Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN

KEMENTERIAN AGAMA
MAS PIP HABIRAU TENGAH
KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat

menyelesaikan program kewirausahaanTahun Pelajaran 2023/2024.

Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan

di MAS PIP Habirau Tengah :

Menyadari kekurangan-kekurangan penyusun dalam program

kewirausahaan, maka diharapkan dapat memberikan masukan saran dan kritik

berbagai pihak demi penyempurnaan penyusun program-program serupa

khusunya program kewirausahaan di masa yang akan datang merupakan

referensi yang amat berharga serta merupakan satu kekayaan yang tak ternilai

yang kami nantikan.

Mudah-mudahan program kewirausahaan ini dapat dijadikan acuan dan

gambaran kami dalam melaksanakan tugas pada Negara dan bangsa di dunia

pendidikan sesuai tujuan pendidikan nasional khususnya di MAS PIP Habirau

Tengah dengan visi dan misi Madrasah sebagai tolak ukur keberhasilan kerja

Madrasah, Aamiin;

Habirau Tengah, 31 Juli 2023


Kepala

Lukmanul Hakim, S.Pd


NIP. 19780512 200312 1 003
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL COVER


KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 2

C. Tujuan Pengembangan Kewirausahaan 2

BAB II PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN 3


A. Mengembangan Jiwa Perilaku Inovatif dan Kreatif 3
B. Mengembangkan Motivasi Yang Kuat 3

C. Membudayakan Perilaku Kerja Keras dan Pantang 3

Menyerah
4
D. Mengembangkan Etos Kerja Melalui Ketadanan
4
E. Mengelola Kegiatan Produksi/Jasa
Madrasah/Sekolah sebagai Sumber Belajar
Peserta Didik
BAB III PROGRAM PENGEMBANGAN 5
KEWIRAUSAHAAN MAS PIP HABIRAU
TENGAH
A. Mengembangan Jiwa Perilaku Inovatif 5
dan Kreatif
B. Mengembangkan Motivasi Yang Kuat 5
C. Membudayakan Perilaku Kerja Keras 6
dan Pantang Menyerah
D. Mengembangkan Etos Kerja Melalui 6
Ketadanan
E. Mengelola Kegiatan Produksi/Jasa 6
adrasah/ Sekolah sebagai Sumber
Belajar Peserta Didik
BAB IV PENUTUP 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala


sekolah/madrasah disebutkan dalam kompetensi ke 3 yaitu kompetensi
kewirausahaan kepala sekolah yang terdiri dari
1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan
sekolah/madrasah;
2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah
sebagai organisasi pembelajar yang efektif;
3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah;
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam
menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah;
5. Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan
produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta
didik.
Selanjutnya ditegaskan di dalam Permendikbud nomor 6 tahun
2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah dalam pasal
15 ayat 1 disebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah sepenuhnya
untuk melaksanakan tugas pokok menajerial, pengembangan
kewirausahaan dan supervisi guru dan tenaga kependidikan dan dalam
ayat 2 di sebutkan bahwa beban kerja kepala sekolah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk mengembangkan sekolah dan
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8(delapan) standar nasional
pendidikan.
Berdasarkan peraturan tersebut di atas, kepala sekolah
mempunyai tugas untuk mengadakan pengembangan kewirausahaan
terhadap delapan standar yang ada di sekolah yang dipimpinnya
dengan memperkuat jiwa kewirausahaannya untuk menciptakan
inovasi, bekerja keras, memiliki motivasi yang kuat, pantang menyerah,
dan memiliki naluri kewirausahaan.
Naluri atau jiwa kewirausahaan kepala sekolah tersebut sangat berguna
untuk pengembangan sekolah secara optimal sehingga dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul dan akan
bermuara kepada peningkatan kualitas sekolah yang dipimpinnya.
Selain itu, jiwa kewirausahaan yang kuat dari kepala sekolah sangat
bermanfaat dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang utuh
serta pengembangan sekolah dalam menghadapi era digital dan era
industri 4.0 yang sedang berlangsung.
Langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan program
kewirausahaan di sekolah diantaranya adalah dengan memperkuat jiwa
kewirausahaan dan pengembangan program kewirausahaan di
sekolah. Pengembangan jiwa kewirausahaan dapat dilakukan
beberapa kegiatan diantaranya adalah: Mengidentikasi perilaku
inovatif; mengidentifikasi perilaku kerja keras; mengidentifikasi motivasi
yang kuat; mengidentifikasi perilaku pantang menyerah; dan
mengidentifikasi naluri kewirausahaan. Kegiatan mengidentifikasi
perilaku kewirausahaan tersebut bermanfaat untuk melihat kekuatan
jiwa kewirausahaan kepala sekolah agar dapat memenuhi kompetensi
kewirausahaan kepala sekolah sesuai dengan aturan yang di tetapkan.
Kegiatan yang dilakukan untuk pengembangan program
kewirausahaan adalah mengidentifikasi program inovatif, program
perilaku kerja keras, program motivasi yang kuat, program pantang
menyerah yang sudah dikembangkan dan yang belum di kembangkan
di sekolah.
B. Dasar Hukum
1. Permendikbud nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah
2. Undang-undang No. 20 tahun 2003; tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama
Nomor 66 tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah;
5. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala
Madrasah
6. Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas PMA Nomor 58 Tahun 2017
C. Tujuan Pengembangan Kewirausahaan
1. Mengembangkan jiwa kewirausahaan warga madrasah di MAS PIP
Habirau Tengah
2. Mengembangkan proyek kewirausahaan di madrasah di MAS PIP
Habirau Tengah.
BAB II
PENGEMBANGAN JIWA KEWIRAUSAHAAN

A. Mengmbangkan Perilaku Inovasi dan Kreatif


Pengembangan kewirausahaan berbasis kreativitas dan inovasi
ini bertujuan untuk membekali kepala sekolah dengan wawasan
kewirausahaan dalam menjalankan tugasnya, khususnya dalam
mempersiapkan “sekolah mandiri” yang menjadi roh dari otonomi sekolah.
Oleh karena itu, pemahaman komprehensif dan aplikatif tentang
kompetensi kewirausahaan sangat penting diberikan bagi peserta dalam
pelatihan kepala sekolah. Pada akhirnya, diharapkan supaya perumusan
dan implementasi kebijakan atau keputusan kepala sekolah dapat
dikembangkan secara kreatif dan inovatif untuk mendukung penanaman
jiwa kewirausahaan bagi semua warga sekolah..
B. Mengembangkan Motivasi Yang Kuat
Seorang kepala sekolah, dituntunt untuk memiliki motivasi diri yang kuat
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di satuan pendidikan yang
dipimpinya. Hal ini akan mendrong kepala sekolah tampil sebagai
pemimpin yang luar biasa. Menurut Sudarwan Danim (2010), “Pemimpin
luar biasa mengerjakan tugas pokok dan fungsi melebihi dari apa yang
seharusnya dilakukan menurut standar minimal”. Motivasi diri yang ada
pada setiap kepala madrasah, juga menjadi sumber semangat yang
mendorongnya untuk melakukan tindakan (motivasi eksternal) terhadap
warga madrasah lainnya (guru, pegawai dan peserta didik) untuk secara
bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan..
C. Membudayakan Perilaku Kerja Keras dan Pantang Menyerah
Perilaku kerja keras dan pantang menyerah perlu diinternalisasikan
kepada seluruh warga sekolah sehingga perilaku tersebut menjadi
kebiasaan sehari-hari dan pada akhirnya menjadi karakter. Untuk
mewujudkan hal tersebut, kepala sekolah perlu berdiskusi dengan
kepala sekolah lain dan kerja kelompok untuk membuat program kerja
yang bisa mendorong semua warga sekolah untuk memiliki sikap
bekerja keras dan pantang menyerah. Harus diingat, bahwa untuk dapat
membudayakan perilaku kerja keras dan pantang menyerah ini,
Saudara harus melakukan pembimbingan, pengawasan, dan evaluasi
secara rutin. Program yang dihasilkan dari kegiatan diskusi tersebut
harus tetap memperhatikan inklusi sosial yaitu menghargai martabat
individu (misalnya terkait penyandang disabilitas) seluruh warga sekolah
yang Saudara pimpin. Dengan demikian seluruh warga sekolah
mempunyai kesempatan yang sama dalam mengimplementasikan
program yang telah disusun
D. Mengembangkan Etos Kerja Melalui Keteladanan
Keahlian manajerial yang dimiliki oleh kepala sekolah, baik kemampuan
dalam memimpin, menggerakkan, merencanakan, dan berinteraksi
terhadap seluruh bawahannya merupakan faktor utama untuk mencapai
keberhasilan program-program yang telah direncanakan. Kepala
sekolah hendaknya mampu membangun kerja sama dan etos kerja
serta keteladanan yang baik terhadap seluruh bawahannya
E. Mengelola Kegiatan Produksi/Jasa Sekolah/Madrasah Sebagai Sumber
Belajar Peserta Didik

Belajar dan pembelajaran adalah fokus dari semua aktivitas di


sekolah/madrasah. Agarbelajar menjadi lebih bermakna, diperlukan
pendekatan, strategi, dan metode yang tepat.Dalle (dalam
Arsyad.2005) menyebutkan, bahwa belajar dengan
cara mengerjakan secaralangsung atau simulasi dapat mencapai tingkat
keterserapan 90%. Oleh karena itu perlusebuah upaya agar di
sekolah/madrasah tersedia berbagai wahana yang memungkinkanpeserta
didik dapat melakukan aktivitas belajar berupa simulasi atau mengerjakan
sesuatusecara nyata. Unit produksi dan jasa sekolah/madrasah adalah
salah satu alternatif wadahyang dapat digunakan sebagai sumber belajar.
BAB III
PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
MAS PIP HABIRAU TENGAH

F. Mengmbangkan Perilaku Inovasi dan Kreatif


1. Kegiatan Keagamaan

No Kegiatan Waktu Tempat


Kelas Masing-
a Tadarus Alquran 07.15
masing
Aula / Pelatar
b Jumat Takwa 07.40
Kelas
2. Kegiatan Gotong Royong
Kegiatan membersihkan ruangan kelas dan lingkungan madrasah
di mulai pada pukul 07.15 sampai jam pelajaran dimulai olegh
petugas kebersihan kelas masing-masing.
3. Kegiatan Usaha

No Kegiatan Waktu Tempat


a. Kantin Madrasah Istirahat Kantin
G. Mengembangkan Motivasi Yang Kuat
1. Memiliki Program-Program

No Kegiatan Waktu
a. Program Kerja Kepala 1 Tahun
b. Program Jangka Menengah 4 Tahun
c. Program Kerja Tahunan 1 Tahun
2. Bekerjsama Dengan Instansi Lain

No Kegiatan Tahun
a. MoU dengan Puskesmas Sungai Pinang
b. MoU dengan BNN
c. MoU dengan Komite Madrasah
3. Membuat Proposal

No Kegiatan Instansi
a. Rehab RKB Kemenag
b. Rehab Perpustakaan Kemenag
c. Pembangunan Parkir Kemenag
d. Pengadaan Meubelair Siswa Kemenag
H. Membudayakan Perilaku Kerja Keras dan Pantang Menyerah
1. Mengadakan Rapat-rapat

No Kegiatan Waktu
a. Visi, Misi dan Tujuan 1 Tahun
b. Rapat Bulanan 1 Bulan
c. Rapat Evaluasi KBM 6 Bulan
d. Rapat Evaluasi Program 1 Tahun
2. Mengikuti Rapat Koordinasi

No Kegiatan Waktu
a. KKMA Kabupaten 1 Bulan
b. KKMA Provinsi 2 Bulan
c. Rakor Kemenag 1 Bulan
3. Mengikuti Kejuaran

No Kegiatan Tingkat
a. Kepramukaan Kecamatan/Kabupaten/ Provinsi
b. KSM Kabupaten/Provinsi
c. AKSIOMA Kabupaten/Provinsi
d. Lainnya Kabupaten/Provinsi

I. Mengembangkan Etos Kerja Melalui Keteladanan


1. Kedisiplinan
2. Perilaku
3. Mandiri
4. Kreatif
5. Pemberian Reward dan Puneshman
J. Mengelola Kegiatan Produksi/Jasa madrasah/ Sekolah sebagai Sumber
Belajar Peserta Didik
• Mengelola Kantin Madrasah secara bergiliran
• Mensoport orang tua siswa yang mempunyai skil dalam
berwirausaha agar bergabung dengan madrasah.
• Mengelola pembuatan Media pembealajaran yang ramah
lingkungan.
BAB IV
PENUTUP

Kewirausahaan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap,


pengetahuan, dan keterampilan sebagai kepala sekolah/madrasah terkait
karateristik kewirausahaan, yang di dalamnya mencakup kompetensi
mengembangkan jiwa kewirausahaan dan proyek kewirausahaan.
Kepemimpinan dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan harus
mendapat dukungan semua pihak, baik warga sekolah/madrasah maupun
pemangku kepentingan lainnya. Kepala sekolah/madrasah harus mampu
menyosialisasikan program untuk membangkitkan kepedulian para
pemangku kepentingan agar bersedia dengan sukarela mendukung
kewirausahaan sekolah/madrasah. Jiwa kewirausahaan yang melekat pada
pribadi kepala sekolah/madrasah dapat memberi manfaat dan keteladanan
untuk memotivasi dan menginspirasi siswa, guru, tenaga kependidikan, dan
orang tua/wali siswa serta masyarakat di sekitarnya. Bagi guru, jiwa
kewirausahaan dapat meningkatkan kinerja dalam kegiatan pembelajaran.
Bagi siswa, jiwa kewirausahaan menjadikan siswa lebih kreatif, semangat
dan serius dalam belajar, serta tidak mudah putus asa sehingga dapat
berprestasi lebih maksimal. Bagi tenaga kependidikan, karakteristik
kewirausahaan bermanfaat membentuk etos kerja yang kuat sehingga
dapat melayani
dengan lebih baik. Bagi orang tua dan masyarakat, karakteristik
kewirausahaan bermanfaat memberikan masukan dan membantu program
sekolah/madrasah sehingga program sekolah/madrasah dapat berjalan
dengan baik. Pada gilirannya, jiwa kewirausahaan akan bermanfaat bagi
pengembangan dan perwujudan kondisi sekolah/madrasah ke arah yang
lebih baik dari segi kinerja maupun prestasi, sehingga menjadikan
sekolah/madrasah sebagai madrasah hebat bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai