. Manfaat Evaluasi
Berdasarkan tujuan penelitian adapun beberapa manfaat penelitian ini yaitu :
1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan

dalam bidang kewirausahaan mengenai pendidikan keterampilan

kewirausahaan bagai peserta didik. Hasil penelitian ini diharapkan


memberikan kontribusi pemikiran dalam pendidikan kewirausahaan

khususnya keterampilan berwirausaha.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah

1) Memberikan alternatif kegiatan program market day untuk

meningkatkan nilai–nilai kewirausahaan.

2) Sebagai referensi untuk mengembangkan program market day yang

lebih baik di sekolah.

b. Bagi guru

1) Memberikan pengetahuan pada guru bahwa program market day

dapat digunakan untuk membuat peserta didik dapat meningkatkan

nilai–nilai kewirausahaan.

2) Mendorong guru untuk menerapkan program market day agar peserta

didik terampil dalam berwirausaha.

c. Bagi peserta didik

1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan melatih

siswa untuk mengembangkan nilai–nilai berwirausaha.

2) Meningkatkan keberanian peserta didik dalam berwirausaha.


BAB II
KAJIAN TEORI

A. Evaluasi Program Pembelajaran


Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi, dimana suatu

tujuan telah dicapai, definisi diatas menerangkan secara langsung hubungan

evaluasi dengan tujuan suatu kegiatan yang mengukur derajat, yang dimana

sesuatu dapat dicapai. Menurut pengertian bahasa kata evaluasi berasal dari

bahasa inggris “evaluation” yang berarti penilaian atau penaksiran.

Sedangkan menurut pengertian istilah evaluasi merupakan kegiatan yang

terencana untuk mengikuti keadaan sesuatu objek dengan menggunakan

instrument dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh

kesimpulan.

Evaluasi program adalah proses untuk mendeskripsikan dan menilai suatu program

dengan menggunakan kriteria tertentu dengan tujuan untuk membantu merumuskan keputusan,

kebijakan yang lebih baik. Pertimbangannya adalah untuk memudahkan evaluator dalam

mendeskripsikan dan menilai komponen-komponen yang dinilai, apakah sesuaidengan

ketentuan atau tidak. Evaluasi Program menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2008:18)

adalah upaya untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan suatu kebijakan secara cermat dengan

cara mengetahui efektifitas masing-masing komponennya. Sedangkan menurut Cronbach

(1963) evaluasi program adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada

pengambil keputusan.

Jadi dapat di simpulkan pengertian Evaluasi program adalah langkah awal dalam

supervisi, yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian

pembinaan yang tepat pula. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi

pengambil keputusan. Alasannya adalah dengan masukan hasil evaluasi program itulah para
pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dari program yang sedang atau telah

dilaksanakan.

B. Program Market Day


Menurut Prasetyaningsih, (2016: 97) market day merupakan suatu kegiatan

pembelajaran enterpreneur, yang mengajarkan peserta didik untuk memasarkan produk

kepada tema, guru maupun kepada pihak luar. Menurut Mashud (2016: 505) market

day merupakan pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan

kesadaran yang relatif lengkap, pembentukan struktur emosional dan mentalitas yang

lebih stabil, serta membangun sikap sehari-hari yang lebih tercerahkan dari waktu ke

waktu. Menurut Mustikawati (2020: 435) market day merupakan aktivitas seseorang

yang memiliki kemampuan untuk mewujudkan ide-ide inovatif dan kreatif dengan

keberanian, percaya diri, dan optimisme.

Kegiatan market day dilakukan secara proses produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kegiatan proses produksi adalah memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk

membuat suatu produk yang memiliki nilai jual. Selanjutnya proses distribusi siswa

diminta untuk menjual produk yang telah di produksinya, sedangkan siswa beserta

guru dan komponen yang ada disekolah yang lainnya berperan sebagai pembeli.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa market day merupakan

suatu program pendidikan yang diterapkan di sekolah untuk mengembangkan

keterampilan siswa dalam berwirausaha.

C. Model CIPP
Pada evaluasi ini, evaluator menggunakan evaluasi model CIPP dalam penelitian.

Model CIPP merupakan sebuah model evaluasi yang terdiri dari empat dimensi yaitu

(contex, input, proces and product) yang merupakan sasaran evaluasi, yaitu komponen

dan proses sebuah program kegiatan yang dapat memuat rincian sebagai berikut :

1. Evaluasi konteks ( Context Evaluation )


Evaluasi konteks bertujuan memeriksa apakah tujuan dan prioritas yang ada

selaras dengan kebutuhan siapa saja yang harus dilayani.

2. Evaluasi masukan (Input evalutaion)

Menurut Stufflebeam & shinkfield (1985: 173) dalam Darojat dan Wahyu

Diana (2015: 1-28) orientasi utama evaluasi input menentukan bagaimana cara

dari tujuan program tersebut dicapai. Evaluasi masukan ini dapat membantu

mengatur keputusan, menentukan sumber-sumber yang ada alternatif apa yang

diambil, bagaimana rencana serta strategi untuk mencapai tujuan, dan

bagaimana prosedur kerja untuk mencapainya. Komponen evaluasi masukan

meliputi beberapa hal yakni:

a. Sumber daya manusia

b. Sarana dan peralatan pendukung

c. Dana atau anggaran

d. Berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan

3. Evaluasi proses (evaluasi proces)

Evaluasi proses menekankan pada tiga tujuan yaitu

a. Melakaukan deteksi atau prediksi secara prosedural desain atau

implementasinya selama tahap implementasi.

b. Untuk memberikan informasi dalam keputusan yang telah terprogram.

c. Memelihara catatan prosedur saat program dilangsungkan

4. Evaluasi hasil (Evaluasi Product)

Evaluasi produck merupakan penilaian yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan dalam pemasaran tujuan yang telah ditetapkan.

D. Kelebihan dan Kelemahan Model CIPP

a. Kelebihan evaluasi model CIPP (Contexs, Input, Process, Product)


Didalam evaluasi model CIPP mempunyai kelebihan yaitu :

1. Memiliki pendekatan yang holistic dalam evaluasi yang

bertujuanmemberikan gambaran yang sangat detail atau luas terhadap

suatuproyek, mulai dari konteknya hingga saat proses penerapannya.

2. Memiliki potensi untuk bergerak diwilayah evaluasi formatif dansumatif

sehinggga sama baiknya dalam melakukan perbaikan selamaprogram

berjalan maupun memberi informasi final.

3. Lebih komprehensif atau lebih lengkap menyaring informasi.

4. Mampu memberikan dasar yang baik dalam mengambil keputusan

dankebijakan maupun penyusunan program selanjutnya.

b. Kelemahan Evaluasi Model CIPP (Contexs, Input, Process, Product)

Dalam Evaluasi Model CIPP juga mempunyai kelemahan yaitu :

1. Terlalu mementingkan dimana proses seharusnya dari pada

kenyataandilapangan.

2. Terlalu topdown dengan sifat manajerial dalam pendekataannya.

3. Cenderung fokus pada rational management dari pada

mengakuikompleksitas realiatas empiris.

4. Penerapan dalam bidang pembelajaran dikelas mempunyai

tingkatketerlaksanaan yang kurang tinggi.

E. Langkah – langkah Model CIPP (Contexs, Input, Process, Product)

Langkah – langkah Penggunaan Evaluasi Model CIPP (Contexs,

Input,Process, Product). Model CIPP ini menekankan pada peran sumatif. Oleh

karena itu, dalam evaluasi hasil model CIPP memberikan posisi penting bagi

peransumatif. Informasi yang dihasilkan evaluasi hasil CIPP digunakan

untukmenentukan apakah suatu program harus diganti , revisi atau dihentikan.


Penggunaan model CIPP (Contexs, Input, Process, Product) yaitu :

1. Tahap I

Evaluasi pada aspek 1 dan 2 (contexs dan input) dilakukan dengan

melihatpada formulir pendaftaran. Dari sinilah letak pentingnya formulir

pendaftaran.

2. Tahap II

Evaluasi proses dilakukan dengan mengobservasi proses sesuai

kriteriakriteria tertentu, termasuk didalamnya evaluasi terhadap metode dan

strategi pembelajaran.

3. Tahap III

Evalauasi hasil (product evaluation) adalah tahap akhir dan paling

pentingkarena hasil belajar adalah tujuan yang telah ditetapkan maka

instrumennya ditetapkan berdasarkan domain yang menjadi tujuan proses

tertentu. David Stufflebeam memperkenalkan model evaluasi CIPP

(Contexs,Input, Process, Product), seperti pada gambar berikut ini :

Tabel 1
Model evaluasi CIPP (Contexs,Input, Process, Product)
Konteks Input Proses Hasil

Tujuan

Metode

Hubungan

dengan

keputusan
F. Kerangka Berpikir

Pelaksanaan evaluasi ini berupaya melihat apakah programmarketday di SD Alam

Bangka Belitung sudah terencana dengan baik atau masih kurang. Gambaran

mengenai kerangka berfikir evaluasi program marketday di SD Alam Bangka

Belitung dapat dilihat sebagai berikut :

Evaluasi program CIPP


(Contexs,Input, Process, Product)

KONTEKS MASUKAN PROSES HASIL

PROGRAM MARKEY DAY DI SD


ALAM BANGKA BELITUNG
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Evaluasi
Evaluasi ini menggunakan jenis model evaluasi CIPP yang bersifat
komprehensif. Model ini adalah satu model yang telah banyak digunakan dan
dapat diterapkan baik dalam bidang pendidikan, manajemen, maupun instansi dan
organisasi. Model evaluasi sendiri dikembangkan oleh Stufflebeam pada tahun
1956 sebagai wujud usahanya mengevaluasi The Elementary and Secondary
Education Act (Anidi: 2010).
Dapat disimpulkan evaluasi adalah segala upaya dalam bentuk proses yang
sistematis dan berkelanjutan untuk mengumpulkan, mendeskripsikan,
menginterprestasikan dan menyajikan semua informasi yang diperoleh supaya
dapat digunakan sebagai dasar membuat keputusan, menyusun kebijakan maupun
menyusun program selanjtnya.
Dengan kata lain model CIPP adalah model evaluasi yang memandang
program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem. Desain model CIPP meliputi,
Context, input, process, dan product.
1) Evaluasi context (konteks)
Evaluasi konteks merupakan penggambaran dan spesifikasi tentang
lingkungan program, kebutuhan yang belum dipenuhi. Adapun kriteria standar
program market day di SD Alam Bangka Belitung yaitu:
a) Pelaksanaan program hafalan harus sesuai dengan visi dan misi SD Alam
Bangka Belitung
b) Pelaksanaan program hafalan harus sesuai dengan rumusan tujuan
program market day
c) Sesuai dengan target program yang sudah ditentukan sekolah
d) Sesuai dengan prosedur program market day yang sudah ditentukan
sekolah
e) Sesuai dengan SDM pengajar kewirausahaan
f) Sesuai dengan surat keputusan program
g) Sesuai dengan proposal pengajuan pembelajaran kewirausahaan.
2) Evaluasi input (masukan)
Evaluasi masukan membantu mengatur keputusan, menentukan sumber-
sumber yang ada, apa rencana dan strategi yang diambil, bagaimana prosedur
kerja untuk mencapainya. Kriteria standar program dalam kegiatan ini adalah:
a) Adanya perencanaan kepala sekolah terhadap program market day
b) Adanya latar belakang pendidik guru yang sesuai dengan bidangnya
c) Adanya pemahaman guru terhadap kewirausahaan market day
d) Siswa memiliki kemampuan menjalankan program market day
e) Sekolah mampu dalam mengadakan fasilitas penunjang program market
day.
f) Kemampuan sekolah dalam mengelola pembiayaan/dana.
g) Adanya dukungan wali murid terhadap pelaksanaan program
h) Adanya metode yang diajarkan sesuai dengan prosedur program
3) Evaluasi process (proses)
Evaluasi proses digunakan untuk mendeteksi atau memperediksi rancangan
prosedur, menyediakan informasi. Adapun kriteria standar program dalam
evaluasi proses ini adalah:
a) Pelaksanaan program dilaksanaakan diluar jam pembelajaran sekolah.
b) Adanya kesesuaian penyampaian pengajar dalam memberikan bimbingan
program kepada siswa
c) Keaktifan siswa dalam mengikuti program yang diberikan pengajar.
d) Terdapat jadwal rencana pelaksanaan program
e) Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program
f) Solusi alternatif mengatasi kendala yang ditemukan
g) Penerapan pelaksanaan program.
4) Evaluasi product (produk)
Evaluasi produk merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengukur
keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kriteria standar
program evaluasi produk dalam program market day di SD Alam Bangka
Belitung yaitu:
a) Dapat melaksanakan program dengan baik.
b) Dapat mempromosikan dan menjual produk.
c) Siswa memahami dan mengembangkan kewirausahaan.
d) Dapat menumbuhkan pribadi yang memiliki keinginan untuk maju dalam
bidang bisnis.
B. Tempat dan Waktu Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan memiliki tujuan untuk memperoleh informasi secara
detail, jelas dan lengkap serta dapat memungkinkan evaluator untuk melakukan
evaluasi program. Maka dari itu evaluator telah menentukan lokasi dalam
melaksanakan evaluasi program yaitu terletak di SD Alam Bangka Belitung.
Kegiatan evaluasi program market day dilaksanakan selama satu kali dalam
seminggu.
C. Data dan Sumber Data
Sumber data merupakan sumber-sumber yang dimungkinkan seorang evaluator
untuk mendapatkan sejumlah informasi atau data-data yang dibutuhkan dalam
sebuah evaluasi, baik data primer maupun data skunder (Mukhtar: 2013).
Pada evaluasi ini sumber data yang digunakan, yaitu :
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek evaluasi,
dalam hal ini memperoleh data atau informasi langsung dari wawancara
dengan guru pembimbing program market day di SD Alam Bangka Belitung.
2. Sumber Data Skunder
Sumber data skunder adalah data yang diperoleh dari berbagai teori dan
informasi secara tidak langsung, misalnya lewat dokumentasi gambar dan
dokument data. Sumber data skunder yang diperoleh evaluator adalah data
yang didapat langsung dari pihak-pihak yang berkaitan dengan data-data
sekolah tersebut.
A. Teknik Pengumpulan Data
Kegiatan evaluasi ini mengumpulkan semua data di lapangan yang berkaitan
langsung dengan masalah yang bersumber dari dokumen dan jawaban responden.
Teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data dalam evaluasi ini yaitu:
1. Wawancara
Menurut Burhan (2018: 136) wawancara atau interview adalah sebuah proses
memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
tertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang
diwawanacarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.
Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua pihak, yakni
pewawancara sebagai orang yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
sebagai orang yang memberikan jawaban dengan tujuan untuk mendapatkan suatu
informasi.
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mendapatkan
informasi sebagai sumber data dan informasi mengenai penelitian yang peneliti
teliti, serta agar peneliti memahami objek penelitian sejelas mungkin. Dalam
penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan pihak SD Alam
Bangka Belitung seperti kepala sekolah, guru pembimbing program dan peserta
didik.
2. Dokumentasi
Dokumentasi didefinisikan sebagai catatan atau gambar tertulis tentang apa
yang telah terjadi. Dokumen adalah fakta dan data yang disimpan dalam berbagai
bahan berupa dokumen berupa surat, laporan, peraturan, buku harian, biografi,
simbol, foto, sketsa dan data simpanan lainnya (Aulia, 2022:18). Metode
pencatatan dilakukan dengan menyelidiki data yang diperoleh dari dokumen, file,
catatan dan hal-hal lain yang direkam (Djailani, 2013).
Metode ini digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data-data tentang
dokumentasi seperti: sejarah berdirinya SD Alam Bangka Belitung, daftar guru,
daftar peserta didik yang mengikuti program market day, sarana prasarana yang
mendukung, data hasil setoran market day dan data terkait Evaluasi Program
market day SD Alam Bangka Belitung.
B. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2012: 89) menyatakan bahwa analisis data merupakan suatu proses
pengumpulan data kemudian dilakukan analisis sampai menemukan kebenaran dalam
menjawab pertanyaan, setelah semua data terkumpul selanjutnya dilakukan klasifikasi
data karena data ini bersifat deskriptif, maka datanya adalah data kualitatif. Menurut
Moleong (dalam Muhammad Ali Sodik, 1987), analisis data kualitatif adalah suatu
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, memilah-milah menjadi
suatu satuan data yang dapat dikelola mengorganisasikan data, mensintesiskan,
mencari dan menemukan pola, menentukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Analisis informasi di sini berarti mengatur secara sistematis mengerti hasil
wawancara serta observasi, menafsirkannya serta menciptakan suatu pemikiran,
komentar, teori ataupun gagasan baru (Conny R.Semiawan, 2010:102). Analisis suatu
evaluasi dilaksanakan ketika pengumpulan data sedang berlangsung dan setelah
pengumpulan informasi selesai pada periode tertentu, saat wawancara, periset telah
melakukan analisis atas jawaban yang mau di wawancarai.
Adapun langkah-langkah yang digunakan evaluator saat menganalisa data yaitu
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan selama dan
sesudah penelitian.
1. Reduksi Data
Data yang didapatkan selama penelitian di lapangan sangat banyak dan harus
di catat dengan rinci serta seteliti mungkin sehingga perlu secepatnya dilakukan
analisis data dengan cara reduksi data. Reduksi data adalah proses memusatkan
perhatian pada penyederhanaan, abstraksi, seleksi dan transformasi data mentah
pada catatan lapangan. Mereduksi data artinya merangkum, memilah hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang berarti, dicari tema serta pola serta
dibuang yang tidak digunakan. Dengan demikian informasi yang telah direduksi
memberikan gambaran jelas, dan memberikan kemudahan pada peneliti dalam
pengumpulan data selanjutnya, serta mencari jika dibutuhkan yang lainnya.
Reduksi dilakukan dari awal pengumpulan data dan dimulai dengan meringkas,
melacak topik, membuat catatan, mengkode dan banyak lagi dengan maksud
untuk menghilangkan data atau informasi yang tidak relevan, kemudian data
tersebut terverifikasi.
2. Penyajian Data
Menurut Aulia (2022: 21) Penyajian data merupakan pendeskripsian
sekumpulan informasi tersusun yang memberikan adanya kemungkinan penarikan
kesimpulan dan pengembalian tindakan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif
biasa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,
flowchart dan sejenisnya. Teks yang bersifat naratif inilah yang paling sering
digunakan dalam menyajikan data pada penelitian kualitatif. Penyajian data dalam
bentuk teks naratif memiliki tujuan dirancang untuk menggabungkan informasi
yang tersusun pada bentuk yang mudah dipahami.
3. Penarikan Kesimpulan
Ini merupakan tahap akhir dalam proses menganalisis data, dimana peneliti
menjelaskan kesimpulan dari beberapa data yang didapat dari hasil penelitian
untuk mencari arti dari data-data yang telah terkumpul tersebut dengan cara
mencari persamaan, hubungan dan perbedaan. Penarikan kesimpulan adalah
upaya untuk menafsirkan data atau pemahaman yang digunakan untuk
menggambarkan aspek yang lebih dalam dari suatu masalah yang akan dianalisis.
Peneliti harus sampai pada kesimpulan dan membuktikan hal yang sama dalam
arti dan kebenaran. Kesimpulan dinyatakan dalam bentuk pernyataan singkat atau
temuan penelitian berdasarkan data yang terkumpul sehingga maknanya dapat
dengan mudah dipahami.
C. Uji Keabsahan Data
Dalam penelitian ini agar data yang dikumpulkan memperoleh keabsahan, maka
data-data yang diteliti tersebut harus diteliti kreabilitasnya dengan menggunakan
beberapa teknik, yaitu :
1. Perpanjang Kehadiran
Dalam penelitian kualitatif apabila peneliti hanya datang sekali ke lapangan
untuk melaksanakan penelitian maka hasil yang di peroleh dalam data kurang
lengkap dan kurang meyakinkan. Maka peneliti perlu terjun kembali ke lapangan
untuk mengecek dan memastikan data yang didapat dengan akurat agar
kreabilitasnya terbukti.
2. Trianggulasi
Menurut Pujileksono (2015: 144) trianggulasi data merupakan cara yang
dilakukan dengan membandingkan informasi atau data yang diperoleh selama
penelitian menurut berbagai sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Selain
itu, Moleong (dalam Sumasno Hadi, 2016) juga menyatakan bahwa Trianggulasi
berarti suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang diteliti dengan melakukan
cara memanfaatkan hal-hal (data) untuk pengecekan atau perbandingan data.
Trianggulasi data digunakan sebagai proses menentukan derajat
kreabilitas/validitas, konsistensi data, dan memperbanyak informasi, serta
bermanfaat sebagai alat analisis data di lapangan. Kegiatan trianggulasi itu sendiri
melibatkan proses pengujian hipotesis yang ditetapkan selama pengumpulan data.
Teknik yang digunakan dalam melakukan trianggulasi data bisa berbeda-beda
yaitu wawancara, observasi dan dokumen.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji kredibilitas data dengan
menggunakan trigulasi metode atau teknik yaitu biasanya digunakan untuk
mengecek keabsahan data, membandingkan hasil wawancara, observasi dan
dokumentasi dengan memanfaatkan berbagai sumber data informsai sebagai
bahan pertimbangan.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Profil Sekolah

Lokasi penelitian dilaksanakan di Sekolah Alam Bangka belitung terletak

di Jl. Kamboja No. 125, Kel, Kacang pedang, Kec. Gerunggang, Kota

Pangkalpinang Prov, Kepulauan Bangka Belitung 33684. Sekolah Alam

Bangka Belitung didirikan pada tahun 2012 di Kota Pangkalpinang dan

memiliki luas tanah 968 M2. Letak Sekolah Alam Banka Belitung sangat

dekat dengan jalan raya, meskipun demikian hal ini tidak mengganggu proses

belajar mengajar. Sekolah juga memiliki struktur organisasi, secara umum

struktur organisasi di Sekolah Alam Bangka Belitung sebagai beikut :

Gambar 2

Bagan Struktur Organisasi Sekolah Alam Bangka Belitung

Struktur organisasi diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut :

a. Susunan Pengurus

1. Ketua Yayasan : Norman syahril, S.Pd


2. Sekretaris Jendral : Aryo Budi Hutomo, S.Si, MBA

3. Bendahara Umum : Kamaliyah, S.Si

4. Manajer Sar-Pra : Soleh, S.Pd

5. Manajer R&D : Hera Lestari, S.Farm

6. Kepsek TK – SD : Norman Syaril, S.Pd

7. Kepsek SL (SMP) : Wahyudin, S.Pd

8. Manajer SM (SMA) : Iden Wildensyah, S.Pd, M.Si

b. Susunan Staff

1. TU Keuangan : Mira Ratnaningrum, A.Md Fitriani Putri, S.Pd

2. TU Administasi : Yeni Wiraniayu, A.Md

3. TU Akademik (TK-SD) : Nova Chintya Apryanti, S.Pd

4. TU Akademik (SL-SM) : Endang Priatna

2. Visi dan Misi Sekolah

Ketika mendirikan sebuah organisasi atau sekolah, maka terlebih dahulu

sudah ditentukan apa yang akan menjadi target dan tujuan organisasi tersebut

didirikan. Sebagai lembaga pendidikan Sekolah Alam Bangka belitung

memiliki visi dan misi sebagai berikut :

a. Visi : ”Menjadi Institusi/ lembaga pendidikan yang mengarah dan berbasis

kepada Al-Quran dan Sunnah “back to nature” dan “sustainable

development”.

b. Misi : 3 aspek utama pendidikan yaitu : KETAQWAAN/AKHLAQ -

KEILMUAN - KEPEMIMPINAN

1) Akhlaqul Karimah (Sikap Hidup). Menuntun anak didik pada

perilaku yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah

SAW.
2) Falsafah Ilmu Pengetahuan (Logika Berfikir). Memahami cara

berfikir logis berdasarkan integrasi iman dan ilmu.

3) Kepemimpinan (Leadership). Kemampuan mengelola alam secara

harmonis, bekerja secara kelompok dan prinsip-prinsip manajemen

lainnya.

3. Kurikulum Sekolah

Sekolah Alam Bangka Belitung menekankan proses pembelajaran yang

disampaikan secara active dan fun, karena secara lahirlah anak lebih suka

berada dalam ruangan yang informal, terbuka dan bebas dibandingkan dengan

suasana yang formal, tertutup dengan lingkungan yang terbatas.

Dalam berkreasi di lingkungan sekolah yang terbuka dan bebas, anak

dapat menikmati waktu sekolah mereka, sehingga pengembangan nilai

kreatifitas dan kemampuan dirinya menjadi lebih efektif. Sistem

pengembangan pendidikan yang utama adalah dengan cara memberikan

kepercayaan, sikap positif pada diri anak terhadap lingkungannya, karena

perkembangan intelektualitas, emosional dan spiritual quotient sangat

dipengaruhi oleh lingkungan alam sekitar, sehingga anak dapat

mengembangkan nilai kepemimpinannya, memiliki emosi yang stabil dan

dapat bekerja dalam suatu kelompok.

Pada metoda belajar aktif, diharapkan anak dapat mengatur kegiatan

belajar setiap hari dan guru memberikan fasilitas dan berfungsi sebagai nara

sumber ilmu pengetahuan. Dengan metoda berpetualang di alam bebas, anak

dapat menerapkan proses belajar mengajar secara keseluruhan dan dapat

menciptakan suatu perkembangan bakat secara fisik dengan menggabungkan

nilai emosi pada dirinya dan kerja kelompok bersama teman-temannya.


Kurikulum Sekolah Alam Bangka Belitung meliputi 3 kurikulum khas

sekolah alam yang mengacu pada sistem kurikulum pendidikan nasional.

1. Kurikulum Khas

a. Akhlaqul Karimah (Sikap Hidup). Metode Utama: Keteladanan,

membentuk perilaku manusia yang sesuai dengan Al-Qur’an dan

As-Sunnah. Melalui pengenalan terhadap ciptaan Allah SWT, dan

penghargaan lingkungan selain dirinya.

b. Falsafah Ilmu Pengetahuan (Logika Berfikir). Metode Utama :

Action Learning dan Diskusi. Membiasakan berfikir secara logis

dan mendorong rasa ingin tahu. Dengan melihat gejala alam yang

tengah berlangsung.

c. Latihan Kepemimpinan (Leardership). Metode Utama : Outbond,

Wirausaha, Dinamika Kelas, Tani-ternak terpadu, pengalaman

bekerja sama dalam kelompok, melatih rasa percaya diri,

berdisiplin dan membentuk kemandirian.

2. Kurikulum Umum

a. Ilmu Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi, Matematika)

Metode Utama : Action Learning, Mengambil langsung contoh dari

alam untuk bahan eksplorasi yang bisa dipelajari.

b. Pengetahuan Umum (Bahasa Indonesia & Inggris, Geografi, dll)

Metode Utama : Studi Pustaka, Menulis, Membuat Laporan,

Action Learning dan Diskusi.

c. Pendidikan Olahraga, Bela Diri dan Seni

Metode Utama : Action Learning. Menajamkan kemampuan

kreatifitas dengan latihan motorik kasar dan halus.


4. Kondisi Sarana Prasarana Pendidikan

Sarana pembelajaran digunakan di Sekolah Alam Bangka Belitung cukup

mendukung bagi tercapainya proses kegiatan Belajar Mengajar (KBM),

kondisi ruangan kurang efektif karena ruangan teori dan praktek tidak dipisah,

sehingga siswa belajar teori sedikit banyak terganggu. Media dan sarana yang

ada di Sekolah Alam Bangka Belitung, yaitu :

1. Ruang Kelas

a. Memiliki fungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori, praktik yang

tidak memerlukan alat praktik khusus.

b. Kapasitas minimum ruang kelas adalah 28 orang dengan rasio 2m 2/anak

dan luas minimum merupakan 30m2

c. Ruangan memiliki jendela yang memadai untuk masuknya pencahayaan

dan memadai untuk anak didik membaca buku serta memberikan

pandangan ke luar ruangan.

2. Ruang Perpustakaan

a. Berfungsi bagi anak dan guru untuk memperoleh informasi dari

berbagai jenis sumber informasi. Luas minimumnya sama dengan luas

satu ruang kelas

b. Ruangan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang

memadai serta lokasi yang mudah di capai.

3. Laboratorium IPA

4. Ruang Pimpinan

5. Ruang guru

6. Ruang Tata Usaha

7. Tempat Beribadah

8. Ruang Konseling
9. Ruang UKS

10. Jamban

11. Gudang

12. Ruang Sirkulasi

13. Tempat bermain/Berolahraga

14. Green lab

15. Market day

5. Perpustakaan

Koleksi buku di perpustakaan sudah lengkap ada 5.845 koleksi buku

exlempar kecuali buku paket, baik itu buku pelajaran maupun buku-buku

penunjang yang lain. Perpustakaan juga disediakan buku cerita, novel,

majalah dan sebagainya sehingga siswa datang ke perpustakaan tidak hanya

mencari buku pelajaran namun juga dapat menambah wawasan melalui buku

yang lain. Perpustakaan juga disediakan tab untuk menunjang literasi digital.

6. Potensi Siswa , Guru dan Karyawan

Sekolah Alam Bangka Belitung merupakan satu – satunya sekolah alam

yang ada di Bangka Belitung. Berbeda dengan sekolah lainnya sekolah alam

mengambil konsep alam dalam metode pembelajarannya, sekolah ini

mengajarkan siswa secara langsung mengenal tentang alam sekitar. Selain itu,

sekolah ini menjadikan sekolah yang peduli dengan antar sesama siswa, orang

tua, maupun pihak yang berada di lingkungan sekolah. Untuk memperlancar

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), maka SD Alam Bangka Belitung

memiliki guru dan karyawan dengan kompeten di bidangnya.


7. Deskripsi Karakteristik Sumber Data

a. Kepala Sekolah SD Alam Bangka Belitung

Setelah melalui tahap observasi dan wawancara, yang menjadi

informasi pertama peneliti yaitu Kepala Sekolah SD Alam Bangka

Belitung adalah yang bernama Norman Syahril berstatus guru tetap latar

belakang pendidikan adalah S1.

b. Guru Kelas SD Alam Bangka Belitung

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti memperoleh

data bahwa guru kelas II SD Alam Bangka Belitung yang bernama Nova

Chintya Apryanti, S.Pd dengan latar belakang pendidikannya adalah S1

c. Siswa SD Alam Bangka Belitung

Peneliti memilih siswa kelas II di SD Alam Bangka Belitung untuk

dijadikan subyek data. Tujuan memilih sampel data ini adalah untuk

memperoleh data yang akurat.

B. Hasil Penelitian

1. Program Market Day

a. Perencanaan Program Market Day di SD Alam Bangka Belitung

Suatu program akan berhasil apabila ada perencanaan yang matang.

Perencanaan ada untuk mempersiapkan keputusan untuk mengambil tindakan

untuk mencapai tujuan dengan sarana prasarana yang optimal. Berdasarkan

hasil observasi, angket, dan wawancara peneliti memperoleh data sebagai

berikut.
Tabel 2
Hasil Angket Perencanaan.
No. Indikator Deskripsi

1. Merencanakan fasilitas dan sarana Sangat Tinggi


untuk kegiatan market day.
2. Melaksanakan tahapan langkah Sangat Tinggi
market day.
3. Pembiasaan market day rutin setiap Sangat Tinggi
minggu.
4. Merencanakan dan melaksanakan Sangat Tinggi
kegiatan yang melibatkan siswa dan
orang tua dalam program market
day.

b. Pengorganisaian Program Market Day di SD Alam Bangka belitung

Dalam Pelaksanaan suatu program di suatu lembaga perlu dibentuknya

sebuah organisasi untuk menjalankan suatu program. Berikut beberapa indikator

tentang organisasi yang harus dipenuhi.

Tabel 3
Hasil Angket Pengorganisaian
No. Indikator Deskripsi

1.Menciptakan kegiatan market day Sangat Tinggi


yang nyaman dan layak bagi warga
sekolah.
2.Membentuk tim yang menjalankan Sangat Tinggi
program market day.
3.Tim market day mendukung dan Sangat Tinggi
terlibat dalam program market day.
4.Bekerja sama dengan pihak yang Sangat Tinggi
melaksanakan kegiatan market day
di sekolah.
c. Kontrol Program Market Day di SD Alam Bangka Belitung

Pelaksanaan program Literasi Sekolah di SD Alam Bangka Belitung

terdapat semacam kontrol agar program tetap berjalan dan berkembang.

Kontrol yang dimaksud adalah usaha dari suatu tim atau suatu pemimpin

dalam program tersebut dalam mengarahkan, mengkordinasi dan

menyamakan dengan tujuan agar program yang diberikan mencapai tujuan

yang sudah direncanakan. Berikut indikator-indikator yang harus terpenuhi.

Tabel 4

No. Indikator Deskripsi

1. Mengelola tempat market day Tinggi


dengan baik.
2. Memanfaatkan sarana prasarana Sangat Tinggi
sekolah dengan maksimal untuk
kegiatan market day.
3. Melaksanakan pelatihan guru untuk Tinggi
meningkatkan kemampuan guru
dalam melaksanakan program
market day.

d. Evaluasi Program Market Day di SD Alam Bangka Belitung

Pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka Belitung

diadakan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat

keberhasilan dan keterlaksanaan program atau kegiatan market day di

lingkungan sekolah. Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan langkah

selanjutya dalam mengembangkan program. Berikut tabel indikator evaluasi

program yang harus


dijalankan.

No. Indikator Deskripsi

1. Melakukan monotoring dan evaluasi hasil Sangat Tinggi


pelaksanaan program market day.

2. Membuat rencana tindak lanjut berdasarkan Sangat Tinggi


hasil monotoring dan evaluasi pelaksaan
program market day.

C. Hasil Evaluasi

1) Evaluasi Konteks

a) Lingkungan dan Keadaan Sekolah

Dari observasi yang dilakukan di SD Alam Bangka Belitung lingkungan

lingkungan dan keadaan sekolah sangat mendukung untuk diterapkannya

program market day Letak sekolah yang berada di kawasan yang strategis,

tentram dan aman membuat lingkungan sekolah sangat baik dan kondusif.

Selain itu, lingkungan sekolah sangat teduh dipenuhi dengan berbagai

tanaman dan dalam keadaan bersih. Keadaan sekolah juga sangat baik yang

dapat dilihat dari keadaan bangunan, sekolah ini memiliki keadaan

bangunan yang baik untuk kegiatan belajar mengajar, serta dilengkapi

sarana dan prasarana yang cukup memadai, meliputi ruang belajar,

perpustakaan, tempat ibadah, dan UKS. Sejalan dengan itu, kepala sekolah

dalam wawancara
mengungkapkan bahwa:

Dilihat dari kondisi lingkungan sekolah sudah mendukung, sarana dan

prasarana market day juga lengkap sehingga sangat mendukung penerapan

program market day. Program market day merupakan ciri khas kurikulum SD

alam. Program ini sebagai program pendukung yang mengfasilitasi potensi siswa

dalam mengembangkan karakter yang bersangkutan dengan visi dan misi

sekolah

Dari hasil observasi dan wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa

lingkungan SD Alam Bangka Belitung sangat mendukung terhadap penerapan

program market day. Hal tersebut dikarenakan lingkungan dalam keadaan aman,

tentram dan kondusif, serta keadaan sekolah yang dilengkapi sarana dan

prasarana yang cukup memadai dapat menjadi penunjang tercapainya penerapan

program market day dalam menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan.

b) Pemahaman Guru Mengenai program market day

Data pemahaman guru mengenai program market day diperoleh melalui

wawancara bersama guru kelas. Hasil wawancara diperoleh bersama guru kelas

1 sebagai berikut: Program market day sangat berperan penting dalam

menumbuhkan nilai-nilai dan jiwa kewirausahaan siswa sejak dini , karena bisa

melatih kemandirian siswa.


Senada dengan itu, hasil wawancara dengan guru kelas 4 sebagai berikut:

Program market day adalah program sekolah yang bisa melatih siswa

untuk berwirausaha. Program market day ini sebagai program khas kurikulum

sekolah alam yang bisa menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan siswa seperti;

kemandirian, kreatif, berorientasi pada Tindakan, berani mengambil resiko,

kepemimpinan, dan bertanggung jawab.

Dari hasil wawancara tersebut, terlihat bahwa guru sudah memahami

peran program market day di SD Alam Bangka Belitung yang sangat

berpengaruh dalam menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan siswa.

c) Pemahaman Siswa Mengenai program market day

Data pemahamana siswa mengenai program market day diperoleh dari

kegiatan wawancara yang dilakukan evaluator bersama dua orang siswa, sebagai

berikut:

Siswa 1:
Program market day itu sangat menyenangkan, kami bisa berjualan
dengan teman-teman yang dari kelas lain. Kami bisa berkreasi apa yang akan
kami jajakan pada hari market day dilaksanakan.
Siswa 2:
Saya dan teman-teman saya bisa melihat apa saja yang dijajakan oleh
teman-teman yang berjualan. Saya membeli berbagai makanan yang telah
dijajakan oleh teman- teman lainnya. Acaranya seru sekali, rame seperti bazar
makanan.
Dari hasil wawancara yang dilakukan bersama siswa tersebut, yang
tergambar dari wawancara adalah para siswa SD Alam Bangka Belitung sangat
berantusias dalam mengikuti program market day.
2) Evaluasi Input

a) Sumber daya manusia atau tenaga pendidik

Di SD Alam Bangka Belitung memiliki jumlah guru sebanyak 14 orang. Dimana

guru-guru tersebut adalah honorer. 12 orang guru berjenis kelamin perempuan dan 2

sisanya adalah laki-laki. Delapan guru berstatus Sarjana atau S1, dan sisanya belum

Sarjana atau S1. Berdasarkan hal tersebut, kualifikasi guru sangat penting untuk

menerapkan market day di sekolah. Guru-guru juga memahami tentang program

market day yang berkaitan dengan kewirausahaan. Namun, market day tidak

diterapkan kepada kelas rendah. Kegiatan ini diterapkan untuk kelas tinggi saja

karena mengingat anak kelas rendah belum mampu memahami dengan baik kegiatan

market day ini. Dalam market day guru juga berperan aktif memberikan motivasi

kepada siswa, melakukan pengelompokan, membimbing penyajian barang,

memberikan edukasi protokol kesehatan, memberikan edukasi jajanan sehat, dan

membimbing siswa dalam menghitung laba atau rugi.

b) Sarana dan Prasarana yang tersedia

Dari observasi yang dilakukan di SD Alam Bangka Belitung sarana dan

prasarana yang tersedia cukup memadai. Sarana dan prasarana meliputi ruang

belajar atau kelas, perpustakaan, UKS, dan ruang ibadah. Dari kondisi luar gedung

memenuhi standar layak untuk kegiatan belajar.


Sedangkan program market day biasa diadakan di luar ruangan yaitu menggunakan

lapangan sekolah. Dimana biasanya sudah disediakan stand atau lapak untuk siswa

berdagang. Di setiap lapak terdapat beberapa meja untuk siswa menaruh barang

dagangan mereka, dan kotak penyimpanan uang hasil berdagang. Meskipun sudah

cukup memadai untuk melakukan kegiatan market day namun pihak sekolah juga

perlu meningkatkan sarana dan prasarana seta pemanfaatannya yang lebih optimal

lagi

3) Evaluasi Proses

a) Persiapan Program Market Day

Program market day di SD Alam Bangka Belitung sudah berjalan beberapa

tahun. Wawancara bersama kepala sekolah diperoleh hasil sebagai berikut :

Awalnya program market day ini dimulai dari pembelajaran kewirausahaan.

Pendidikan kewirausahaan diharapkan mampu mengubah pola pikir peserta didik

agar dapat membuka usaha ataupun berwirausaha, dalam menumbuhkan nilai-nilai

kewirausahaan peserta didik seperti : 1) mandiri, 2) kreatif, 3) berani mengambil

resiko,4) berorientasi pada tindakan, 5) kepemimpinan dan 6) kerja sama. Persiapan

yang diperlukan dilakukan di sekolah ini adalah perencanaan untuk mempersiapkan

keputusan untuk mengambil tindakan untuk mencapai tujuan dengan sarana

prasarana yang optimal.


Dari wawancara bersama guru kelas II diperoleh hasil sebagai berikut :

Pihak sekolah sebelum pelaksanaan marketday dilakukan rapat antara pihak

sekolah dengan wali murid. Siswa ikut dalam berpartisipasi melaksanakan program

market day. Program market day dapat menumbuhkan nilai – nilai kewirausahaan

peserta didik. Kegiatan market day ini dilakukan seminggu sekali pada hari Jum’at,

yang diikuti oleh seluruh peserta didik dengan perwakilan setiap kelas paling banyak

4 siswa yang terlibat sebagai penjualnya. Kegiatan ini berbentuk seperti bazzar yang

dilaksanakan di halaman sekolah SD Alam Bangka Belitung. Dalam pelaksanaan

kegiatan market day di SD Alam Bangka Belitung, peserta didik menampilkan hasil

kreatifitas mereka dengan jual-beli. Produk yang diperjual-belikan berupa makanan

yang dibuat di rumah bersama orang tua yang nantinya akan dijual ke sekolah dan

peserta didik juga ada yang menjual hasil dari kerajinan tangan mereka sendiri.

Tujuan diadakan program market day ini diharapkan nantinya peserta didik dapat

menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dan juga dengan adanya program market

day ini dapat menambah pengetahuan mereka tentang berwirausaha yang dapat

menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan yang ada pada diri mereka.

b) Program Market Day

Data mengenai program marketfday diperoleh melalui wawancara bersama

kepala sekolah dan guru kelas II.

Wawancara bersama kepala sekolah diperoleh hasil sebagai berikut


Pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka Belitung diadakan

evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang tingkat

keberhasilan dan keterlaksanaan program atau kegiatan market day di

lingkungan sekolah. Evaluasi ini dilakukan untuk menentukan langkah

selanjutya dalam mengembangkan program.

Hasil yang diperoleh bersama guru kelas II adalah sebagai berikut :

Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang melibatkan siswa dan

orang tua dalam program market day berjalan dengan lancar. Program market

day ini menambahkan semangat untuk para siswa meluangkan kreativitasnya.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa

program market day di SD Alam Bangka Belitung berjalan dengan seimbang,

dimana program ini dapat menumbuhkan nilai – nilai kewirausahaan peserta

didik. Dalam pelaksanaan kegiatan market day di SD Alam Bangka Belitung,

peserta didik menampilkan hasil kreatifitas mereka dengan jual-beli. Produk

yang diperjual- belikan berupa makanan yang dibuat di rumah bersama orang tua

yang nantinya akan dijual ke sekolah dan peserta didik juga ada yang menjual

hasil dari kerajinan tangan mereka sendiri. Tujuan diadakan program market day

ini diharapkan nantinya peserta didik dapat menjadi pribadi yang kreatif dan

inovatif dan juga dengan adanya program market day ini dapat menambah

pengetahuan mereka
tentang berwirausaha yang dapat menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan yang ada

pada diri mereka.

4) Evaluasi Produk

Evaluasi produk/ hasil (product evaluation) merupakan evaluasi yang dilakukan

untuk mengukur ketercapaian kriteria evaluasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Berdasar pada indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan oleh pihak

pengelola program maka dapat peneliti nyatakan jika program tersebut berhasil.

Hal ini sejalan dengan wawancara Azizah Nurul Husna sebagai peserta

program yang menyatakan jika:

“Manfaat yang saya peroleh dari program ini adalah saya memiliki pengetahuan

dan keterampilan, serta uang saku tambahan dalam bentuk tabungan. Selain itu,

saya mampu membuat suatu menu yang sudah diajarkan guru juga saya jadi bisa

menghitung keuntungan dan kerugian dari penjualan.”

Lalu Ayu Azanuari juga menyatakan kepuasannya akan program ini dengan

pernyataan sebagai berikut :


“Semua orang ramah dan bersahabat. Selain itu, saya memiliki pengalaman

memasak yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, dann saya punya

tabungan dari market day”

Selain itu, manfaat dari program ini juga dirasakan oleh pihak panitia dari pihak

sekolah. Pada penelitian ini peneliti adalah koordinator dari pelaksanaan

program, peneliti juga sebagai orang yang menjembatani kerjasama antara

berbagai macam keterampilan satu dengan keterampilan ainnya. Selama menjadi

Bkoordinator peneliti merasa jika antara guru dan siswa beserta wali murid

saling mendukung keterlaksanaanprogram. Ibu Hartati, S. Pd., MA

menyatakan jika program ini dinyatakan berhasil. Hal ini sejalan dengan hasil

wawancara yang menyatakan jika:

“Saya nyatakan berhasil Nak....dan tentunya dapat menjadi program unggulan

bagi para kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi wirausaha”

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat dijelaskan jika evaluasi produk

dinyatakan berhasil sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh pengelola program.

Adapun indicator keberhasilan


Yang dicapai pada program market day yaitu:

1) Ditinjau dari sikap sosial siswa mampu Memperlihatkan ketekunan dalam

bekerja, Memperlihatkan kebersamaan dalam mengerjakan tugas kelompok,

Memperlihatkan sikap disiplin dalam bekerja, Memperlihatkan rasa percaya diri

dalam praktek membuat produk, Menjaga kebersihan area kerja, Menjaga

kerapihan area kerja, Memperlihatkan sikap kerja keras dalam praktek membuat

produk dan mempromosikannya

2) Ditinjau dari segi pengetahuan siswa mampu Menyebutkan bahan, alat, langkah

kerja, cara mengemas makanan dan minuman, dan menyebutkan kriteria hasil

produk yang layak dijual.

3) Ditinjau dari segi keterampilan siswa mampu melakukan persiapan diri,

persiapan alat, dan persiapan bahan; mampu membuat makanan dan minuman

sesuai prosedur, mampu melakukan perhitungan harga jual, mampu memasrkan

produk, mampu melakukan perhitungan hasil penjualan.


D. Analisis Ketercapaian Program

komponen Indikator Ketercapaian Keterangan

Context Lingkungan Keadaan lingkungan SD Secara

dan Keadaan Alam Bangka Belitung keseluruhan

Sekolah sudah mendukung sudah sangat

terhadap penerapan baik namun

program market day Perlu

Pemahaman Guru sudah memahami peningkatan lagi


Guru peran program market
Mengenai day di SD Alam Bangka
program Belitung yang sangat
market day berpengaruh dalam
menumbuhkan nilai-
nilai kewirausahaan
siswa.

Pemahaman Para siswa SD Alam


Siswa
Bangka Belitung sudah
Mengenai
memahami program
program
market day Market Day dan siswa

juga sangat berantusias

dalam mengikuti

program Market Day

Input Sumber daya Kenyataan yang Diharapkan


manusia atau
tenaga diharapkan tidak sesuai nanti semua
pendidik
dikarenakan tidak semua guru harus

guru di SD ALAM Mampu

Bangka Belitung menerapkan

mampu menerapkan program dan

program Market Day ini Penerapan

dan juga Program ini program juga di

hanya dilaksanakan di Usahakan

kelas tinggi karena mampu dikelas

siswa kelas rendah Rendah

belum mampu

melaksanakan dan

mengikuti program

Market Day

Sarana dan sarana dan prasarana


Prasarana
yang tersedia sesuai
yang tersedia
yang diaharapkan

karena sarana dan

prasarana pendukung

program arket Day di

SD ALAM Bangka

Belitung sudah cukup

Memadai
Process Persiapan Persiapan program Secara
Program
Market Day yang keseluruhan
Market Day
diharapkan sudah sesuai sudah sangat

dengan kenyataannya baik namun

yang mana Program perlu

Market Day di SD peningkatan lagi

ALAM Bangka Belitung

sudah memiliki

persiapan yang sangat

baik dalam penerapan

Programnya

Program Program Market Day


Market Day Di SD ALAM Bangka

Belitung sudah

terlaksanakan sesuai

yang diharapkan

Product Hasil Hasil program Market Sudah sangat


program Day sudah sesuai yang
baik namun
Market Day diharapkan yang mana
perlu
program ini berhasil
menumbuhkan ditingkatkan
kewirausahaan
lagi agar lebih
dikalangan siswa dan
maksimal
juga guru
hasilnya
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

program market day di SD Alam Bangka Belitung adalah sebagai berikut :

1. Evaluasi konteks pelaksanaan market day lingkungan SD Alam Bangka Belitung

sangat mendukung terhadap penerapan program market day. Hal tersebut

dikarenakan lingkungan dalam keadaan aman, tentram dan kondusif, serta

keadaan sekolah yang dilengkapi sarana dan prasarana yang cukup memadai

dapat menjadi penunjang tercapainya penerapan program market day dalam

menumbuhkan nilai-nilai kewirausahaan. Kemudian terkait pemahaman guru dan

siswa terkait program market day peran program market day di SD Alam Bangka

Belitung yang sangat berpengaruh dalam menumbuhkan nilai-nilai

kewirausahaan siswa.

2. Evaluasi Input pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka Belitung

terkait sumber daya manusia atau tenaga pendidik sangat mendukung dan

dilengkapi oleh sarana dan prasarana yang tersedia sangat berpengaruh dalam

kegiatan market day.

3. Evaluasi Proses Pelaksanaan Market day di SD Alam Bangka Belitung

dilaksanakan berdasarkan beberapa tahapan yaitu dari persiapan program market

day tentang persiapan yang diperlukan dilakukan di sekolah ini adalah

perencanaan untuk mempersiapkan keputusan untuk mengambil tindakan untuk

mencapai tujuan dengan sarana prasarana yang optimal dan program market day

ini menambahkan semangat untuk para siswa meluangkan kreativitasnya.

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat disimpulkan bahwa program market


day di SD Alam Bangka Belitung berjalan dengan seimbang, dimana program ini

dapat menumbuhkan nilai – nilai kewirausahaan peserta didik.

4. Evaluasi produk pelaksanaan program market day di SD Alam Bangka Belitung

Manfaat yang diperoleh dari program ini adalah memiliki pengetahuan dan

keterampilan, serta uang saku tambahan dalam bentuk tabungan. Selain itu,

mampu membuat suatu menu yang sudah diajarkan guru juga saya jadi bisa

menghitung keuntungan dan kerugian dari penjualan dan menambahkan jiwa –

jiwa kewirausahan.

B. Rekomendasi Hasil Evaluasi

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka dapat diajukan beberapa

rekomendasi terkait implementasi program market day di SD Alam Bangka Belitung

adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan kondisi siswa bisa dilakukan dengan cara guru aktif dan kreatif

dalam memotivasi siswa akan pentingnya kegiatan wirausaha dalam market

day.

2. Pertimbangan untuk meningkatkan kondisi guru yaitu peningkatan kompetensi

guru dengan pelatihan-pelatihan dan program pengembangan diri, peningkatan

peran kepemimpinan kepala Sekolah, kerjasama dengan Dinas Pendidikan.

3. Peningkatan penggunaan sarana & prasarana di SD Alam Bangka Belitung

untuk kegiatan pembelajaran. Sekolah hendaknya memiliki program

penggunaan sarana dan prasarana.

4. Guru juga harus meningkatkan kerjasama dengan pihak orang tua di Sekolah

maupun antar Sekolah untuk pelaksanaan market day guna menambah jiwa

kewirausahan, pengetahuan, pemahaman dalam berwirausaha.


5. Kepala sekolah harus meningkatkan koordinasi dengan segenap pelaksana

kegiatan market day belajar baik guru, pengawas, dan orang tua, peserta didik

untuk mengatasi kendala/hambatan dalam pelaksanaan program market day.

Dari rekomendasi hasil evaluasi dapat diambil keputusan bahwa program

penerapan program market day di SD Alam Bangka Belitung dapat diteruskan


DAFTAR PUSTAKA

Anidi, Evaluasi Program Pembelajaran, 2010 hlm.126


Ayudiana, Tista Veris dan Anik Widiastuti. 2018. Studi Eksplorasi Program
Market Day di SD Muhammadiyah Serut, Palbapang, Bantul. Jurnal
JIPSINDO, 5 (2), hlm 101-118
Badan Pusat Statistik. (2022). Tingkat Pengangguran Terbuka. Diakses dari
www.bps.go.id pada 27 September 2022 Pukul 23.11.
Djailani, Aunu Roriq. 2013. ‘Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian
Kualitatif’, Jurnal Ilmiah, 20(1) h. 88.

Hadi, Sumasno. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif pada Skripsi


Jilid 22. Juni 2016 No.1

Mashud, I. (2016). Membangun Jiwa Wirausaha Siswa Melalui Kegiatan Jual Beli
(Analisis Kegiatan Market Day Sekolah Dasar Islam YAKMI Kota
Tangerang ). Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, 501–510.
https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/8970/6530
Mukhtar, Metode Praktis penelitian Deskriptif kualitatif (jakarta : press Grup,
2013).

Munir. 2008. Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung


Alfabeta. hlm 108-109
Mustikawati, E. (2020). Pentingnya Literasi Keuangan Anak Sekolah Dasar
Melalui Progam Market Day di SDIT LHI. Jurnal Pendidikan: Riset Dan
Konseptual, 4(3), 431–436.
Prasetyaningsih, A. (2016). Membentuk Jiwa Kewirausahaan pada Anak Usia
Dini melalui Kegiatan “Market Day.” SELING: Jurnal Program Studi
PGRA, 2(2),88–102.
http://www.jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/seling/article/view/220
Pujileksono, Sugeng. 2015. Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Malang:
Intrans Publishing.

Semiawan, Conny R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.

Sodik, Muhammad Ali. 1987. Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media


Publising.

Sugiono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.


Suharsimi Arikunto Dan Cepi Safruddin Abdul Jabbar, Evaluasi Program
Pendidikan, (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2004), hlm. 2
Wijaya, David. (2017). Pendidikan Kewirausahaan Untuk Sekolah Dan
Perguruan Tinggi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar .
Zulkarnain, Z., & Akbar, E. (2018). Implementasi Market Day Dalam
Mengembangkan Entrepreneurship Anak Usia Dini Di Tkit an-Najah
Kabupaten Aceh Tengah. JPUD - Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(2),
391–400. https://doi.org/10.21009/jpud.122.20
Lampiran 1 Lampiran Instrumen Wawancara Kepala Sekolah

INSTRUMEN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH

TENTANG PROGRAM MARKET DAY

SD ALAM BANGKA BELITUNG

Nama Responden : Norman Syahril, S.Pd

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Sekolah : SD Alam Bangka Belitung

Jabatan : Kepala sekolah

No Pertanyaan Deskripsi keterangan

1. Sejak kapan bapak menjabat Bapak menjabat di SD Alam Bangka


sebagai kepala sekolah? Belitung pada bulan juli 2021.

2. Bagaimana peraturan tata tertib Tata tertib di SD Alam Bangka Belitung


yang diterapkan di SD Alam sangat di patuhi oleh seluruh masyarakat
Bangka Belitung ? sekolah.

3. Apa visi dan misi di SD Alam a. Visi : ”Menjadi Institusi/ lembaga


Bangka Belitung? pendidikan yang mengarah dan berbasis
kepada Al-Quran dan Sunnah “back to
nature” dan “sustainable development”.
b. Misi : 3 aspek utama pendidikan
yaitu :KETAQWAAN/AKHLAQ -
KEILMUAN - KEPEMIMPINAN
Akhlaqul Karimah (Sikap Hidup). Menuntun
anak didik pada perilaku yang sesuai
dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah
SAW.

Falsafah Ilmu Pengetahuan (Logika


Berfikir). Memahami cara berfikir logis
berdasarkan integrasi iman dan ilmu.

Kepemimpinan (Leadership). Kemampuan


mengelola alam secara harmonis, bekerja
secara kelompok dan prinsip-prinsip
manajemen lainnya.
4. Apa saja program yang ada di SD Market day, green lab dan Out bound
Alam Bangka Belitung?

5. Apakah sekolah menyediakan Ya. Sekolah menyediakan tempat bazar


fasilitas dan sarana untuk kegiatan market day, Seperti meja untuk jualan dan
market day? lain-lain.

6. Bagaimana respon guru-guru Sangat mendukung program market day


terhadap pelaksanaan kegiatan karena sangat berperan penting dalam
market day? menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa.
Lampiran 2 Lembar Instrumen Wawancara Guru Kelas

INSTRUMEN WAWANCARA GURU KELAS

TENTANG PROGRAM MARKET DAY

SD ALAM BANGKA BELITUNG

Nama Responden : Yan Partawijaya, A.md.

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Sekolah : SD Alam Bangka Belitung

Jabatan : Guru kelas / mata pelajaran

No Pertanyaan Deskripsi keterangan

1. Bagaimana terbentuknya Program market day merupakan program khas


program market day ini ? dari SD alam.

2. Sejak kapan program market sejak SD Alam bangka Belitung di dirikan


day diterapkan? pada tahun 2016 , dan program market day ini
sudah berjalan dari awal SD alam \ di dirikan.
Terhitung kurang lebih 7 tahun program ini
sudah berjalan.

3. Apa tujuan dari market day? Tujuan diadakan program market day ini
diharapkan nantinya peserta didik dapat
menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif dan
juga dengan adanya program market day ini
dapat menambah pengetahuan mereka tentang
berwirausaha yang dapat menumbuhkan nilai-
nilai kewirausahaan yang ada pada diri mereka.

4. Bagaimana bentuk pelaksanaan Kegiatan market day ini dilakukan seminggu


program market day? sekali pada hari Jum’at, yang diikuti oleh
seluruh peserta didik dengan perwakilan setiap
kelas paling banyak 4 siswa yang terlibat
sebagai penjualnya. Kegiatan ini berbentuk
seperti bazzar yang dilaksanakan di halaman
sekolah. Dalam pelaksanaan kegiatan Market
day di SD Alam Bangka Belitung , peserta
didik menampilkan hasil kreatifitas mereka
dengan jual-beli. Produk yang diperjual-belikan
berupa makanan yang dibuat di rumah bersama
orang tua yang nantinya akan dijual ke sekolah
dan peserta didik juga ada yang menjual hasil
dari kerajinan tangan mereka sendiri.

5. Apa saja yang mendukung Sarana dan prasarana dan guru-guru di SD


adanya program market day? Alam Bangka Belitung

6. Apa hambatan yang ditemui permasalahan implementasi program market


dalam pelaksanaan program day dalam menumbuhkan nilai-nilai
market day? kewirausahaan yang sudah terlaksana tetapi
masih didapati permasalahan yaitu siswa masih
bingung menghitung uang kembalian, siswa
yang kurang berminat untuk berwirausaha, dan
malu untuk menawarkan dagangannya.

7. Bagaimana respon peserta Sangat berantusias, mereka mengikuti kegiatan


didik terhadap program market tersebut dengan penuh semangat.
day, menurut anda?

8. Bagaimana antusias/partisipasi Sangat berantusias, mereka mengikuti kegiatan


dari peserta didik untuk tersebut dengan penuh semangat. Mereka
mengikuti program market berinteraksi dengan teman-teman dan guru.
day?

9. Bagaimana menanamkan nilai- Dengan menerapkan program-program


nilai kewirausahaan peserta kewirausahaan yang dapat menumbuhkan nilai-
didik? nilai kewirausahaan siswa seperti; 1) mandiri,
2) kreatif, 3) berani mengambil resiko, 4)
berorientasi pada Tindakan, 5) kepemimpinan,
dan 6) kerja sama.

10. Bagaimana harapan anda Semoga program ini selalu memberikan


sebagai guru dengan adanya manfaat dan pembelajaran yang baik untuk
program market day? siswa dalam menumbuhkan nilai-nilai
kewirausahaan.
Lampiran 3 Lembar Kuisioner untuk peserta didik

KUISIONER UNTUK PESERTA DIDIK

SD ALAM BANGKA BELITUNG

1. Petunjuk pengisian

a. Sebelum mengisi pernyataan, tulislah identitas kalian terlebih dahulu pada


tempat yang sudah disiapkan.

b. Berilah tanda () pada salah satu jawaban yang menurut kalian paling
benar.

c. Pernyataan tidak menimbulkan akibat apapun terhadap diri. kalian, untuk


itu saya mengharapkan jawaban yang sejujurnya.

2. Identitas responden

Nama : Rizki

Kelas : V ( Lima )

Jenis kelamin :laki-laki

Asal sekolah : SD Alam Bangka Belitung

No Indikator Pernyataan Jawaban

Ya Tidak

Saya bisa melaksanakan kegiatan 


market day sendiri

Saya bisa mengikuti kegiatan market 


day bersama guru dengan disiplin dan
1. Mandiri
tertib

Saya bisa menyiapkan barang/ 


makanan yang akan diperjualbelikan
sendiri tanpa bantuan orang lain

2. Kreatif Saya bisa membuat barang/makanan 


yang diperjualbelikan sendiri tanpa
bantuan orang lain
Saya senang berkreasi untuk membuat 
barang/makanan yang diperjualbelikan
dalam kegiatan market day

Saya bisa memanfaatkan barang bekas 


untuk membuat kerajinan yang akan
diperjualbelikan dalam kegiatan
market day

Saya selalu mengikuti kegiatan market 


day

Saya siap menerima resiko jika barang 


dagangan saya tidak habis terjual
Berani mengambil
3. Saya siap bertanggung jawab terhadap 
resiko
barang/makanan yang saya jual

Saya mampu bersaing dalam 


melakukan penjualan selama kegiatan
market day

Saya senang jika ditunjuk untuk 


mewakili kelas berjualan dalam
kegiatan market day

Berorientasi pada Saya siap berjualan di luar kegiatan 


4.
tindakan market day di sekolah

Saya siap menerima hukuman apabila 


saya melakukan hal-hal yang kurang
baik

Saya bertanggung jawab dengan tugas 


yang telah diberikan
5. Kepemimpinan Saya mampu menerima saran dan 
kritikan dari pembeli dalam kegiatan
market day

6. Kerja keras Saya selalu bersemangat dalam 


mengikuti kegiatan market day
Saya selalu giat dalam melaksanakan 
tanggung jawab terhadap tugas saya

Saya akan bersungguh-sungguh dalam 


mengikuti kegiatan market day
Lampiran 4 Dokumentasi kegiatan Market day di SD Alam Bangka Belitung

Gambar 1.1 SD Alam Bangka Belitung

Gambar 1.2 Wawancara bersama Guru kelas

Gambar 1.3 kegiatan Market Day Siswa


Gambar 1.4 Proses penjualan program Market day

Gambar 1.5 SD Alam Bangka belitung

Anda mungkin juga menyukai