PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1
2
KATA PENGANTAR
Penulis
2
3
Daftar isi
1. Sampul ............................................................................................................................ i
5. Bab 1 Pendahuluan
8. BAB IV
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 15
B. Saran ............................................................................................................................ 16
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unit usaha dan unit produksi merupakan bagian dari kewirausahaan
yang perlu diwujudkan dan dikembangkan di lembaga pendidikan sekolah, agar
mampu memberikan bekal dan kemandirian bagi peserta didik yang menjadi
tanggung jawab bersama antara kepala sekolah dan guru. Unit usaha merupakan
suatu bentuk kegiatan yang mampu menghasilkan keuntungan, misalnya
menjahit, penjualan, koperasi, dan sebagainya. Sedangkan unit produksi adalah
kegiatan yang mampu mengolah dan menghasilkan suatu barang, seperti
olahan makanan, kaerajinan, dan sebagainya.
Kewirausahaan yang dapat dikembangkan di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia
Gempol Kabupaten Pasuruan antara lain : unit usaha dan unit produksi. Unit usaha
berupa Bisnis Center, Bengkel untuk Link & Match.
Dari unit kewirausahaan tersebut dapat dikembangkan
sesuai dengan visi dan misi sekolah, tidak mengganggu kegiatan rutin sekolah.
4
5
5
6
BAB II
IDENTIFIKASI DAN HASIL PEMBAHASAN
6
7
7
8
keberhasilan kita, maka jawaban kita adalah berkat kerja keras, meanamkan keyakinan,
warga sekolah harus bekerja keras agar yang dibutuhkan tercapai. Jangan
mengharapkan sesuatu, jika tidak berbuat sesuatu, menanamkan keyakinan, saya ingin
jadi orang yang bermanfaat. Banyak penganggur ingin bekerja, menentukan target yang
harus dicapai, menunjukkan kerja keras untuk dijadikan contoh bagi siswa.
Prinsip pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan
mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai-nilai kewirausahaan
sebagai milik mereka dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya melalui
tahapan mengenal pilihan, menilai pilihan, menentukan pendirian, dan selanjutnya
menjadikan suatu nilai sesuai dengan keyakinan diri.Dengan prinsip ini, peserta didik
belajar melalui proses berpikir, bersikap, dan berbuat. Ketiga proses ini dimaksudkan
untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan kegiatan yang
terkait dengan nilai-nilai kewirausahaan.
Semakin maju suatu wirausaha sekolah makan semakin banyak orang yang terdidik,
maka semakin dirasakan pentingnya dunia wirausaha. Pembangunan akan lebih
mantap jika ditunjang oleh wirausahawan yang berarti karena kemampuan pemerintah
sangat terbatas. Pemerintah tidak akan mampu menggarap semua aspek pembangunan
karena sangat banyak membutuhkan anggaran belanja, personalia, dan pengawasannya.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan
UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian
nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian
nasional.
Koperasi sekolah di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia Gempol adalah koperasi yang
didirikan oleh para warga sekolah, baik kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan,
maupun siswa sebagai tempat pendidikan dan latihan berkoperasi di sekolah. Koperasi
Sekolah tidak berbentuk badan hukum, tetapi mendapat pengakuan sebagai
perkumpulan koperasi dari Kantor Departemen Koperasi.
Ciri khas Bisnis Center di SMK Ar Rahma Mandir Indonesia , antara lain bentuknya
badan usaha yang tidak berbadan hukum, anggotanya siswa-siswa sekolah tersebut,
keanggotannya selama kita masih menjadi siswa, koperasi sekolah dibuka pada waktu
istirahat khusus bagi petugasnya adalah siswa, karena sebagai latihan dan praktik
berkoperasi, melatih disiplin dan kerja, menyediakan perlengkapan siswa, mendidik
siswa hemat menabung, dan tempat menyelanggarakan ekonomi dan gotong royong
bagi warga SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia Gempol.
Di samping itu, pelaksanaan operasional pelayanan koperasi di SMK Ar Rahma Mandiri
Indonesia Gempol ditunjuk petugas yaitu dua guru Produktif di Jurusan BDP yang siap
melayani pada saat istirahat, jika setiap saat membutuhkan alat tulis, dan sejenisnya.
Jenis kewirausahaan dalam SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia selain adanya bisnis
center untuk meningkatkan skil siswa di Jurusan BDP, Kepala sekolah juga mengadakan
Link & Match yang di dapat menggandeng Jurusan TBSM.
8
9
Link & Match ini bertujuan untuk mengasah skil siswa didik berdasarkan jurusannya
yakni Tekni dan Bisnis Sepeda Motor. Dengan harapan mereka dapat menerapkan di
dunia luar masyarakat terutama bermanfaat untuk dirinya sendiri.
Pada pelaksanaan Link & Match di dampingi oleh Guru Produktif TBSM dan di anggotai
oleh siswa jurusan TBSM, dengan menggaet Guru atau warga Sekolah yang ingin Service
sepeda motor. Mereka memfasilitasi antar Lain service ringan, Ganti Oli atau service
lain yang berhubungan dengan kendaraan Roda dua.
9
10
hati diri sendiri dan warga dan guru agar tidak mudah berputus asa dalam mencapai
sesuatu yang diinginkan, dan selalu menjaga kesehatan jiwa dan raga agar tidak mudah
letih atau sakit.
Motivasi kerja kepala sekolah dan guru adalah keinginan melakukan sesuatu untuk
memenuhi kepentingan yang bersumber dari kebutuhan. Kepala dan guru perlu
memiliki motivasi yang kuat agar sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya dan menjadi teladan bagi warga dan guru. Tujuh cara memotivasi diri sendiri
dan orang lain. Pantang menyerah adalah daya tahan seseorang bekerja keras sampai
sesuatu yang diinginkannya tercapai. Kepala sekolah/ madrasah perlu memiliki sifat
pantang menyerah agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan,
permasalahan, dan kendala yang dihadapi oleh dan guru. Cara untuk menumbuhkan
sifat pantang menyerah adalah selalu menjaga kesehatan jiwa dan raga serta
menguatkan hati untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Menurut Agus (2012:2), mengemukakan bahwa di samping tugas manajerial dan
supervisi, kepala sekolah juga memiliki tugas kewirausahaan. Tugas kewirausahaan
ini tujuannya adalah agar seko-lah memiliki sumber-sumber daya yang mampu
mendukung jalannya sekolah, khususnya dari segi finansial. Selain itu juga agar sekolah
membudayakan perilaku wirausaha di kalangan warga sekolah, khususnya para siswa.
Salah satu tugas Kepala dan guru adalah menemukan solusi terbaik dalam menghadapi
tantangan, permasalahan, dan kendala-kendala di dan guru. Untuk menemukan solusi
terbaik tersebut, berikut disampaikan dua teori yang dapat dipraktikkan di dan guru
Anda, yaitu kreativitas dan pemecahan/solusi masalah. Seseorang yang kreatif
memiliki ciri-ciri antara lain : 1) cenderung melihat suatu persoalan sebagai tantangan
untuk menunjukkan kemampuan diri; 2) cenderung memikirkan alternatif
solusi/tindakan yang tidak dilakukan oleh orang-orang pada umumnya atau bukan
sesuatu yang sudah biasa dilakukan; 3) tidak takut untuk mencoba hal-hal baru; 4) tidak
takut dicemoohkan oleh orang lain karena berbeda dari kebiasaan; 5) tidak cepat puas
terhadap hasil yang diperoleh; 6) toleran terhadap kegagalan dan frustasi; 7)
memikirkan apa yang mungkin dapat dilakukan atau dikerjakan dari suatu kondisi,
keadaan atau benda; 8) melakukan berbagai cara yang mungkin dilakukan dengan tetap
berdasar pada integritas, kejujuran, menjunjung sistem nilai, dan bertujuan positif.
Kepala dan guru harus memiliki kreativitas agar apa yang dilakukan membawa
perubahan-perubahan baru kearah yang lebih bagi sekolahnya dan memiliki alternatif
solusi terbaik untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi.
Beberapa cara untuk mengembangkan/ meningkatkan kreativitas siswa, antara lain :
1) mencurahkan perhatian dan pendapat (brain storming) adalah sebuah teknik untuk
menghasilkan ide-ide baru;
2) mengubah ide-ide yang sudah ada;
3) mempelajari teknik berpikir kreatif dari buku-buku;
4) mengikuti pendidikan dan pelatihan kreativitas dan mempraktikkannya;
5) bergaul dengan orang-orang yang kreatif;
6) pelajari proses perubahan ide; dan
7) apresiasi terhadap seni.
10
11
C. Program Pengembangan
Dari hasil pembahasan tersebut di atas, yang meliputi pengembangan kewirausahaan
unit usaha dan pengembangan
kewirausahaan unit produksi di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia Gempol, peneliti
menawarkan program pengembangan sebagai berikut:
1. Pengembangan kewirausahaan unit usaha di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia
Gempol.
Pengembangan kewirausahaan unit usaha di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia
Gempol agar dapat mencapai maksud dan tujuan yang maksimal, maka koperasi
menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut:
a. Unit usaha pertokoan, menyediakan alat tulis-menulis, buku-buku siswa,
pakaian seragam sekolah, alat-alat praktek sekolah, misalnya : alat
11
12
menggambar, alat olahraga, alat praktik biologi, alat praktik kimia dan
lain-lain.
b. Unit usaha kafetaria atau kantin, menyediakan minuman dan makanan
ringan yang diperuntukan bagi guru dan siswa.
c. Unit usaha simpan pinjam, mewajibkan para anggota ( siswa dan guru )
untuk membayar simpanan wajib secara teratur dan menggiatkan
anggota untuk menabung atau menyimpan sukarela secara teratur agar
mudah pengelolaannya. Bagi siswa dan guru yang membutuhkan
pinjaman juga dilayani sesuai dengan kebuituhan yang diatur dalam
komitmen bersama
d. Unit usaha jasa, misalnya jasa fotokopi, jasa penjilidan, jasa pengetikan
untuk melayani kepentingan guru dan siswa, sehingga tidak perlu keluar
dari lingkungan sekolah.
2. Pengembangan kewirausahaan unit produksi di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia
Gempol.
Pengembangan kewirausahaan unit produksi di SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia
Gempol memang belum tampak nyata dan belum dikelola dengan optimal, misalnya
pelayanan jahitan seragam masih terbatas ditangani oleh beberapa guru keterampilan
yang bekerjasama dengan penjahit di luar, yang seharusnya bisa dikelola bersama
warga sekolah. selanjutnya, SMK Ar Rahma Mandiri Indonesia Gempol memilki lahan
kosong seluas 4.000 m2 yang hanya ditumbuhi rumput dan beberapa tanaman keras
(jati dan mahoni), yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk perkebunan buah, sayu
mayur, dan apotik hidup, karena terbatasnya sumber daya manusia yang ada, sehingga
pengelolaannya perlu diprogramkan.
12
13
BAB III
PROGRAM KEWIRAUSAHAAN SMK AR-RAHMA MANDIRI INDONESIA GEMPOL-
PASURUAN TAHUN AJARAN 2022/2023
Hal diatas dapat menumbuhkan Jiwa kewirausahaan untuk para siswa antara lain :
inovatif, pekerja keras, motivasi, pantang menyerah, selalu mencari solusi terbaik dan
naluri kewirausahaan menyangkut semua sifat diatas.
A. Inovatif
Menurut Carol Noore dalam Sinaga (2016), proses kewirausahaan diawali
dengan adanya sebuah inovasi. Inovasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai factor
baik internal maupun ekternal seperti Pendidikan,sosiologi,organisasi,kebudayaan
dan lingkungan sekitar. Factor- faktor tersebut kemudian membentuk Locus of
control, toleransi, nilai- nilai,Pendidikan dan pengalaman. Sedangkan factor yang
berasal dari lingkungan meliputi model peran, aktivitas dan peluang. Oleh karena
itu inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi
oleh lingkungan, organisasi dan keluarga.
Untuk mengikuti dan mengantisipasi perubahan sekolah dituntut untuk
melakukan inovasi-inovasi dalam melakukuan perubahan sekolah. Bila tidak
sekolah akan tertinggal dengan sekolah lain dalam bersaing mendapatkan siswa
baru. Stakeholder sekolah akan meninggalkan sekolah dan berpindah mencari
sekolah lain yang lebih inovatif. Bekerja Keras
Saya selalu merasa kurang puas dengan keberhasilan sekolah, saya bercita cita
menjadi kepala sekolah yang berprestasi tingkat propinsi maupun tingkat nasional,
untuk mencapai semua itu saya harus bekerja keras, cerdas, kerja cepat dan kerja
tepat. Dengan cita cita setinggi langit itu saya sering bekerja keras diluar jam kerja
mengarahkan dan membibing guru agar mengejar prestasi yang tinggi, saya ingin
menjadi sekolah berwawasan lingkungan yang diimplementasikan dengan
penanaman dan pemeliharaan tanaman hias yang aa dilingkungan sekolah dengan
hasil karya vas bunga dari siswa siswi SMK Ar rahma Mandiri Indonesia yang
termasuk daerah lingkungan panas dan berdebu
B. Pantang Menyerah
Terkadang tekanan ekonomi dapat meberikan dampak yang negative terhadap
seorang guru, sehingga ia tidak bergairah mengajar dan menjalankan kewajibannya
13
14
dikelas. Pembelajaran jadi tidak aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Sehinnga
ia harus mencari pekerjaan tambahan untuk mendapatkan penghasilan tambahan
diluar sekolah. Pekerjaan tambahan atau sampingan tersebut membeuat ia kurang
konsentrasi dalam mengajar ahirnya siswa dan siswi menjadi korban. Sebagai
seorang kepala sekolah untuk mengatasi permasalahan tersebut diatas maka
dilakukan langkah-langkah antara lain :
a) Cara memotivasi diri sendiri
b) Cara memotivasi orang lain
c) Pantang menyerah (Ulet), optimis, kerja keras, motivasi tinggi, percaya diri dan
berorientasi pada tujuan.
Jangan mendengar kata kata negative dari orang lain yang membuat diri kita
down dan jauh dari mimpi dalam mewujudkan cita cita. Maka dari itu tetaplah
optimis yang penting bersikap tuli terhadap orang orang yang tidak sejalan
dengan pola pikir kita.
C. Kreativitas
Kebanyakan orang memikirkan pekerjaan yang membutuhkan kreativitas
seperti seniman, musisi, penari, perancang, dan ilmuan, wirausaha juga
membutuhkan kreatifitas kerja untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kreativitas merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap institusi,
sementara itu bagi masyarakat kreativitas dianggap penting untuk
mempertahankan status ekonomi seseorang. Dengan kata lain, kreativitas
digunakan sebagai kunci untuk mencapai standart hidup yang lebih baik.
Pandangan-pandangan tersebut menjadikan kreativitas sebagai salah satu focus
dalam pendidikan dan dalam dunia kerja.
Kreativitas wirausaha diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk
menuangkan ide dan gagasan melalui berfikir kreatif menciptakan sesuatu yang
menuntut pemusatan, perhatian, kemauan, kerja keras dan ketekunan. Seorang
wirausaha lebih banyak memiliki peluang untuk menggunakan bakat kreativitas
mereka dibandingkan dengan PNS yang digaji. PNS yang digaji seringkali tidak
diharuskan untuk berfikir kreatif dan bahkan ketika mereka termasuk Kepala
sekolah/madrasah memiliki ide ide baru, mereka yang kreatif tersebut sering
didiamkan atau dicemoohkan oleh kepala sekolah yang lain.
D. Kewirausahaan
Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah diharapkan mampu mengenal naluri
kewirausahaan mereka sendiri sebagai bekal untuk menjadi teladan bagi siswa
siswinya, ciri ciri seorang wirasuaha yang sukses adalah
a) kreatif
b) inovatif
c) professional
d) berani mengambil resiko
d) terencana
a) Pengetahuan
b) Bersemangat
14
15
c) Berjiwa social
d) Empati atau memiliki kecerdasan emosional yang tinggi
e) Punya pemikiran terbuka terhadap pandangan, kritik, saran, dan kegagalan
f) Memperlakukan pelanggan sebagai raja
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut :
a) Sebagai bahan belajar individu kepala sekolah tanpa adanya ikatan waktu dan
tempat
b) Untuk membantu kepala sekolah dalam meningkatkan dimensi kompetensi
kewirausahaan baik untuk individu maupun kelompok
Setelah mendalami materi dan mengimplementasikan standart kompetensi
kewirausahaan kepala sekolah. Diharapkan kepala sekolah
a) Mampu memahami konsep kewirausahaan dengan baik
b) Memiliki inovasi dan kreativitas
c) Mau dan mampu bekerja keras
d) Memiliki komitmen yang kuat dan pantang menyerah
e) Memiliki problem solving yang baik dan selalu mencari solusi terbaik dalam
setiap permasalahan
f) Memiliki dan mengetahui naluri kewirausahaan yang telah dimilikinya
Kewirausahaan menyangkut tiga perilaku utama yaitu kreatif, komitmen, dan
berani mengambil resiko. Pengertian kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,
dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah
kepada upaya mencari, mencipakan, mengarahkan cara kerja tehnologi dan produk
baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih
baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.(Suryaningsih, Rudi Mumu, 2022)
Wirausaha yang sukses memiliki ciri ciri kreatif, inovatif, professional, berani
mengambil resiko, terencana, pengetahuan, bersemangat, berjiwa social, memiliki
empati dan kecerdasan emosional yang tinggi, Punya pemikiran terbuka terhadap
pandangan, kritik, saran, dan kegagalan, memperlakukan pelanggan sebagai raja. Untuk
menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki wawasan tentang kewirausahaan,
keterampilan kewriausahaan dan sifat sifat kewirausahaan.
Menurut Sutirna H (2018:23) menyatakan inovasi adalah suatu ide, hal hal yang
praktis metode, cara, barang barang buatan manusia yang diamati atau dirasakan
sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau masyarakat luas, inovasi kepala
sekolah dapat membawah perubahan yang sangat siginifikan terhadap lembaga
15
16
sekolah. Jika kepal sekolah tidak mampu membuat inovasi baru maka sekolah akan
tertinggal dengan sekolah lain yang dapat mengakibatkan tidak bisa bersaing
dengan competitor lainya dan stakeholder sekolah akan meninggalkan sekolah dan
berpindah kesekolah lain yang lebih inovatif
Kerja keras adalah Kegiatan atau upaya yang dilakukan dengan kesungguhan
untuk menghadapi segala permasalahan dalam menyelesaikan sesuatu. Atau juga
bisa dikatakan seseorang yang tidak dengan mudah putus asa yang dibarengi
dengan tekad yang bulat dalam mencapai tujuan. Dalam hal ini kerja keras kepala
sekolah adalah membimbing guru guru dan siswa siswi agar berprestasi yang tinggi
dan bersemangat dalam mengejar cita cita.
Pantang menyerah adalah sikap kuat yang tidak mudah menyerah dalam
menghadapi rintangan dan halangan yang ada, selalu bekerja keras untuk
mewujudkan tujuan, menganggap rintangan atau hambatan akan selalu ada dalam
setiap kegiatan yang harus dihadapi (Damayanti, 2012) Sebagai seorang kepala
sekolah dalam menghadapi berbagai rintangan atau hambatan dituntut untuk dapat
mengatasi permasalahan tersebut dengan baik,
Kreativitas merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap
institusi, sementara itu bagi masyarakat kreativitas dianggap penting untuk
mempertahankan status ekonomi seseorang. Dengan kata lain, kreativitas
digunakan sebagai kunci untuk mencapai standart hidup yang lebih baik.
Pandangan-pandangan tersebut menjadikan kreativitas sebagai salah satu focus
dalam pendidikan dan dalam dunia kerja.
Kewirausahaan menurut Raymon adalah sesorang yang inovatif, kreatif dan bisa
beraktifitas sehingga dapat mewujudkan peningkatan kesejahteraan diri dalam
lingkungan masyarakat. Sebagai Kepala Sekolah/Madrasah diharapkan mampu
mengenal naluri kewirausahaan mereka sendiri sebagai bekal untuk menjadi
teladan bagi siswa siswinya.
B. SARAN
Sebagai kepala sekolah diharapkan memiliki sifat wirausaha, banyak belajar dan
mencari literasi terbaru sebab perkembangan ilmu pengetahuan yang selalu
berubah ubah, kepala sekolah mampu merubah cara pandang siswa untuk
mempersiapkan mental wirausaha dimasa mendatang, mengembangkan kurikulum
pendidikan yang memberikan muatan kewriausahaan yang mampu meningktkan
pemahaman tentang kewirausahaan, Menumbuhkan karakter dan keterampilan
kewriausahaan, pihak sekolah menjadikan kewirausahaan sebagai sebagai mata
pelajaran.
16
17
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
Aidis, Ruta, Saul Estrin, dan Tomasz Mickiewicz. 2008. Institutions and Entrepreneurship
Development in Russia: A Comparative Perspective.
http://igup.urfu.ru
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Babson. 2012. Develop Your Skills as a Passionate, Self-Motivated Entrepreneur Within A Close-Knit
Driven Community. http://www.babson.edu
Benjamin, Nwabudike Kifodu. 2010. Entrepreneurship Development Training for 20 Out School youth
in Delta State, Nigeria. http://www.coe.int/ benjamin/application
Cholichul. 2011. Manajemen Bisnis dalam Kewirausahaan. http://Cholichulfpsi.web.unair.ac.id.html
17
18
Miles, B. Mathew dan Huberman, A. Michael. 2007. Analisis Data Kualitatif (Terjemahan: Tjetjep
Rohendi Rohidi). Jakarta: Universitas Indonesia Press.. Mohd, Fajri. 2010. Enterpreneurship.
http://en.wikipedia.org.
Moleong, L.J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Mulyana, Deddy, 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N.S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sutama, 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R & D. Surakarta: Fairuz
Media.
Sutopo, H.B. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam
Penelitian.Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Noviani, L., Wahida, A., & Umiatsih, S. T. (2022). Strategi Implementasi Proyek
Kewirausahaan Di Sma Negeri 1 Sumberlawang. Jurnal Kewirausahaan Dan Bisnis,
27(1), 60. https://doi.org/10.20961/jkb.v27i1.58934
18
19
Nugraha, D., Wulandari, M. A., Yuningsih, E., & Setiani, N. (2022). Pembentukan Karakter
Peserta Didik melalui Program Kewirausahaan di Sekolah Dasa. Jurnal Basicedu,
6(4), 6754–6762. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.2974
Suryaningsih, Rudi Mumu, A. P. (2022). Jurnal ilmiah society. Journal Ilmiah Society,
2(1), 1–10.
19