PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
LINK & MATCH
Oleh :
Kakomli TBSM : Alif Ryan Indiarsa, S.T
1. Farid Iswahyudi
2. M. Minarko
3. Priyandika Doni
4. M. Samudera
5. Ahmad Daniel Zakariya
6. Dzibran Aldi
Siswa adalah luaran dari sistem pendidikan nasional yang akan menjadi
penggerak bangsa di masa depan. Oleh karena itu, salah satu indikator kemajuan
suatu bangsa dapat diukur dari kualitas siswa saat ini. siswa yang berkualitas
adalah siswa yang memiliki multi kecerdasan, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual dan sosial. Oleh karena itu, proses pembelajaran kejuruan harus mampu
mengembangkan soft skills dan hard skills serta mampu membangkitkan,
menumbuhkan dan mengembangkan sebagai dimensi kecerdasan tersebut. Soft
Skills siswa dapat dikembangkan melalui berbagai program, salah satunya
melalui pemberdayaan masyarakat.
Pembentukan konsep kegiatan dimulai dari bulan juni hingga Juli 2022 yang
dimulai dengan melakukan serangkaian tahapan terstuktur.. Tahapan kedua
adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu dengan cara mengkaji hal-hal apa
yang dibutuhkan oleh sekolah untuk dapat menyelesaikan permasalahan-
permalahan yang terkait dengan kewirausahaan yang terjadi di lingkungan
sekolah. Panitia melakukan analisis berdasarkan data-data yang telah diperoleh
dan menetapkan kebutuhan prioritas yang harus dimiliki yaitu memberikan
pelatihan kewirausahaan. Berdasarkan hasil diskusi dengan kakomli TBSM
beserta maka disepakati bahwa pelatihan kewirausahaan memang sangat
dibutuhkan oleh kalangan siswa terutama siswa jurusan TBSM mengingat
adanya keinginan untuk maju walaupun terbatas dengan akses pengetahuan
untuk mengelola potensi alam yang mereka miliki. Proses ini berlangsung selama
bulan Juni 2022.
Penyusunan program pelatihan kewirausahaan dilakukan selama bulan Juli
2022. Program pelatihan dibagi ke dalam aktivitas-aktivitas kecil yang secara
bertahap mengajarkan konsep berwirausaha dari dasar sampai menyentuh
praktek langsung. Pelatihan ini menyasar untuk warga sekitar sekolah, terutama
guru dan karyawan sekolah. siswa dipilih sebagai sasaran pelatihan karena
mereka merupakan generasi penerus bangsa yang kaya akan kreatifitas dan
semangat, sehingga diharapkan dapat memaksimalkan ilmu yang telah mereka
miliki untuk membangun jiwa inovatif dan kreatif dalam wirausaha. Adapun
fasilitas yang peserta peroleh melalui kegiatan ini antara lain service ringan
dengan biaya 25.000, ganti oli dan pemanjaan bagi sepeda motor. pelatihan awal
yaitu tentang motivasi kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan kewirausahaan
untuk memberikan bekal pengetauan bisnis, dan mentoring bisnis.
2. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan dilakukan dengan diadakannnya rapat setiap dua minggu
sekali, yang kemudian berkoordinasi dengan kepala sekolah dalam
keberlangsungan kegiatan.
Selain rapat, persiapan kegiatan ini juga dilakukan persiapan alat dan bahan,
berupa Kunci untuk sepeda motor, Oli, Bensin dll
Setiap Hari siswa menerima maksimal 2-3 service sepeda motor yang
didampingi panitia dan KAKOMLI TBSM yang telah berkompeten.
III. KENDALA-KENDALA
• Kegiatan yang melibatkan siswa dengan karakteristik berbeda-beda.
Ada yang mengikuti kegatan sesuai dengan alur yang ditetapkan oleh
ketua panitia, namun ada juga yang tidak sesuai dengan peraturan
panitia.
• Ada beberapa siswa yang kurang termotivasi oleh kegiatan Link &
Match. dikarenakan ada kegiatan lain yang lebih penting dilakukan.
IV. SARAN-SARAN
• Panitia perlu memerlukan waktu yang lebih panjang untuk melakukan
melatih skil siswa dalam kegiatan praktikum. sebelum acara
diselenggarakan.
V. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan pengembangan kewirausahaan ini
disampaikan. Semoga dapat memberikan gambaran mengenai pelaksanaan
kegiatan tersebut dan dapat dijadikan pertimbangan untuk kegiatan serupa di
masa mendatang. Dan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Terima kasih atas perhatian yang diberikan.